cover
Contact Name
Ilham
Contact Email
Ilham.fishaholic@gmail.com
Phone
+6221-64700928
Journal Mail Official
jra.puslitbangkan@gmail.com
Editorial Address
Gedung Balibang KP II, Lantai 2 Jl. Pasir Putih II, Ancol Timur, Jakarta Utara 14430
Location
Kab. jembrana,
Bali
INDONESIA
Jurnal Riset Akuakultur
ISSN : 19076754     EISSN : 25026534     DOI : http://doi.org/10.15578/JRA
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Riset Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of various aquaculture disciplines include genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in aquaculture
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)" : 15 Documents clear
STUDI PENGGUNAAN PRODUK KIMIA DAN BIOLOGI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Akhmad Mustafa; Irmawati Sapo; Mudian Paena
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.533 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.115-133

Abstract

Kemerosotan kualitas lingkungan menyebabkan terjadinya serangan penyakit udang vaname (Litopenaeus vannamei), sehingga penggunaan produk kimia dan biologi  menjadi penting sebagai konsekuensi dalam mempertahankan produksi di tambak. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui produk kimia dan biologi yang digunakan di tambak udang vaname Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung sebagai upaya awal untuk mengantisipasi dampaknya terhadap lingkungan. Produk kimia dan biologi serta karakteristik budidaya tambak diketahui melalui pengajuan kuisioner secara terstruktur kepada responden di 29 usaha budidaya tambak di Kecamatan Padang Cermin dan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. Pengukuran dan pengambilan contoh air dilakukan pada siklus hujan dan kemarau. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum data penggunaan produk kimia dan biologi serta kualitas air. Uji-T digunakan untuk mengetahui perbedaan karakteristik budidaya tambak intensif dan super-intensif. Hasil studi menunjukkan bahwa ada 48 jenis produk kimia dan biologi yang digunakan di tambak dan dapat dibagi atas 5 kelompok yaitu: disinfektan, pestisida, pupuk, perbaikan tanah, dan air serta tambahan pakan yang masing-masing dibagi lagi menjadi beberapa sub-kelompok. Pestisida organik dan kapur adalah sub-kelompok produk yang banyak digunakan dan sebaliknya pestisida anorganik adalah sub-kelompok produk yang paling sedikit digunakan di tambak udang vaname. Produk kimia dan biologi yang bersifat sangat beracun, sulit terurai, dapat terakumulasi dalam tubuh organisme dan berbahaya bagi keselamatan makanan ternyata tidak digunakan dalam budidaya tambak udang vaname. Dengan berdasar pada produksi dan luasan tambak udang vaname intensif dan super-intensif maka dihasilkan beban limbah sebesar 21.349-35.582 kg N dan 3.050-6.100 kg P pada setiap siklus budidaya yang memiliki potensi sebagai pencemar untuk budidaya udang vaname itu sendiri di Kabupaten Pesawaran
OPTIMASI PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION) UNTUK DETEKSI ENDOPARASIT YANG MENYERANG TELUR DAN LARVA IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) Gusti Ngurah Permana; Jhon Harianto Hutapea; Haryanti Haryanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.72 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.35-42

Abstract

Endoparasit merupakan parasit yang menginfeksi dan terdapat di dalam tubuh inang, endoparasit ini telah menginfeksi telur dan larva ikan tuna sirip kuning. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui metode deteksi dan infeksi dari endoparasit ini secara molekuler dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Telur dan larva yang terinfeksi dikumpulkan dari bak pemeliharaan untuk dianalisis. Sampel diekstraksi dengan menggunakan metode lysis bufer dan trizol. Hasil analisis menunjukkan lysis bufer memberikan pola pita yang lebih jelas dan bersih. Primer P2: 1322f (2F) CCGGAACTTTAGAGTATCGG; 1680r (2R) TCGGTTCAG ACTGA ACCAAG menghasilkan pola pita yang konsisten dan jelas dengan panjang fragmen 350 bp. Hal ini mengindikasikan bahwa endoparasit (Ichtyodinium chambelardi) menyerang telur ikan tuna di dalam bak terkontrol dan infeksinya terjadi adalah secara horisontal yang berasal dari air media pemeliharaan
PERBAIKAN PRODUKSI BENIH IKAN BETUTU DENGAN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG DIPERKAYA GIZINYA Zafril Imran Azwar; Dewi Puspaningsih; Imam Taufik
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.746 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.69-78

