cover
Contact Name
Heri Budi Wibowo
Contact Email
heribw@gmail.com
Phone
+6221-4892802
Journal Mail Official
jurnal.lapan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pemuda Persil No. 1 Rawamangun, Jakarta Timur 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Dirgantara
ISSN : 14128063     EISSN : 25977849     DOI : https://doi.org/10.30536
Jurnal Teknologi Dirgantara (Journal of Aerospace Technology) is an Indonesian accredited scientific publication that covers topics of Rocket, satellite, and aeronautics technology, as well as a spin-off from aerospace technology, such as aerodynamics, astronautics, aerospace structure, power and thermal system of satellites, flight controls. Propulsion and energetic technologies, such as propellant, rocket static-test, thermodynamics of propulsion system. Launch vehicle technology and space operations, such as satellite telecommunication systems, space payloads, and ground station technologies.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 Desember 2015" : 9 Documents clear
PENGARUH GUGUS HIDROKSIL SEKUNDER TERHADAP SIFAT MEKANIK POLIURETAN BERBASIS HTPB (HYDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE) (EFFECT OF SECONDARY HYDROXYL GROUPS ON MECHANICAL PROPERTIES OF POLYURETHANE BASE HTPB (HYDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE)) Heri Budi Wibowo
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa pengujian terhadap propelan komposit menunjukkan bahwa parameter dasar kontrol kualitas HTPB seperti struktur ikatan, bilangan hidroksil, panjang rantai, dan fungsionalitas tidak dapat memberikan kepastian karakteristik mekaniknya. Berdasarkan mekanisme pembentukannya secara radikal, maka dapat diperoleh struktur HTPB dengan gugus hidroksil terikat posisi primer dan sekunder. Perbedaan gugus hidroksil akan memberikan kestabilan yang berbeda sehingga akan mempengaruhi reaktifitas pembentukan poliuretan. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh adanya gugus hidroksil sekunder terhadap sifat mekanik poliuretan berbasis HTPB. Penelitian dilakukan dengan membuat poliuretan dari HTPB dan toluene diisocyanate (TDI) dengan perbandingan NCO/OH adalah satu, dengan menggunakan variasi bilangan OH sekunder dan primer. HTPB dan TDI dicampur dalam autoklaf pada suhu 45⁰C selama 1 jam dalam kondisi hampa udara, kemudian diperam selama satu minggu pada suhu kamar. Hasilnya diuji sifat mekaniknya meliputi kuat tarik dan elongasi dengan peralatan tensilometer L-200. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh adanya gugus hidroksil sekunder terhadap sifat mekanik poliuretan adalah positif dan signifikan. Adanya gugus hidroksil sekunder mengurangi kuat mekanik dari poliuretan. Parameter gugus hidroksil sekunder tidak dapat diabaikan sebagai parameter dasar kontrol kualitas HTPB.Kata kunci: HTPB, Hidroksil sekunder, Kontrol kualitas, Propelan
IMPLEMENTASI CHIRP SIGNAL GENERATOR PADA FPGA UNTUK MISI PENCITRAAN LAPAN SURVEILLANCE AIRCRAFT - SYNTHETIC APERTURE RADAR (LSA-SAR) (IMPLEMENTATION OF CHIRP SIGNAL GENERATOR ON FPGA FOR IMAGING MISSION OF LAPAN SURVEILLANCE AIRCRAFT - SYNTHETIC APERTURE Andi Mukhtar Tahir; Ade Putri Septi Jayani
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radar bekerja dengan memanfaatkan sinyal gelombang elektromagnet yang dihasilkan olehperangkat waveform generator. Sinyal yang dipancarkan oleh radar akan dipantulkan sebagian olehtarget dan pantulan ini ditangkap oleh radar untuk diolah dengan cara membandingkan sinyal yangdipancarkan dengan sinyal yang dipantulkan kembali sehingga menghasilkan informasi berupakecepatan, jarak, atau citra dari suatu target. Waveform generator merupakan perangkat yang memegangperanan awal dalam sebuah sistem radar yang turut menentukan kinerja dari suatu sistem radar,oleh karena itu pada penelitian ini penulis akan membuat sebuah waveform generator sebagailangkah awal dalam percobaan di bidang teknologi radar. Waveform generator yang dibuatmenghasilkan sinyal chirp dengan menggunakan metode Direct Digital Synthesizer (DDS) yangmenggunakan memori yang lebih kecil dibandingkan Memory-based Chirp Generator, karena sinyalreferensi yang digunakan hanya berupa sebuah sinyal sinus dan cosinus. DDS