cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 62 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023" : 62 Documents clear
ANALISIS KINERJA PEMERINTAH GAMPOENG DI KECAMATAN SYIAH KUALA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PERMENDESA PDTT 13 TAHUN 2020 M. Yusriansyah M. Yusriansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                               ABSTRAK Permendesa PDTT 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 ditetapkan dengan mengacu pada dua pertimbangan. Pertama, mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat serta terhambatnya pembangunan desa akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kedua, menghadapi ancaman yang membahayakan sistem perekonomian negara dan/atau stabilitas sistem keuangan perlu melaksanakan kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) termasuk di dalamnya dana desa. Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas dan menyadari pentingnya kinerja Pemerintah Gampoeng maka penulis tertarik untuk meneliti kinerja Pemerintah Gampoeng di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh yaitu Gampoeng Ie Masen Kaye Adang, Gampoeng Jeulingke, Gampoeng Peurada, Gampoeng Pineung, dan Gampoeng Lamgugob dalam mengimplementasikan Permendesa PDTT 13 Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Pemerintah Gampong di Kecamatan Syiah Kuala dalam mengimplementasikan Permendesa PDTT 13 Tahun 2020 dan mengindentifikasi faktor penghambat dalam mengimplementasikan Permendesa PDTT 13 Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan teori implementasi dan kinerja yang dapat mempermudah penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif yang dapat mendukung penulis dalam melaksanakan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja pemerintah gampong kurang optimal dikarenakan ada beberapa hambatan yang dihadapi pemerintah gampong seperti kurangnya dukungan masyarakat dalam membantu pemerintah gampong untuk mengimplementasikan PermenDes, banyak juga dari masyarakat gampong tidak percaya dengan adanya COVID-19. Seharusnya Pemerintah Gampong melakukan pengutan sosialisasi kepada masyarakat desa tentang pencegahan dan bahaya COVID-19.  Kata Kunci : Gampoeng, Covid-19, Permendesa, Implementasi ABSTRACTPermendesa PDTT 13 of 2020 concerning priorities for the use of village funds in 2021 is set about two considerations. First, reducing the social and economic impact on the community and the obstruction of village development due to the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic. Second, facing threats that endanger the country's economic system and/or financial system stability, it is necessary to implement state financial policies and financial system stability to deal with the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic, including village funds. Based on the problems described above and realizing the importance of the performance of the Gampoeng Government, the authors are interested in researching the performance of the Gampoeng Government in the Syiah Kuala District, Banda Aceh City, namely Gampoeng Ie Masen Kaye Adang, Gampoeng Jeulingke, Gampoeng Peurada, Gampoeng Pineung, and Gampoeng Lampgugob in implementing the Village Regulation. PDTT 13 of 2020. This study aims to analyze the performance of the Gampong Government in the Syiah Kuala District in implementing Permendesa PDTT 13 of 2020 and identify the inhibiting factors in implementing Permendesa PDTT 13 of 2020. This study uses implementation and performance theory which can make it easier for the writer to conduct research. This study uses qualitative methods and descriptive approaches that can support the authors in conducting research. The results of this study are that the performance of the gampoeng government is not optimal because there are several obstacles faced by the gampoeng government such as a lack of community support in helping the gampong government to implement the PermenDes, many of the gampoeng people do not believe in the existence of COVID-19. The Gampong Government should have strengthened socialization with village communities about the prevention and dangers of COVID-19. Keywords: Gampoeng, COVID-19, Permendesa, Implementation
