cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2014): Februari" : 10 Documents clear
EKSISTENSI SEKA MANYI PEREMPUAN DI ERA MODERNISASI DITINJAU DARI PEMERTAHANAN TRADISI BUDAYA BALI (STUDI KASUS PADA DESA CAU BELAYU, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN) SURYA KRISNA, IDA BAGUS
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.619

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui bagaimana eksistensi seka manyi perempuan di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan di era modernisasi sekarang ini. 2) untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan dalam mengeksistensikan seka manyi perempuan di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. 3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi seka manyi perempuan dalam pemertahanan tradisi budaya Bali di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. 4) untuk mengetahui strategi dalam pemertahanan tradisi budaya Bali untuk mempertahankan seka manyi perempuan sampai saat ini. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah perempuan seka manyi, prajuru desa pakraman, anggota masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, teruna-teruni, kepala desa yang ditentukan secara purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seka manyi perempuan sebagai seka tradisional keberadaanya masih ada di Desa Cau Belayu sampai sekarang ini. Masyarakat dan perangkat Desa Cau Belayu merespon dengan baik keberadaan seka manyi ini, hal itu ditandai dengan tetap memilih jasa seka manyi tradisional ini dalam kegiatan panen. Kendala yang dihadapi seka manyi ini adalah sulitnya mencari tenaga kerja tambahan pada saat kegiatan panen. Strategi yang dilakukan dalam pemertahanan seka manyi adalah dengan menyediakan fasilitas  untuk kegiatan seka manyi yakni berupa tempat di balai desa. Kata-kata kunci : Eksistensi Seka Manyi Perempuan, Era Modernisasi
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS VII B SMP BHAKTIYASA SINGARAJA TAHUN AJARAN 2012/2013 LESTARI, AYU
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.620

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas VII B SMP Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2012/2013, (2) untuk mengetahui respon siswa terhadap implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan LKS. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana peneliti sebagai guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan penilaian, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 22 orang. Data hasil belajar dianalisis secara deskriptif sedangkan data respon siswa dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Hasil analisis menunjukkan: (1) terjadi peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas VII B SMP Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar PKn sebesar 61,81. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar PKn siswa sebesar 81,81, dibandingkan dengan siklus I hasil belajar PKn siswa dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan LKS terjadi peningkatan sebesar 20%, (2) untuk respon siswa terhadap implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan LKS diperoleh skor rata-rata sebesar 42,2 dengan kategori sangat baik.   Kata Kunci : Hasil belajar, Pembelajaran Kooperatif , Think-Pair-Share dan LKS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X 2 SMA NEGERI 2 BANJAR TAHUN AJARAN 2012/2013 Sulasmi, Ni Made
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X2 SMA NEGERI 2 BANJAR tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA NEGERI 2 BANJAR tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 31 orang. Data tentang motivasi belajar siswa dikumpulkan melalui angket/kuesioner sedangkan data hasil belajar PKn siswa dikumpulkan melalui tes hasil belajar yang berbentuk soal obyektif. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif (kuantitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn yaitu dari nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 86.12 dan termasuk ke dalam kategori sedang, sedangkan motivasi belajar siswa pada siklus II yaitu sebesar 100 dengan kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 13.88%. Hasil belajar pada siklus I adalah sebesar 80.64 dan termasuk dalam kategori cukup dengan ketuntasan klasikal sebesar 80.64%, sedangkan hasil belajar pada siklus II sebesar 86.61 dan termasuk dalam kategori baik dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebesar 5.97%. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selama penelitian antara lain: Siswa masih merasa sulit dalam proses pembelajaran dimana dalam penerapan  model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini mereka masih terlihat bingung dalam pembentukan kelompok baik kelompok asal maupun kelompok ahli sehingga membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif.   Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Jigsaw, Motivasi dan  hasil belajar, PKn SMA
