cover
Contact Name
nuryani
Contact Email
nuryanigz@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
gjph.ug@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Journal of Public Health
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26145057     EISSN : 26145065     DOI : https://doi.org/10.32662/gjph.v6i1.3035
Core Subject : Health,
Gorontalo Journal of Public Health (GJPH) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo. GJPH terbit dua kali dalam setahun yakni pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian dengan fokus dan Scope meliputi: 1. Epidemiologi; 2. Biostatistik; 3. Pendidikan dan Promosi Kesehatan; 4. Kesehatan Lingkungan; 5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja; 6. Administrasi Kebijakan Kesehatan; 7. Manajemen Rumah Sakit; 8. Gizi Kesehatan Masyarakat; 9. Kesehatan Reproduksi
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020" : 12 Documents clear
Hubungan Karakteristik dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Penderita Kanker yang Menjalani Kemoterapi Endang Sri Wahyuni
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.938

Abstract

Abstract  Nutritional intake and nutritional status needed to prepare for further chemotherapy. Many cancer patients are in a state of malnutrition during cancer treatment.. The study aims to determine the relationship of characteristics and nutrient intake with the nutritional status of cancer patients undergoing chemotherapy. The study design was cross sectional, with 64 samples determined by consecutive sampling. Data were collected in August - October 2019 at the RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Nutrient intake was obtained from interviews using SQ FFQ for consumption for 1 week before chemotherapy. Responding with BMI <18.5 and ≥ 25 were 48.7%, low Hb levels were 53.1%.  Many respondents were aged 41 - 60 years (54.6%), breast cancer (52.2%), frequency of chemotherapy 1-2 (67.19%) duration of chemotherapy 1 day (71.8%). energy respondents in the category of not good (87.5%), protein (64.1%), fat (64.1%), carbohydrates (78.1%), zinc (85.9%),  vitamin C (28.1%). All respondents showed good intake category of Mn, Cu and vitamin A. Chi square test results showed an association between types of cancer with BMI (p = 0.015), . There was no relationship between Body Mass Index (BMI) with age (p = 0.056), frequency of chemotherapy (p = 0,149), duration of chemotherapy (p = 0,834), nutritional counseling status (p = 0,771), energy intake (p = 0,282), protein (p = 0,790), fat (p =1,000), fat (p =0,555), zinc (p =0,278),  vitamin C (p = 0,601).. The type of cancer is related to BMI, but age, frequency of chemotherapy, duration of chemotherapy, nutritional counseling status, nutrient intake are not related to BMIAbstrak Asupan gizi dan status gizi yang baik diperlukan sebagai persiapan kemoterapi selanjutnya. Banyak penderita kanker yang berada pada kondisi malnutrisi selama pengobatan kanker Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan asupan zat gizi dengan status gizi penderita kanker yang menjalani kemoterapi. Rancangan penelitian adalah cross sectional, dengan 64 sampel yang ditentukan secara consecutive sampling. Data dikumpulkan pada bulan AgustusOktober 2019 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Asupan zat gizi diperoleh dari wawancara menggunakan SQ FFQ untuk konsumsi selama 1 minggu sebelum kemoterapi. Responden dengan IMT <18,5 dan ≥25 sebanyak 48,7%. Responden terbanyak  pada usia 41 – 60 th (54,6%), kanker payudara (52,2%), frekuensi kemoterapi yang ke 1-2 (67,19%) durasi kemoterapi 1 hari (71,8%). Asupan energy responden dalam kategori tidak baik (87,5%), protein (64,1%), lemak (64,1%), karbohidrat (78,1%), seng (85,9%), vitamin C (28,1%). Semua responden mempunyai asupan Mn, Cu dan vitamin A dalam kategori baik. Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan antara jenis kanker dengan IMT (p=0,015). Tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh  (IMT)) dengan usia (p= 0,056), frekuensi kemoterapi (p = 0,149), durasi kemoterapi (p =0,834), status konseling gizi (p = 0,771), asupan energi (p = 0,282), protein (p = 0,790), lemak (p = 1,00), karbohidrat (p = 0,555), seng (p = 0,278), vitamin C (p = 0,601).  Jenis kanker berhubungan dengan IMT, tetapi usia, frekuensi kemoterapi, durasi kemoterapi, status konseling gizi, asupan zat gizi tidak berhubungan dengan IMT.
Daya Terima dan Kandungan Kalsium Minuman Sari Buah Nanas Kombinasi Tepung Tulang Ikan Tenggiri Sefanadia Putri
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1168

