cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23562269     EISSN : 26142945     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Dinamika merupakan media publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Ilmu Administrasi Negara yang berada di lingkungan Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Galuh dengan ISSN: 2356-2269 (Print) dan eISSN: 2614-2945 (Online) yang mempublikasikan hasil penelitian mahasiswa dan dosen, dengan fokus kajian Ilmu Administrasi Negara. Jurnal ini terbit setiap tiga bulan sekali, yaitu: Maret, Juni, September, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): Dinamika" : 18 Documents clear
PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT PELITA CITRA MANDIRI SELAKU VENDOR PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON CIAMIS DODI SUWONDO
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.783 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1993

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang berkaitan dengan belum optimalnya pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT Pelita Citra Mandiri selaku vendor pada PT PLN (Persero) Rayon Ciamis. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mencoba mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:  1) Bagaimana Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  ?; 2) Bagaimana hambatan-hambatan Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ?; 3) Bagaimana upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ? Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, dan wawancara. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut : 1) Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  belum dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pendapat menurut Mathis dan Jackson (2009:58) terkait dengan beberapa aspek dalam program keselamatan dan kesehatan kerja .  2) Hambatan-hambatan Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  seperti  masih kurangnya kesadaran pegawai dalam melakasanakan program keselamatan dan kesehatan kerja sehingga masih adanya pegawai yang tidak menggunakan perlengkapan kerja, keterbatasan anggaran yang dimiliki perusahaan sehingga belum dapat menjamin semua pegawai dalam memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, masih kurangnya kerjasama yang terjalin antara perusahaan dengan pegawai dalam melaksanakan program K3. 3) Upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT Pelita Citra Mandiri selaku vendor pada PT PLN (Persero) Rayon Ciamis  seperti  meningkatkan kesadaran pegawai dalam melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pegawai dapat menggunakan perlengkapan kerja, mengoptimalkan anggaran yang dimiliki perusahaan.   Kata Kunci: Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA PUBLIK DI KABUPATEN CIAMIS TANTI TRINITA DEWI
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.028 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1984

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum terlaksananya Peraturan Bupati No 42 Tahun 2016 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan, belum tersedianya lahan perekonomian dalam kawasan ruang terbuka publik untuk melayani kegiatan perekonomian masyarakat dan tidak berjalannya pengaturan dan penataan ruang terbuka publik serta belum tersedianya akses informasi atau sarana layanan pengaduan untuk masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini yang diamati adalah aktivitas, yaitu fungsi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Dan Pertanahan dalam pengelolaan ruang terbuka publik di Kabupaten Ciamis. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan datanya dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, studi lapangan dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/ verification. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1) Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Dan Pertanahan dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Publik Di Kabupaten Ciamis secara umum telah dilaksanakan  dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari jawaban informan yang sebagian besar menyatakan telah dilaksanakan dengan baik. 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan ruang terbuka publik yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Dan Pertanahan Kabupaten Ciamis, untuk faktor pendukung berupa program-program pemerintah, anggaran, sumber daya manusia, fasilitas dan partisipasi masyarakat, sedangkan faktor penghambat berupa kurangnya kerjasama, kurangnya pemberian penjelasan tentang prosedur dan mekanisme pelaksanaan tugas, kurang memadainya sumber anggaran, kurangnya sumber daya manusia, belum memadainya berbagai fasilitas pendukung dan kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat. 3) Upaya-upaya yang dilakukan berupa kerjasama dengan berbagai pihak, pemberian penjelasan tentang prosedur dan mekanisme pelaksanaan tugas, menyediakan anggaran, meningkatkan sumber daya manusia, sikap dan komitmen, menambah dan melengkapi fasilitas dan sarana prasarana dan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.  Kata Kunci : Fungsi, Dinas, Pengelolaan,  Ruang Terbuka Publik.
PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA OLEH KEPALA DESA DI DESA CIEURIH KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS ihsan nashirudin
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.34 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1975