Abstract

Empat perbedaan pemberian kombinasi pakan yaitu pakan alami (Moina sp. dan nauplii Artemia), serta Moina sp. yang masing-masing diperkaya minyak ikan, kuning telur ayam, dan pakan buatan telah diuji pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan betutu. Percobaan dilakukan dalam wadah toples plastik yang berisi air 7 L, dilengkapi aerasi dengan dasar wadah dilubangi dan dipasang plankton net. Wadah percobaan disusun secara seri dalam bak fiber gelas (2 m x 1,2 m x 0,5 m) yang telah diisi air setinggi 0,4 m. Pada fiber gelas dipasang pemanas air (heather) hingga kisaran suhu 28oC-30oC. Di atas wadah percobaan dipasang pipa yang berfungsi mensuplai air, dan air mengalir keluar dari bagian bawah sehingga terjadi sirkulasi air dalam wadah percobaan. Padat tebar ikan uji adalah 5 ekor/L benih umur 25 hari. Sebagai perlakuan adalah pakan alami; (a) Moina sp. dan nauplii Artemia (50%:50%), (b) Moina sp. (100%) diperkaya minyak ikan, (c) Moina sp. (100%) diperkaya minyak ikan dan tepung telur ayam, (d) Moina sp. (100%) dan diperkaya minyak ikan dan pakan buatan. Percobaan dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap, dan masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan uji yang diberi pakan Moina sp. diperkaya dengan minyak ikan dan pakan buatan memperlihatkan pertumbuhan bobot yang nyata lebih tinggi dari perlakuan lainnya (P<0.05), namun sintasannya lebih rendah. Sedangkan pertumbuhan bobot ikan uji maupun sintasan pada ketiga perlakuan lainnya tidak memperlihatkan perbedaan. Dapat disimpulkan bahwa pakan alami Moina sp. (100%) diperkaya minyak ikan, kuning telur, dan pakan buatan cukup mendukung pertambahan bobot dan panjang tubuh benih betutu selama masa pemeliharaan, dan dapat menggantikan nauplii Artemia
PROFIL PEMIJAHAN DAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI LARVA DAN YUWANA IKAN CLOWN HITAM (Amphiprion percula) Daniar Kusumawati; Ketut Maha Setiawati
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.918 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.59-67

Abstract

Amphiprion percula (ikan clown hitam atau clown Biak) merupakan salah satu spesies ikan hias laut yang umumnya ditangkap untuk tujuan komersial. Di samping itu, indikasi menurunnya jumlah ikan clown hitam disebabkan oleh kematian secara alami di alam sebesar 75% akibat tingkat agresivitas ikan clown hitam dalam mempertahankan wilayahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pemijahan dan perkembangan morfologi larva dan yuwana ikan clown hitam. 10 pasang koleksi induk diperoleh dari Biak. Pengamatan dilakukan selama 1 tahun yang meliputi pengamatan reproduksi biologis dan aspek morfologi dan perkembangan larva dan yuwana ikan clown hitam. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa 70% dari populasi induk ikan clown hitam telah berhasil bertelur dengan periode pemijahan 9-30 hari. Jumlah produksi telur yang diperoleh 25 hingga 2.244 butir. Jumlah telur dengan bobot induk betina berkorelasi positif. Masa inkubasi telur terjadi selama 6 hingga 7 hari. Sesaat setelah menetas, larva (D0) dapat mengkonsumsi rotifer. Artemia dan pakan pelet yang diberikan mulai dari D6 dan D17. Periode perkembangan larva sangat singkat yaitu 17 hari. Selama pengamatan ikan clown hitam menunjukkan pertumbuhan yang relatif lambat
KETAHANAN DALAM AIR DAN PELEPASAN NITROGEN & FOSFOR KE AIR MEDIA DARI BERBAGAI PAKAN IKAN AIR TAWAR M. Fatuchri Sukadi
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1513.472 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.1-12

