cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ISSN : 14113023     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2018)" : 5 Documents clear
Perancangan Buku Visual Tapis Lampung sebagai Media Pelestarian Tapis Rangga Aviantara Rosanta; Raditya Eka Rizkiantono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.3 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4370

Abstract

Tapis adalah salah satu peninggalan budaya tradisional masyarakat Lampung berupa tenunan kain yang sudah dipakai turun temurun. Namun saat ini jumlah motif kain yang dibuat sudah langka, pengrajin hanya membuat motif sesuai pesanan pembeli.Kurangnya pengetahuan masyarakat juga memperburuk keadaan ini. Karenanya diperlukan sebuah upaya nyata untuk mendokumentasikan, menginventarisasi, dan melindungi Tapis Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan metode antara lain observasi langsung ke pasar tapis dan sentra tenun, serta wawancara mendalam dengan penjual, pengrajin dan museum untuk mendapatkan proses pembuatan dan jenis-jenisnya. Selain itu juga dilakukan studi literatur tentang tenun dan tapis yang didapat dari Museum Lampung untuk mendapatkan konten buku. Buku visual Tapis Lampung yang dirancang ini terbagi menjadi enam bab yang terdiri dari dua bab pengantar yang berisikan tentang konten pendahuluan serta proses pembuatan tapis dan empat bab utama yang berisikan tentang jenis-jenis tapis yang dibagi berdasarkan klasifikasinya yang didukung dengan foto. Penggunaan visual berupa fotografi dan ilustrasi juga mempermudah pembaca dalam memahami isi dari suatu pembahasan dalam buku. Elemen fotografi yang digunakan adalah macro photography untuk menampilkan detail kain dan table top photography untuk menampilkan motif kain tapis pada bab utama. Sedangkan untuk elemen ilustrasi yang digunakan adalah berupa watercolor illustration dan outline illustration.
Desain Penggorengan Kerupuk (Airfryer) Tanpa Minyak, Tanpa Pasir, Tanpa Listrik untuk Rumah Tangga Menengah Taufik Hidayat; Djoko Kuswanto; Ari Dwi Krisbianto
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.584 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4371

Abstract

Kerupuk adalah makanan khas Indonesia, makan nasi tanpa kerupuk dirasa kurang mantap. Hampir seluruh warga negara Indonesia menyukai kerupuk, apapun namanya: kerupuk udang, kerupuk bawang, kerupuk aci (Bandung), kerupuk upil (Sidoarjo), kerupuk kulit, kerupuk puli (bahan nasi), kerupuk Palembang, kerupuk kuning (kerupuk mie) ataupun kerupuk lainnya. Di Indonesia umumnya menggoreng kerupuk menggunakan minyak kelapa, bila terlau sering makan makanan yang digoreng dapat mengakibatkan radang tenggorokan, juga kolesterol yang dapat mengakibatkan stroke dan gangguan kesehatan lainnya. Apalagi jika menggoreng dengan menggunakan minyak kelapa yang sudah berulang kali digunakan. Apabila menggoreng dengan pasir, sering terjadi pasir masih menempel pada kerupuknya sehingga ikut termakan. Tentunya bila pasir tersebut terlalu banyak dimakan akan dapat mengganggu kesehatan. Produk Airfryer dengan menggunakan tenaga listrik dari sisi kesehatan lebih baik akan tetapi listrik yang digunakan cukup besar yaitu minimum 1200 Watt dengan harga alat tersebut dikisaran 3-4 juta rupiah. Disisi lain dengan menggunakan microwave selain energy listrik yang besar juga hasilnya kurang sempurna. Sementara produk seperti ketel dua muka (atas bawah) seperti merk Happycall kalau digunakan untuk menggoreng kerupuk tanpa minyak, hasilnya kerupuk tidak mengembang dengan baik atau bantat. Masalah-masalah tersebut diupayakan dapat diselesaikan dengan melaksanakan penelitian mendesain penggoreng kerupuk tanpa minyak goreng tanpa pasir dan tanpa listrik tapi tetap menggunakan kompor biasa. Pada akhir penelitian ini akan diperoleh sebuah prototype alat penggorengan dengan tanpa menggunakan minyak, tanpa listrik dengan menggunakan kompor gas LPG dan atau LNG.
Analisis Geometri pada Perancangan Fasilitas Duduk: Sebuah Aplikasi Hertina Susandari; Taufik Hidayat
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.405 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4372

Abstract

Hingga saat ini analisis geometri diyakini masih relevan digunakan untuk menciptakan karya atau produk yang berkualitas secara visual.  Tetapi aspek visual juga harus berkompromi dengan aspek yang lainnya agar menghasilkan produk yang optimal.  Artikel ini akan mengkompromilan  analisis geometri dengan aspek antropometri duduk pada produk kursi makan dan kursi teras/ santai.  Belum ada panduan yang ketat untuk melakukan analisis geometri menjadikan tantangan tersendiri  untuk diselesaikan. Hasil akhir yang didapatkan selain panduan analisis geometri adalah dua alternatif rekomendasi geometri dari kursi balero silang dan kursi minimalis.
Pengembangan Desain Produk Berbahan Pelepah Pisang Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Bambang Tristiyono; Bambang Mardiono Soewito; Hertina Susandari; Thomas Ari Kristianto; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.573 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4369

Abstract

Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan nilai ekonomi serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian bangsa. Program ini membantu mengembangkan mitra usaha kecil untuk mandiri secara ekonomi, berbasis kompetensinya dan berkelanjutan, meningkatkan ketrampilan berpikir dalam mengolah peluang pasar, sehingga dapat diwujudkan menjadi produk yang potensial di pasar. Metode yang direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah membimbing mitra dalam meningkatkan kualitas produk dengan membuat variasi desain khusus (unik) yang berbeda dengan produk sebelumnya dengan target pasar yang spesifik (ceruk pasar). Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko produk tidak diminati konsumen/pasar, karena dasar penciptaan ide desain adalah keinginan/kebutuhan konsumen. Dengan desain yang spesifik, unik dan berorientasi konsumen, diharapkan mitra usaha kecil bisa mengekploitasi potensinya, sehingga memiliki daya saing untuk bertahan hidup dan berkembang menjadi besar. Program ini dimaksudkan dapat membantu Mitra dalam menghasilkan desain produk yang lebih variatif dan ekploratif, serta mempunyai nilai fungsi yang berbasis keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan harapan penjualan akan semakin meningkat dan Mitra menjadi berkembang, sehingga nantinya bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan untuk usaha kecil sejenis yang lain.
REKAYASA SISTEM LIPAT DAN LEPAS PASANG PADA SEPEDA RECUMBENT TRIKE UNTUK TOURING Mukhammad Efendi; Andhika Estiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.744 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.6226

Abstract

Recumbent trike berarti sepeda roda tiga yang dikendarai dengan posisi duduk bersandar dengan kaki di depan sehingga lebih nyaman dan santai di gunakan oleh bike-packer untuk touring. Recumbent trike memiliki dimensi yang besar di bandingkan dengan sepeda pada umumnya, sedangkan salah satu kebutuhan bikepacker adalah dapat membawa sepeda untuk menyeberang pulau maupun negara dengan transportasi pendukung seperti kapal laut maupun pesawat terbang. Untuk itu dibutuhkan sepeda recumbent yang ringkas saat sepeda dikemas dan hendak di bawa mengunakan transportasi lain. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya suatu rekayasa sistem yang dapat menjawab permasalahan dan memenuhi kebutuhan para bikepacker pada recumbent trike. Pengembangan inovasi desain pada sepeda recumbent dengan sistem lipat dan lepas pasang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para bikepacker sehingga bikepacker lebih mudah saat membawa maupun mengankut sepeda dengan transportasi pendukung. Hal ini juga akan sangat berguna untuk efisiensi penyimpanan saat sepeda tidak  sedang digunakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5