cover
Contact Name
Eko Sujadi
Contact Email
ekosujadi91@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ekosujadi91@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kerinci,
Jambi
INDONESIA
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 16938712     EISSN : 25027565     DOI : -
Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (e-ISSN 2502-7565, p-ISSN 1693-8712 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Research and Community Service Office, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Journal Islamika is published 14 articles in two editions in one year in July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman" : 8 Documents clear
ANTARA EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL Azhar Azhar
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.204

Abstract

Ekonomi Islam berasaskan Al-Quran dan Sunnah. Asas muamalah yang berbentuk suruhan dan larangan bertujuan untuk membangaun keseimbangan rohani dan jasmani manusia berasaskan tauhid. Sedangkan ekonomi konvensional lahirberdasarkan pemikiran manusia yang bisa berubah dan bersifat tidak kekal, bahkan terkadang mengabaikan aspek etika dan moral tergantung kepentingan apa dan siapa.
STUDI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DALAM MENCEGAH ANCAMAN RADIKALISME DI KOTA SUNGAI PENUH JAMBI masnur alam
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.205

Abstract

Ancaman radikal sekarang ini sangat marak terjadi di tengah masyarakat Indonesia, yang dilakukan kelompok radikalisme, fundamentalisme, ekstrimis dan lainnya. Tindakan radikalisme disamping menimbulkan keresahan, juga dapat menimbulkan konflik secara luas, bahkan menimbulkan rangkaian aksi teror, peledakan bom di beberapa daerah. Perlakuan kekerasan seperti ini harus dicegah sedini mungkin. Salah satu upaya dalam mencegah aksi-aksi tersebut, Kota Sungai Penuh mencari alternatif solusi, dengan mengimplementasikan pendidikan Islam moderat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan pendidikan Islam moderat/wasathiyyah, di antaranya memandang jihad bukanlah peperangan dan praktik kekerasan yang mengatasnamakan agama, tapi jihad dalam menuntut ilmu dan bekerja keras berusaha menafkahi keluarga, menerima pluralisme dalam arti penghargaan terhadap kemajemukan, bersikap inklusif, toleransi, iktidal serta bertindak secara rasional. Penerapan yang demikian dapat mencegah atau menangkal radikalisme, perilaku ekstrim, dan konflik. Dengan demikian, akan tercipta keamanan, keteriban, kenyamanan, kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.
HELAH DAN HYBRID CONTRACTS (al-’UKUD al-MURAKKABAH)PADA PRODUK KEUANGAN SYARI’AH PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH Mursal Mursal; Yuserizal Bustami
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.206

Abstract

Seiring pesatnya kemajuan zaman, lembaga keuangan syariah harus bisa memenuhi kebutuhan bisnis modern dengan menyajikan produk-produk inovatif dan lebih variatif serta sesuai syariah. Tantangan ini menuntut para praktisi, regulator, konsultan, dewan syari‟ah dan akademisi bidang Ekonomi Islam untuk kreatif merespon perkembangan tersebut. Solusi yang diberikan ialah dengan penggabungan beberapa akad (multi akad/hybrid contracts). Akad dalam lembaga keuangan syariah tidak lagi sesederhana seperti yang ada dalam kitab fiqh klasik tapi bertransformasi menjadi akad-akad hybrid dan bertingkat-tingkat. Oleh karena akad-akad muamalah sederhana/klasik tersebut pada dasarnya bukan akad yang dapat diterapkan dalam sistem keuangan modern maka diperlukan upaya-upaya untuk mentransformasikan akad-akad tersebut sehingga aplikatif dalam sistem keuangan Islam. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja produk lembaga keuangan syariah yang menggunakan helah dan hybrid conracts (al-‟ukud al-murakkabah) dan Bagaimanakah perspektif fiqh mauamalah mengenai helah dan hybrid conracts (al‟ukud al-murakkabah). Inovasi pengembangan produ ksyariah melalui FATWA DSN MUI hybrid contract smerupakan keniscayaan untuk memenuhi kebutuhan akan produk transaksi di bidang keuangan syari‟ah, hybrid contracts yang ada pada produ kkeuangan syariah mendapat legitimasi dari FATWA DSN MUI. Namun ada beberapa dalil yang secara khusus menerangkan tentang penggabungan beberapa akad dalam beberapa konteks saja seperti menggabungkan jualbeli dengan jualbeli (bay al-‟inah), bay dengan qarddan lain sebagainya. Dari beberapa produk keuangan syariah ada sebagian hybrid contracts yang bertentangan dengan nash dan lebih identik kepada helah ziyadahribawi, sepertiga dari ema smenggunakan akad rahndanijarah, talangan haji menggunkan akad qarddanijarah, dan di pasar komudita ssyariah lebih menyerupai bay al-„inahataupuntawaruqmunazom yang menjadi helahribawi.
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN PESANTREN Oki Mitra; Bukhari Ahmad
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.207