Abstract

Lampung Province is one of the Provinces that has a large potential of marine fishery resources. Mackerel fish bone flour has the potential to be developed because Mackerel fish bone meal is high in calcium. This research aims to knowing the most preferred concentration of adding mackerel bone meal and calcium content in pineapple juice drinks. The purpose of research is This research is an experimental study using the RAL method. The treatment is the addition of fish bone flour to pineapple juice. The addition of fish bone meal to each product consists of 6 levels with different concentrations and 3 repetitions. Formulation of mackerel fish bone flour consists of six levels that is 0% (F1), 2.5% (F2), 5% (F3), 7.5% (F4), 10% (F5) and 12.5% (F6) with the addition of 0.5% stevia and 5% sugar. Data were analyzed using analysis of variance (Anova). The results showed that the concentration of addition of mackerel fish bone flour most preferred in pineapple juice with the addition of bone mackerel flour formula (2.5%) of 0.138%. Need Further research is conducted on the addition of mackerel fish bone flour to other food products such as noodles, dumplings and other products. Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi yang memiliki potensi sumber daya perikanan laut cukup besar. Tepung tulang ikan tenggiri memiliki potensi untuk dikembangkan karena tepung tulang ikan tenggiri mengandung tinggi kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penambahan tepung tulang tenggiri yang paling disukai serta kandungan kalsium pada minuman sari buah nanas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode RAL. Perlakuan yaitu penambahan tepung tulang ikan kedalam minuman sari buah nanas. Penambahan tepung tulang ikan  pada setiap produk  terdiri dari 6 taraf dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan 3 kali pengulangan. Formulasi tepung tulang ikan tenggiri pada kajian pembuatan sari buah nanas sebagai sumber kalsium dan rendah energi yang terdiri dari enam taraf yakni 0% (F1) , 2,5% (F2), 5% (F3), 7,5% (F4), 10% (F5) dan 12,5% (F6) dengan penambahan stevia sebanyak 0,5% dan gula 5%.  Data dianalisis menggunakan uji analysis of variance (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan tepung tulang ikan tenggiri yang paling disukai pada minuman sari buah nanas dengan penambahan tepung tulang ikan tenggiri formula 2 (2,5%) sebesar 0,138%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan tepung tulang ikan tenggiri terhadap produk makanan lain seperti mie, siomay dan produk lainnya.
Efektivitas Pemberian Massage Punggung terhadap Kualitas Tidur Lanjut Usia di Panti Taman Bodhi Asri Yeni Vera; Maryaningsih Maryaningsih; Dewi Agustina
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1161

Abstract

 Abstract  Back massage is a touch of the hand that is done by means of stroking, petrisage, friction and skin rolling movements with the aim of improving the sleep quality of the elderly, because this therapy has the ability to produce a relaxation response that makes the body relax and feel comfortable when entering a rest or sleeping time. The purpose of this study was to determine the quality of sleep of the elderly at the Taman Bodhi Asri Binjai Panti. This research method uses a quasi experiment.The population in this study were 86 elderly people with poor sleep quality who were in the Taman Bodhi Asri Binjai Panti. The number of samples taken by the researcher was 46 respondents using the simple random sampling technique. The results of the Wilcoxon rank test analysis on the pretest and posttest obtained a Z value of -3.522, and Assimp. Signed 0.002 or (p <0.05. There is a significant effect of back massage on the quality of sleep of the elderly at the Taman Bodhi Asri BinjaiAbstrak Massage punggung merupakan suatu sentuhan tangan yang dilakukukan dengan cara gerakan stroking, petrisage, friction dan skin rolling dengan tujuan dapat meningkatkan  terhadap kualitas tidur lansia, karena terapi tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan respon relaksasi yang membuat tubuh menjadi rileks dan merasa nyaman ketika memasuki waktu istirahat atau waktu tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas tidur lansia di Panti Taman Bodhi Asri Binjai. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan kualitas tidur yang buruk yang berada di Panti Taman Bodhi Asri Binjai dengan jumlah 86 lansia. Jumlah sampel yang diambil oleh peneliti sebanyak 46 responden dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil analisis uji Wilcoxon rank test terhadap pretest dan posttest diperoleh nilai Z sebesar -3.522, dan Assimp. Signed 0,002 atau (p<0,05. Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian massage punggung terhadap kualitas tidur lansia di Panti Taman Bodhi Asri Binjai
Hubungan Umur dan Pendidikan dengan Hipertensi pada Menopause Yusni Podungge
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1115