KEPUASAN PENDENGAR RADIO SERAMBI FM DALAM MEMPEROLEH INFORMASI COVID-19 MELALUI “PROGRAM BERITA UTAMA DAN LINTAS BERITA” (STUDI MASYARAKAT BANDA ACEH) HAURA FARIZA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Tingkat Kepuasan Pendengar Radio Serambi FM Program Siaran Berita Utama dan Lintas Berita Masyarakat di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan uses and gratification theory. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Banda Aceh dari umur 30-40 tahun yang mendengarkan Radio Serambi FM Program Berita Utama dan Lintas Berita dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 100 responden. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji t variabel Penggunaan Media Radio (X) dengan nilai thitung (6,345) ttabel (1.984), disimpulkan bahwa variabel Penggunaan Media Radio memiliki pengaruh signifikan terhadap Tingkat Kepuasan Pendengar (Y). Uji Hipotesis, Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam penelitian ini Ha adalah adanya kepuasan pendengar Radio Serambi FM dalam memperoleh kebutuhan informasi Covid-19. Selanjutnya hasil uji koefisien determinasi (R) sebesar 0,456 menunjukkan variabel Penggunaan Media Radio, memberikan pengaruh terhadap Tingkat Kepuasan Pendengar sebesar 45,6% dan sisanya sebesar 54,4% dipengaruhi oleh variabel lain seperti media cetak, media elektronik, media sosial, atau pendapat tokoh yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa Penggunaa Media Radio Serambi FM Program Berita Utama dan Lintas Berita berdampak pada Tingkat Kepuasan Pendengar Kota Banda Aceh saat pandemic Covid-19.Kata kunci: Tingkat Kepuasan, Radio Serambi FM, Teori Kegunaan dan Kepuasan
MENELAAH KESIAPAN PEMERINTAH DALAM MENJADIKAN KOTA BANDA ACEH SEBAGAI DESTINASI WISATA HALAL FURQA NURRAHMAN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Halal merupakan suatu model wisata yang mengedepankan nilai-nilai Islam dalam destinasi wisatanya. Wisata Halal termasuk bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan Muslim. Pelayanan wisatawan dalam pariwisata halal merujuk pada aturan-aturan Islam. Program tersebut didukung dengan disahkannya peraturan khusus Wali Kota Banda Aceh Nomor 17 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Wisata Halal. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa wisata halal merupakan suatu kegiatan kunjungan wisata dengan destinasi dan industri pariwisata yang menyediakan fasilitas produk, pelayanan, dan pengelolaan pariwisata yang memenuhi unsur syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan serta hambatan Pemerintah dalam menjadikan Kota Banda Aceh sebagai destinasi wisata halal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan pemerintah dalam penerapan wisata halal di Kota Banda Aceh belum berjalan maksimal sebagaimana mestinya dimana sebagian besar infrastruktur dan akomodasi wisata belum memiliki sertifikasi halal, meskipun dalam pelayanannya sudah menerapkan prinsip Syariat Islam. Upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam penerapan wisata halal di Kota Banda Aceh yaitu mendorong pelaku usaha di sektor pariwisata untuk mengurus sertifikasi, sosialisasi wisata halal di Kota Banda Aceh, penyediaan mushalla dan tempat untuk berwudhu di lokasi wisata, melakukan pembinaan atau sosialisasi kepada pelaku usaha pariwisata, mensosialisasikan kepada wisatawan untuk tidak melanggar aturan syariat islam dan sosialisasi kepada wisatawan menjaga kearifan lokal. Disarankan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemeliharaan wisata halal di Banda Aceh perlu dilakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga/instansi Pemerintah Kota Banda Aceh supaya bersama mendorong dalam mengembangkan pariwisata khususnya wisata halal serta untuk membantu kelancaran pengembangan wisata halal, pemerintah perlu menumbuhkan sikap sadar terhadap pengelolaan sumber daya manusia khusus yang ahli di bidang kepariwisataan. Kata Kunci: Kesiapan, Penerapan, Penyelenggaraan Wisata Halal.