SANKSI KASEPEKANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADAT DESA PAKRAMAN TUKADMUNGGA, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG SUKRADA, AGUS
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang terjadinya sanksi kasepekang kepada warga di desa adat/pakraman Tukadmungga, (2) Jenis-jenis sanksi kasepekang yang dijatuhkan kepada warga di desa adat/pakraman Tukadmungga, (3) Kasepekang yang dijatuhkan kepada warga di desa adat/pakraman Tukadmungga ditinjau dari awig-awig desa adat/pakraman Tukadmungga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara Purposive melalui snowball sampling, yang meliputi:, (1) Warga desa Tukadmungga, (2) Aparatur pemerintah desa (desa dinas), (3) Pengurus (prajuru) desa pakraman, (4)  Tokoh masyarakat desa adat/pakraman Tukadmungga dan (5) Ketua Majelis Madya. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode observasi;(2) metode wawancara; (3) metode dokumentasi dan  (4) metode kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kulitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) latar belakang terjadinya sanksi kasepekang kepada warga di desa adat pakraman Tukadmungga disebabkan karena warga melakukan pelanggaran terhadap awig-awig dan sifatnya membangkang  sehingga dikenakan sanksi kasepekang; (2) jenis-jenis sanksi yang dijatuhkan kepada warga desa adat pakraman Tukadmungga diklasifikasikan menjadi 2 golongan yakni sanksi kasepekang ringan dan sanksi kasepekang berat; (3)  kasepekang yang dijatuhkan kepada warga di desa Tukadmungga ditinjau dari awig-awig desa adat pakraman Tukadmungga perlu adanya ketegasan di dalam menjatuhkan sanksi adat kasepekang agar eksistensi awig-awig tetap terjaga keberadaannya.   Kata Kunci: Sanksi Kasepekang, Hukum Adat, Desa Pakraman.
PERSPEKTIF SOSIO-BUDAYA DAN RELIGIUS TERHADAP TRADISI MED-MEDAN DI BANJAR KAJA, DESA PAKRAMAN SESETAN, KOTA DENPASAR, BALI ADITYA CAHYADINATA, I PUTU ANDREW
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang sejarah munculnya tradisi omed-omedan di banjar kaja, kelurahan Sesetan, kota Denpasar, Bali; (2) aspek sosio-budaya dan religius yang didapat masyarakat di banjar kaja, kelurahan Sesetan, kota Denpasar, Bali terhadap adanya tradisi omed-omedan; (3) strategi pemertahanan tradisi omed-omedan di banjar kaja, kelurahan Sesetan, kota Denpasar, Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari: (1) pemuda dan pemudi di banjar kaja, kelurahan Sesetan; (2) kelihan banjar kaja, kelurahan Sesetan; (3) masyarakat etnis Hindu di banjar kaja, kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode wawancara; (2) metode observasi; (3) metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) latar belakang sejarah munculnya tradisi omed-omedan di banjar kaja, kelurahan Sesetan, adalah berawal dari Anak Agung Made Raka yang sebagai pemacuk atau mengatur pemerintahan di desa Sesetan pada waktu itu sedang menderinta saik keras, walau sudah diobati ke berbagai dukun, tetapi tidak sembuh. Namun ketika beliau menyaksikan omed-omedan seketika itu sakitnya dirasakan hilang. Beliau kemudian bersabda mulai hari ini keramaian omed-omedan terus dilaksanakan sepanjang tahun pada hari Nyepi; (2) aspek sosio-budaya dan religius tradisi omed-omedan yaitu dari aspek sosial berupa terciptanya rasa kekeluargaan, mempererat hubungan antar masyarakat, dan memupuk rasa kesetiakawanan diantara masyarakat banjar kaja. Aspek budaya adalah masyarakat banjar kaja, kelurahan Sesetan ikut berperan penting dalam melestarikan dan mempertahankan tradisi omed-omedan yang telah diwariskan secara turun-temurun. Aspek religi adalah sarana peningkatan spiritual melalui pementasan sakral tradisi omed-omedan; (3) strategi pemertahanan tradisi omed-omedan di banjar kaja, adalah dengan cara memberikan pengarahan berupa sosialisasi dan pengawasan kepada muda/mudi banjar kaja, Sesetan, tentang betapa pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan kepada mereka.   