Abstract

Limbah dan sisa pakan ikan yang tidak termakan dan lepas ke lingkungan air budidaya bisa memberikan kontribusi terhadap penambahan unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) ke lingkungan perairan budidaya. Ada 17 jenis pakan ikan komersial yang beredar dan digunakan pembudidaya khususnya oleh pembudidaya keramba jaring apung di Waduk Cirata dan Jatiluhur. Pakan yang beredar tersebut belum diketahui performanya terkait dengan ketahanan dalam air (water stability) serta pelepasan N dan P dari pakan tersebut ke air media. Penelitian ini menentukan ketahanan pakan dalam air dari ke-17 pakan tersebut yang dikaitkan dengan pelepasan N dan P dari pakan setelah 10, 20, dan 30 menit pakan direndam dalam air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kandungan total P dalam pakan berkorelasi linier dengan pelepasan unsur P ke dalam air. Bila kandungan P pakan rendah (<2%) maka rendah pula P yang dilepas ke air media. Makin baik ketahanan pakan dalam air, makin rendah P yang dilepas ke dalam air. Ketahanan pakan dalam air yang tinggi masih memberikan kecenderungan tingginya pelepasan N ke dalam air. Hasil analisis proksimat dari 17 pakan tersebut kandungan proteinnya berkisar antara 26,00%–29,83%; total N 4,04%–4,77%; dan total P antara 1,38%–5,18%.

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2010 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 2 (2025): Juni (2025) Vol 20, No 1 (2025): Maret (2025) Vol 19, No 4 (2024): Desember (2024) Vol 19, No 3 (2024): September (2024) Vol 19, No 2 (2024): Juni (2024) Vol 19, No 1 (2024): (Maret 2024) Vol 18, No 4 (2023): (Desember, 2023) Vol 18, No 3 (2023): (September, 2023) Vol 18, No 2 (2023): (Juni, 2023) Vol 18, No 1 (2023): (Maret 2023) Vol 17, No 4 (2022): (Desember 2022) Vol 17, No 3 (2022): (September) 2022 Vol 17, No 2 (2022): (Juni) 2022 Vol 17, No 1 (2022): (Maret, 2022) Vol 16, No 4 (2021): (Desember, 2021) Vol 16, No 3 (2021): (September, 2021) Vol 16, No 2 (2021): (Juni, 2021) Vol 16, No 1 (2021): (Maret, 2021) Vol 15, No 4 (2020): (Desember, 2020) Vol 15, No 3 (2020): (September, 2020) Vol 15, No 2 (2020): (Juni, 2020) Vol 15, No 1 (2020): (Maret, 2020) Vol 14, No 4 (2019): (Desember, 2019) Vol 14, No 3 (2019): (September, 2019) Vol 14, No 2 (2019): (Juni, 2019) Vol 14, No 1 (2019): (Maret, 2019) Vol 13, No 4 (2018): (Desember 2018) Vol 13, No 3 (2018): (September 2018) Vol 13, No 2 (2018): (Juni, 2018) Vol 13, No 1 (2018): (Maret 2018) Vol 12, No 3 (2017): (September 2017) Vol 12, No 4 (2017): (Desember 2017) Vol 12, No 2 (2017): (Juni 2017) Vol 12, No 1 (2017): (Maret 2017) Vol 11, No 3 (2016): (September 2016) Vol 11, No 4 (2016): (Desember 2016) Vol 11, No 2 (2016): (Juni 2016) Vol 11, No 1 (2016): (Maret 2016) Vol 8, No 3 (2013): (Desember 2013) Vol 5, No 3 (2010): (Desember 2010) Vol 5, No 2 (2010): (Agustus 2010) Vol 5, No 1 (2010): (April 2010) Vol 2, No 2 (2007): (Agustus 2007) Vol 2, No 1 (2007): (April 2007) Vol 1, No 1 (2006): (April 2006) Vol 10, No 4 (2015): (Desember 2015) Vol 10, No 3 (2015): (September 2015) Vol 10, No 2 (2015): (Juni 2015) Vol 10, No 1 (2015): (Maret 2015) Vol 9, No 3 (2014): (Desember 2014) Vol 9, No 2 (2014): (Agustus 2014) Vol 9, No 1 (2014): (April 2014) Vol 8, No 2 (2013): (Agustus 2013) Vol 8, No 1 (2013): (April 2013) Vol 7, No 3 (2012): (Desember 2012) Vol 7, No 2 (2012): (Agustus 2012) Vol 7, No 1 (2012): (April 2012) Vol 6, No 3 (2011): (Desember 2011) Vol 6, No 2 (2011): (Agustus 2011) Vol 6, No 1 (2011): (April 2011) Vol 4, No 3 (2009): (Desember 2009) Vol 4, No 2 (2009): (Agustus 2009) Vol 4, No 1 (2009): (April 2009) Vol 3, No 3 (2008): (Desember 2008) Vol 3, No 2 (2008): (Agustus 2008) Vol 3, No 1 (2008): (April 2008) Vol 2, No 3 (2007): (Desember 2007) Vol 1, No 3 (2006): (Desember 2006) Vol 1, No 2 (2006): (Agustus 2006) More Issue