cover
Contact Name
Syaiful
Contact Email
-
Phone
+6281282738786
Journal Mail Official
jrs.astonjadro@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Gedung Ir. Prijono Hardjosentono Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar KM 2 Kedung Badak Tanah Sareal Kota Bogor 16161
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Astonjadro
ISSN : 23024240     EISSN : 26552086     DOI : http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro
Core Subject : Engineering,
Astonjadro: Jurnal Rekayasa Sipil adalah jurnal ilmiah dibidang teknik sipil p-ISSN : 2302-4240 dan e-ISSN : 2655-2086. Jurnal Rekayasa Sipil Astonjadro diterbitkan untuk mengapresiasi dan memberikan informasi ilmiah bagi peneliti, dosen serta para profesional. termasuk dalamnya pengembangan model dan konsep penelitian yang mengacu secara berkesinambungan. Jurnal Astonjadro diterbitkan oleh Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor, terbit dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO" : 6 Documents clear
KAJIAN PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010 Akbardin, Juang; Sukma Permadi, Galih
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.814

Abstract

Salah satu komponen terjadinya lalu lintas yaitu jalan raya. Jalan teraebut harus dapat mendukung beban muatan terhadap kandaraan tersebut perlu ada nya perkerasaan jalan yang dapat menahan beban kendaraan diatas nya. Salah satu jenis perkerasan jalan yang sering dipergunakan adalah Aspal Beton / Laston (AC/Ashpalt Concrete). Bahan- bahan penyusun lapisan Aspal Beton (AC/Ashpalt Concrete) terdiri dari agregrat kasar, agregrat sedang, agregrat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Pada penelitian ini bahan Filler yang digunakan ada kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bahan pengisi (filler) yaitu kapur terhadap campuran beraspal AC-WC dan pada spesifikasi jalan Bina Marga 2010. Metode pengujian menggunakan metode bina Marga dengan komposisi campuran aspal 22% agregat kasar (10 - 20 mm), 29% agregat sedang (5 – 10 mm), 45% agregat halus (0 – 5 mm) dan 4% filler kapur dengan kadar aspal 5,60 %, dan stabilitas sisa 78,38%.
EFISIENSI PENGGUNAAN PROFIL KOMPOSIT PADA JEMBATAN BENTANG 30 METER Aldib Mubarok, Agus
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.815

Abstract

Sebagaimana diketahui, jalan merupakan alat penghubung atau alat perhubungan antar daerah yang penting sekali bagi penyelenggaraan pemerintah, ekonomi, kebutuhan sosial, perniagaan, kebudayaan,dan pertahanan. Juga kita sadari betapa pentingnya transportasi bagi ekonomi dan pembangunan negara dan bangsa. Sejalan dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dibidang jembatan sejalan pula dengan kemajuan peradaban manusia. Maka jembatan diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk struktur atas jembatan. Beton telah banyak dikenal dalam dunia konstruksi. Dewasa ini, dengan kemajuan teknologi beton dimungkinkan untuk memperoleh bentuk penampang beton yang beragam. Bahkan dalam kenyataan sekarang jembatan beton ini tidak hanya jembatan beton bertulang konvensional saja, tetapi telah dikembangkan berupa jembatan beton prategang.Berdasarkan dari hasil analisa dan desain penulis mengambil keputusan bahwa jembatan komposit dengan bentang 30 meter menggunakan profil WF 800 x 300 efisien untuk digunakan.
PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN OLEH ANGKUTAN UMUM DAN NON ANGKUTAN UMUM Iswahyudi, Iswahyudi
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.811

Abstract

Transportasi merupakan suatu pergerakan/perpindahan baik orang maupun barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Dalam perpindahan atau pergerakan tersebut tentu saja menggunakan sarana pengangkutan berupa kendaraan yang dalam pengoperasiannya menimbulkan suara-suara seperti suara mesin yang keluar melalui knalpot maupun klakson. Pada level tertentu suara-suara tersebut masih dapat ditolerir dalam arti akibat yang ditimbulkannya bukan merupakan suatu gangguan akan tetapi pada tingkat yang lebih tinggi suara yang ditimbulkan oleh kendaraan tersebut sudah merupakan suatu gangguan atau polusi yang disebut kebisingan. Volume lalu lintas angkutan umum tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebisingan yang terjadi, dari semua perhitungan analisis didapatkan persamaan terbesar pada penelitian hari kedua di titik ketiga (Sound Level Meter 3), dengan kontribusi sebesar 12,1%. Dari perhitungan analisis ini di dapatkan persamaan seperti di bawah ini, yaitu: Y = a + bX1 = 70.718 + 0.013X1. Volume lalu lintas non angkutan umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebisingan yang di terjadi dari semua perhitungan analisis didapatkan persamaan terbesar pada penelitian hari keempat dititik (Sound Level Meter 1) dengan kontribusi sebesar 19,5%. Dari perhitungan analisis ini di dapatkan persamaan seperti di bawah ini, yaitu: Y = a + bX2 = 82.108 + 0,001X2
Kajian Tentang Angkutan Kereta Api Jabodetabek Syaiful, Syaiful; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.816