ANALISIS IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL REAPONSIBILITY (CSR) PT MEDCO MALAKA PADA BIDANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN ACEH TIMUR SITI FATIMAH ZAHRA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Medco Malaka sebagai perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas dalam aktivitasnya memberikan dampak negatif seperti kebocoran gas, pencemaran limbah dan bau busuk sehingga berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar tambang sehingga PT Medco Malaka harus memberikan tanggung jawabnya yaitu melalui program CSR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program CSR PT Medco Malaka serta faktor pendukung dan penghambatnya implemetasi program CSR PT Medo Malaka pada bidang pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan Green Politics Theory, Konsep Implementasi dan Konsep CSR. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian melalui wawancara dan studi pustaka untuk memperoleh semua data sekunder yang terdiri dari laporan dan dokumen penting lainnya yang diolah secara kualitatif untuk menghasilkan penjelasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implemetasi program CSR PT Medco Malaka meliputi upaya penghijauan, revegetasi, pengobatan gratis bagi masyarakat terdampak pencemaran udara dan bantuan bencana alam. Adapun faktor pendukung implementasi program CSR yaitu adanya sumber daya dan komitmen dari perusahaan sedangkan faktor penghambatnya kurang melibatkan masyarakat dan pelaksaan yang tidak merata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah beberapa program CSR di bidang pengelolaan lingkungan hidup yang di buat oleh perusahaan belum efektif hal ini ditunjukan dengan masih terjadinya kebocoran gas dari aktivitas perusahaan yang menganggu masyarakat disekitar tambang. Kata Kunci: Implementasi, CSR, Pencemaran Lingkungan
EVALUASI KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PERSERO UIW ACEH Raihana Raihana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 29 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pemberian Subsidi Tarif Tenaga Listrik untuk Rumah Tangga sdengan daya 450 VA dan rumah tangga miskin dan kurang mampu daya 900 VA. Implementasi kebijakan subsidi listrik diketahui terdapat penerima subsidi listrik yang tidak tepat sasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan subsidi listrik yang diberikan pemerintah melalui PT PLN (Persero) kepada masyarakat miskin dan kurang mampu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria evaluasi kebijakan yang dikembangkan William N. Dunn. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini ditentukan melalui purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan subsidi listrik di Kota Banda Aceh sudah berjalan sesuai dengan tujuan yaitu meringankan beban masyarakat miskin dan kurang mampu namun belum optimal. Adanya kecurangan yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperoleh bantuan  subsidi listrik dan penyampaian informasi yang tidak tepat sasaran. Saran dalam penelitian yaitu diharapkan PT PLN (Persero) UIW Aceh dan pemerintah desa setempat melaksanakan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat miskin dan kurang mampu dan menjadikan tanggung jawab PT PLN (Persero) dalam menentukan kelayakan penerima bantuan subsidi listrik dan diharapkan pemerintah dan/atau pemerintah daerah, Dinas Sosial dan PT PLN (Persero) dapat menciptakan inovasi baru dalam pelaksanaan kebijakan subsidi listrik agar menjadi tepat sasaran di kemudian hari. Kata Kunci: Evaluasi Kebijakan, Subsidi Listrik, Tepat Sasaran
