cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jelt.fbs.unp@gmail.com
Editorial Address
English Department of Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Padang. Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar, Padang Sumatera Barat, Indonesia, 25131
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of English Language Teaching
ISSN : -     EISSN : 23023198     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of English Language Teaching is a journal published by English Language Teaching Study Program of FBS Universitas Negeri Padang. This journal is published three times a year (March, June, and September). The main purpose of this journal is to advance and foster English Language Teaching or education, research, and professionalism in Indonesia. The journal provides research and paper to increase awareness, consideration and analysis of issues in Teaching English as Foreign Language, and also promotes the interchange of ideas, and comparative studies in this field.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2013): Serie B" : 10 Documents clear
USING SILENT VIEWING ACTIVITY IN TEACHING SPEAKING TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Silviyati Silviyati; An Fauzia Rozani Sy
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.574 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1738

Abstract

Abstrak Artikel ini menjelaskan tentang pengajaran Speaking melalui teknik “Silent Viewing” yang diperuntukkan bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). “Silent Viewing” merupakan sebuah teknik pengajaran yang  kegiatannya memotivasi dan membantu siswa dalam berbicara di kelas secara lansung. Dimana teknik ini bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok di dalam kelas. “Silent Viewing Activity” adalah suatu teknik pengajaran yang memotivasi siswa untuk mengerti jenis teks naratif. Dengan demikian, siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan merespon dengan baik terhadap meteri yang diajarkan oleh guru di dalam kelas.   Keywords: Speaking, Silent Viewing, Senior High School Students
THE USE OF CARTOON MOVIE AS A MEDIA IN TEACHING VOCABULARY TO YOUNG LEARNERS Desi Pitriana; Jufri Syahrudin
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.082 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1281

Abstract

The media is one facilitate to teach the lesson by the teacher to the student. Media also aims to make the learning process more interesting for students. In this article, the use of cartoon movie in English language particular vocabulary is one of the alternative ways of several methods used in teaching vocabulary to students. This article also aims to enhance the student's motivation to learn English so they do not feel bored and monotonous in the study. This article can provide the English teacher in varying the media by using cartoon movies so that students are not only interested but also gain new experiences and knowledge that they can take from the lesson. By using cartoon movie, the process of learning will be fun with an atmosphere that is not monotonous and feel better than ever. Therefore, to support continuation of the learning process and attract the attention of students to learn actively and understand the lessons more easily, then use a media is recommended in the learning process. Media adalah salah satu alat untuk mempermudah penyampaian pembelajaran oleh guru kepada siswa. Media juga bertujuan untuk membuat proses belajar mengajar lebih menarik bagi siswa. Dalam artikel ini ini, penggunaan film cartoondalam pengajaran Bahasa Inggris khususnya kosa kata (vocabulary) adalah salah satu cara alternative dari beberapa metode yang dipakai dalam pengajaran kosa kata kepada siswa. Artikel ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris sehingga mereka tidak merasa bosan dan monoton dalam mempelajarinya. Artikel ini dapat memberikan masukan kepada guru bahasa Inggris dalam memvariasikan media pembelajaran dengan menggunakan film cartoon sehingga siswa tidak hanya tertarik tetapi juga memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru yang dapat mereka ambil dari pelajaran tersebut. Dengan menggunakan film, proses belajar akan menyenangkan dengan suasana yang tidak monoton dan merasakan suasana belajar yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, untuk menunjang kelangsungan proses belajar mengajar dan menarik perhatian siswa untuk belajar aktif dan memahami pelajaran lebih mudah, maka penggunaan suatu media sangat dianjurkan sekali dalam proses pembelajaran. Kata kunci: cartoon movie, vocabulary, motivation, young learners
USING “DRAW THE TEACHER” GAME IN TEACHING VOCABULARY FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Resti Juni Astuti; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.672 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1739

