cover
Contact Name
Fajar Fadly
Contact Email
fajar@stei-iqra-annisa.ac.id
Phone
+6282383394523
Journal Mail Official
al-amwal@stei-iqra-annisa.ac.id
Editorial Address
Jl. Riau Ujung No. 73 Pekanbaru-Riau-Indonesia
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Al-Amwal
Published by STEI Iqra Annisa
ISSN : 2303064X     EISSN : 26230771     DOI : -
Jurnal "AL-AMWAL" terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016" : 7 Documents clear
PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DITINJAU DARI KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI PEKANBARU AMIN, NURUL
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber penerimaan yang signifikan bagi pembiayaan rutin dan pembangunan di suatu daerah otonom. Jumlah penerimaan komponen pajak daerah dan retribusi daerah sangat dipengaruhi oleh banyaknya jenis pajak daerah dan retribusi daerah yang diterapkan serta disesuaikan dengan peraturan yang berlaku yang terkait dengan penerimaan kedua komponen tersebut. Kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap perolehan PAD Pemerintah Kota Pekanbaru dalam kurun waktu Tahun Anggaran (TA) 2010 – 2015 cukup signifikan dengan rata-rata kontribusi sebesar 37,78% per tahun. Kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total perolehan penerimaan Pemda Kota Pekanbaru tercermin dalam APBD-nya, dikaitkan dengan kemampuannya untuk melaksanakan otonomi daerah terlihat cukup baik. Komponen pajak daerah dalam kurun waktu TA 2010-2015 rata-rata pertahunnya memberikan kontribusi sebesar 17,81% per tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 22,89% pertahunnya. Sedangkan pendapatan yang berasal dari komponen retribusi daerah, pada kurun waktu yang sama, memberikan kontribusi rata-rata pertahunnya sebesar 15,61% dengan rata-rata pertumbuhan pertahunnya sebesar 5,08% per tahun. Untuk meningkatkan kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total penerimaan PAD dan sekaligus memperbesar kontribusinya terhadap APBD Pemda Kota Pekanbaru perlu dilakukan beberapa langkah di antaranya perlu dilakukan peningkatan intensifikasi pemungutan jenis-jenis pajak daerah dan retribusi daerah, kemudian dilakukan ekstensifikasi dengan jalan memberlakukan jenis pajak dan retribusi baru sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada.
ANALISIS KONSEP PENANGGULANGAN KRISIS EKONOMI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM KANEDI, JON
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan; pertama, Kebijakan stabilisasi yang dirumuskan atas dasar sistem ekonomi konvensional yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter ternyata tidak mampu untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi yaitu krisis ekonomi, bahkan yang terjadi adalah krisis demi krisis terus terjadi lebih parah dari yang sebelumnya. Kebijakan fiskal tidak mampu untuk menciptakan keseimbangan antara permintaan agregat dan penawaran agregat, hal tersebut disebabkan oleh pendapatan negara hanya berupa pajak dan hutang riba. Kebijakan moneter juga demikian, karena sistem moneter yang berlaku adalah sistem riba sehingga memberikan efek-efek yang tidak baik terhadap perekonomian, kedua, Kebijakan stabilisasi yang dirumuskan atas dasar sistem ekonomi Islam telah terbukti mampu memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan ekonomi. Dalam pemerintahan Islam, jarang terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan. Dengan kebijakan fiskal yang bersumber dari zakat, fa’i, ghanimah, kharaj, jizyah, usyr dan lain sebagainya, ekonomi Islam telah membuktikan bahwa ia mampu untuk menstabilkan perekonomian. Kebijakan moneter tidak populer di masa awal Islam, karena belum ada sistem perbankan dan tidak berlaku sistem riba. Namun demikian, para ekonom muslim kontemporer telah merumuskan dua instrumen kebijakan moneter yaitu dues of idle fund dan syuratiq process, kedua model kebijakan ini adalah untuk menghalangi terjadinya sistem riba dan penumpukan kekayaan serta harmonisasi antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiscal, ketiga, Konsep yang ditawarkan oleh ekonomi Islam untuk menanggulangi krisis ekonomi pada saat ini sangat relevan, karena konsep yang ditawarkan adalah untuk menghilangkan sumber krisis ekonomi itu sendiri yaitu riba, judi dan hutang.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU ASNAWI, MIZAN
