cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 18298907     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 3 (2023): July 2023" : 30 Documents clear
Efek Penyaradan Kayu terhadap Keanekaragaman Ekor Pegas (Collembola) di Hutan Alam Produksi Kalimantan Tengah Ahmad Budiaman; Noor Farikhah Haneda; Ria Dwi Afsari
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.609-615

Abstract

Penyaradan kayu pada pengusahaan hutan alam produksi dapat menimbulkan pengaruh terhadap mikro fauna tanah, termasuk Collembola.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efek penyaradan   kayu  terhadap keanekaragaman Collembola di hutan alam produksi. Plot yang digunakan adalah jalur transek sepanjang 100 m.  Sebanyak empat jalur diletakan di salah satu petak yang baru selesai dilakukan penyaradan kayu.  Jarak antar jalur adalah 20 m ditempatkan di petak tebang yang baru selesai disarad.  Dua jalur transek merupakan jalan sarad dan dua jalur lainnya adalah jalur yang tidak disarad.  Perangkap pitfall digunakan untuk menangkap Collembola.  Faktor lapangan yang diukur meliputi  suhu, kelembaban, kepadatan tanah, tutupan tajuk, ketebalan serasah, dan kerapatan tumbuhan bawah.  Indek biologi Collembola yang diukur dan dihitung adalah kelimpahan, indek keanekaragaman jenis, indek kekayaan jenis, dan indek kemerataan jenis.  Indek-indek ini digunakan untuk menganalisis perbedaan komposisi dan keanekaragaman Collembola antar perlakuan. Perbedaan kelimpahan Collembola antar perlakuan diuji dengan uji T dengan taraf nyata 5%. Uji Friedman digunakan untuk menguji perbedaan komposisi Collembola pada jalur tidak disarad dan jalan sarad. Hubungan antara faktor lingkungan dan kelimpahan Collembola diuji dengan menggubnakan uji  korelasi Pearson.  Kelimpahan Collembola di jalan sarad lebih rendah dibandingkan di jalur tidak disarad.  Komposisi Collembola di jalan sarad berbeda dengan di jalur yang tidak disarad.  Indek keanekaragaman, kekayaan jenis, dan kemeratan Collembola di jalan sarad tidak berbeda dengan jalur yang tidak disarad
Karakteristik Lingkungan Sebagai Habitat Odonata di Kota Malang Khamdatul Khoiriyah; Sri Rahmawati; Ni Kadek Wahyu Marthadika Adriani; Ayu Gustiani; Nur Ramadhana; Nirmala Ayu Aryanti
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.565-573

Abstract

Serangga odonata dapat dijadikan sebagai bioindikator kesehatan kualitas perairan, pada pertanian berfungsi sebagai pengendali hama karena merupakan jenis predator. Pertumbuhan Kota Malang begitu cepat menyebabkan beberapa area hijau berkurang sehingga meningkatnya aktivitas manusia yang berdampak terhadap lingkungan perairan sebagai habitat odonata. Tujuan penelitian untuk mengetahui keragaman jenis capung dan karakteristik lingkungan lahan perairan terhadap keberadaan komunitas capung di Kota Malang. Penelitian dilakukan pada Juni- Agustus 2022 pada 3 tutupan lahan perairan di Kota Malang yaitu sungai, sawah dan danau. Pengambilan data capung dan lingkungan fisik dan kimia menggunakan metode point count secara random sampling tersebar di Kota Malang. Hasil penelitian didapatkan bahwa capung di Kota Malang ditemukan terdiri dari 2 sub ordo dengan 8 famili dan total 28 spesies dengan indeks keragaman jenis capung di Kota Malang sebesar 2,18 yang tergolong sedang. Faktor fisik dan kimia lingkungan secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap keragaman jenis capung berdasarkan uji regresi linier berganda.
Estimation of Weed Biomass as Forage Production under Oil Palm Plantation Nur Rochmah Kumalasari; Andriyani Prasetiyowati; Sunardi Sunardi; Suryahadi -
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.712-716