STRATEGI BERTAHAN HIDUP MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI KEC. PIDIE KAB. PIDIE Intan Harizatun Nufus; zulfan zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi bertahan hidup mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) setelah bekerja diluar negeri dan interaksi sosial mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhubungan dengan masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Pilihan Rasional James S. Coleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang ditemukan dalam penelitian ini mengenai Strategi Bertahan Hidup Mantan Tenaga Kerja Indonesia di Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie bahwa Strategi aktif dilakukan dengan melakukan pekerjaan utama seperti doorsmeer, berjualan seperti usaha debkolektor, jualan bubur ayam, jualan bakso, juga melakukan pekerjaan sampingan dengan dibantu oleh istri dan anggota keluarga lainnya seperti bertani, jualan bensin eceran, menjahit, jualan makanan ringan, jualan mie caluek, dan memelihara hewan ternak. Kedua, strategi pasif dilakukan dengan menerapkan pola hidup hemat serta memanfaatkan hasil investasi yang telah mereka siapkan sebelumnya. Ketiga, strategi jaringan dilakukan dengan memanfaatkan jaringan teman maupun saudara untuk berhutang, bahkan meminjamkan uang dibank jika membutuhkan uang dalam jumlah besar. Interaksi sosial mempengaruhi strategi bertahan hidup mantan TKI. Sejak awal kepulangan mantan TKI ke Indonesia mengalami perubahan dari segi perilaku dan sikap. Oleh karena itu, saat kembali ke Indonesia TKI tersebut harus melakukan adaptasi. Perubahan yang terjadi pada mantan TKI tersebut terlihat dari cara berbicaranya, pergaulannya, dan juga pakaian yang biasa dipakai. Gaya hidup barat membawa dampak yang negatif ketika kembali ke Indonesia. Selain itu, Komunikasi mantan TKI bersama masyarakat sekitar menjadi lebih minim karena masih beradaptasi apalagi dengan masyarakat baru. Oleh sebab itu, mantan TKI mengatasi kendala tersebut yaitu dengan beradaptasi kembali agar dapat menyatu dengan lingkungan sekitar. Kata Kunci: Strategi, Bertahan Hidup, Mantan Tenaga Kerja Indonesia SURVIVAL STRATEGY FOR FORMER INDONESIAN WORKERS (TKI) IN KEC. PIDIE REGENCY. PIDIEThis study aims to see how the survival strategies of former Indonesian Migrant Workers (TKI) after working abroad and the social interactions of former Indonesian Migrant Workers (TKI) relate to society. In this study, researchers used James S. Coleman's Rational Choice Theory. This study uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques carried out by in-depth interviews, observation, and documentation. Based on the results and discussion found in this study regarding the Survival Strategy of Former Indonesian Migrant Workers in Pidie District, Pidie Regency that the active Strategy is carried out by doing main jobs such as doorsmeer, selling such as debcollector business, selling chicken porridge, selling meatballs, also doing side jobs with assisted by his wife and other family members such as farming, selling retail gasoline, sewing, selling snacks, selling caluek noodles, and raising livestock. Second, the passive strategy is carried out by adopting a frugal lifestyle and utilizing the investment returns they have prepared beforehand. Third, the network strategy is carried out by utilizing a network of friends and relatives to take on debt, even lending money at the bank if you need large amounts of money. Social interactions influence the survival strategies of former migrant workers. Since the beginning of the return of former migrant workers to Indonesia, they have experienced changes in terms of behavior and attitudes. Therefore, when returning to Indonesia, the TKI must adapt. The changes that have occurred to the former TKI can be seen from the way he talks, socializes, and also the clothes he usually wears. The western lifestyle brings a negative impact when returning to Indonesia. In addition, the communication between former migrant workers and the surrounding community is minimal because they are still adapting, especially with the new society. Therefore, former migrant workers overcome these obstacles, namely by adapting again so that they can blend with the surrounding environment. Keywords: Strategy, Survival, Former Indonesian Workers 