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan SDM secara efektif merupakan jalan bagi suatu instansi untuk mempertahankan kebijakan dan pertumbuhan di masa yang akan datang. Dengan kata lain, kekuatan instansi ditentukan oleh orang-orang yang mendukung instansi tersebut, baik pada tingkat top, midle maupun lower. Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai salah satunya adalah dengan menumbuhkan motivasi kerja di kalangan pegawai. Dengan diadakannya pengembangan pegawai, diharapkan pegawai tersebut dapat meningkatkan prestasi kerjanya dan akan lebih siap untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Pengembangan pegawai pada Disdukcapil Kabupaten Rokan Hulu ini bertujuan agar pegawai-pegawai pada Disdukcapil Kabupaten Rokan Hulu memperoleh tambahan bekal dan pengetahuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan mengamati motivasi dan pengembangan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu. Dari hasil penelitian bahwa Motivasi kerja dan pengembangan pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu termasuk tinggi dengan rata-rata masing-masing 76% dan 72%. Sedangkan prestasi kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu termasuk tinggi dengan rata-rata 63%. Besar pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja adalah sebesar 60,2% dan besar pengaruh pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja adalah sebesar 14.1%. Nilai koefisien determinasi (adjusted R square) yang diperoleh sebesar 0,846, yang berarti 84,6% prestasi kerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu dipengaruhi oleh motivasi kerja dan pengembangan pegawai. Sedangkan 15,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang telah dirumuskan dalam penelitian.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS SYARIAH PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM DI PEKANBARU RUSTAM, RUSTAM
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Perguruan Tinggi di Pekanbaru, yaitu UIN Suska, UIR Pekanbaru dan STEI Iqra Annisa, hasil penelitian ini menghasilkan: (a). Faktor internal dalam pengembangan sumber daya manusia ternyata memiliki pengaruh, melalui faktor ini dijadikan sebagai sarana yang membantu pelaksanaan perkembangan sumber daya manusia agar menghasilkan sumber daya manusia yang bekualitas.(b). Faktor internal berfokus pada pembenahan dan perbaikan dari dalam organisasi atau perusahaan. (c). Faktor eksternal sangat dibutuhkan oleh organisasi. Dengan adanya faktor eksternal, organisasi bisa mengukur kemampuan organisasi untuk mengembangkan organisasi. (d). Sumber daya manusia merupakan komponen vital dalam kehidupan ini terutama dalam organisasi, maju mundur, baik dan buruk sebuah organisasi penyebab utamanya adalah sumber daya manusia. (e). Faktor internal organisasi pada dasarnya berfokus pada visi, misi,tujuan, strategi, sifat dan jenis serta pengunakan sarana dan prasarana yang harus ada dan tersentuh langsung oleh organisasi, faktor eksternal organisasi pada dasarnya fokus pada hal-hal yang secara tidak langsung pada faktor internal dan organisasi. Sedangkan pengembangan sumber daya manusia syariah berfokus pada sifat dan perilaku. Untuk itu setiap organisasi harus memperhatikan tiga variabel tersebut guna menghasilkan sumber daya manusia syariah yang berkualitas.
