cover
Contact Name
Hetilaniar
Contact Email
parataksis@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285357450557
Journal Mail Official
heti_ardesya@yahoo.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang Jl. Jendral A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Telp. 0711-513701, Fax. 0711-513701
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
ISSN : -     EISSN : 26222221     DOI : https://dx.doi.org/10.31851/parataksis
Parataksis adalah jurnal program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang. Jurnal ini berisi tentang penelitian dan kajian pustaka dosen, mahasiswa, guru, dan umum mengenai Bahasa dan Sastra Indonesia.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia" : 8 Documents clear
ANALISIS NILAI SOSIAL CERITA ANDAI-ANDAI DI KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN Ike Tri Pebrianti; Selpi Triana
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4752

Abstract

ANALISIS NILAI SOSIAL CERITA ANDAI-ANDAI DI KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN Ike Tri Pebrianti(1), Selpi Triana(2)STKIP Muhammadiyah Pagaralamikek22@yahoo.comselvitriana888@gmail.comABSTRAKCerita rakyat merupakan prosa yang disampaikan secara lisan. Cerita rakyat lebih dikenal masyarakat sebagai dongeng, legenda atau cerita lisan yang berlatar belakang sejarah. Cerita rakyat ini, hidup dan berkembang dalam masyarakat tanpa mengetahui siapa pengarangnya. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai sosial dalam cerita andai-andai di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai sosial dalam cerita andai-andai di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat, simak, rekaman, dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan berupa cerita andai-andai di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang diceritakan secara lisan dalam bahasa daerah (Besemah) oleh penduduk asli Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan dalam andai-andai “Bawang Puteh nga Bawang Abang” nilai sosialnya adalah kepatuhan anak pada tiri ibunya. Selanjutnya pada andai-andai “Batu Belah Batu betangkup” adalah sikap pelit yang tidak boleh ditiru.Kata Kunci  : Analisis, Nilai, Cerita ANALYSIS OF THE SOCIAL VALUE OF THE IFLS STORY IN KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI, LAHAT DISTRICT, SOUTH SUMATERA ABSTRACTFolklore is a prose that is conveyed orally. Folk stories are better known to the public as fairy tales, legends or oral stories with historical backgrounds. This folklore lives and develops in society without knowing who the author is. The problem in this research is what is the social value in the supposing story in Tanjung Sakti PUMI District, Lahat Regency, South Sumatra. The purpose of this research is to describe the social value in the ifsay story in Tanjung Sakti District, PUMI, Lahat Regency, South Sumatra. The method used is a qualitative descriptive method. The data collection technique uses the technique of note-taking, listening, recording, and literature study. The data source used was a supposing story in Tanjung Sakti PUMI Subdistrict, Lahat Regency, South Sumatra which was told orally in the regional language (Besemah) by the natives of Tanjung Sakti PUMI Subdistrict, Lahat Regency, South Sumatra. The results showed that the social value of "Bawang Puteh nga Bawang Abang" is the child's obedience to the mother's steps. Furthermore, supposing "Batu Belah Batu betangkup" is a stingy attitude that should not be imitated.Keywords: Analysis, Value, Story 
MAKNA DAN FUNGSI MANTRA PADA DESA BUNGAMAS KECAMATAN KIKIM TIMUR KABUPATEN LAHAT Neni Meliani
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4768