Abstract

This article was written to describe the procedure of using Draw the Teacher game in teaching vocabulary for elementary school students. The use of translation method and memorize technique done by the teacher in teaching vocabulary is not effective. As the result, the students tend to easily get bored and do not give attention during teaching learning process. By using this game, it is hoped that the students will enjoy in learning English especially in learning vocabulary. During the game, the students are asked to do the instructions given by the teacher to draw the teacher’s body parts. Here, they will learn vocabulary related to the name of body’s parts. In addition, drawing is the main activity in this game. This activity not only can make students fun in the classroom, but also can enhance students’ cognitive development and memory retention. Abstrak Artikel ini ditulis untuk mendeskripsikan prosedur penggunaan permainan Draw the Teacher dalam mengajarkan kosakata pada siswa sekolah dasar. Penggunaan metoda terjemahan dan hafalan dalam mengajarkan kosakata selama ini dianggap kurang efektif. Akibatnya, siswa sekolah dasar cenderung untuk merasa bosan dan tidak memberikan perhatian penuh selama proses belajar mengajar. Dengan permainan ini diharapkan siswa dapat menyukai pelajaran bahasa Inggris terutama dalam pembelajaran kosakata. Selama permainan, siswa diminta untuk melakukan instruksi yang diberikan guru berupa menggambar bagian tubuh dari guru. Siswa akan belajar mengenai kosa kata yang berhubungan dengan nama bagian-bagian tubuh. Selain itu, menggambar merupakan kegiatan inti dari permainan ini. Selain menyenangkan, menggambar dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan kemampuan memori siswa.
Teaching Speaking to Junior High School Students Through Inside-Outside Circle (IOC) Strategy Dina Maulida; Don Narius
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.869 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1734

Abstract

ABSTRAK Artikel ini membahas penggunaan strategi Inside-Outside Circle (IOC) pada pengajaran berbicara dalam bahasa Inggris. Dalam artikel ini dibahas bagaimana pengaplikasian strategi Inside-Outside Circle (IOC) dalam proses pembelajaran di dalam kelas bahasa inggris, yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan dan memberikan kemampuan dalam berbicara. Strategi ini melatih siswa terutama siswa SMP untuk berfikir kritis dan bekerjasama untuk saling berinteraksi dengan lawan bicaranya dengan lebih percaya diri tanpa merasa takut untuk berbicara. Tidak hanya itu, melalui strategi pembelajaran ini, siswa juga lebih terbiasa menyampaikan pendapat atau ide yang berkaitan dengan topik yang akan dibicarakan sehingga siswa akan merasa lebih mudah dalam menyampaikan ide dan pendapatnya. Strategi ini terdiri dari dua lingkaran yaitu: Inside (di dalam) dan Outside (di luar)   Kata kunci: Inside-Outside Circle Strategy, Teaching Speaking, Self Confidence, Junior High School Students
TEACHING ACTION VERBS THROUGH COLLOCATION PRACTICE AT THE 7TH GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Dian Sri Hermayani; Don Narius
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.248 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1740

Abstract

This article explains about teaching Action Verbs through Collocation Practice at the 7th Grade of Junior High School Students. Collocation Practice is one of techniques that combine pieces of Action Verbs with Noun and Adjective, where this technique can be done in the class as individual and group of work. Collocation Practice is a teaching technique that motivates and helps the students in understanding of Action Verbs. The students will be more active in learning process, and they can also give response well about material that has given by the teachers in the classroom.  Abstrak Artikel ini menjelaskan tentang pengajaran Action Verbs melalui teknik Collocation Practice yang diperuntukkan bagi siswa tingkat pertama Sekolah Menengah Pertama (SMP). Collocation Practice merupakan sebuah teknik pengajaran yang  menggabungkan potongan- potongan Action Verbs dibantu dengan Noun dan Adjective, yang nantinya teknik ini bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok di kelas. Teknik Collocation Practice ini merupakan teknik pengajaran yang memotivasi dan membantu siswa dalam memahami Action Verbs. Siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan merespon dengan baik materi yang diajarkan oleh guru di kelas.
USING MULTIMEDIA STORYBOARD IN TEACHING WRITING A DESCRIPTIVE TEXT Idolla Anastasia; Muhammad Al-Hafizh
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1803.19 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1735