Abstract

Abstract  The end of menstruation will have an impact on health consequences both physically and psychologically. One problem that is often experienced is an increase in blood pressure. Hypertension is a public health problem that occurs in both developed and developing countries. This study aims to determine the relationship between age and education with hypertension at menopause. This research uses descriptive design with cross sectional study. The research was conducted in Kota Barat Health Center. The population is all menopause who experience hypertension as many as 82 people. The sampling technique used in this study was total sampling. The instruments used in the study were a digital Sphygmamometer and an assessment sheet. The results of statistical tests using the Spearman Rank show that r value of each dependent variable is 0.112; 0.485; 0.204; 0.083 with p value < α = 0.05, then Ha is rejected and Ho is accepted, so it can be concluded that there is no relationship between age and education level with hypertension at menopause.Abstrak Berhentinya haid akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis. Salah satu masalah yang sering dialami adalah terjadinya peningkatan tekanan darah. Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di negara maju maupun negara berkembang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan hipertensi pada menopause. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan jenis cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Barat. Populasi adalah seluruh wanita menopause yang mengalami hipertesi sejumlah 82 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah Sphygmamometer digital dan lembar pengkajian. Hasil uji statistik menggunakan Spearman Rank menunjukkan nilai r masing-masing variabel dependen 0,112; 0,485; 0,204; 0,083 dengan p value < dari nilai α = 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dan tingkat pendidikan dengan hipertensi pada menopause.
Pengaruh Beta Glukan terhadap Kualitas Sperma Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Kuinin Sulfat Mike Susianti
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1109

Abstract

Abstrak Infertility is the failure of conception in couples who have been married for more than one year. One of the causes of male infertility is Reactive Oxygen Species (ROS). The increase in ROS causes a decrease in the enzymatic reaction of CAT and SOD resulting in damage to the spermatogenesis process and a decrease in sperm quality. Quinine Sulfate (KS) as an induction of infertility, triggers the formation of excess ROS in the male reproductive organs. The antioxidant activity of Beta Glucan (BG) is known to have the ability to reduce ROS production so increase CAT and SOD enzymatic reactions. To determine the effect of BG on the number, morphology, viability and motility of KS-induced Wistar rat sperm. An experimental study on 28 adult Wistar rats divided into 4 groups randomly and given treatment for 60 days. The control group (P0) received 0.5 ml aquades, group 1(P1) QS 10 mg / kg bw / day, group 2 (P2) BG 50 mg / kg bw / day, group 3 (P3) QS 10 mg / kg bw/ day and BG 50 mg / kg bw / day. Data were statistically analyzed with one way Anova / Kruskal-Wallis test and LSD post hoc test / Mann-Whitney test. In this study, it was found that there was a significant difference in the mean with p value <0.05. In the P3 group, the administration of  QS and BG at a dose of 50 mg / kg bw / day increased sperm count, improved the morphology, motility  and viability of  rat sperm compared to the P1 group which was only given KS. BG increase sperm count, improve the normal morphology of sperm, increase sperm viability, and increase sperm motility in QS induced adult wistar strain male rats(Rattus norvegicus) Infertilitas merupakan kegagalan konsepsi pada pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun. Infertilitas pada pria salah satunya disebabkan oleh Reactive Oxygen Species (ROS). Peningkatan ROS menyebabkan terjadinya penurunan reaksi enzimatik CAT dan SOD sehingga terjadi kerusakan proses spermatogenesis dan penurunan  kualitas sperma. Kuinin Sulfat (KS) sebagai induksi infertilitas, memicu terbentuknya ROS  berlebih pada alat reproduksi pria. Aktivitas antioksidan dari Beta Glucan (BG) diketahui memiliki kemampuan untuk menurunkan produksi ROS  sehingga meningkatkan reaksi enzimatik CAT  dan SOD. Mengetahui efek BG terhadap jumlah, morfologi, viabilitas dan motilitas sperma tikus wistar yang diinduksi KS. Studi eksperimental pada 28 tikus dewasa galur Wistar dibagi 4 kelompok secara acak dan diberi perlakuan selama 60 hari. Kelompok kontrol (P0) diberi akuades 0,5 ml, kelompok 1 (P1) diberi Kuinin Sulfat 10 mg/kg bb/hari, kelompok 2 (P2) diberi BG 50 mg/kg bb/hari, serta kelompok 3 (P3) diberi KS 10 mg/kg bb/hari dan BG 50 mg/kg bb/hari. Analisis data menggunakan uji statistik one way anova/Kruskal-Wallis dan uji post hoc LSD / uji Mann-Whitney. Pada penelitian ini ditemukan adanya perbedaan rerata yang bermakna dengan nilai p value<0,05. Pada kelompok P3 pemberian KS dan BG dosis 50 mg/kg bb/hari dapat meningkatkan  jumlah sperma, dan memperbaiki morfologi, motilitas dan viabilitas sperma tikus dibandingkan kelompok P1 yang hanya diberikan KS. Pemberian BG mampu meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki morfologi sperma, meningkatkan viabilitas dan motilitas sperma tikus putih (Rattus norvegicus) dewasa galur wistar yang diinduksi KS.  
AAsuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. R.A Di Puskesmas Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango: Studi Kasus Hasnawatty Surya Porouw
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1114