Abstract

MAKNA DAN FUNGSI MANTRA PADA DESA BUNGAMAS KECAMATAN KIKIM TIMUR KABUPATEN LAHAT Neni Meliani(1)), Puspa Indah Utami(2)Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas PGRI PalembangNenimeliani23841@gmail.com, Piutami2717@gmail.com ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang  proses makna dan fungsi mantra pada Masyarakat Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat. Masalah dalam  penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan fungsi mantra pada Masyarakat Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  makna dan fungsi mantra pada  Masyarakat Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari lima orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara,  rekam, catat. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Bungamas Kecamatan  Kikim Timur Kabupaten  Lahat diperoleh 10 mantra pengobatan dan 8 mantra pengasihan. Terdapat makna pada ke-18 mantra tersebut yaitu makna  keagamaan,  makna kemasyarakatan, dan makna  kepribadian. Selain makna,  di dalam  mantra  juga terdapat  fungsi  yaitu  Mantra pengobatan  mempunyai fungsi  sebagai media untuk mengobati orang yang sakit   atau dipercaya  sebagai  jimat  untuk  kesembuhan  dari  penyakit yang  diderita. Mantra pengasihan berfungsi  sebagai pemikat  hati. Kata Kunci: makna, fungsi, mantra.                                                               THE MEANING AND FUNCTION OF THE SPELL IN THE BUNGAMAS VILLAGE COMMUNITY EAST KIKIM SUB-DISTRICT LAHAT DISTRICT ABSTRACT                                                                                          This study discusses the process of the meaning and function of mantra in the Community of Bungamas Village, East Kikim District, Lahat Regency. The problem in this research is to find out the meaning and function of the mantra in the Society of Bungamas Village, East Kikim District, Lahat Regency. This study aims to describe the meaning and function of the mantra in the Community of Bungamas Village, East Kikim District, Lahat Regency. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data obtained from five informants. Data collection techniques used were observation, interview, record, note-taking techniques. The results of research conducted in the Bungamas Village, East Kikim Subdistrict, Lahat District obtained 10 treatment spells and 8 compassion spells. There are meanings on the 18 spells, namely religious meaning, social meaning, and the meaning of personality. Besides the meaning, in the spell there is also a function. that is, the spell of medicine has a function as a medium to treat a sick person or is believed to be a talisman for healing from an illness. The compassion spell functions as a heart charmer.                                                Keywords: mean, function, mantra. 
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI PENERAPAN METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X.1 SMA NU SUMBER AGUNG Sugiarti ,
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4764

Abstract

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI PENERAPAN METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X.1 SMA NU SUMBER AGUNGSugiarti(1), Herni Fitriani(2), Radiana Dewi(3)STKIP Nurul Huda Sukarajagiarti@stkipnurulhuda.ac.idAbstrak Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X.1 SMA NU Sumber Agung Kecamatan Buay Madang Kabupten Ogan Komering Ulu Timur sebelum diadakan tindakan perbaikan tergolong rendah berdasarkan pretes diketahui bahwa dari 19 siswa kelas X.1 SMA NU Sumber Agung hanya 8 siswa atau 42,11% mencapai nilai ≥70, sedangkan 11 siswa atau 57, 89% memperoleh nilai ≤70. data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia  di kelas X.1 SMA NU Sumber Agung belum mencapai  ketuntasan. Hal tersebut berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah bahwa pembelajaran dikatakan tuntas apabila ≥85% dari jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Penerapan metode Jigsaw secara langsung dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X.1 SMA NU Sumber Agung, sebelum adanya perbaikan pembelajaran pada kondisi awal 51, 57, setelah dilakukan perbaikan pada siklus I meningkat menjadi 57,11. Peningkatan rata-rata dari kondisi awal ke siklus I sebesar 5,54. Penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus II. Nilai rata-rata hasil siklus II sebesar 64,47 atau mencapai 57,85%. Dengan peningkatan rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 7,36. Penelitian dilanjutkan pada siklus III yang menunjukkan nilai rata-rata 73,68 atau sebesar 89, 47%. Jadi peningkatan rata-rata dari siklus II ke siklus III sebesar 9,21.Kata Kunci : Unsur Intrinsik Cerpen, Metode Jigsaw,  Pembelajaran Bahasa                            Indonesia. EFFORTS TO IMPROVE THE ABILITY OF ANALYSIS OF CERPEN INTRINSIC ELEMENTS THROUGH THE IMPLEMENTATION OF THE JIGSAW METHOD IN INDONESIAN SUBJECT FOR X.1 CLASS OF NU SUMBER AGUNG SMA NU SUMBER AGUNGAbstrack This research is a Classroom Action Research which is conducted in three cycles. Each cycle is carried out in four stages, namely: planning, implementation, observation, reflection. The results of learning Indonesian for class X.1 SMA NU Sumber Agung, Buay Madang District, Ogan Komering Ulu Timur District before taking corrective action were classified as low based on the pretest, it was known that out of 19 students of class X.1 SMA NU Sumber Agung only 8 students or 42.11% reached a value of ≥70, while 11 students or 57, 89% obtained a score of ≤70. These data indicate that learning Indonesian in class X.1 SMA NU Sumber Agung has not yet achieved completeness. This is based on the school's minimum completeness criteria that learning is said to be complete if ≥85% of the total students reach the minimum completeness criteria. The application of the Jigsaw method can directly improve the ability to analyze the intrinsic elements of short stories for X.1 grade students of SMA NU Sumber Agung, before the improvement of learning in the initial conditions 51, 57, after improvements in cycle I increased to 57.11. The average increase from initial conditions to cycle I was 5.54. Classroom action research was continued in cycle II. The average value of the results of cycle II was 64.47 or reached 57.85%. With an increase in the average from cycle I to cycle II of 7.36. The research was continued in cycle III which showed an average value of 73.68 or 89.47%. So the average increase from cycle II to cycle III is 9.21.Keywords: Intrinsic Elements of Short Stories, Jigsaw Method,                                    Indonesian Language Learning. 
PEMERTAHANAN BAHASA MUSI DI DESA SUKA DAMAI KECAMATAN PLAKAT TINGGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN Iswinda Pramita
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4765