SIGNIFIKANSI WAKAF SEBAGAI PILAR PEMBANGUNAN BANGSA ANALISA TERHADAP KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG TENTANG WAKAF ERWIN, MUHAMMAD
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Kompilasi Hukum Islam, Pengertian Wakaf merupakan perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadah atau keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran islam. Dalam Undang-undang No. 41 Tahun 2004 mengenai Wakaf, Pengertian Wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang mewakafkan harta benda miliknya) untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah. Dalam penelitian ini diambil kesimuplan bahwa siginifikansi Penyusunan UU Wakaf di Indonesia secara Filosofis berdasarkan Sila Pertama Pancasila, Siginifikansi Penyusunan UU Wakaf di Indonesia secara yuridis berdasarkan Pasal 29 UUD 1945, Siginifikansi Penyusunan UU Wakaf di Indonesia secara sosiologis diterima olehmasyarakat muslim yang mendiami negara republik Indonesia berdasarkanfakta hukum, Siginifikansi Penyusunan UU Wakaf di Indonesia secara historis berdasarkan teorirecepcie in complexu dan teori receptio a contrario
PENTINGNYA PENGENALAN DASAR PERBANKAN SYARIAH KEPADA MASYARAKAT UMUM SALSABILA, FAHMI
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri  keuangan syariah di Indonesia sejauh ini terbilang cukup baik. Meskipun bisa dibilang minat masyarakat di Indonesia terhadap industri keuangan syariah masih belum maksimal, terbukti dengan masih besar dan kuatnya keuangan ataupun total aset yang dimiliki oleh perbankan konvensional. Banyak faktor yang dapat menyebabkan itu hal terjadi. Salah satu di antara penyebab-penyebab kurangnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri keuangan syariah, khususnya perbankan syariah adalah kurangnya pengenalan terhadap perbankan syariah. Masyarakat umum mengira bahwa antara perbankan Syariah dan perbankan konvensional tidak ada bedanya, sehingga diperlukannya peran dari para praktisi perbankan syariah ataupun para akademisinya  menjelaskan seputar perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional, baik itu berupa landasan pemikiran ekonomi syariah, perkembangan bank syariah di berbagai belahan dunia, dan bagaimana perbedaan antara perbankan syariah  dan bank konvenional. Mayarakat Indonesia sangat butuh akan informasi seputar perbankan syariah. Pada makalah kali ini penulis melakukan penelitian dengan studi pustaka (Library Research) dan mengikuti perkembangan melalui media-media yang terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlunya pengenalan dasar mengenai perbankan syariah terhadap masyarakat umum, agar masyarakat umum tidak kebingungan dan tidak ragu untuk memilih menyimpan dana, atau melakukan transaksi-transaksi lainnya di bank syariah
METODE LEGISLASI HUKUM ISLAM PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH OLEH DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI) DI INDONESIA MUNTHE, MARABONA
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penetapan hukum Islam terkait produk-produk Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia adalah dengan menrapkan tiga pola ijtihad yang dirujuk yaitu pola bayani (kajian semantik), pola Qiyasi (pola ta’lili) yaitu penentuan illat dan pola istislahi (pertimbangan kemaslahatan berdasarkan nash umum). Namun dari 100 fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia sampai tahun 2015 yang terkait dengan produk lembaga keuangan syariah di Indonesia dengan menggunakan metode tersebut di atas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan peninjauan, diantaranya adalah; Mekanisme penetapan fatwa yang munculnya dari desakan para praktisi untuk memberikan legalitas terhadap produk lembaga keuangan syariah yang sedang mereka kembangkan tanpa melihat secara detail akan pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum syariat yang akan terjadi di lapangan, sehingga ketika para praktisi diberikan koreksi terhadap implementasi produk lembaga keuangan syariah tersebut di lapangan mereka hanya menjawab produk tersebut sudah ada fatwanya. Hampir semua fatwa yang terkait dengan lembaga keuangan syariah memiliki dalil yang sama, hal ini menunjukkan bahwa fatwa tersebut tidak begitu didalami oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Mekanisme pengawasan terhadap implementasi fatwa-fatwa produk lembaga keuangan syariah tersebut tidak menunjukkan keseriusan DSN-MUI untuk melaksanakan produk-produk lembaga keuangan syariah tersebut sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 7