Abstract

This article is written to explain a teaching medium along with the selecting of the teaching writing a descriptive text material for junior high school students through using multimedia storyboard. Multimedia is a combination of some media like video/audio, animation, hyperlink, sound effect, and selected pictures related to the teaching topic. A storyboard here is a slide in power point presentations’ where the teacher can place those media in the slide. Thus, multimedia storyboard is a place for presenting the teaching material more interesting and effectively. In this article, the material is about teaching writing a descriptive text for the first grade of junior high school students in the second semester. The topic is to describe people. The teacher starts the lesson with showing a short video related to the topic of describing people to the students. Then, the teacher review about descriptive text itself and explain about the steps in describing someone. There are three points that have to be explained by the teacher related to the material of describing someone. They are about people’s physical features, their physical appearances, and their characters. The teacher explains those three parts together with the kinds of task given to the students. It can be done by grouping them or creating such a game. The strength of this media is to help the students in developing their ideas in writing a descriptive text through the series of pictures including the video/audio, text, animations, sound effect and hyperlink that are displayed from multimedia storyboard. Abstrak Artikel bertujuan memaparkan suatu media pembelajaran dan pemilihan materi pembelajaran menulis teks deskriptif  bahasa Inggris di sekolah menengah pertama dengan menggunakan multimedia storyboard. Multimedia merupakan penggabungan beberapa medium seperti video/audio, animasi,efek suara,  hyperlink, dan gambar-gambar pilihan sesuai dengan topik pembelajaran. Sedangkan storyboard di sini adalah slide yang ada pada tampilan Powerpoint sehingga guru dapat menempatkan beberapa media tersebut di dalamnya. Dalam artikel ini, materi yang dipilih adalah pembelajaran  monolog teks deskriptif untuk kelas tujuh semester dua. Tema yang dipilih adalah mendeskripsikan seseorang. Guru mengawali pembelajaran dengan menayangkan video sesuai dengan topik yang akan diajarkan. Setelah itu guru membahas tentang teks deskriptif dan menerangkan langkah-langkah dalam mendeskripsikan seseorang. Ada tiga hal pokok yang merupakan bagian dari mendeskripsikan seseorang yaitu; bentuk fisik, penampilan dan sifat. Guru menerangkan ke tiga hal tersebut disertai dengan penyediaan beberapa tugas yang dapat diberikan secara berkelompok atau melalui penciptaan permainan (game). Keunggulan dari media ini adalah siswa dibantu untuk mengembangkan ide-idenya dalam menulis teks deskriptif melalui serangkaian gambar yang ditambahkan dengan video/audio, teks, animasi, efek suara, dan hyperlink yang ditayangkan melaui multimedia storyboard. 
USING “THE ADD A WORD” GAME IN TEACHING GRAMMAR TO JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Fauza Fauza; Don Narius
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.203 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1741

Abstract

This article was written to describe the implementation of “The Add a Word” game in teaching grammar to junior high school students. The ability of junior high school students in learning grammar is low. Because they think that learning grammar is difficult and get bored. Because of that teacher should find an appropriate way that can attract students’ interest in learning grammar. One of an appropriate way is by using “The Add a Word” game. In this game teacher ask students to make one sentence, but everybody just say one word. The teacher gives a topic, then first student say one word, next student continue the sentence by saying one word.  Abstrak Artikel ini ditulis untuk menjelaskan bagaimana cara menerapkan pengajaran tata bahasa kepada siswa sekolah menengah pertama dengan permainan “The Add a Word”. Kemampuan siswa menengah pertama dalam memahami tata bahasa inggris masih sangat kurang. Ini disebabkan karena mereka menganggap belajar tata bahasa itu sulit dan membosankan. Untuk itu guru harus dapat menggunakan cara yang tepat agar siswa nyaman dalam belajar tata bahasa. Salah satu cara yang cocok adalah dengan menggunakan “The Add a Word” game. Pada permainan ini siswa disuruh membuat kalimat tapi setiap siswa hanya mengucapkan satu kata saja. Guru memberikan satu topik, lalu siswa pertama memulai dengan satu kata, siswa seterusnya melanjutkan dengan satu kata juga untuk melanjutkannya.
USING TOURISM BROCHURES IN TEACHING ENGLISH AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL OF TOURISM Nurdian Sari; An Fauziah Syafei
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.341 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1736