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kedisiplinan perangkat desa di Desa Cieurih Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Berdasarkan kondisi obyektif yang ditemukan pada saat penjajagan, peneliti menemukan beberapa masalah yaitu perangkat Desa datang dan pulang tidak sesuai dengan aturan jam kerja, selalu mengesampingkan absensi, dan kurangnya keprofesionalan perangkat desa dalam bekerja. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara terhadap informan sebanyak lima orang yang terdiri dari Kepala Desa Cieurih sebanyak satu orang, Sekretaris Desa sebanyak satu orang, Kepala Seksi Pemerintahan sebanyak satu orang, Kepala Seksi Pelayanan sebanyak satu orang dan Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Cieurih sebanyak satu orang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa disiplin kerja oleh Kepala Desa di Desa Cieurih Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis secara umum telah dilaksanakan dengan cukup baik, karena dari 14 (empat belas) indikator dalam penelitian ini, ada sepuluh indikator yang telah dilaksanakan dengan baik, sedangkan empat indikator lainnya belum dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dikarenakan Kepala Desa Cieurih tidak memberikan motivasi yang berwujud, misalnya berupa pemberian hadiah atau bonus kepada bawahan, tidak mampu menciptakan kondisi kerja yang menarik yang dapat meningkatkan semangat kerja bawahan dan bidang-bidang tentang disiplin tidak diimplementasikan dengan baik serta pemeriksaan buku daftar hadir tidak dilakukan secara rutin, sehingga bawahan menjadi kurang disiplin, karena masih ada pegawai yang datang dan pulang tidak sesuai dengan aturan jam kerja. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran pegawai dalam mentaati peraturan serta tidak adanya orang yang bisa dipercaya oleh Kepala Desa untuk mengawasi kedisiplinan pegawai apabila Kepala Desa sedang bertugas di luar kantor. Sedangkan upaya yang dilakukan yaitu Kepala Desa selalu menghimbau pegawai agar selalu bersikap disiplin dan memberikan contoh yang baik tentang perilaku disiplin, misalnya datang dan pulang sesuai dengan aturan jam kerja. Kata kunci: Disiplin Kerja
PROFESIONALISME KERJA KEPALA SEKSI SETELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN ESELON IV POLA BARU DI KABUPATEN CIAMIS CICI PUTRI DESIMA
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.21 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1989

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pegawai belum menunjukan kinerja sebagai profesional dalam menyelesaikan pekerjaannya. Masih kurangnya kreativitas dan inovasi untuk menciptakan dan menggunakan ide dan metode baru dalam melaksanakan pekerjaannya. Contohnya: Kepala Seksi dalam bekerja hanya sebatas yang diperintahkan atasan sehingga hasil pekerjaannya terkesan monoton dan masih kurangnya kesungguhan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana profesionalisme kerja Kepala Seksi dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan eselon IV pola baru di Kabupaten Ciamis? 2) Apa saja yang menjadi hambatan-hambatan dalam meningkatkan profesionalisme kerja Kepala Seksi setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan eselon IV pola baru di  Kabupaten Ciamis? 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan dalam meningkatkan profesionalisme kerja Kepala Seksi setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan eselon IV pola baru di Kabupaten Ciamis?. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analitis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan sebanyak 16 orang. Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu studi literatur, studi lapangan (observasi dan wawancara). Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data  dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Kepala Seksi setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan eselon IV pola baru di Kabupaten Ciamis pada umumnya mampu menunjukan sikap profesionalnya dalam bekerja. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi berupa jarang diselenggarakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia, tidak diikutsertakannya Kepala Seksi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, sikap malas, tidak adanya kesempatan untuk mengikuti kursus-kursus, kurangnya Kepala Seksi dalam melakukan sharing dan bertukar pikiran dan kurangnya pengalaman Kepala Seksi, kurangnya pemberian motivasi, rendahnya kedisiplinan, kurangnya pemberian bimbingan dan pembinaan disiplin serta kurangnya penegakan disiplin berupa pemberian teguran dan peringatan ataupun pemberian sanksi. 3) Upaya-upaya yang dilakukan berupa diselenggarakannya kegiatan pengembangan sumber daya manusia, diikutsertakannya Kepala Seksi dalam dalam kegiatan seminar dan workshop, diberikannya bimbingan sikap, penyelenggaraan bimtek, diberikannya kesempatan untuk mengikuti kursus-kursus,  penyelenggaraan kegiatan diskusi dan memberikan pengarahan, pemberian semangat kerja, pemberian motivasi, ditingkatkannya komitmen dan kedisiplinan, pemberian kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dilakukannya pengawasan pada pekerjaan Kepala Seksi, diberikannya teguran dan peringatan bahkan sanksi terhadap Kepala Seksi yang melanggar aturan. Kata Kunci : Profesionalisme, Pendidikan dan Pelatihan, Kepemimpinan
DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS setia adjie
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.68 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1970

Abstract

Disiplin yang baik akan menjadi langkah awal menuju pemerintahan yang bersih, berkualitas dan berwibawa. Disiplin dibutuhkan untuk menjaga efisiensi dengan mencegah dan mengoreksi tindakan-tindakan individu dan berusaha untuk melindungi perilaku yang baik. Bagi pegawai yang berprestasi tidak jarang pimpinan memberikan penghargaan dalam bentuk lisan ataupun kenaikan jabatan yang diiringi dengan kenaikan gaji. Kantor Urusan Agama Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis selalu berupaya untuk memberantas permasalahan yang berkaitan dengan kedisiplinan. Namun upaya yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis belum menemukan hasil yang diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan disiplin kerja pegawai di Kantor Urusan Agama Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data primernya dengan wawancara dan observasi dan data sekunder yaitu menggunakan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah Kantor Urusan Agama Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Mangkunegara (2016:129) yaitu macam-macam disiplin diantaranya Disiplin Preventif dan Disiplin Korektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari setiap indikator, dapat disimpulkan bahwa Disiplin kerja pegawai di Kantor Urusan Agama Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis sudah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa indikator yang belum terpenuhi dan ada beberapa aspek yang harus dilaksanakan. Pegawai yang berprestasi harus diberikan penghargaan sehingga pegawai tersebut akan merasa dihargai dan bekerja lebih maksimal. Pegawai lain juga akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih maksimal.
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Deris RISMAYADI
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.309 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1982

Abstract

Berdasarkan penjajagan awal diketahui bahwa tingkat akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik di Kantor Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran masih rendah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan fokus penelitian menggunakan Kep Men PAN No. 26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang informan yaitu pegawai dan masyarakat Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa: 1) Tingkat akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran belum optimal. Hal ini terlihat dari tingkat ketelitian pegawai yang masih rendah, pegawai kecamatan kurang tanggap dan kurang responsif, pertanggungjawaban pemerintah terhadap pemungutan biaya pelayanan masih rendah, serta persyaratan teknis dan administrasi pelayanan publik, prosedur dan mekanisme kerja, standar pelayanan, serta informasi pelayanan lainnya tidak diinformasikan secara terperinci kepada masyarakat. 2) Adapun hambatannya yaitu: banyaknya beban pekerjaan, terbatasnya anggaran, sarana dan prasarana kurang memadai, terbatasnya sumber daya manusia, tingkat kepuasan, pengetahuan dan pemahaman setiap masyarakat berbeda-beda, kurangnya budaya membaca, kurang berfungsinya website Kecamatan Parigi, adanya sebagian masyarakat yang ingin didahulukan, dibutuhkannya waktu yang cukup lama dalam memberikan pelayanan dan menyelesaikan keluhan, serta ketidakmampuan pegawai dalam menyusun maklumat pelayanan dengan baik. 3) Upayanya antara lain: berusaha menyelesaikan pekerjaan dan tidak menunda-nunda pekerjaan, mengajukan penambahan anggaran, memberikan pemahaman dan informasi pelayanan kepada masyarakat secara jelas, membuat informasi pelayanan semenarik mungkin, memfungsikan website Kecamatan Pangandaran dengan lebih optimal, memberikan pelayanan dengan adil dan cepat, serta melakukan kegiatan studi banding ke kecamatan lain.Kata Kunci: Akuntabilitas dan Transparansi
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA CILEUNGSIR KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014-2017 dessy riani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.071 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1976