chirp generator inidiimplementasikan pada board Field Programmable Gate Array Altera tipe Cyclone IV yang merupakandevelopment board produksi Terasic tipe DE2-115 dan menghasilkan keluaran berupa sinyal chirp.Hasil pengukuran sinyal keluaran menggunakan osiloskop menunjukkan sinyal chirp denganfrekuensi sampling 200 MHz, jumlah sample 6415 dan periode sampling 32 us, sedangkanpengukuran menggunakan spectrum analyzer terlihat terjadi pergeseran nilai frekuensi sehinggabandwidth tercapai sebesar 75,9 MHz. Namun secara keseluruhan hasil ini menunjukkan bahwasistem berjalan dengan baik.Kata kunci: Radar, Chirp generator, DDS chirp generator
METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK ESTIMASI POSISI ROKET MENGGUNAKAN RADAR TRANSPONDER (DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING METHODS FOR ESTIMATING POSITION ROCKET USING RADAR TRANSPONDER) Wahyu Widada
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data posisi sistem radar transponder masih mengandung derau signal, oleh karena itu perlu memproses algoritma estimasi dan digunakan untuk mengetahui posisi waktu berikutnya. Tulisan ini membahas estimasi posisi roket dari hasil pengukuran radar transponder dengan menggunakan metode double exponential smoothing. Metode ini diimplementasikan pada hasil pengukuran radar transponder uji terbang roket RX122. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa posisi roket dapat diestimasi menjadi lebih akurat dengan analisa nilai Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 0,67 dan nilai tersebut sekitar 2,2 kali lebih kecil.
RANCANG BANGUN SISTEM PENGUJIAN MOTOR BRUSHLESS UNTUK APLIKASI SOLAR-LAPAN SURVEILLANCE UAV BERBASIS LABVIEW (DESIGN OF BRUSHLESS MOTOR PERFORMANCE TESTING SYSTEM FOR SOLAR-LAPAN SURVEILLANCE UAV APPLICATION BASED ON LABVIEW) Tommy Sugiarto; Imas Tri Setyadewi; Aryandi Marta; Gunawan Setyo P.
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan terbesar dalam pengembangan pesawat tanpa awak adalah keterbatasan energi. Salah satu solusi masalah tersebut adalah dengan menggunakan energi alternatif diantaranya sel surya. Aplikasi pesawat tanpa awak dengan sel surya membutuhkan analisa perhitungan kebutuhan daya pesawat saat terbang, analisa tersebut akan berguna untuk menentukan spesifikasi komponen yang akan digunakan pada pesawat. Penelitian ini akan membahas rancang bangun sistem pengujian kinerja motor brushless untuk aplikasi pada Solar LAPAN Surveillance UAV (LSU) menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Dari hasil pengujian sistem ini mampu melakukan pengukuran dengan galat sebesar 1.27%, 0.61%, dan 5.65% masing masing untuk pengukuran RPM, tegangan dan arus pada baterai.Kata Kunci: Pesawat Tanpa Awak, Sel Surya, Motor Brushless, Solar LSU, LabVIEW
RANCANG BANGUN TABUNG KOMPOSIT TEKANAN TINGGI UNTUK PROPELAN ROKET CAIR KOROSIF (DESIGN OF COMPOSITE OVERWRAPPED PRESSURE VESSEL FOR CORROSIVE LIQUID ROCKET PROPELLANT) Arif Nur Hakim; Panataran Sitinjak; Taufiqur Rochman
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang bangun tabung komposit tekanan tinggi (COPV) telah dilakukan untuk memperkecil berat struktur tabung propelan wahana roket cair. Tekanan operasi yang diharapkan dari tabung ini adalah 150 bar dan harus mampu menahan asam nitrat yang bersifat sangat korosif. Simulasi numerik dilakukan untuk memprediksi kekuatan struktur tabung SS304. Stainless steel SS304 dipilih sebagai tabung liner karena karakteristik ketahanan yang bagus terhadap korosi dan biaya yang relatif murah. Tabung liner kemudian dilapisi dengan serat karbon dan resin epoxy EPR 174 secara manual dengan metode hand lay up. Uji hidrostatik dilakukan untuk menguji kekuatan tabung dan uji X-ray digunakan untuk menganalisa kondisinya setelah uji hidrostatik. Berat riil tabung komposit adalah 9,1 kg, atau 67% dari berat tabung yang menggunakan SS304 setebal 5,5 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tabung komposit tersebut dapat menahan tekanan statis hingga 200 bar, namun masih ada sedikit kebocoran. Stretching dilakukan pada pembebanan pertama dengan menaikkan tekanan secara perlahan-lahan sehingga tabung akan meregang secara tepat dan menjaga komposit tetap terikat pada tabung liner dan dapat mencegah kegagalan struktur hingga tekanan 200 bar.Kata kunci:Tabung propelan cair, Korosif, Komposit, Liner
