cover
Contact Name
Nur Isriani Najamuddin
Contact Email
isriani@biges.ac.id
Phone
+6281355082622
Journal Mail Official
isriani@biges.ac.id
Editorial Address
Jl. Mr.Muh Yamin No195 Cadika Manding Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bina Generasi
ISSN : 1979150X     EISSN : 26212919     DOI : https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2
Core Subject : Health,
Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan Komunitas dan keluarga, Keperawatan Anak, Keperawatan medikal bedah, Keperawatan jiwa, Keperawatan Maternitas, Kebidanan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi. Bina Generasi : Jurnal kesehatan, Terbit 2 kali Setahun pada bulan maret dan september, berisi tulisan yang di angkat dari hasil penelitian dan kajian Analisis Kritis aplikasi teori dan pembahasan perpustakaan tentang masalah-masalah dibidang Kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan oleh mahasiswa dan dosen di dunia pendidikan dan intitusi pelayanan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi" : 7 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM SETELAH IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI 9-11 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MASSENGA POLEWALI MANDAR yantikasari, yenni
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.597 KB)

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Massenga tahun 2013 diperoleh jumlah sasaran bayi imunisasi campak sebanyak 528 orang, terdapat 403 (76,3%) bayi yang diberikan imunisasi tetapi masih terdapat 125 (23,67%) bayi yang tidak diimunisasi karena ibu bayi enggan membawa anaknya keposyandu. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dengan perilaku ibu dalam penanganan demam setelah imunisasi campak pada bayi 9-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas Massenga Polewali madar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Maret – 18 Mei 2014 di Puskesmas Massenga Polewali Mandar. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling multistage sampling sebanyak 80 responden, pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR dwiyanti, faika
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.787 KB)

Abstract

   Latar Belakang:  Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur. Salah satu hal untuk mengatasi adalah dengan kegiatan ANC. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut sehingga ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal atau memeriksakan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC. Desain yang digunakan adalah korelasi, dimana populasinya adalah Seluruh ibu primigravida di Wilayah Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar dalam bulan Maret-Mei (2014) yaitu sejumlah 187 responden. Besar sampel adalah 65 responden dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yaitu angket atau kuesioner berupa closed ended tentang pengetahuan dan kepatuhan melaksanakan ANC. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan α 0,05. Dari analisa yang diperoleh didapatkan sebagian besar (41.5 %) atau 27 ibu primigravida pengetahuannya baik, hampir setengahnya (36.9 %) atau 24 ibu primigravida berpengetahuan cukup. Dan untuk sebagian kecil seluruhnya (16.9 %) atau 11 responden tidak patuh dan hampir setengahnya (83.1%) atau 54 responden patuh. Sedangkan hasil uji statistik didapatkan p: 0,002 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan ANC. Melihat hasil penelitian tersebut sebaiknya Puskesmas selalu memotivasi ibu hamil untuk terus melaksanakan ANC dan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi secara langsung untuk melihat kepatuhan.
PENGARUH AUDIO VISUAL TERHADAP PENGENALAN HURUF PADA ANAK USIA 5-6 DI TPK TO ERAN BATU DESA BATETANGNGA KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR irfan, irfan
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.54 KB)

