cover
Contact Name
Ni Wayan Sartini
Contact Email
etno@journal.unair.ac.id
Phone
+628123034605
Journal Mail Official
etno@journal.unair.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Budaya Kampus B UNAIR Jl. Dharmawangsa Dalam Surabaya-60286
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
ETNOLINGUAL
Published by Universitas Airlangga
ISSN : -     EISSN : 25800280     DOI : https://doi.org/10.20473/etno.v3i2.14640
Etnolingual is a journal that is focused on highlighting the links between language and culture of all societies in the world. Without limiting the topic of study in terms of culture only, other linguistic studies such as; First, Second and Foreign Language Teaching and Acquisition, Language Planning, Translation, Clinical Linguistics, Pragmatics and pure linguistic studies, are also accepted.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL" : 7 Documents clear
Analisis Ketidaksantunan dalam Perang Kicauan Antarkubu Calon Presiden Amerika Serikat pada Pilpres 2016 Anandika Panca Nugraha
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.77 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.7400

Abstract

AbstrakArtikel ini menginvestigasi bentuk ketidaksantunan serta pelanggaran terhadap maksim kesantunan dalam perang kicauan di Twitter antara kubu calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Hillary Clinton. Data dari penelitian kualitatif deskriptif ini dikumpulkan menggunakan documentary methoddan dianalisis berdasarkan taksonomi ketidaksantunan Culpeper dan maksim kesantunan Leech. Ditemukan bahwa kubu Trump menggunakan bentuk ketidaksantunan negatif (negative impoliteness) dan sarkasme (mock impoliteness) sedangkan kubu Hillary menerapkan ketidaksantunan negatif saja. Maksim yang paling banyak dilanggar adalah Maksim Penghargaan (Approbation) di samping pelanggaran terhadap maksim lainnya, yaitu Kebijaksanaan (Tact) dan Permufakatan (Agreement).
METAFORA PENGUNGKAP KECANTIKAN DALAM MASYARAKAT MADURA Nur Awaliyah Putri
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.439 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.7395

Abstract

AbstractThis paper describes the metaphors in Madurese used for expressing women’s beauty, and the Madurese people’s prespective about women’s beauty through those metaphors. Library reasearch was conducted to obtain the data. The library research refers to the use of books containing the list of metaphors used by Madurese people to express women’s beauty. An old Madurese dictionary was also used for translating some old words found and which were no longer used in daily communication. In addition, the writer also read some references about Madurese culture to elicit more information about Madurese cultural values and practices, especially that are related to the objects used for those metaphors. Referential comparation method with classifying technique was used for analyzing the data. The data were classified based on their reference. Afterwards, the writer compared the object used in the metaphors, and the woman’s physic and behaviour. The results showed that there were 49 metaphors in Madurese used for expressing women’s beauty which consisted of 39 metaphors for women’s physical beauty, and 10 metaphors for behavioural beauty. The objects compared in the metaphors included plants, equipments, animals, food, and nature. The metaphors reflect the Madurese people’s prespectives about women’s beauty; which are: 1) women’s physical beauty is easier to be expressed in metaphor than the behavioural one; 2) woman’s behavioural beauty is very important; 3) there are more than one ideal shape of some particular women’s body parts; and 4) plant is a high source of life, culture and practice value in Madurese society.
BENTUK-BENTUK TUTURAN PENOLAKAN CINTA DALAM BAHASA INDONESIA DAN FAKTOR SOSIAL YANG MEMENGARUHINYA: ANALISIS SOSIOLINGUISTIK Faradila Nurbaiti
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.362 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.7396

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya bentuk-bentuk berbeda dalam penolakan cinta yang dituturkan oleh penuturnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tuturan penolakan cinta dan menganalisis faktor-faktor sosial yang memengaruhi tuturan penolakan cinta. Data yang digunakan adalah tuturan penolakan cinta yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada sejumlah responden. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Bentuk-bentuk tuturan penolakan cinta diklasifikasikan berdasarkan cara penyampaiannya, strukturnya, dan situasi penyampaiannya. Selain itu, terdapat faktor-faktor sosial yang memengaruhi tuturan penolakan cinta, yaitu hubungan sosial antara penutur dan lawan tutur serta media penyampaian tuturan. Faktor-faktor tersebut menyebabkan adanya bentuk dan ragam tuturan penolakan cinta yang bervariasi.
VARIASI PILIHAN BAHASA PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN PROBOLINGGO: KAJIAN ETNOGRAFIS Annisa Zuhria Sugeha
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.124 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.7397