Abstract

Prinsip dan pembaharuan pesantren adalah al muhafazhoh ‘ala al qadim al shalih wa al akhzu bi al jadid al ashlah adalah selalu memegang tradisi yang baik dan mengimbangi dengan menerapkan hal hal baru yang positif dan baik. Masalah yang berpautan dengan civic values senantiasa mampu di benahi dengan cara konsistensi yang di anut dalam pesantren selama ini dan pastinya dengan pergantian yang baik, berdaya serta mampu menyajikan keadilan sebagai umat islam. Pesantren yang akan kita tunggu nantinya di sarankan untuk memacu diri dalam ,menghadapi persaingan bisnis pendidikan akan tetapi yang dimaksudkan adalah menajmen dan bukan coraknya apalagi berganti merek dari awalnya salafi menjadi modern, karena demikian itu menghancurkan nilai positif. Maka semestinya pesantren harus mengimbangi tradisi kesalafannya. Dan juga pemerintah di harapkan punya keseriusan dalam pengembangan konsep pendidikan sehingga mereka mamapu menjadi lembaga yang maju bersaing dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berlandaskan nialai nilai spiritual. Hadirnya pesantren menjadikan partner yang ideal bagi institusi pemerintah untuk bersama sama memajukan mutu pendidikan yang berada di daerah yang terkenal sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan transformasi social dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan berbentuk akhlak yang mulia di era masyarakat yang otonom sehingga dapat di optimalkan. Ide dalam pembaharuan pesantren menjadikan bagian dari cita cita atau keinginan dalam pendidikan islam. Dalam sejarah menempatkan podok pesantren pada tingkat teristimewa dalam hasanah pembangunan social budaya dan agama pada masyarakat Indonesia. tidak menutup kemungkinan bahwa pesantren diletakkan pada satu elemen determinam dalam jenjang social masyarakat kita. Dengan posisi penting yang dipegang pesantren tersebut menuntunnya agar mengaminkan peran penting dalam proses potensi pendidikan maupun pengembangan pada masyarakat.
TRADISI KENDURI SKO DAN MEMANDIKAN BENDA-BENDA PUSAKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Dusun Baru Kota Sungai Penuh) Syamsarina Nasution
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.208

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Prosesi Tradisi Kenduri Sko Dan Memandikan Benda-Benda Pusaka Dalam Persepektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh). Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apa yang menjadi latar belakang penyebab timbulnya tradisi kenduri dan memandikan benda benda pusaka Di Kelurahan Dusun Baru Kota Sungai Penuh, 2) Ingin mengetahui bagaimana pandangan masyarakat tentang hukum kenduri dan memandikan benda-benda pusaka, 3) Ingin mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam tentang tradisi kenduri memandikan benda benda pusaka. Jenis Penelitian dalam tesis ini adalah field research. Objek penelitian di Kelurahan/Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh yakni masyarakat yang terlibat dalam Tradisi Kenduri Sko Dan Memandikan Benda-Benda Pusaka. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Kenduri merupakan tradisi penting di Kelurahan/Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh , dan melibatkan semua unsur masyarakat ulama tokoh adat bahkan pemerintah. Persepsi masyarakat tentang tradisi ini bermacam-macam ada yang melihat tradisi ini dan penobatan para pemangku adat positif karna dianggap sebagai ungkapan rasa syukur pasca panen padi dan juga sebagai ajang silaturhmi. Ada juga juga yang berpandangan bahwa tradisi ini tidak sesuai dengan syariat karna di beberapa bagian acara terjadi pengkultusan terhadap benda-benda pusaka dan penghormatan yang berlebihlebihan. Sedangkan pemerintah menganggap ini sebagai promosi pariwisata dan terkadang jika tepat waktunya dijadikan sebagai lahan kampanye politik. Namun efeksamping dari kenduri sko ini, menurut peneliti termasuk kategori hukum makruh, bahkan bisa haram karena tradisi kenduri sko sampai tujuh hari tujuh malam, sehingga mubazir dari sisi tenaga materi dan waktu, bahkan juga dapat menyebabkan kelalaian dalam beribadah. Tetapi tidak dipungkiri terdapat juga sisi manfaat, seperti terjalinnya silaturahmi antara berbagai komponen masyarakat yang menetaap di dusun baru pada khususnya dan juga antar perantau yang sengaja pulang pada acara ini pada umumnya. Kenduri ini juga dianggap dapat melestarikan adat budaya setempat dan mewariskannya secara turun-temurun.
URGENSI KAFA’AH DALAM PERKAWINAN SERTA KAITANNYA DENGAN POLA HUBUNGAN SUAMI ISTRI DALAM PERBEDAAN STATUS SOSIAL (Studi pada Dosen IAIN Kerinci) syukrawati syukrawati
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.209