Abstract

Kereta api sebagai sarana transportasi massal masih sangat diperlukan mengingat bahwa volume laulintas perjalanan orang dari daerah sekitrar menuju Jakarta sangat tinggi. Hal ini mempunyai nilai strategis yang tinggi pula mengingat suatu penilaian manfaat dan kebutuhan untuk memberikan layanan yang baik dan bagus. Agar subsidi pemerintah tepat sasaran maka diperlukan regulasi pengetatan pentarifan dan pelayanan jasa angkutan kereta api. Pengelolaan transportasi massal harus memberikan ruang lingkup yang cukup bagi pemerintah untuk mengatur dan mengambil keputusan. Keberhasilan operasional jasa kereta api tidak terlepas dari sikap mental dan ketegasan penyedia jasa yang terlibat didalamnya.
ANALISIS PENYEDIAAN DERMAGA DI PELABUHAN UMUM ANYER BANTEN MENGHADAPI KEBUTUHAN HINGGA TAHUN 2020 Budiono, Agus
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.812

Abstract

Pertumbuhan perekonomian Pelabuhan Umum Anyer Banten yang meliputi Jakarta, Tangerang, Serang, Cilegon dan juga daerah Jawa Barat menunjukkan yang sangat pesat. Demikian juga dengan jumlah penduduknya yang cenderung mengalami peningkatan. Keadaan ini menyebabakan makin meningkatnya jumlah kunjungan kapal maupun arus bongkar muat barang di pelabuhan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap besarnya penggunaan jasa pelabuhan.Pelabuhan Umum Anyer Banten dengan fasilitas sekarang ini sudah tidak mampu lagi menampung kebutuhan akan penggunaan pelabuhan. Sedangkan anggaran pembangunan parasarana perhubungan digunakan untuk membangun fasilitas pelabuhan terutama fasilitas dermaga. Seiring terjadinya pengusulan dermaga tidak disasri optimalisasi penggunaan fasilitas yang ada. Demikian perlu dilakukan penelitian optimalisasi guna menekan biaya riel dan mengetahui sedini mungkin kapan diperlukan penambahan fasilitas.
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG Saepul Hidayat, Asep; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.813

Abstract

Struktur jembatan terdiri atas bangunan bawah dan atas. Bangunan bawah jembatan sangat tergantung pada keadaan tanah, sehingga dibutuhkan data penyelidikan tanah yang membutuhkan waktu cukup lama dan biaya cukup besar. Mengingat alasan tersebut, titik berat pada perancangan struktur atas jembatan banyak menggunakan sistem struktur beton prategang. Selain alasan bentang jembatan yang cendrung panjang (30-90 m), pemanfaatan beton prategang pada konstruksi jembatan juga didasari pada keinginan untuk mengendalikan retak yang dapat terjadi. Struktur jembatan yang dihasilkan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap lingkungan.Plat lantai kendaraan pada daerah tumpuan menggunakan tulangan pokok D 16-200 dan tulangan bagi D 13-700, sedangkan di daerah lapangan menggunakan tulangan pokok D 16-200 dan tulangan bagi D 13-700. Plat lantai trotoar menggunakan tulangan pokok D 16-100 dan tulangan bagi D 3-400;Plat injak arah melintang menggunakan tulangan D 13-100 dan Plat injak arah memanjang menggunakan tulangan D16-100. Hasil dimensi dan jarak tulangan dipengaruhi oleh besar kecilnya luas tulangan yang diperlukan dan luas tampang tulangan. Semakin besar tulangan yang diperlukan dan semakin kecil luas tampang tulangan, maka akan semakin panjang jarak tulangan yang diperoleh, dan sebaliknya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6