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang (1) bentuk pilihan variasi kode pada domain yang berbeda dari masyarakat Probolinggo; (2) ranah sosial dari penggunaan dialek Jawa Madura; (3) bentuk alih kode dan campur kode yang terjadi sebagai bentuk pilihan kode di masyarakat Probolinggo; (4) faktor penentu dalam pilihan variasi kode; dan (5) pola jaringan sosial yang terjadi di aktivitas komunikasi antara masyarakat Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis etnografis. Fokus penelitian ini adalah mengamati latar tempat masyarakat melakukan berbagai kegiatan, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Data penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa informasi dalam bentuk tuturan. Kegiatan penelitian ini terbatas hanya mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yaitu Kraksaan, Paiton dan Tongas.Hasilnya adalah (1) variasi bentuk pilihan bahasa pada masyarakat dwibahasawan Jawa dialek Madura-Indonesia di Kabupaten Probolinggo mencakup: (a) pilihan variasi kode, (b) pilihan kode tingkat tutur yang berupa bebasan dan pasaran, (c) pilihan bahasa yang berbentuk ragam formal dan nonformal; (2) penggunaan bahasa pada masyarakat dwibahasawan di Kabupaten Probolinggo terjadi dalam berbagai ranah sosial (kekeluargaan, pekerjaan, pendidikan, keagamaan, dan ketetanggaan); (3) pilihan bahasa pada masyarakat Kabupaten Probolinggo ditandai dengan adanya peristiwa alih kode dan campur kode; (4) faktor yang mempengaruhi pemilihan bahasa penutur meliputi kepribadian, jenis kelamin, usia, dan kemampuan berbahasa. Dalam memilih kode bahasa, penutur tidak mungkin mengabaikan kondisi mitra tutur; (5) pola jaringan sosial yang terbentuk ditandai dengan tiga simpul, yaitu: (a) perbedaan status sosial, (b) kehadiran penutur ketiga, dan (c) penciptaan jarak sosial.
Pemaknaan Adjektiva dalam Tragedi Bom Paris di Media Online The Jakarta Post dan New York Times Bimo Herdianto Prabowo; Ika Nurfarida
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1982.294 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.7399

Abstract

AbstrakTeknologi internet memudahkan masyarakat untuk mengakses setiap informasi, tidak terkecuali berita. Akses internet memudahkan masyarakat membaca informasi berita baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun sumber berita berasal dari The Jakarta Post dan The New York Times dari tanggal 14-18 November 2015. Tragedi pengeboman yang merenggut nyawa ratusan korban membuat kedua media online tersebut mengarang berita dengan sebaik mungkin. Penulis ingin melihat bagaimana sudut pandang yang diberikan kepada pembaca mengenai pemberitaan tersebut melalui pilihan kelas kata adjektiva. Data sebanyak 10 (sepuluh) berita diambil dari halaman web masing – masing media online tersebut, kemudian melihat konkordansi adjektiva memakai aplikasi AntConc. Dalam penelitian ini penulis menemukan adanya perbedaan sudut pandang pemberitaan: The Jakarta Post lebih memilih netral sedangkan The New York Times membuat berita seakan – akan memihak kepada salah satu golongan. Penelitian ini diharapkan mampu mengamati citra media online, tidak hanya dalam The Jakarta Post ataupun The New York Times.
Front Matters Vol 1 No 2, 2017 Front Matters
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4218.358 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.20243

Abstract

Back Matters Vol 1 No 2, 2017 Back Matters
ETNOLINGUAL Vol. 1 No. 2 (2017): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.357 KB) | DOI: 10.20473/etno.v1i2.20228

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 7