cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MATEMATIKA
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika" : 7 Documents clear
PERANAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA DALAM PEMBANGUNAN DAERAH Miyasto, Miyasto
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.63 KB)

Abstract

PERANAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
PENGARUH SUATU DATA OBSERVASI DALAM MENGESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI Utami, Herni; I, Ruri; abdurrakhman, abdurrakhman
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.254 KB)

Abstract

Observasi yang mempengaruhi model regresi sedemikian hingga elipsoid konfidensi untuk estimasi parameter regresinya menjadi kecil apabila observasi tersebut “dihilangkan” adalah observasi penting.  Sehingga observasi penting tersebut bisa merupakan observasi berpengaruh sesungguhnya atau bisa juga sebagai outlier. Salah satu cara menentukan observasi ke-i penting atau tidak, melihat  elipsoid konfidensi parameter model regresi linear dengan “menghilangkan”  observasi tersebut.
PENGAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DENGAN KELOMPOK-KECIL DAN PERSEORANGAN (MODEL KKP) Jaeng, Maxinus
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.095 KB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran di kelas, biasanya terjadi aktivitas guru dan siswa agar terlaksana proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Aktivitas kelompok-kecil dan perseorangan, diawali dengan aktivitas kelompok-menyeluruh (kelas). Aktivitas kelompok-menyeluruh digunakan untuk membentuk siswa memperoleh informasi fakta-fakta, gambaran umum, rangkaian-rangkaian komponen yang menyusun basis-pengetahuan (pengetahuan prasyarat plus). Agar terjadi interaksi guru-siswa dan siswa-siswa, maka digunakan model pembelajaran dengan variasi kelompok kecil dan perseorangan (Model KKP). Variasi pembelajaran dengan model KKP dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan awal : Guru memberi informasi tentang model pembelajaran, guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kecil (4 orang), menyampaikan TPK, informasi latar belakang pentingnya pelajaran , informasi materi prasyarat, dan memberi motivasi kepada siswa. (2) Kegiaan Inti : Guru menyajikan materi kepada siswa. mendemonstrasi dan memberi tugas latihan terbimbing, selanjutnya memberi tugas latihan mandiri (perseoranan) dan latihan kelompok kecil secara bergantian. Tugas perseorangan pertama untuk memberikan latihan persiapan diri segingga dapat berpartisipasi dalam kelompok. Dalam kelompok kecil ini siswa bekerja bersama-sama mengerjakan tugas lanjutan lain secara kolaboratif. Sesudah kerja sama dalam kelompak, siswa secara perseorangan mengerjakan tugas (kuis) mandiri. Kegiatan ini untuk melihat unjuk kerja siswa secara perseorangan yang akan menjadi sumbangan kepada kelompok danuntuik melihat poin peningkatan perseorangn.
SOLUSI MASALAH KNAPSACK COLLAPSING DENGAN PENDEKATAN MASALAH KNAPSACK BAKU DAN PROGRAM DINAMIK indarsih, Indarsih; widodo, widodo
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.426 KB)

Abstract

Masalah knapsack collapsing merupakan generalisasi masalah knapsack 0-1. Kapasitas pada masalah knapsack collapsing merupakan fungsi turun ( non-increasing function ) atas jumlah item yang dimuat. Masalah ini dapat diselesaikan dengan dua pendekatan, yaitu : reduksi ke masalah knapsack 0-1 dan pendekatan program dinamik. Masalah knapsack collapsing dapat diselesaikan dalam waktu pseudo-polinomial dengan kedua algoritma tersebut. Kedua algoritma tersebut akan diimplementasikan ke program dalam bahasa Pascal/C. Data instance yang diberikan akan dijalankan pada kedua program tersebut. Kemudian waktu tempuhnya dicatat. Eksperimen komputasi membuktikan bahwa kedua algoritma tersebut efisien.
TELAAH TENTANG BUKU AJAR UNTUK PEMBELAJARAN KALKULUS "REFORMASI" harta, Idris
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.211 KB)

Abstract

Pada akhir tahun 1980-an muncul berbagai gerakan pembaharuan pembelajaran kalkulus perguruan tinggi Amerika Serikat.  Gerakan-gerakan tersebut akhirnya menghasilkan berbagai kurikulum atau program.  Makalah ini merupakan ulasan tentang buku ajar kalkulus "reformasi" yang ditulis dan diterbitkan oleh Clemson University.  Analisa meliputi managemen berbagai topik, berfikir matematis, penggunaan teknologi dan kegiatan menulis, serta pendekatan terhadap pedagogis dan penilaian.
ESTIMASI PARAMETER MODEL TAHAP AWAL AR(1) REGRESI RESPON BINER LONGITUDINAL Fajriyah, Rohmatul; subanar, subanar
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.202 KB)

Abstract

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran berulang pada subyek tertentu, biasanya akan berkorelasi. Pada regresi respon biner, jika digunakan model autoregressif order -, AR(1), maka diperlukan pengetahuan tentang  outcome sebelumnya, , yang tak terobservasi. Model untuk menginferensi data dengan model AR(1), diantaranya adalah model AR(1) kondisional. Pada model ini, nilai  diambil sembarang, yaitu   atau . Model di atas akan dibahas dan dibandingkan hasil estimasinya melalui studi simulasi
PEMANFAATAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH SEBAGAI KONSEKUENSI LOGIS OTONOMI DAERAH BIDANG PENDIDIKAN pujiastuti, emi
MATEMATIKA Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika
Publisher : MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.849 KB)