Abstract

Palm oil plantations have the potency to provide forage as a source of energy for livestock. The objective of this research was to estimate the production and quality of weeds under palm plantation as ruminant feed. Identification was conducted to find out information about botanical composition, production and nutritional content to estimate potential forage. The study was conducted using a randomized block design with 2 blocks of 6- and 8-years old palm and 10 sample plots.  The research parameters were botanical composition, weed dominance and diversity, and also forage production potency. The results showed that 19 species from 11 families were found and dominated by gramineae. The weed botanical composition and diversity level was affected by oil palm plantation age. On the 8 years old oil palm plantation, the number of weed species and diversity level were decreased, reaching 10 species and H’ 2.41 while on the 6 years old were 13 species and H’ 3.14.  Based on the type of weed, Paspalum conjugatum P.J. Bergius is a weed that has the potential to be used as the highest forage as ruminant animal feed with an estimated production of 730.42 kg ha-1 of fresh biomash.  The estimation of weed production ruminant forage was dominated by grass that had up to 1.87 ton ha-1 of fresh biomash.
Strategi Adaptasi Petani Minyak Kayu Putih Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Muhamad Chairul Umanailo
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.515-521

Abstract

Eucalyptus oil is a superior regional commodity in Buru Regency. In addition to the relatively high selling price, oil derived from the eucalyptus plant is needed by various industrial sectors to be used as an essential ingredient for medicine. However, when we examine the daily lives of eucalyptus oil farmers, we will find that the economic situation is quite worrying, and the socio-economic environment lags behind the workers in other sectors. If natural resources are abundant, eucalyptus oil workers should be able to have a decent life, especially amid the Covid-19 pandemic, which severely limits the social and economic space of workers. This study uses a phenomenological approach, the determination of informants using a purposive sampling technique based on predetermined criteria and determined based on the research objectives. Field findings show that farmers use physical adaptation strategies to meet production targets, negatively impacting labor and land sustainability. Excessive time and work patterns result in the emergence of physical insecurity among farmers, as well as land degradation, which endangers the survival of farmers. We propose that intensive and constant rehabilitation of production can reduce the detrimental impact of the physical approach of eucalyptus oil farmers during the pandemic, ensuring the sustainability of farmers and land.Keywords: Adaptation; Land, Farmers; Strategy
Strategies for Sustainable Ecotourism Development in Sangeh Conservation Forest in Badung Bali Said Fahmi; Mutia Herni Ningrum; Khaerul Amru; Aulia Nur Laksmita; Erwika Dhora Jati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.667-674

Abstract

ABSTRACTThe sustainable development strategy is a strategy that is oriented towards the importance of environmental preservation. This study aims to examine more deeply the potential of the Sangeh Conservation Forest, both in terms of abiotic, biotic, and cultural aspects, so that a sustainable ecotourism development strategy can be formulated. The method that used in this research was collecting primary data through observation and interviews. The sample was determined based on purposive sampling then was processed qualitatively and descriptively with the SWOT analysis technique. The results of the analysis shows that there were various great ecotourism potentials from TWA Sangeh. TWA Sangeh has great potential to become a center of biodiversity conservation education and cultural tourism. There were weaknesses in the potential development of TWA Sangeh which can be overcome by efforts such as improving the quality of human resources for tourism managers through special training in tourism and monitoring of biodiversity at TWA Sangeh. All efforts regarding sustainable development can run through the role of tourism managers and stakeholders whom support resiprocally.
Analisis Sebaran Konsentrasi Gas H2S dan NH3 serta Dampaknya terhadap Masyarakat di sekitar TPA Batu Layang Kota Pontianak Anissa Chairiah; Dian Rahayu Jati; Aini Sulastri
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.616-626