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang kurang puas terhadap pemenuhan persyaratan, sistem, mekanisme, dan prosedur serta waktu penyelesaian pembangunan infrastruktur, kurangnya kepuasan masyarakat terhadap produk spesifikasi pembangunan infrastruktur dan rendahnya kepuasan masyarakat terhadap kompetensi pelaksana pembangunan infrastruktur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana indeks kepuasan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis? 2) Apa hambatan-hambatan dalam meningkatkan indeks kepuasan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis? 3) Bagaimana upaya-upaya dalam meningkatkan indeks kepuasan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis?. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing/verification (verifikasi data). Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Indeks kepuasan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis secara umum masih rendah. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi berupa belum lengkapnya RAB dan tidak adanya pedoman pelaksanaan pembangunan, rendahnya sumber daya manusia, kurang dipahaminya SOP yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan, masih rendahnya sikap kesunggunan pelaksana yang masih rendah, pengalaman yang masih minim dan keterbatasan sumber anggaran yang dimiliki pemerintah desa. 3) Upaya-upaya yang dilakukan yaitu upaya pemenuhan persyaratan dokumen dengan menyusun dan melengkapi RAB, menyediakan pedoman serta petunjuk pelaksanaan pembangunan, upaya mengoptimalkan sistem, mekanisme dan prosedur, meningkatkan pemahaman tentang SOP dan menambah jumlah anggaran, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan sikap, upaya meningkatkan kompetensi, upaya meningkatkan perilaku pelaksana dan upaya menambah dan melengkapi sarana dan prasarana dengan menambah alokasi anggaran pemerintah desa. Kata Kunci : Indeks Kepuasan Masyarakat, Pembangunan Infrastruktur.
PEMBERDAYAAN PERANGKAT DESA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME KERJA DI DESA KARANGKAMULYAN KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS HERDIANSYAH HERDIANSYAH
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.419 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1990

Abstract

Berdasarkan penjajagan awal diketahui masih terdapat beberapa permasalahan: belum adanya keinginan dari perangkat desa untuk melakukan terobosan baru dalam hal pelaksanaan pekerjaan, belum adanya penyesuaian antara tuntutan manajemen kinerja pemerintah desa yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014.Adapun yang menjadi rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan perangkat desa dalam mewujudkan profesionalisme kerja di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?; 2) Faktor apa yang menjadi penunjang dan penghambat pelaksanaan pemberdayaan perangkat desa dalam meningkatkan profesionalismekerja di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?; dan 3) Upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pemberdayaan perangkat desa untuk mewujudkan profesionalisme kerja di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teori dari Sedarmayanti dengan indikator yang digunakan yaitu : inovasi, re-engineering, transformasi, dan reformasi. Sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang informan yaitu perangkat desa di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa: 1) Pelaksanaan pemberdayaan perangkat desa dalam mewujudkan profesionalisme kerja di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari pelaksanaan pemberdayaan perangkat desa dengan tujuan untuk menciptakan inovasi, re-engineering (rekayasa ulang), transformasi, dan reformasi masih terkendala dengan beberapa faktor penghambat. 2) Faktor penunjang yaitu diantaranya : fasilitas dan anggaran yang memadai, UU No. 06 Tahun 2014 tentang Desa, adanya mutasi perangkat desa, antusiasme masyarakat yang tinggi, dan SDM perangkat desa. 3) Faktor penghambat yaitu diantaranya: usia perangkat desa yang sudah tidak produktif lagi, lemahnya kompetensi perangkat desa, ketidakmauan pegawai untuk adanya perubahan jabatan atau kedudukan, adanya perbedaan pemahaman antara perangkat desa dan masyarakat, keterbatasan sumberdaya manusia, kurangnya anggaran, serta ketidaksinambungan antara aturan dengan kebijakan yang telah dibuat. 4) Upaya yang dilakukan diantaranya: diberikan pembinaan dan penghargaan, mengadakan sosialisasi, menempatkan perangkat desa sesuai dengan latar belakang pendidikan, serta menyesuaikan antara kebijakan dengan aturan. Kata Kunci: Pemberdayaan dan Profesionalisme Kerja
BUDAYA ORGANISASI DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS enung nurvaujiah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.203 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1971