Abstract

Kafa’ah bukanlah syarat sah perkawinan. Ia hanyalah anjuran yang harus diperhatikan oleh pasangan yang akan menikah. Dimana orang yang akan menikah diharapkan memiliki kesetaraan social dan agama agar setelah diikat dalam akad perkawinan tidak ada yang merasa dihina atau diperlakukan tidak terhormat oleh pasangannya dengan alasan status social atau lainnya. Adanya kafa’ah ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kebahagiaan bagi pasangan yang akan menikah pasca akad pernikahannya nanti. Dalam menciptakan hubungan yang ideal antara suami dan istri dalam berumah tangga pasca menikah, maka pasangan suami dan istri hendaknya membangun sebuah interaksi positif, harmonis dengan suasana hati damai yang tercermin pula dalam keseimbangan hak dan kewajiban satu sama lain. Hal ini tentunya guna mencapai tujuan dari sebuah perkawinan yakni mewujudkan kehidupan berumah tangga yang “sakinah mawaddah wa rahmah”. Interaksi positif dan harmonis antara suami dan istri yang tercermin dalam keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan sebuah perwujudan hubungan yang ideal dan setara antara suami dan istri. Selain interaksi positif, hubungan yang ideal dan setara antara suami dan istri juga dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pola pembagian kerja, pola pemenuhan nafkah keluarga dan pola pengambilan keputusan dalam keluarga. Dimana semua itu harus dijalankan dengan cara saling memahami perbedaan pendapat dan pilihan peran, saling menerima kondisi pasangan apa adanya serta saling memberdayakan untuk peningkatan kualitas pasangan dan mengahadapi segala masalah secara bersama.
PANDUAN GURU DALAM PENGGUNAAN GAMBAR DAN KARTU KATA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB yogia prihartini; Muhammad Ridha DS
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.210

Abstract

Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan dipakainya media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar maka diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk itu penerapan suatu jenis media harus memenuhi ketetapan memilih dan menggunakan media harus disesuaikan dengan sifat mata pelajaran yang diberikan dan karakteristik siswa. Media pembelajaran juga sangat membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan menggunakan media pendidikan dan pengajaran. Disamping itu perlu dilakukan latihan-latihan praktek yang kontinyu dan sistematis, baik dalam bidang preservise maupun in-servise training.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK Akhrianto Akhrianto
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v17i2.353

Abstract

The aims of this study is to improve the learning outcomes of economics, especially the results of learning about employment, develop economic learning activities in accordance with the desired curriculum 2013, and is an effort to innovate in learning according to the needs of the school, especially in improving the quality of learning outcomes. In cycle one student participation when learning begins to appear when compared to PTK, students discipline work on assignments (based on the recognition of students not infrequently still studying in lll Economics study hours to do group assignments), students appear to be happy during learning. This excitement has an impact on students' enthusiasm, so that the results of the posttest increase from the pretest (the average pretest is 43.31 to 73.22). In the second cycle the students were very enthusiastic about the learning activities (students did not seem to move from their seats even though the researchers had ordered to leave the classroom, students were more active during the learning process, students became more creative, this can be seen from the way they present scientific reports, compiling maps concepts, as well as in carrying out other group activities, Students become more communicative. The concentration of students in learning is quite high. This can happen because researchers always bring students into problem orientation before core learning begins, and student learning outcomes have increased from cycle I (from on average 73.22 to 81.89 and classical learning completeness from 81.08% to 88.89%. Thus it can be concluded that by applying constructivist learning can improve student learning outcomes.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2025): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 2 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 1 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 2 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 1 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 01 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 2 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 02 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 01 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 02 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 01 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02 Vol 19 No 01 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 01 Vol. 19 No. 02 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 18 No 1 (2018): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2018 Vol 18 No 02 (2018): Jurnal Islamika Volume 18 No 02 Vol. 18 No. 02 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2 Vol 17 No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1 Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 17 No. 1 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 15 No. 2 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol. 15 No. 1 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 2 (2014) Vol. 14 No. 2 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 1 (2014) Vol. 14 No. 1 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 2 (2013) Vol. 13 No. 2 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 13 No. 1 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 1 (2013) More Issue