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 18 januari 2015 di TPK TO ERANN BATU terhadap 20 orang anak dengan melakukan observasi didapatkan hasil, 4  orang anak yang mampu mengenal huruf dengan baik, mampu mengeja dan  mampu menuliskannya dengan benar dan 16 orang anak yang  kurang bisa mengenal huruf dengan benar. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh audio visual terhadap pengenalan huruf pada anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah quesy eksperimen (pre test-post test), suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), Yang dilaksanakan selama 2 bulan. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TPK TO ERAN BATU Desa Batetangnga Kec. Binuang Kab. Polewali Mandar. Menggunakan total sampling dengan sampel 20 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA BPS SALSA MANDING KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR manfaati, sekarwuni
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.848 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pemberian  ASI secara dini memberi kemungkinan delapan kali lebih besar dalam memberikan ASI eksklusif. Inisiasi menyusu dini (IMD) akan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI ekslusif enam bulan. Kontak dini ibu dan bayi akan meningkatkan waktu menyusu menjadi dua kali lebih lama dibandingkan kontak yang lambat (Ertem,2001; Giugliani , 2004; Vaidya, K. Et al, 2005; Februhartanty, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan di Bidan Praktek Swasta (BPS) “S” Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar pada 10 orang ibu hamil dengan metode wawancara didapatkan hasil 6 orang (60%) dari 10 ibu hamil mempunyai pengetahuan kurang tentang IMD, 1 orang (10 %) dari10 ibu hamil mempunyai pengetahuan cukup tentang IMD dan 2 orang (20%) dari 10 ibu hamil mengetahui tentang IMD. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui secara umum Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja BPS “S” Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di BPS “S” Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, periode Januari sampai Maret 2014, dimana jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 120 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 55 ibu hamil  yang mendukung dan bisa membaca serta menulis; penentuan jumlah sampel dalam penelitian yang digunakan adalah Simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam dalam anggota populasi. Hasil : rata-rata responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang pengertian inisiasi menyusu dini yaitu sebanyak 22 orang (44%), kriteria pengetahuan baik 23 orang (46%) dan kriteria pengetahuan kurang 5 orang (10%) dari 55 responden. responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang manfaat inisiasi menyusu dini. Dimana tabel tersebut dapat dilihat bahwa ibu dengan tingkat pengetahuan cukup 14 orang (28%), pengetahuan kurang 20 orang (40%) dan pengetahuan baik terdapat 16 orang (32%) dari 55 responden. Responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang hal yang harus diperhatikan saat proses inisiasi menyusu dini yaitu sebanyak 19 responden atau (38%), dan yang memperoleh kriteria baik sebanyak 12 responden atau (24%). Simpulan dan saran : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan masih sangat diperlukan khususnya dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan tentang inisiasi menyusu dini. Proses pendidikan hendaknya lebih memberikan wawasan dan juga ilmu yang lebih mendalam tentang inisiasi menyusu dini sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh peserta didik dapat diaplikasikan di masyarakat.  
GAMBARAN PENATALAKSANAAN BIDAN HONORER TENTANG PERAWATAN METODE KANGGURU DI PUSKESMAS MASSENGA KABUPATEN POLEWALI MANDAR karlina, lilis
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.221 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v7i2.52

Abstract

Latar Belakang : Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah cara yang sederhana untuk merawat bayi baru lahir dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayinya, Metode kanguru berperan dalam perawatan bayi baru lahir secara manusiawi dan meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi, Berdasarkan kenyataan tersebut maka metode kanguru perlu lebih dipopulerkan di Indonesia baik pada masyarakat pedesaan maupun perkotaan sehingga masalah angka kematian yang disebabkan oleh BBLR dapat dikurangi (Suriadi, 2009). Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan bidan honorer tentang perawatan metode kanguru di Puskesmas Massenga Kabupaten polewali mandar tahun 2015. Metode penelitian : Metode penelitian bersifat deskriptif dengan jumlah populasi 23 bidan honorer dengan jumlah sampel 3 responden yang  menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengambilan data yang digunakan adalah lembar observasi dengan menggunakan analisis univariat. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan perawatan metode kanguru pada indikator pemberian informasi dengan kategori cukup sebanyak (100%), pada indikator persiapan PMK dengan kategori cukup sebanyak  (66,67%), pada indikator cara melakukan PMK dengan kategori baik sebanyak (66,67%), dan dari keseluruhan menujukkan bahwa responden yang memiliki kategori cukup sebanyak 2 responden dengan persentase sebanyak (66,67%). Simpulan dan saran : Berdasarkan hasil penelitian diharapkan khususnya para bidan honor dapat lebih intensif melaksanakan perawatan metode kanguru, selain itu juga dapat memberikan informasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum, khususnya kepada ibu yang sedang hamil atau baru melahirkan tentang manfaat dan cara pelaksaan perawatan metode kanguru dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditentukan.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NEONATUS DINI 0-7 HARI TENTANG OMFALITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUNSARI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 biges, niar
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.63 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v7i2.53