Abstract

Abstract  The process of pregnancy, childbirth, postpartum, neonates, and the use of family planning are natural stages of human reproduction, however, caution must be taken if things happen that can endanger the health of mothers and babies, especially mothers who do not receive continuous and quality midwifery care from personnel. health. The research objective was to provide continuous care for Mrs. R.A from pregnancy to childbirth at the South Bulango Community Health Center, Bone Bolango Regency. This type of research is descriptive using the Midwifery Management case study method consisting of the Varney and SOAP methods starting with pregnancy, newborns and postpartum. The data collection instruments used were observation guidelines, interviews and documentation studies in the form of midwifery care for pregnant women, childbirth, newborns and postpartum. Respondents in this study were Mrs. R.A, 22 years of age, 20-21 weeks of gestation. This research was conducted from September 2019 to February 2020. The results of the study were obtained during the pregnancy of Mrs. R.A made 4 visits, ANC examinations were carried out according to the 10 T standard. NY's delivery period. R.A with a pregnancy age of 37-38 weeks according to APN standards, the care for newborns was carried out by neonatal visits for 3 times and during monitoring, there was no finding any complications. During the postpartum period, Mrs.R.A received four visits, during the postpartum monitoring period, there were no signs of danger. The conclusions on the continuous care that were carried out had a positive impact on the mother. It is hoped that in the future midwives in providing continuous care through early detection of risk factors can reduce morbidity and mortality of mothers and babiesAbstrak Proses Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, dan penggunaan KB merupakan suatu tahapan perkembangbiakan manusia yang alamiah, namun tetap harus diwaspadai apabila terjadi hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi, terutama pada ibu yang tidak mendapatkan asuhan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas dari tenaga kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan asuhan kesinbungan pada Ny. R.A sejak hamil sampai nifas di Pskesmas Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian ini bersifat deskripif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri  dari metode Varney dan SOAP dimulai dari hamil, I bayi baru lahir dan nifas. Instrumen Pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi dalam bentuk format Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, dan nifas.   Responden dalam penilitian ini adalah ibu Ny R.A umur 22 tahun usia kehamilan 20-21 minggu. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2019 sampai dengan bulan Februari 2020. Hasil penelitian di dapatkan pada masa kehamilan Ny. R.A melakukan kunjungan sebanyak 4 kali, pemeriksaan ANC dilakukan sesuai standar 10 T. Masa bersalin NY. R.A dengan usia kehamila 3738 minggu sesuai standar APN, asuhan pada bayi baru lahir dilakukan kunjungan neonatus sebanyak 3 kali kunjungan dan selama pemantauan tidak ditemukan adanya penyulit. Pada masa nifas Ny.R.A mendapat kujungan sebanyak 4 kali, selama pemantauan masa nifas tidak ditemukan adanya tanda bahaya. Simpulan asuhan berkesinambungan yang dilakukan memberikan dampak positif bagi ibu. Diharapkan untuk kedepannya bidan dalam memberikan asuhan secara berkesinambungan melalui deteksi dini faktor risiko dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu serta bayi
Karakteristik Orang Tua Dan Pola Makan Anak Usia Sekolah Dasar Negeri M. Thonthowi Jauhari
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1173