Abstract

Ada beberapa aktivitas manusia yang dapat mencemari udara, salah satunya adalah kegiatan pengelolaan sampah yang ada di TPA. TPA Batu Layang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) di Kota Pontianak. Sampah yang telah tertimbun dalam jangka waktu tertentu akan mengalami proses dekomposisi yang menghasilkan beberapa gas pencemar, seperti H2S dan NH3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran konsentrasi gas H2S dan NH3 di TPA Batu Layang Kota Pontianak yang divisualisasikan dalam bentuk peta menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan metode IDW, serta untuk mengidentifikasi dampak gas H2S dan NH3 terhadap masyarakat di sekitar TPA Batu Layang Kota Pontianak yang dianalisis secara deskriptif menggunakan kuesioner. Pengukuran konsentrasi gas H2S dan NH3 dilakukan di empat area pada TPA Batu Layang yaitu, area kantor, area bongkar sampah, sel sampah D dan sel sampah E. Pengambilan sampel udara ambien menggunakan Impinger yang dilakukan sesuai SNI 19-7117.7-2005 untuk parameter H2S dan SNI 19.7119.1-2005 untuk parameter NH3. Pengambilan sampel dilakukan di tiga variasi waktu yaitu pagi, siang dan sore. Wawancara kuesioner dilakukan di dua Kelurahan di Pontianak Utara yaitu RT 05/RW 05 Kelurahan Batu Layang dan RT 01/RW 19 Kelurahan Siantan Hilir dengan masing-masing jumlah responden 17 orang tiap kelurahan. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi rata-rata H2S melebihi baku mutu sedangkan NH3 berada di bawah baku mutu. Analisis sebaran konsentrasi gas H2S dengan nilai rata-rata tertinggi (berwarna merah) sebesar 0,255 ppm berada di area sel sampah d dan nilai rata-rata terendah (berwarna hijau) 0,051 ppm di area kantor. Sedangkan untuk gas NH3 nilai rata-rata tertinggi (berwarna merah) sebesar 0,543 ppm berada di area kantor dan nilai rata-rata terendah (berwarna hijau) 0,093 ppm di area sel sampah d. Hasil identifikasi dampak H2S dan NH3 terhadap masyarakat di sekitar TPA Batu Layang yaitu keluhan gangguan pernapasan dengan persentase batuk sebesar 100%, keluar dahak 85,3% dan mengi (napas berbunyi) 17,6%.
Kemampuan Hybrid Anaerobic Baffled Reactor (ABR)-Biofilter dalam Menurunkan Total Nitrogen dan Fosfor pada Air Limbah Apartemen Novirina - Hendrasarie; Yurry Aditya Pratama; P.S. Ardisty Sitogasa; SQC Zakiyayasin Nisa; Irene AA Suwandhi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.574-580

Abstract

Hybrid Anaerobic Baffled Reactor (ABR)-Biofilter didesain untuk mengolah limbah dengan beban organic tinggi dan untuk lahan sempit. Apartemen dipilih, karena limbahnya berasal dari manusia, usaha laundry dan restaurant, yang menghasilkan limbah dengan beban organik tinggi dan memiliki keterbatasan lahan pengolah limbahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemmpuan reactor hybrid Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dan Biofilter.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor skala laboratorium dengan total volume efektif 60,72 L, terdiri dari tiga kompartemen ABR dan dua kompartemen biofilter. Kinerja reactor dinilai berdasarkan variasi konsentrasi dan debit influen air limbah. Bioball digunakan dalam reaktor biofilter sebagai media lekat untuk pertumbuhan mikroba. Reaktor mampu mendegradasi zat organik dengan persentase penyisihan tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kontaminan organik yang diolah lebih tinggi, terutama pada total nitrogen dan fosfor. 
Penyisihan Nitrogen Melalui Proses Anammox dengan Inokulum Lumpur Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Pupuk Iing Surya Marlis; Puti Sri Komala; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.717-724