ANALISIS PERAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM PERWUJUDAN KOTA RAMAH DISABILITAS DENGAN PENDEKATAN INCLUSIVE CITY Aulia Ananda Kartika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Banda Aceh sebagai daerah yang dinobatkan sebagai Kota inklusif dan Ramah bagi Penyandang Disabilitas berkomitmen untuk membagikan pelayanan yang memuaskan kepada penyandang disabilitas serta membentuk warga perkotaannya menjadi warga perkotaan yang utuh. Namun berdasarkan data yang didapat dari observasi, wawancara dan data yang peneliti ambil dari laman dinas sosial, kesehatan, dan transportasi, dalam hal ini kota Banda Aceh masih jauh dari ramah disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana peran pemerintah Kota Banda Aceh dalam Perwujudan kota ramah disabilitas dengan pendekatan inclusive city dan kendala pemerintah Kota Banda Aceh dalam Perwujudan kota ramah disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori peran pemerintah Ryass Rasyid yang meliputi tiga elemen penting, yaitu regulator, fasilitator, dan motivator. Dalam menganalisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perwujudan kota ramah disabilitas dengan pendekatan inclusive city di Kota banda Aceh belum ramah disabilitas. Sebagai regulator bisa dilihat dari hukum yang bertentangan dengan peraturan yang telah ditetapkan. Fasilitator, fasilitas dan pelayanan publik belum dapat memecahkan permasalahan penyandang disabilitas dan sebagai motivator dimana pemerintah masih gagal dalam menyejahterakan penyandang disabilitas. Kendala yang dihadapi yaitu ketersediaan lahan, ketersediaan anggaran, dan pemahaman ketentuan. Untuk itu, diharapkan Pemerintah Kota Banda Aceh perlu meningkatkan sosialisasi tentang kepedulian bagi kelompok disabilitas, melakukan pembenahan bangunan dan lingkungan, mendukung dan memberi insentif terhadap pengembangan industri local yang ramah disabilitas, wajib mewujudkan fasilitas dan aksesibilitas disabilitas pada bangunan dan lingkungan masing-masing. Kata Kunci: Peran, Inclusive City, Disabilitas, Pelayanan Publik, Kota Banda Aceh
PENERAPAN KOMUNIKASI KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASA NEW NORMAL (STUDI PADA WARUNG KOPI SMEA PREMIUM COFFEE LAMGUGOB) Soraya Rynella Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi perilaku pengunjung warung kopi terhadap komunikasi kesehatan yang diterapkan oleh warung kopi SMEA Premium Coffee Lamgugob dalam pencegahan Covid-19. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi dan wawancara semi-terstruktur. Informan dalam penelitian ini merupakan tujuh orang pengunjung warung kopi SMEA Premium Coffee Lamgugob yang diambil dengan teknik accidental sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Health Belief Model dengan komponen: Perceived Susceptibility, Perceived Severity, Perceived Benefit, Perceived Barrier, Cues to Action dan Self-Efficacy. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi perilaku ketujuh informan atas komunikasi kesehatan yang diterapkan oleh warung kopi SMEA Premium Coffee Lamgugob tidak berdampak terhadap perubahan perilaku informan saat berada di warung kopi dalam upaya pencegahan Covid-19. Hal tersebut terjadi karena dari keenam persepsi, persepsi hambatan yang paling berdampak pada informan. Maka dari itu, tidak dilakukannya upaya pencegahan Covid-19 oleh informan di warung kopi SMEA Premium Coffee Lamgugob pada masa new normal. Kata Kunci : Komunikasi Kesehatan, Covid-19, New Normal, Warung Kopi.ABSTRACT This research aims to know how the perception of the coffee shop’s visitors behavior towards health communication that was applied by the SMEA Premium  Coffee Lamgugob coffee shop in preventing Covid-19. The method of this research uses qualitative descriptive and the data was obtained by observation and semi-structured interview. The informants of this research were the seven visitors of SMEA Premium Coffee Lamgugob coffee shop that was chosen by accidental sampling. This research uses Health Belief Model as the theory with the following components: Perceived Susceptibility, Perceived Severity, Perceived Benefit, Perceived Barrier, Cues to Action and Self-Efficacy. The result of this research shows that the informants’ perception of the health communication that applied by SMEA Premium Coffee Lamgugob coffee shop had no impact to change their behavior while they were in the coffee shop to prevent Covid-19. Out of the six perceived components, perceived barrier had the most impact on the informants. Therefore, the effort to prevent Covid-19 in SMEA Premium Coffee Lamgugob coffee shop during the new normal era was not carried out by the informants. Keywords: Health Communication, Covid-19, New Normal, Coffee Shop.