Abstract

Abstract  Primary school-age children are the age in which children are growing and developing both thinking and emotional abilities. The growth and development of a child are influenced by the intake of good nutrients obtained through dietary adjustments. This study aims to analyze the relationship between parental characteristics  (education, employment, and parental income) with the eating patterns of public primary school-age children in East Praya District, Central Lombok Regency. This research is an observational study with a cross-sectional design, data analysis using chi-square, and one way-ANOVA test.  The results of this study found that the eating patterns of primary school children were mostly in the sufficient category of 39,3%, and less in the category of 38,1%. P-value <0,05 which means that there is a significant relationship between parental characteristics (education, employment, and parental income) with the eating patterns of public primary school-age children. R square value of 29,0% shows that primary school-age children's eating patterns are influenced by 29,0% of the characteristics of parents (education, employment, and parents income). Parents need to pay attention to the quality of their primary-school-age children's eating patterns in a better direction.AbstrakUsia anak sekolah dasar merupakan usia dimna anak-anak mengalami tumbuh kembang baik kemampuan berfikir maupun emosional. Tumbuh kembang seorang anak dipengaruhi oleh asupan zat gizi yang baik yang diperoleh melalui pengaturan pola makan. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik orang tua (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan orang tua) dengan pola makan anak sekolah dasar negeri di kecamatan Praya Timur, kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional, analisis data menggunakan chi square dan uji one way-ANOVA. Hasil penelitian ini didapatkan pola makan anak sekolah dasar sebagian besar dalam kategori cukup 39,3%, dan kategori kurang 38,1%. Nilai p<0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara karakteristik orang tua (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan orang tua) dengan pola makan anak sekolah dasar negeri di kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.. Nilai r square 29,0% menunjukkan bahwa pola makan anak sekolah dasar di pengaruhi sebanyak 29,0% oleh karakteristik orang tua (pendidikan, pekerjaan dan pendapatan orang tua). Orang tua perlu memperhatikan kualitas pola makan ana- anak sekolah dasar mereka kearah yang lebih baik.
Pengaruh Latihan Senam Dismenore terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada Mahasiswa Kebidanan Yeti Trisnawati; Ani Mulyandari
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1176

Abstract

Abstract  Case of dysmenorrhea in students is quite high ranging from 53% to 86%. If this problem is not solved immediately, it can have an impact on decreasing learning activities, social activities and student achievement. The purpose of research was to know the effectivenessof dysmenorrhea gymnastic to pain dysmenorrhea on midwifery student.The design used quasi experiment with pretest-posttest with control group. Recruting sample by with quota sampling. Total sample is 30 respondent (15 control and 15 intervention). Intervention group was given dysmenorrhea gymnastic twice a week for four weeks. Pain was measured by Numeric Rating Scale (NRS). The analyzed with paired sampel ttestandindependent t-test. There was a decrease in the dysmenorrhea pain scale after being given dysmenorrhea gymnastic in the intervention group, from a scale of 4.07 to 2.13 (p <0.001), while the control group is not decreasea significant, from a scale of 3.27 to 3.33 (p = 0.582). Treatment of dysmenorrhea gymnastic is effective to reduce dysmenorrhoe Abstrak Kasus dismenore cukup tinggi pada mahasiswa yaitu berkisar 53% hingga 86%. Jika masalah ini tidak segera diatasi, berdampak pada penurunan aktivitas belajar, aktivitas sosial dan prestasi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam dismenore terhadap penurunan dismenore pada mahasiswa kebidanan.Penelitian quasi eksperiment dengan rancangan prepost test with control group, pengambilan sampel dengan quota sampling. Jumlah sampel 30 responden (15 kontrol dan 15 perlakuan). Kelompok perlakuan diberikan senam dismenore dua kali per minggu selama empat minggu. Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistic dengan paired sampel t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri dismenore setelah diberikan senam dismenore pada kelompok perlakuan yaitu dari skala 4,07 ke 2,13 (p<0,001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan secara signifikan yaitu dari skala 3,27 ke 3,33 (p=0,582). Dapat disimpulkan bahwa pemberian senam dismenore efektif terhadap penurunan dismenore
Perbandingan Konsentrasi Protein ASI pada Ibu Menyusui yang Melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah dan Normal di Kota Makassar Andi Fatwa Tenri Awaru
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1149