Front Page JTD Vol. 13 No. 2 Desember 2015 seketariat Redaksi Jurnal
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Front Page JTD Vol. 13 No. 2 Desember 2015
PENYEMPURNAAN PROSES PEMBUATAN PROPELAN KOMPOSIT LAPAN BERDASAR HASIL PENELITIAN DARI INDIA (PROCESS IMPROVEMENT OF LAPAN’S COMPOSITE PROPELLANT PREPARATION BASED ON RESEARCH RESULT FROM INDIA) Kendra Hartaya
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pembahasan terhadap proses dalam pembuatan propelan padat komposit. Pembahasan bertujuan untuk mendapatkan kepastian mengenai urutan dalam proses pencampuran bahan baku hingga memperoleh sampel propelan yang siap uji. Pembahasan untuk mendapatkan urutan pencampuran bahan baku dilakukan terhadap makalah-makalah para peneliti dari India dengan sudut pandang bahan baku utama propelan yang yang mudah diperoleh yang terdiri dari binder (HTPB), hardener (isosianat), AP, Al powder. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian terhadap kepustakaan dan eksperimen. Eksperimen dilakukan sebagai wujud adopsi teknologi proses dari hasil penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini, diperoleh sampel propelan yang dibuat dengan urutan pencampuran HTPB dengan Al powder, setelah campuran homogen ditambahkan AP halus, AP sedang, AP kasar, diakhiri penambahan Hardener. Setelah homogen dicetak dengan dimensi yang diinginkan, dioven pada suhu 60⁰C selama 20 jam. Setelah itu pelepasan mandril dan diperoleh propelan siap uji baik uji statik maupun uji fisik. Waktu dari awal pencampuran hingga menjadi sampel siap uji sebesar 125 menit sedang dari teknologi india sebesar 290 menit, sehingga dengan demikian ada alasan untuk menambah waktu proses guna mendapatkan hasil lebih baik dalam hal homogen campuran.Kata Kunci: Propelan, Impuls spesifik, Komposit
ANALISIS DATA SENSOR ACCELEROMETER PADA UJI TERBANG ROKET EKSPERIMEN LAPAN TIPE RX–200 (ANALYSIS SENSOR DATA ACCELEROMETER IN FLIGHT TEST ROCKET EXPERIMENT LAPAN TYPE RX-200) - Kurdianto; Endro Artono
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roket RX–200 adalah jenis roket model balistik dengan diameter 200mm. Roket ini dilengkapi dengan muatan (payload) berupa sensor pengindera gerak berbasiskan mikroprosesor berupa 6-Degree of Freedom (6-DOF) Inertial Measurement Unit (IMU) dan sistem telemetri onboard dengan menggunakan frekuensi 900MHz. Karakteristik terbang roket RX-200 saat uji terbang dapat dianalisis dari data sensor pengindera gerak yang diterima menggunakan antena omni 900MHz dan antena yagi 900MHz. Dari data yang diterima, roket mengalami percepatan hingga sebesar 19.2G, burning out terjadi pada detik ke 7.09, dengan ketinggian terbang roket dari General Position System (GPS) mencapai 1952 m atau 1.9 Km.Kata Kunci: Sensor Accelerometer, Mikroprosesor, Ground station
PENGARUH DARI POSISI PUSAT MASSA ROKET YANG TIDAK TERLETAK PADA SUMBU AXIS SIMETRI TERHADAP DINAMIKA TERBANG ROKET BALISTIK (THE DYNAMIC OF THE ROCKET DUE TO THE OFFSET OF ITS CENTER OF MASS RELATIVE TO THE SYMMETRIC AXIS) Ahmad Riyadl
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2015
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam uji terbang roket balistik kadang terjadi suatu gerakan wobbling yaitu suatu gerakan yang tidak linear menbentuk lintasan yang konus. Fenomena ini dapat terjadi dikarenakan berbagai sebab, dimana salah satu penyebabnya adalah posisi pusat massa roket yang tidak terletak pada sumbu axis simetri roket. Sehubungan roket LAPAN pada umumnya termasuk roket balistik maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemungkinan dapat terjadinya gerakan wobbling pada saat uji terbang yang disebabkan oleh posisi pusat massa roket yang tidak terletak pada sumbu axis simetri. Dari hasil perhitungan pada penelitian ini terlihat bahwa posisi pusat massa roket yang tidak terletak pada sumbu axis simetri roket menyebabkan terjadinya gangguan momen roll, pitch dan yaw pada roket, dimana gangguan dari momen roll, pitch dan yaw tersebut memicu gerakan wobbling.Kata kunci: Pusat massa roket, Simulasi dinamik, Wobbling

Page 1 of 1 | Total Record : 9