Abstract

Pelaksanaan otonomi daerah bidang pendidikan didasarkan atas pasal 11 ayat (2) UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan diikuti oleh PP No. 25/2000 Pasal 2 ayat (11) yang antara lain menuliskan tentang kewenangan pusat untuk mengatur penetapa kurikulum nasional dan evaluasinya, serta penetapan standar materi pelajaran pokok. Sedangkan guru memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan proses pembelajaran secara otonomi. Konsekuensi logisnya, guru dapat mengembangkan kreativitasnya dalam menerapka model-model pembelajaran. Model pembelajaran adalah pola pembelajaran yang diterapkan/dipilih guru dalam menyampaikan materi bahan ajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang dikehendaki guru. Dalam menerapkan/memanfaatkan suatu model pembelajaran matematika, diasumsikan bahwa guru dianggap telah menguasai materi bahan ajar dan dapat menyajikannya dengari baik, hangat, dan penuh keantusiasan. Model-model pembelajaran yang dapat diterapkan guru banyak sekali ragamnya. Di antaranya, (1) model pembelajaran Ekspositori., yakni guru mengajarkan materi diselingi dengan latihan-latihan soal, (2) model pembelajaran Quantum Teaching, yang mencoba menciptakan suasana pembelajaran matematika menjadi menyenangkan, menakjubkan dan setiap keberhasilan perlu dirayakan. (3) model pembelajaran Konstruktivis, yakni meminta kepada para siswa untuk mempelajari dahulu materi yang akan diajarkan, (4) model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME), yang dalam hal ini guru harus menyiapkan soal tentang kehidupan sehari-hari yang harus dipecahkan dengan materi pelajaran yang akan diterangkan kemudian, (5) model pembelajaran Problem Posing, yang mengharuskan siswa mengajukan soal dan solusinya, serta (6) model pembelajaran Pengajaran Berbalik (Reciprocal Teaching), yakni meminta siswa untuk menyajikan materi yang dipilih guru, di depan kelas. Diharapkan, dengan adanya otonomi daerah bidang pendidikan ini, dapat dijadikan wahana bagi guru untuk mengembangkan kreativitasnya di bidang penyajian materi bahan ajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2002 2002


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 2 (2017): JURNAL MATEMATIKA Vol 20, No 1 (2017): JURNAL MATEMATIKA Vol 19, No 3 (2016): Jurnal Matematika Vol 19, No 2 (2016): Jurnal Matematika Vol 19, No 1 (2016): Jurnal Matematika Vol 18, No 1 (2015): Jurnal Matematika Vol 17, No 3 (2014): Jurnal Matematika Vol 17, No 2 (2014): Jurnal Matematika Vol 17, No 1 (2014): Jurnal Matematika Vol 16, No 1 (2013): Jurnal Matematika Vol 15, No 1 (2012): JURNAL MATEMATIKA Vol 14, No 3 (2011): Jurnal Matematika Vol 14, No 2 (2011): JURNAL MATEMATIKA Vol 14, No 1 (2011): JURNAL MATEMATIKA Vol 10, No 2 (2007): JURNAL MATEMATIKA Vol 13, No 3 (2010): JURNAL MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2010): JURNAL MATEMATIKA Vol 13, No 1 (2010): JURNAL MATEMATIKA Vol 12, No 3 (2009): JURNAL MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2009): JURNAL MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2009): JURNAL MATEMATIKA Vol 11, No 3 (2008): JURNAL MATEMATIKA Vol 11, No 2 (2008): Jurnal Matematika Vol 11, No 1 (2008): JURNAL MATEMATIKA Vol 10, No 3 (2007): JURNAL MATEMATIKA Vol 10, No 1 (2007): JURNAL MATEMATIKA Vol 9, No 3 (2006): JURNAL MATEMATIKA Vol 9, No 2 (2006): JURNAL MATEMATIKA Vol 9, No 1 (2006): JURNAL MATEMATIKA Vol 8, No 3 (2005): JURNAL MATEMATIKA Vol 8, No 1 (2005): JURNAL MATEMATIKA Vol 2, No 8 (2005): JURNAL MATEMATIKA Vol 7, No 3 (2004): JURNAL MATEMATIKA Vol 7, No 2 (2004): JURNAL MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2004): JURNAL MATEMATIKA Vol 6, No 3 (2003): Jurnal Matematika Vol 6, No 2 (2003): Jurnal Matematika Vol 6, No 1 (2003): Jurnal Matematika Vol 5, No 3 (2002): Jurnal Matematika Vol 5, No 2 (2002): Jurnal Matematika Vol 5, No 1 (2002): Jurnal Matematika Vol 4, No 3 (2001): Jurnal Matematika Vol 4, No 2 (2001): JURNAL MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2001): JURNAL MATEMATIKA More Issue