Abstract

Pabrik pupuk merupakan salah satu industri yang menghasilkan air limbah dengan konsentrasi amonium tinggi yang jika dibuang langsung ke lingkungan akan membahayakan kehidupan di perairan. Sejauh ini pengolahan limbah pabrik masih menggunakan proses steam stripping dan wetland. Anammox merupakan bioteknologi untuk pengolahan air limbah dengan rasio karbon/nitrogen (C/N) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyisihan nitrogen menggunakan lumpur dari instalasi pengolahan air limbah pabrik pupuk sebagai inokulum dalam proses anammox. Penelitian menggunakan reaktor yang terdiri dari housing filter dan string wound filter sebagai media lekat biomassa yang dinamakan Filter Bioreactor (FtBR). FtBR yang sudah diisi dengan inokulum dari lumpur limbah pabrik pupuk dialiri substrat secara kontinu dengan konsentrasi amonium dan nitrit 70 mg-N/L, HRT 24 jam dan dioperasikan selama 120 hari pada suhu 35oC. Efisiensi penyisihan nitrogen dihitung dengan menguji konsentrasi amonium, nitrit dan nitrat menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kinerja penyisihan nitrogen dengan parameter ammonium conversion efficiency (ACE), nitrogen removal efficiency (NRE) dan removal rate (NRR) adalah 88,01%, 85.85%, 0.141 kg-N/m3.h, pada nitrogen loading rate (NLR) 0.144 kg-N/m3.h. Biomassa anammox yang dihasilkan berwarna merah tumbuh pada filter sebagai indikator biomassa bakteri anammox.
Identifikasi Faktor Eksternal Terhadap Peran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Pantai Teluk Penyu Cilacap Nandang Bekti Karnowati; Tri Yuwono
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.522-533

Abstract

AbstractReduced tourism is one of the unintended consequences of garbage accumulation in popular tourist destinations. There are both internal and external elements that influence people's willingness to participate in managed waste. The purpose of this research is to identify the external elements in the coastal community of Teluk Turtle Cilacap that influence inhabitants' involvement in garbage management. Methods included conducting in-depth interviews with 204 eligible beachgoers in the Teluk Penyu area and collecting data through observation and questionnaires. This research found that 42.1% of the variation in people involvement in controlling Teluk Turtle beach garbage was attributable to five factors: community leaders, information, incentives, local institutional capabilities, and infrastructure. Citizens' engagement in waste management is most directly influenced by incentives and community leaders and least by the local community's access to relevant knowledge, resources, and infrastructure. Unlike the knowledge variable, which can entirely mediate the relationship between community leaders, facilities, and the competency of local institutions and participation, the incentive variable can fully mediate the relationship between facilities and participation. As this research shows, environmental factors have a substantial impact on waste management involvement among Teluk Turtle people. The study's findings can be utilized as a guide for enhancing coastal trash management by highlighting the importance of the relationship between the variables investigated.
Analisis Keberlanjutan Usahatani Kelapa Sawit Swadaya di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Maswadi Maswadi; Nalius Nalius; Wanti Fitrianti
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.675-683

Abstract

Kelapa sawit adalah komoditas perkebunan unggulan Indonesia yang berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan, kebutuhan akan minyak kelapa sawit yang cukup besar di Indonesia menyebabkan semakin meningkat juga dalam perluasan lahan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan usahatani kelapa sawit dengan menggunakan metode Rap-Palmoil melalui metode Multi dimensional Scalling (MDS). Analisis MDS secara multidimensional terdiri dari aspek ekonomi, ekologi, sosial, teknologi dan kelembagaan. Penelitian ini dilakukan di dua Desa yaitu Desa Seberang Kapuas dan Engkersik Kecamtan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dan primer, data sekunder diperoleh dari badan pusat statistic, serikat petani kelapa sawit dan literatur lain yang mendukung peneltian ini, sedangkan data primer di peroleh dari wawancara kepada petani. Responden dalam penelitian ini adalah petani kelapa sawit yang berjumlah 36 petani. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan pada Desa Seberang Kapuas dari dimensi ekonomi 66,59,  sosial 64,59,  kelembagaan 62,16 masuk kategori cukup berkelanjutan untuk dimensi ekologi 37,33 dan teknologi 48,85 masuk kategori tidak berkelanjutan, sedangkan Desa Engkersik dimensi ekonomi 64,74, sosial 68,69 dan kelembagaan 57,07 masuk kategori cukup berkelanjutan sedangkan dimensi ekologi 43,74 dan teknologi 48,59 masuk kategori tidak berkelanjutan. dimensi yang masuk dalam status cukup keberlanjutan agar dipertahankan dan sebaiknya ditingkatkan lagi supaya dapat menjadi status sangat berkelanjutan

Page 3 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2023 2023