Abstract

Latar Belakang : Bakteri memasuki tali pusat dan terjadi suatu infeksi yang disebut omfalitis. Tanda-tanda pertama adalah basahnya tali pusat, berbau, mengeluarkan sedikit cairan. Area disekitar tali pusat menjadi bengkak. Cairan yang dikeluarkan meningkat, baunya meningkat, dan lebih buruk lagi bayi mengalami demam karena infeksi meningkatkan toksik. Tanpa pengobatan, mungkin terjadi kematian dalam beberapa hari. Tujuan Penelitian : ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu neonatus dini 0-7 hari tentang omfalitis di wilayah kerja puskesmas kebunsari kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar tahun. Metode Penelitian : yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, populasi yaitu semua ibu neonatus dini 0-7 hari sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan jumlah sampel sebanyak 36 responden, dan Tekhnik analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat. Hasil Penelitian : didapat tingkat Pengetahuan Ibu Neonatus Dini  0-7 Hari Tentang Penyebab Omfalitis adalah cukup sebesar 66.7%, Gejala Omfalitis adalah baik sebesar 52.8%, dan Pencegahan Omfalitis adalah cukup sebesar 58.3%. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan Gambaran Pengetahuan Ibu Neonatus Dini 0-7 Hari Tentang Omfalitis adalah sebesar  66.7% termasuk dalam kategori cukup.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA DALAM PENGGUNAAN AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUTAR KECAMATAN TUTAR KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 salca, muhammad akbar
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.483 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v7i2.72

Abstract

Belakang: Penyakit diare merupakan masalah yang sering dihadapi di Indonesia. Masalah ini menjadi semakin serius karena keterlambatan pengambilan tindakan penanggulangannya. Untuk mengurangi permasalahan yang diakibatkan diare diperlukan upaya untuk mengetahui keadaan-keadaan yang menjurus akan terjadinya KLB diare. Beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit diare adalah jauhnya jangkauan unit pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta, faktor pendidikan dan pengetahuan masyarakat serta perilaku masyarakat dalam menggunakan sarana air bersih dan faktor lingkungan yang belum memenuhi standar kesehatan.Angka penemuan kasus penyakit diare di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2010 adalah 6.521 orang yang terdiri dari anak umur kurang dari 1 tahun sebanyak 1782 anak, umur 1 – 4 tahun sebanyak 2023 anak dan umur 5 tahun ke atas sebanyak 2716 anak. Angka kematian akibat diare sebanyak 4 orang yang terdiri dari bayi umur kurang dari 5 tahun sebanyak 2 orang dan sisanya anak umur lebih dari 5 tahun (Dinkes Polman, 2011) Lokasi penelitian ini bertempat di Wilayah Kerja Puskesmas Tutar yang angka kejadian diare tertinggi diantara puskesmas-puskesmas lainnya selama tahun 2011 yaitu sebanyak 315 kasus. Tingginya angka kejadian diare di Puskesmas Tutar Kecamatan Tutar Kabupaten Polman salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan yangdimiliki kebanyakan masyarakat dalam penggunaan air bersih, kurangnya keluarga yang memiliki sumur gali/bor maupun PAM. Kebanyakan masyarakat menggunakan air untuk kehidupan sehari-harinya (mandi, cuci, kakus dan memasak) berasal dari sungai baik musim hujan maupun musim kemarau, dimana air sungai tersebut kurang jernih dan banyak mengandung kotoran (Puskesmas Tutar, 2011). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan kepala keluarga dalam penggunaan air bersih dengan kejadian diare di Puskesmas Tutar Kecamatan Tutar Kabupaten Polman dengan jenis penelitian menggunakan studi cross sectional Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada       di Puskesmas Tutar Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 5057 kepala keluarga. Tekhnik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling, sebanyak 98 responden.

Page 1 of 1 | Total Record : 7