UPAYA PEMERINTAH ACEH DALAM MENDUKUNG FATWA MAJELIS PEMUSYAWARATAN ULAMA TERHADAP GAME PUBG Siti Mawaddah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MPU Aceh telah mengatur tentang larangan bermain game Online pada fatwa Nomor 3 Tahun 2019 tentang hukum bermain game PUBG dan Sejenisnya haram menurut fihq Islam yang sudah ditetapkan, tetapi masih ada kita jumpai masyarakat yang bermain game tersebut. Seperti perserta tim esport mobile legends perwakilan dari Aceh, yang dikirim pada Pekan Olahraga Nasional ke 20 yang digelar di Provinsi Papua pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya dan faktor penghambat yang dialami oleh Pemerintah Aceh dalam mendukung fatwa MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) terhadap game online. Penelitian ini mengunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan upaya Pemerintah Aceh dalam mendukung fatwa MPU masih belum teralisasi dengan semestinya, masih banyak dari masyarakat yang berpendapat bahwa fatwa tersebut adalah sebuah himbauan yang tidak terlalu berpengaruh, melihat fatwa berbeda dengan Qanun, yang dimana fatwa ialah himbauan yang dibuat untuk dilaksanakan, maka dari itu fatwa terkadang tidak bisa terealisasi sebagaimana seperti Qanun. Fakto penghambat dalam upaya Pemerintah Aceh dalam medukung fatwa MPU terhadap game PUBG yaitu Kurang koordinasi antara instansi (DSI dan DISPORA) yang bertanggung jawab. Kurangnya pengawasan, dan kurangnya pemahaman tentang fatwa MPU. Adapun saran kepada Pemerintah Aceh agar memblokir situs-situs yang mengandung unsur kekerasan dan juga pornografi, diharapkan Dinas Syariat Islam untuk memberikan himbuan tegas, dan Dinas Syariat Islam juga mampu berkerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Ulama. Kata Kunci: MPU, Upaya, Game PUBG
KINERJA PERANGKAT GAMPONG DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI GAMPONG PUNGE UJONG KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH M Saleh Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dibawah pengawasan Geuchik. Kinerja perangkat gampong dalam melakukan pelayanan publik merupakan suatu aspek yang penting dalam berjalannya sebuah proses administrasi. Pelayanan yang dilakukan oleh perangkat desa harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai  dengan  Undang-undang  nomor  6  tahun  2014 tentang Desa. Oleh karena itu Perangkat gampong dituntut untuk memberikan pelayanan    yang    maksimal   agar pelayanan  yang  diberikan  sesuai  dengan kebutuhan masyarakat. Adapun penelitian ini  berfokus pada  mengidentifikasi kinerja  perangkat  gampong  dalam melakukan pelayanan kepada  Masyarakat gampong  Punge  Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengam melakukan observasi lapangan yang datanya diperoleh dari hasil wawancara dan kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan pendekatan analisis hasil penelitian yang menghasilkan data  deskriptif analitis. Penelitian ini  menggunakan  teori  indikator pengukur kinerja menurut Levinne serta teori faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan publik menurut Sugiyono. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kinerja pelayanan  publik  yang  dilakukan  oleh  Perangkat  gampong  Punge  Ujong masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh responsivitas perangkat gampong belum maksimal,  meskipun      resposibilitas dalam  pelayanan  kepada  masyarakat  sudah tergolong baik dan akuntabilitas perangkat gampong sudah berjalan sesuai dengan keadaan gampong. Adapun hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hambatan yang mempengaruhi efektivitas pelayanan perangkat gampong Punge Ujong dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat sehingga pelayanan yang di berikan masih jauh  dari  kata  optimal. Adapun  hambatan  tersebut  berupa  kurangnya  efektivitas perangkat gampong dalam pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja   gampong (APBG),    kedisplinan    waktu    kerja,    rendahnya    jenjang pendidikan perangkat gampong, minimnya kontrol kerja dan  penerapan sanksi tegas terhadap perangkat gampong. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kinerja dari para perangkat gampong Punge Ujong masih belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Punge Ujong, Karena ada beberapa Indikator yang belum tercapai Pemerintah gampong masih kurang responsif terhadap masyarakat, dan juga belum optimalnya kuantitas dan kualitas kinerja para perangkat gampong dalam melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kata Kunci     : Kinerja Perangkat Gampong, Pelayanan, Efektivitas