Abstract

PEMERTAHANAN BAHASA MUSI DI DESA SUKA DAMAI KECAMATAN PLAKAT TINGGI KABUPATEN MUSI BANYUASINIswinda Pramita(1) Houtman(2) Zainal Abidin(3)Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas PGRI Palembangiswindap@gmail.com(1)  ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pemertahanan bahasa Musi di desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemertahanan bahasa Musi di desa Suka Damai Kecamatan  Plakat Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pemertahanan bahasa  Musi di desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari 2 orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik angket dan teknik wawancara. Adapun objek yang digunakan dalam penelitian ini masyarakat yang ada di desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahasa Musi merupakan bahasa yang digunakan oleh penuturnya di desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam situasi informal penggunaan bahasa Musi terjadi, sedangkan dalam situasi formal masyarakat Musi sebagian menggunakan bahasa Indonesia . kontak bahasa terjadi yaitu antara bahasa Musi dan bahasa Jawa. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin tetap mempertahankan bahasa Musi  dengan cara mengajarkan bahasa Musi kepada penerus berikutnya.Kata Kunci : Pemertahanan Bahasa MusiMUSI LANGUAGE MAINTENANCE IN SUKA DAMAI VILLAGE, PLAKAT TINGGI DISTRICT MUSI BANYUASIN DISTRICT ABSTRACTThis study discusses the maintenance of the Musi language in Suka Damai village, Plakat Tinggi District. The problem in this study is how to maintain Musi language in Suka Damai village, Plakat Tinggi DistrictThis study aims to describe the Musi language retention in Suka Damai village, Plakat Tinggi District, Musi Banyuasin Regency. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data obtained from 2 informants. Data collection techniques used in this study were observation techniques, questionnaire techniques and interview techniques. The objects used in this study are the people in Suka Damai village, Plakat Tinggi District, Musi Banyuasin Regency. The results of this study indicate that Musi language is the language used by speakers in Suka Damai village, Plakat Tinggi District, Musi Banyuasin Regency. In an informal situation the use of the Musi language occurs, whereas in a formal situation the Musi community partly uses Indonesian. Language contact occurs between Musi language and Javanese. From this research, it can be concluded that the people of Suka Damai village, Plakat Tinggi Subdistrict, Musi Banyuasin Regency still maintain Musi language by teaching Musi language to the next successor.Keywords: Musi Language Retention
CITRA WANITA DALAM NOVEL MADAME KALINYAMAT KARYA ZHAENAL FANANI Frenky Daromes Ardesya
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4749

Abstract

CITRA WANITA DALAM  NOVEL MADAME KALINYAMAT  KARYA ZHAENAL FANANIFrenky Daromes Ardesyaanradesta_radani@yahoo.comBalai Bahasa Sumatera Selatan                             AbstrakNovel merupakan salah satu karya sastra yang selalu menarik untuk dijadikan bahan analisis. Cerita-cerita yang ditulis dengan berbagai tema menjadikan novel sebagai karya sastra yang cukup populer di masyarakat.Latar belakang penciptaan sebuh novel yang terkadang berasal dari pengalaman pengarang, fenomena kekinian, kritik sosial, hingga kisah nyata menjadikan novel sebagai media yang cukup efektif untuk menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Madame Kalinyamat karya Zhaenal Fanani merupakan novel yang lahir dengan latar belakang penciptaan yang kuat. Tokoh wanita yang diceritakan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam lingkaran kekuasaan sebuah kerajaan besar yang sarat dengan adab dan kebiasaan yang mengikat dan harus dipatuhi. Kajian Feminisme merupakan salah satu teori yang menawarkan untuk mengulas citra wanita seperti apa yang ditampilkan oleh pengarang dalam karyanya. Dengan menggunakan teori feminisme yang salah satunya dikemukakan  oleh Djajanegara, peneliti akan menganalisis citra wanita pada tokoh wanita dalam novel ini.Kata Kunci: Citra Wanita, Kajian Feminisme.THE IMAGE OF WOMEN IN NOVEL NOVEL MADAMEKALINYAMAT WORKS OF ZHAENAL FANANIAbstractA novel still being populer to analized. The stories that had kinds of theme make a novel popular in society. Furthermore, novel backgraound that usually form the author experinces, nowdays phenomenon, social critics, and true stories became a novel make a novel as a media that efective enaough to write ideas to the a book. Madame Kalinyamat by Zhainal Fanani have strong background. The women character having great effect on the power circle a great kingdom that have kinds of manner that should be done. Feminism is a theory that can analized women faced that discribe the author in their written. By dusing one of fiminism theory by Djajanegara, the writer will analised imaged of  women in this novel. According to the result of analysis knowed if Madame Kalinyamat as the main character imaged women as look as feminism theory. Madame Kalinyamat imaged as women that have strong determination, brave, persistent, independent and others. In the other hands, the women character also describe as like women commonly that having fragile feeling, need protection, and others. The points is, although the author feminism point of view, but as an Indonesia he still effected by patriakat theory. This influenced his novel.  Keysword: Image of women, Feminism 
PROSES MORFOFONEMIK SAPAAN DALAM BAHASA MELAYUDIALEK BELIDE DESA JAMBU KECAMATAN GELUMBANG Bella Indah Fajar Lisa
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4766