Abstract

The purpose of this paper is to explain the implementation or the use of the tourism brochure as media to make students contented in learning English. Through this paper, it is expected to give the advantage thing to the teachers in teaching students in learning English. In addition, by using tourism brochures, it is hoped that it can be an alternative way to increase the ability of students English language learning. Tourism brochures is used as media in English language learning for listening, reading, speaking and writing. Teaching English by using tourism brochure as media is expected to increase students’ quality in vocational high school of tourism and relevant with students’ major.AbstrakTujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan penerapan Tourism Brochures sebagai media agar siswa menjadi semakin senang belajar Bahasa Inggris. Melalui makalah ini diharapkan akan memberikan hal yang bermanfaat bagi para guru dalam mengajarkan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Selanjutnya, dengan menggunakan brosur pariwisata ini diharapkan mampu menjadi alternatif untuk meningkatkan kemampuan belajar bahasa Inggris siswa. Brosur pariwisata digunakan sebagai media dalam pembelajaran bahasa Inggris pada keterampilan mendengar, membaca, berbicara dan menulis. Pengajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan brosur pariwisata sebagai media diharapkan dapat meningkatkan kualitas siswa di sekolah menengah kejuruan pariwisata dan sangat relevan dengan jurusan yang diambil oleh siswa.
USING “THE TWO STAY TWO STRAY” TECHNIQUE TO FIND IDEAS FOR WRITING A HORTATORY EXPOSITION TEXT TO THE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Dwi Febriyanti; Saunir Saun
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.174 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1744

Abstract

This article discusses about a technique in teaching English cooperatively for senior high school students. This technique is called the two stay two stray technique. The teacher divides class into some groups of four students. Each of the groups discusses with their original group about a topic that is given by the teacher and shares the result of their discussion to other groups. The goal of this technique is to help students to find the ideas that will be developed in their writing, especially in writing a hortatory exposition text. Abstrak Artikel ini membahas tentang sebuah teknik pengajaran bahasa inggris secara kooperatif untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Teknik ini dinamakan teknik the two stay two stray. Dalam teknik ini, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang siswa. Masing-masing kelompok mendiskusikan sebuah topik yang diberikan guru bersama kelompok asal mereka dan membagikan hasil diskusi mereka dengan kelompok lainnya. Adapun tujuan dari teknik ini adalah membantu siswa dalam menemukan ide-ide yang mereka dapatkan dari hasil diskusi dan nantinya akan dikembangkan dalam tulisan mereka, khususnya untuk menulis hortatory exposition text.
TEACHING WRITING A HORTATORY EXPOSITION TEXT TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS BY USING AN ADVERTISEMENT Vivi Alfatia; Muhammad Al-Hafizh
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.3 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1737