Abstract

Abstract  The composition of human milk can be specifically adapted with newborn’s need. It makes human milk very special and individual because of its different composition for each baby. The aim of the research was to assess the difference between the average protein concentrations of breast milk based on the infants’ birth weight. The research was an observational study with cross sectional study conducted in Makassar City. Samples were selected using purposive sampling method consisting of 42 samples of human milk from lactating mother who gave birth at term and exclusive breastfeeding. They were divided into two groups, i.e. human milk in normal group and low birth weight baby (LBWB) group. The respondents were interviewed to obtain characteristic data in terms of name, age, education and occupation. Breast milk sample 30 ml was taken to test total protein with Kjedhal method. The data were analyzed using independent t-test by comparing the breast milk total protein concentration between the LBWB and normal group. The results indicate that the average breast milk’s protein concentration of LBWB group (1,1 ± 0,3 g/dl) is higher  than the  normal group (0,9 ± 0,3 g/dl), but it showed insignificant result statistically (p>0,05). In conclusion, there is no difference of breast milk’s protein concentration in lactating mother of normal and LBWBAbstrak Air Susu Ibu (ASI) secara spesifik akan beradaptasi dengan kebutuhan bayi yang baru lahir  sehingga sangat individual dan spesial karena komposisinya berbeda untuk tiap anak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan rata-rata konsentrasi protein ASI pada ibu menyusui berdasarkan berat lahir bayi (BBLR dan normal) di kota Makassar. Metode penelitian ini adalah analitik observational dengan desain cross sectional study. Sampel dipilih secara purposive sebanyak 42 sampel ASI dari ibu menyusui yang melahirkan cukup bulan dan memberikan ASI ekslusif kepada bayi mereka. Total sampel dibagi menjadi dua kelompok, yakni ASI dari kelompok normal dan BBLR. Responden diwawancara untuk memperoleh data karakteristik seperti nama, umur, pendidikan dan pekerjaan. Pengambilan sampel ASI sebanyak 30 ml untuk dilakukan uji protein total dengan metode Kjedhal. Data dianalisis menggunakan uji t independen dengan membandingkan konsentrasi protein ASI ibu pada kelompok BBLR dan normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi protein ASI pada kelompok BBLR (1,180 ± 0,34) lebih tinggi daripada kelompok normal (0,982 ± 0,30 g/dl), namun secara statistik perbedaan mean tersebut tidak bermakna (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah kadar protein ASI pada ibu yang melahirkan bayi dengan berat lahir normal dengan berat lahir rendah tidak berbeda
Pengukuran Utilitas Dana Kapitasi Puskesmas Dengan Capaian Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Indonesia Imam Sumardjoko; Muhammad Heru Akhmadi
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v3i2.1165

Abstract

Abstract  The JKN program is a big step towards creating wider access to health services to the community. This program has covered around 60 percent of the total population of Indonesia. Public-Health Center (Puskesmas) is the largest entry-level health facilities that receives capitation funds for 8.53 trillion rupiah in 2017. Utilization of capitation funds varies from each Puskesmas. Payment of capitation funds has an increasing trend in line with the number of BPJS Health membership which is increasing towards universal health coverage. This study explores the utilization of Puskesmas capitation funds and health minimum service standard achievements. The research data covers the Puskesams in Cirebon City during the period 20172018. The variables that measure are SiLPA capitation funds, and minimum health service standards. Hypothesis formulation states there are differences in the achievement of minimum health service standards in the health sector in entry-level health facilities which have a low capitation SiLPA fund and a puskesmas that has a high SiLPA value. The Lilliefors test calculation results for the research sample yielded an L value of 0,1725 with normally distributed data. Homogeneity testing showed a homogeneous variant value with an F hit of 0,297. The results shows that there was no variance in the achievement of minimum health service standards of Public-Health Center in Cirebon CityAbstrak Program JKN menjadi langkah besar untuk menciptakan akses layanan kesehatan yang lebih luas kepada masyarakat. Program ini telah mencakup sekitar 60 persen dari total penduduk Indonesia. Puskesmas merupakan FKTP terbesar yang memperoleh dana kapitasi dengan nilai Rp 8,53 triliun pada tahun 2017. Pemanfaatan dana kapitasi beragam pada setiap Puskesmas. Pembayaran dana kapitasi memiliki tren peningkatan seiring dengan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan yang bertambah menuju universal health coverage. Kajian ini mendalami pemanfaatan dana kapitasi Puskesmas dan capaian SPM Kesehatan. Data penelitian mencakup Puskesams di Kota Cirebon selama periode tahun 2017-2018. Penelitian ini melibatkan variabel SiLPA dana kapitasi dan standar pelayanan minimal kesehatan. Rumusan hipotesis menyatakan terdapat perbedaan capaian standar pelayanan kesehatan minimal bidang kesehatan pada FKTP yang mempunyai SiLPA dana kapitasi rendah dengan puskesmas yang memiliki nilai SiLPA tinggi. Hasil perhitungan uji Lilliefors untuk sampel penelitan menghasilkan nilai L yaitu 0,1725 dengan data berdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat varians capaian standar minimal pelayanan kesehatan pada Puskesmas di Kota Cirebon.

Page 1 of 2 | Total Record : 12