Abstract

PROSES MORFOFONEMIK SAPAAN DALAM BAHASA MELAYUDIALEK BELIDE DESA JAMBU KECAMATAN GELUMBANG Bella Indah Pajar LisaPendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas PGRI PalembangBellaindahpajarlisa09@gmail.com(1)Houtman03@yahoo.co.id(2) ABSTRAK  Penelitian ini membahas tentang proses morfofonemiksapaandalambahasa Melayu dialek Belide di Desa Jambu Kecamatan Gelumbang. Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sapaan dalam bahasa Melayu dialek Belide di Desa Jambu Kecamatan Gelumbang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses morfofonemik sapaan dalam bahasa Melayu dialek Belide di Desa Jambu Kecamatan Gelumbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari sembilan orang informan.Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, rekam, dandokumentasi.Adapunobjek yang digunakan adalah masyarakat yang benar-benar mengetahui sapaan dalam bahasa Melayu dialek Belide di Desa Jambu Kecamatan Gelumbang. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Jambu Kecamatan Gelumbang terdapat 20 sapaan. Dari 20 sapaan yang ada di Desa Jambu Kecamatan Gelumbang terdapat proses morfofonemik sapaan dalam bahasa Melayu dialek Belide di Desa Jambu Kecamatan gelumbang seperti terjadinya proses perubahan fonem, proses penambahanfonem, dan proses penghilanganfonem. Kata Kunci:Morfofonemik, sapaan, Bahasa Melayu.MORFOFONEMIC PROCESS OF SAPAAN IN THE LANGUAGE OF MALAYING DIALEK BELIDE VILLAGE JAMBU KECAMATAN GELUMBANGABSTRACT :This study discusses the morphophonemic process of greeting in the Belide dialect Malay in Jambu Village, Gelumbang District. The problem in this study is to describe the greeting in the Belide dialect Malay in Jambu Village, Gelumbang District. This study aims to describe the morphophonemic process of greeting in the Belide dialect Malay in Jambu Village, Gelumbang District. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data were obtained from nine informants. Data collection techniques used were observation, interview, record, and documentation techniques. The object used is people who really know the greeting in Belide dialect in the Jambu Village, Gelumbang District. The results of the study conducted in Jambu Village, Gelumbang District, there were 20 greetings. Of the 20 greetings in Jambu Village, Gelumbang District, there is a morphophonemic process in the Belide dialect in the Jambu Village, Gelumbang Subdistrict such as the phoneme change process, phoneme addition process, and phoneme removal process.Keywords: Morphophonemic, greeting, Malay Language
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP PATRA MANDIRI 2 PALEMBANG Kiki Amelia
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4751

Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP PATRA MANDIRI 2 PALEMBANGOleh: Kiki Amelia1Hetilaniar 2 MasnunahMTs An Nur Palembang, Universitas PGRI Palembang Kikiamelia01101997@gmail.com, Heti_ardesya@yahoo.com, Masnunah42@gmail.com AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran sinektik terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Patra Mandiri 2 Palembang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode True Eksperimental  Design Tipe Posstest Only Control Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik tes dan dokumentasi. Hasil Penelitian terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Patra mandiri 2 Palembang. Hasil nilai perhitungan data belajar siswa menggunakan uji-t (T Test dari Anova) yang terdapat pada sebuah program SPSS versi 19. Menunjukkan bahwa yang berarti jika nilai Sig > 0,05 maka distribusi data homogen, dan jika nilai Sig < 0,05 maka distribusi data tidak homogen. Hasil perhitungan nilai signifikan diatas nilai yang diperoleh ternyata uji-t 0,54 > 0,05. Berarti nilai Sig > 0,05 maka peneliti menyimpulkan bahwa “Ada Pengaruh Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Patra mandiri 2 Palembang”.Kata Kunci : Model pembelajaran sinektik,Kemampuan menulis,PuisiTHE INFLUENCE OF SYNECTIC LEARNING MODEL TO WRITING ABILITY OF POETRY STUDENTS IN CLASS VIII SMP PATRA MANDIRI 2 PALEMBANGAbstract               The purpose of this study was to determine the effect of synectic learning models on the ability to write poetry for eighth grade students of Patra Mandiri 2 Junior High School in Palembang. The research method used is the True Experimental Design Type Posstest Only Control Design. The data analysis technique used is the test and documentation technique. Research Results on the ability to write poetry for eighth grade students of Patra Mandiri 2 Junior High School in Palembang. The results of the calculation of student learning data using the t-test (T Test from Anova) contained in an SPSS version 19. It shows that which means that if the Sig value> 0.05 then the homogeneous data distribution, and if the Sig value <0.05 then data distribution is not homogeneous. The result of calculating the significant value above the value obtained turns out to be t-test 0.54> 0.05. Meaning a Sig value> 0.05, the researcher concludes that "There is an Effect of a Synectic Learning Model on the Ability to Write Poetry in Class VIII Middle School Independent Patra 2 Palembang Students".Keywords: Synectic learning model,Writing ability,Poetry 
KAJIAN INTERTEKSTUAL ANTARA NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ DENGAN NOVEL DELUSI KARYA SIRHAYANI Meika Tyara Wijayanty
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v3i2.4767

Abstract

KAJIAN INTERTEKSTUAL ANTARA NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ DENGAN NOVEL DELUSI KARYA SIRHAYANI Meika Tyara Wijayanty(1), Liza Murniviyanti(2), Barkudin(3)Universitas PGRI PalembangMeikatyara@yahoo.com  AbstrakKajian intertekstual merupakan hubungan antara teks satu dengan teks yang lainnya. Masalah penelitian ini adalah “bagaimanakah kajian intertekstual antara novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq dengan novel Delusi karya Sirhayani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan maupun perbedaan tema, penokohan, alur dan sudut pandang yang terdapat di dalam novel. Sumber data yang digunakan adalah novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq dengan novel Delusi karya Sirhayani. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa antara novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq dan novel Delusi karya Sirhayani memiliki kesamaan tema terdapat perbedaan alur cerita terdapat persamaan penokohan terdapat perbedaan sudut pandang. Perbedaan penokohan dari kedua novel ini adalah penokohan yang ditampilkan di dalam bentuk yang berbeda, karakter tokoh-tokoh tambahan yang digambarkan berbeda-beda dan sama-sama menggunakan alur campuran. Setelah itu munculnya konflik diantara novel tersebut dan terdapat sudut pandang yang berbeda yaitu novel Dilan 1991 karya Pidi baiq menggunakan sudut pandang orang pertama “Aku”. Sedangkan novel Delusi karya Sirhayani menggunakan sudut pandang orang ketiga “Dia”. Kata Kunci: Intertekstual, Novel,  Dilan dan Delusi  INTERTEXTUAL STUDY BETWEEN NOVEL DILAN 1991 BY PIDI BAIQ AND NOVEL DELUSI BY SIRHAYANI AbstractIntertextual study is the relationship between one text and another. The problem of this research is "how is the intertextual study between the 1991 Dilan novel by Pidi Baiq and the novel Delusi by Sirhayani. The purpose of this study was to determine the similarities and differences in the themes, characterizations, plot and points of view contained in the novel. The data source used is the Dilan 1991 novel by Pidi Baiq with the novel Delusi by Sirhayani. The technique used in this research is content analysis technique. Based on the results of the study and discussion, it can be concluded that between the 1991 Dilan novel by Pidi Baiq and the novel Delusi by Sirhayani, there are similar themes, there are differences in storylines, there are similarities in characterization, there are different points of view. The difference in characterization of the two novels is that the characters are shown in different forms, the characters of the additional characters are depicted differently and both use a mixed plot. After that conflict arose between the novels and there was a different point of view, namely the 1991 Dilan novel by Pidi Baiq using the first person perspective "I". Meanwhile, Sirhayani's novel Delusi uses a third person perspective "Dia".Keywords: Intertextual, Novel, Dilan and Delusion

Page 1 of 1 | Total Record : 8