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) Inisiatif pegawai masih rendah hal ini terlihat dari sikap pegawai yang masih menunggu perintah dari atasan dan jarangnya pegawai diikutsertakan dalam pengambilan keputusan. (2) Pengarahan atau kejelasan sasaran dan harapan organisasi belum optimal (3) Masih lemahnya alat kontrol atau peraturan-peraturan yang ada.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya organisasi di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Teknik analisis data yaitu reduksi data, display data, triangulasi data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa (1) Budaya organisasi di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis diukur oleh 22 indikator yang secara keseluruhan belum dilaksanakan dengan optimal. Hal ini dilihat dari 14 indikator atau 63,64% informan yang menjawab dengan baik dan 8 indikator atau 36,36% informan yang menjawab dengan kurang baik. (2) Hambatan-hambatan dalam budaya organisasi di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis yaitu rendahnya kompetensi yang dimiliki pegawai, rendahnya tingkat kedisiplinan yang dimiliki oleh pegawai, tingkat pengalaman dan profesionalisme  pegawai yang masih rendah, rendahnya pemahaman pegawai untuk menjalankan tujuan organisasi, menurunnya motivasi kerja  yang dimiliki pegawai, terbatasnya anggaran dan data penunjang pegawai, masih banyaknya unit kerja yang belum menyusun SOP yang disebabkan kurangnya koordinasi antar unit kerja dan kurangnya pegawai yang kompeten untuk membuat SOP dan rendahnya sistem pengawasan dan sanksi yang diterapkan untuk pegawai. (3) Upaya-upaya yang dilakukan guna  mengatasi hambatan-hambatan dalam budaya organisasi di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis adalah mengikutsertakan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan formal, melakukan arahan atau pembinaan kepada personal masing-masing sesuai dengan tufoksi masing-masing, mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan teknis, memberikan arahan dan pembinaan terhadap pegawai yang belum mengerti tujuan organisasi secara bertahap dan berjenjang, memberikan arahan dan pemahaman yang logis dan realistis, mengajukan anggaran sesuai dengan standar yang telah ditentukan, melakukan koordinasi dengan unit kerja dan meningkatkan kompetensi pegawai dan meningkatkan pengendalian internal secara komprehensif. Kata Kunci :Budaya Organisasi
PENGELOLAAN ASET DESA OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA UTAMA KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS ERIZHA FITRIA MARSHALIANY
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.569 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1985

Abstract

Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah. Kekayaan desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat desa. Tetapi dalam pelaksanaan pengelolaan aset di Desa utama ini belum berjalan dengan maksimal, terbukti dengan masih banyaknya pegawai yang belum paham dalam pengelolaan aset desa. Dalam pengelolaan aset desa oleh pemerintah Desa Utama ini masih terdapat permasalahan, yaitu sikap masyarakat desa yang apatis terhadap pengelolaan aset desa, sebagian Tanah Milik Desa Belum disertifikasikan, masyarakat yang kurang memanfaatkan lahan tanah milik desa yang sudah dipinjam pakaikan kepada masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan Aset Desa di Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif, metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh berdasarkan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, menyusun ‘hipotesis kerja’. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa 1 orang, dan pegawai desa sebanyak 7 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat diketahui bahwa Pengelolaan Aset Desa di Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, belum seluruhnya berjalan dengan maksimal yaitu dalam pengelolaan aset desa ini sudah sudah diarahkan dengan cukup baik, tetapi masih banyak pegawai yang belum mumpuni dan melaksanakan pengelolaan aset desa sesuai dengan aturan. Adapun hambatan-hambatan dalam pengelolaan aset desa yaitu: Sumber daya manusia yang kurang mumpuni untuk mengelola aset desa karena rata-rata pendidikan pegawai adalah  SLTA, kurangnya koordinasi antara pihak desa dengan masyarakat, belum ada penekanan khusus untuk penggunaan aplikasi aset desa, belum adanya kesadaran aparat pemerintah untuk melaporkan hasil pengelolaan aset desa kepada Bupati melalui camat. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, yaitu: melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait pengelolaan aset desa, berencana merekrut pengawai khusus untuk pengelolaan aset desa, pemerintah membuka jalur komunikasi dan informasi untuk memudahkan pihak-pihak pengelola aset desa mendapatkan informasi.Kata Kunci : Aset Desa

Page 1 of 2 | Total Record : 18