Abstract

The use of advertisement can assist students in writing hortatory exposition text. The advertisementis given to students at the pre-writing stage. The type of advertisement that is used is electronic products that show a new product such as mobile phone, television, laptop etc. By looking at the advertisement, the students will be easier to get ideas to write. Then, the teacher makes the hortatory exposition text based on the ideas of the students on the topic in the advertisement. After that, the teacher gives another advertisement with the different topics. Then, the teacher divides the students in a group to write a hortatory exposition text based it provided. After finishing writing, the teacher checked the students' writing with other groups. At the end of the teaching, the teacher concludes material. ABSTRAK Penggunaan iklan untuk membantu siswa dalam menulis teks hortatory  exposition. Iklan diberikan kepada siswa pada tahap pra-menulis. Iklan yang digunakan adalah iklan produk electronik yang menunjukkan suatu produk terbaru seperti iklan mobile phone, televisi, laptop, dan lain-lain. Dengan melihat iklan, siswa akan lebih mudah untuk mendapatkan ide-ide untuk menulis. Kemudian guru membuat teks hortatory exposition berdasarkan ide-ide dari siswa tentang topik dalam iklan tersebut. Setelah itu, guru memberikan iklan dengan topik yang berbeda. Kemudian, guru membagi siswa dalam bentuk kelompok untuk menulis teks hortatory exposition berdasarkan iklan yang diberikan. Setelah selesai menulis, guru memeriksa hasil tulisan siswa bersama kelompok lainnya. Di akhir pengajaran, guru menyimpulkan materi. Kata kunci: an Advertisement, produk teknologi, writing at Senior High School

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 3 (2025) Vol 14, No 1 (2025) Vol 13, No 3 (2024) Vol 13, No 2 (2024) Vol 13, No 1 (2024) Vol 12, No 4 (2023) Vol 12, No 3 (2023) Vol 12, No 2 (2023) Vol 12, No 1 (2023) Vol 11, No 4 (2022) Vol 11, No 3 (2022) Vol 11, No 2 (2022) Vol 11, No 1 (2022) Vol 10, No 4 (2021) Vol 10, No 3 (2021) Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2021) Vol 9, No 4 (2020) Vol 9, No 3 (2020) Vol 9, No 2 (2020) Vol 9, No 1 (2020) Vol 8, No 4 (2019) Vol 8, No 3 (2019) Vol 8, No 2 (2019) Vol 8, No 1 (2019) Vol 7, No 4 (2018) Vol 7, No 3 (2018) Vol 7, No 2 (2018) Vol 7, No 1 (2018) Vol 6, No 1 (2017): Serie A Vol 6, No 1 (2017): Serie E Vol 6, No 1 (2017): Serie D Vol 6, No 1 (2017): Serie B Vol 6, No 1 (2017): Serie C Vol 5, No 1 (2016): Serie B Vol 5, No 1 (2016): Serie A Vol 5, No 1 (2016): Serie E Vol 5, No 1 (2016): Serie C Vol 5, No 1 (2016): Serie F Vol 5, No 1 (2016): Serie D Vol 4, No 2 (2016): Serie A Vol 4, No 1 (2015): Serie A Vol 3, No 1 (2014): Serie D Vol 3, No 1 (2014): Serie B Vol 3, No 1 (2014): Serie A Vol 3, No 1 (2014): Serie C Vol 2, No 3 (2014): Serie A Vol 2, No 2 (2014): Serie A Vol 2, No 2 (2014): Serie C Vol 2, No 2 (2014): Serie B Vol 2, No 1 (2013): Serie F Vol 2, No 1 (2013): Serie D Vol 2, No 1 (2013): Serie A Vol 2, No 1 (2013): Serie E Vol 2, No 1 (2013): Serie C Vol 2, No 1 (2013): Serie B Vol 1, No 3 (2013): Serie A Vol 1, No 2 (2013): Serie D Vol 1, No 2 (2013): Serie C Vol 1, No 2 (2013): Serie E Vol 1, No 2 (2013): Serie A Vol 1, No 2 (2013): Serie F Vol 1, No 2 (2013): Serie H Vol 1, No 2 (2013): Serie G Vol 1, No 2 (2013): Serie B Vol 1, No 2 (2013): Serie I Vol 1, No 1 (2012): Serie D Vol 1, No 1 (2012): Serie C Vol 1, No 1 (2012): Serie A Vol 1, No 1 (2012): Serie B More Issue