Kata-Kata Kunci: tradisi, sosio-budaya, religius, omed-omedan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pelajaran PKn Di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sawan Tahun Ajaran 2012/2013 Sulasti, Ni Wayan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2012/2013  dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus, masing-masing siklus tediri dari 4 kegiatan yakni: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap refleksi. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 60 dan termasuk ke dalam kategori cukup aktif, sedangkan Aktivitas belajar siswa pada siklus II yaitu sebesar 70 dengan kategori aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 10. Hasil belajar pada siklus I adalah sebesar 80 dan termasuk dalam kategori cukup dengan ketuntasan klasikal sebesar 44%, sedangkan hasil belajar pada siklus II sebesar 86.6 dan termasuk dalam kategori baik dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) sebesar 6.6. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) selama penelitian antara lain: Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran ini, Siswa tidak mempunyai keberanian dalam mengemukakan jawabannya sendiri.     Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Group Investigation (GI), Aktivitas dan hasil belajar, PKn SMA
KEPUTUSAN TALAK DALAM PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KELURAHAN KAMPUNG BUGIS, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG) Ramadani, Rizkikah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.612

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui faktor penyebab terjadinya cerai talak di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. 2) Untuk mengetahui proses pengajuan dan penyelesaian talak pada Pengadilan Agama Singaraja. 3) Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab diabaikannya mekanisme pengajuan cerai talak oleh pihak suami. 4) Untuk mengetahui peranan KUA (Kantor Urusan Agama) dalam meminimalisisr terjadinya pengabaian terhadap mekanisme pengajuan cerai talak. Penelitian ini menggunakan rancanagan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng yaitu Masyarakat Kelurahan Kampung Bugis, KUA (Kantor Urusan Agama) Singaraja, dan Pengadilan Agama Singaraja. Subyek Penelitian ini adalah masyarakat, tohoh agama, suami-istri yang menjatuhkan dan dijatuhkan cerai talak, Panitra Pengadilan Agama Singaraja dan Pegawai KUA (Kantor Urusan Agama). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Dokumentasi dan 4) Metode Studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) faktor penyebab terjadinya cerai talak di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng adalah moral yang tidak baik dan emosi, rendahnya pengetahuan/pendidikan dan orang ketiga/perselingkuhan. (2) Proses pengajuan dan penyelesaian talak di Pengadilan Agama melalui sidang pengadilan dengan cara mengajukan permohonan. (3) Adapun faktor penyebab diabaikannya mekanisme pengajuan cerai talak oleh pihak suami yaitu kurangnya pemahaman suami-istri terhadap mekanisme pengajuan cerai talak ke pengadilan agama, masih sayang, pembayaran/biaya, dan anak-anak. (4) Peranan KUA (Kantor Urusan Agama) dalam meminimalisisir terjadinya pengabaian terhadap mekanisme cerai talak dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mengalami perselisihan dalam perkawinan yang mana disini ada BP4 (Badan Pelayanan Pembinaan Pelestarian Perkawinan). Kata-kata kunci : Keputusan talak, Perkawinan, Hukum Islam
HAK WARIS ANAK LAKI-LAKI DALAM PERKAWINAN MEMADU DITINJAU DARI ASPEK HUKUM ADAT BALI (STUDI KASUS DI DESA LOKAPAKSA, KECAMATAN SERIRIT, KABUPATEN BULELENG, BALI) DEDI PURNAWAN, I GUSTI PUTU
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana hakekat perkawinan memadu atau poligami ditinjau dari aspek Hukum Adat Desa Lokapaksa dan Undang-Uandang No. 1 Tahun 1974 (2) bagaimana hakekat pewarisan menurut Hukum Adat Desa Lokapaksa dan Undang-Uandang No.1 Tahun 1974 (3) Untuk mengetahui bagaimanakah landasan filosofis masyarakat Desa Lokapaksa dalam melaksanakan perkawinan memadu atau berpoligami (4) Untuk mengetahui bagaimana hak waris anak laki-laki dalam perkawinan memadu ditinjau dari aspek Hukum Adat Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara Purposive, yang meliputi: (1) pasangan yang melakukan perkawinan memadu atau poligami; (2) kelian banjar; (3) bendesa adat; (4) tokoh masyarakat etnis Hindu di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode wawancara; (2) metode observasi; (3) metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) bahwa perkawinan memadu atau poligami yang terjadi di Desa Lokapaksa dilandasi oleh hubungan simpati suka sama suka dan rasa cinta yang begitu besar yang menimbulkan suatu ikatan yang erat dan sulit untuk diungkapkan sehingga mengakibatkan terjadinya perkawinan memadu, perkawinan memadu di Desa Lokapaksa  yang berpedoman pada konsep kresna brahmacari dimana konsep ini begitu kuat melekat dan menajdi landasan fundamental filosofis masyarakat Desa Lokpaksa dalam melaksanakan perkawinan memadu, (2) tidak terdapatnya aturan yang tertulis dalam mengatur perkawinan memadu atau poligami dan penyelesaian masalah pewarisan dalam perkwainan memadu di Desa Lokpaksa. Semuanya itu sudah seakan menjadi suatu kebiasaan yang membudaya dan melekat kuat dari dulu sampai sekarang, (3) dalam sistem pewarisan masyarakat Desa Lokapaksa yang melaksanakan perkawinan memadu adalah mengunakan sistem pewarisan patrilinial atau mengikuti garis purusa yang dalam penyelesaian masalah pewarisan dilakukan secara musyawarah dan berlandaskan atas logika, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di Desa Lokapaksa (desa kala patra). Kata-Kata Kunci: Hak Waris Anak Laki-Laki dalam Perkawinan Memadu ditinjau dari Aspek Hukum Adat Bali.
PENERAPAN METODE TPS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VII B MTSN PATAS TSAURI, SOFYAN
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar PKn setelah diterapkan metode tink-pair-share (2) Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dan (3) Mengetahui kendala-kendala dalam penerapan metode tink-pair-share di kelas VIIIB MTsN Patas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model siklus yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan (tiga kali tatap muka), demikian pula halnya dengan Siklus II. Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIIB MTsN Patas dan objek penelitiannya adalah motivasi dan hasil belajar PKn. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan instrumen tes hasil belajar, dan angket Motivasi Belajar. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pemaknaan kualitatif, yaitu landasan teori digunakan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan dengan pemaknaan kualitatif pada data (hasil penelitian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan pada Motivasi Belajar siswa, hal ini dibuktikan dari analisis data pada observasi awal dengan skor 13,21% pada kategori Rendah meningkat di Siklus I sebesar 65,06% pada kategori Tinggi kemudian meningkat pada Siklus II sebesar 82,13% pada kategori Sangat Tinggi dengan peningkatan presentase dari Siklus I ke Siklus II sebesar 17,07%. (2) Hasil Belajar PKn mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 63,3% yang masih dalam kategori belum tuntas karena berada pada rentang 62 % - 71 % dengan predikat cukup, kemudian menjadi 100% pada siklus II dengan peningkatan presentase sebesar 36,7%. (3) terdapat kendala-kendala pada penerapan metode tink-pair-share.  Kata-kata Kunci: Motivasi Belajar dan Hasil Belajar PKn.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIIa DI SMP BHAKTIYASA SINGARAJA WIANTARI, PUTU AMIK
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui apakah dengan diterapkan model pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas  VIIa SMP Bhaktiyasa Singaraja (2) untuk mengetahui apakah dengan diterapkan model pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan respon siswa terhadap mata pelajaran PKn di kelas VIIa SMP Bhaktiyasa  Singaraja. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMP Bhaktiyasa Singaraja yaitu kelas VIIa yang berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Prosedur kerja tindakan ini dilakukan 4 tahap yakni : tahap perencanaan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi evaluasi dan tahap refleksi tindakan. Empat tahap pelaksanaan tindakan tersebut dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VIIa, rata-rata hasil belajar siswa siklus I 67 dengan persentase ketuntasan 59,09%. Sedangkan hasil belajar pada siklus II 75,68 dengan persentase ketuntasan 86,36%. Untuk perolehan analisis respon rata-rata skor 42,2. Kata kunci : model TGT, hasil belajar PKn dan respon siswa terhadap mata pelajaran PKn.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 1, No 3 (2013): September Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue