cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 25485970     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017" : 17 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PENTINGNYA PEMENUHAN NUTRISI DENGANPROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM Mir'atul Jannah; Dwi Nurjayanti; Nindy Yunitasari
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan nutrisi sangat dibutuhkan bagi seseorang, nutrisi terdapat pada makanan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh (Astuti, 2010).Pemenuhan nutrisi sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka pada perineum karena berperan pada penggantian jaringan yang rusak akibat proses persalinan (Paath, 2005). Salah satu faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi adalah pengetahuan seseorang. Pengetahuan menjadi kunci utama untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya pemenuhan nutrisi dengan proses penyembuhan luka perineum di wilayah Puskesmas Pulung Kabupaten Ponorogo. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik korelation dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas yang terkover pada register kohort ibu di wilayah Puskesmas Pulung kabupaten Ponorogosedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu nifas sebanyak 27 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non-probability sampling dengan teknik sampling Accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil diolah menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berpengetahuan baik sebanyak 16 responden (59%) dan proses penyembuhan luka baik (sembuh) sebanyak 15 responden (56%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-square dengan nilai p value= 0,000 (????< 0,05). Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya pemenuhan nutrisi dengan proses penyembuhan luka perineum, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kata Kunci: Pengetahuan,Pentingnya Pemenuhan Nutrisi, Proses Penyembuhan Luka Perineum.
KONSUMSI SUSU DAN PRODUK OLAHAN SUSU PADA MURID TAMAN KANAK-KANAK DI PEDESAAN JAWA TIMUR Dian Shofiya; Agustin Dwi Proklamardike; Melina Sari
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih tergolong makanan mewah, sehingga jumlah konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah. Konsumsi susu sangat penting bagi anak pra sekolah, karena pada saat itu sedang terjadi pertumbuhan tulang. Konsumsi susu berpengaruh pada kejadian osteoporosis pada usia selanjutnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis sediaan susu yang banyak dikonsumsi, jumlah susu yang dikonsumsi dan produk olahan susu yang disukai oleh anak pra sekolah Di pedesaan Jawa Timur. Sampel penelitian adalah 50 murid TK dan playgroup di Kab. Tuban yang dipilih dari kecamatan dengan angka stunted yang tinggi, yaitu Kec. Jenu. Unit sampel penelitian adalah orang tua murid TK. Hasil penelitian diketahui bahwa konsumsi susu pada anak pra sekolah di pedesaan Jawa Timur masih rendah. 24% dari anak pra sekolah tidak meminum susu dalam seharinya, 64% hanya minum susu kurang dari 480ml/ hari. Sediaan susu yang paling disukai adalah susu kental manis dan susu bubuk. Produk olahan susu yang paling sering dikonsumsi adalah ice cream. Rekomendasi: Guru Pra Sekolah diharapkan menjadi agent peningkatan konsumsi susu melalui pembiasaan minum susu sarta edukasi pada orang tua tentang pentingnya konsumsi susu sebagai sumber kalsium.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. HARJONO PONOROGO Venty Rahayuningsih; Rumpiati Rumpiati; Anjarie Dharmastuti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan pendaftaran sangat mempengaruhi penilaian pasien terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit, karena tempat pendaftaran pasien merupakan gerbang utama dalam suatu pelayanan kesehatan. Menjaga mutu dapat menyangkut beberapa dimensi yang salah satunya kenyamanan dan kenikmatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien BPJS di unit pendaftaran rawat jalan berdasarkan dimensi kepuasan antara lain : Tangibles, Responsivness, Reability, Assurance, Emphaty. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berada di tempat pendaftaran rawat jalan pasien BPJS. Sampel pada penelitian ini 50 sampel yaitu pasien yang berkunjung pada tempat pendaftaran rawat jalan pasien BPJS, data diambil secara Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil penelitian yaitu tingkat kepuasan pasien BPJS berdasarkan aspek Tangibles sebesar 70,54% dengan kriteria puas, aspek Responsivness sebesar 67,29% dengan kriteria puas, aspek Reability sebesar 74,01% dengan kriteria puas, aspek Assurance sebesar 79.80% dengan kriteria puas dan aspek Emphaty sebesar 78,87% dengan kriteria puas. Kata Kunci : Kepuasan, tingkat kepuasan pasien
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENARCHE Rani Ratna Ayu; Ani Rosita; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayu, Rani Ratna, 2017, “Hubungan Pengetahuan Tentang Menstruasi Terhadap Sikap Remaja Putri Menghadapi Menarche di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo“. Skripsi. Pembimbing I: Ani Rosita, S.Kep., Ns., M.Kes., Pembimbing II: Yocykha Ari Rimbaga, S.Pd., S.E., M.Pd. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buana Husada Ponorogo. Menarcheadalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun. Pemahaman dan persiapan remaja putri terhadap menarche sangatlah penting karena jika tidak dipersiapkan akan menimbulkan anggapan yang salah tentang menstruasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasi terhadap sikap remaja putri menghadapi menarche di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo. Desain penelitian korelasional. Populasi penelitian semua siswa perempuan kelas 7 di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo. Sedangkan sampel penelitian adalah siswa perempuan yang belum mengalami menarche. Teknik pengambilansampel adalah purposive sampling, Jumlah sampel sebanyak 22 responden. Variabel independent adalah pengetahuan tentang menstruasi,sedangkan variabel dependent sikap remaja putri menghadapi menarche. Uji statistik Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang menstruasi yang cukup sebanyak 12 responden (54,5%), dan hampir seluruh dari responden mempunyai sikapcukup sebanyak 17 responden (77,3%). Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank (Rho) didapat hasil signifikansi 0,066 < 0,05 dengan tingkat korelasi 0,398, maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang menstruasi terhadap sikap remaja putri menghadapi menarche di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo. Diperlukan pendidikan kesehatan untuk menyiapkan pengetahuan tentang menstruasi untuk sikap remaja putri menghadapi menarche. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Menarche.
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PELEPASAN INFORMASI MEDIS YANG TIDAK SESUAI DENGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PONOROGO Nindhi Elyasari; Ani Rosita; Anjarie Dharmastuti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pelepasan informasi medis membutuhkan ketentuan yang mengatur pelepasan pemberian informasi medis, ketentuan itu disebut dengan Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor penyebab terjadinya pelepasan informasi medis yang tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) di Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis pelepasan informasi medis dan Kepala Rekam Medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2016 dengan jumlah 2 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Dari hasil penelitian terdapat 2 faktor yang menyebabkan terjadinya pelepasan informasi medis tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis yang meliputi: (Man) petugas membaca Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis hanya pada saat pertama kali dibagian pelepasan informasi medis dan petugas belum memahami isi Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis, (Methode) kurangnya sosialisasi Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis dan Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis tidak dipasang di white board dekat petugas pelepasan informasi medis. Kata Kunci: Rekam Medis, Pelepasan Informasi Medis, Standard Operating Procedure (SOP).
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJAPETUGAS PENDAFTARAN DI RSU ‘AISYIYAH PONOROGO Fitrianingsih Fitrianingsih; Ani Rosita; Dwi Sasongko Mardiono
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang tenaga kerja yang baik harus mempunyai kemampuan, keterampilan, pengetahuan, sikap dan etika agar menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi, mudah dicapai apabila didukung oleh tenaga kerja yang sering termotivasi oleh pimpinan dalam melaksanakan pekerjaannya. Produktivitas kerja yang tinggi sangat diinginkan oleh banyak instansi, salah satunya Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo yang berjumlah 20 (dua puluh) petugas. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis spearman rank. Dari hasil pengolahan data menggunakan uji spearman rank program SPSS 16.0. Ada hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Hasil dari analisa menunjukkan ρ value lebih kecil dari 0,05 (sig.ρ 0,023 < 0,05) dengan tingkat koefisien korelasi sedang yaitu sebesar 0,504. Kata kunci: Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja, Petugas Pendaftaran.
EFEKTIVITAS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA Tira Wanda Setiyana; Ani Rosita; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan masalah kesehatan umum di seluruh dunia. Jumlah kasus gangguan jiwa di Kabupaten Ponorogo taun 2015 sebanyak 3080 penderita. Salah satu intervensi keperawatan jiwa adalah terapi aktivitas kelompok (TAK). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas terapi aktivitas kelompok (TAK) di Puskemas Pembantu Paringan Kec. Jenangan Kab. Ponorogo. Desain penelitian ini adalah pre experimental: intact group comparison. Populasi penelitian ini adalah penderita skizofrenia di Puskesmas Pembantu Paringan Kec. Jenangan Kab. Ponorogo, dengan jumlah 70 orang, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 15 orang dengan riwayat skizofrenia sedang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil diolah dengan uji statistik komparasi parametrik yaitu T-test Independent. Variabel independen peneltian ini adalah efektivitas terapi aktivitas kelompok (TAK) dan variabel dependennya adalah penderita skizofrenia. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh t hitung sebesar 9,954 sedangkan nilai df = 13 dalam t tabel sebesar 0,514 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel (9,954 > 0,514) dan nilai signifikansi 5% (p = 0,0000 < 0,05) maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan pemberian TAK pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak diberikan TAK serta perlakuan dalam bentuk pemberian terapi aktivitas kelompok (TAK) efektif. Oleh karena itu TAK pada penderita skizofrenia efektif untuk meningkatkan keehatan jiwa penderita skizofrenia dan harapannya akan terus dilakukan di pelayanan kesehatan jiwa disamping pemberian terapi obat dll. Kata Kunci : Efektivitas, TAK, Penderita Skizofrenia
ANALISIS KEBUTUHAN PETUGAS PENDAFTARAN BERDASARKAN BEBAN KERJA BAGIAN TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSUD Dr. HARJONO PONOROGO Reni Yuli Astuti; Dwi Nurjayanti; Anjarie Dharmastuti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reni Yuli Astuti, 2017, “Analisis Kebutuhan Petugas Pendaftaran Bedasarkan Beban Kerja Bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Menggunakan Metode WISN Di RSUD Dr. Harjono Ponorogo”.KTI. Pembimbing I:Dwi Nurjayanti, S.ST., M.Kes, Pembimbing II:Anjarie Dharmastuti, S.Psi.,M.Sc. Program Studi D3 Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buana Husada Ponorogo. Penerimaan pasien atau tempat pendaftaran pasien yaitu gerbang utama rumah sakit dan di tempat inilah petugas melakukan kontak langsung dengan pasien. Berdasarakan studi pendahuluan terdapat 2 orang petugas pendaftaran dengan kunjungan pasien yang setiap hari rata-rata 350 sampai 400 pasien. Melihat ketersediaan jumlah petugas tersebut dampaknya terdapat penumpukan pasien dan pelayanan yang diberikan cenderung lama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisiskebutuhan petugas pendaftaran berdasarkan beban kerja bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan menggunakan metode WISN di RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Penelitian ini merupakan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Umum yaitu sejumlah 2 orang petugas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil perhitungan meggunakan metode WISN dihasilkan jumlahwaktukerjatersedianya adalah 103194 menit/tahun. Petugas pendaftaran rawat jalan pasien umum sejumlah 2 orang yang keduanya adalah laki-laki. Standar beban kerja bagian pendaftaran pasien rawat jalan pasien umum RSUD Dr. Harjono Ponorogo 1.734.401,79 menit/tahun. Standar kelonggaran di bagian pendaftaran adalah 0,08140008 menit/tahun. Penghitungan tenaga menggunakan metode WISN diperoleh sebanyak 3 orang tenaga. Kata kunci : Tempat Pendaftaran Pasien , Petugas Pendaftaran, WISN, Beban Kerja
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BALITA 1−3 TAHUN teta puji rahayu
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa anak usia 1−3 tahun merupakan masa keemasan (golden age). Pada masa ini anak mengalami perkembangan yang paling pesat dari segi fisik maupun mental, maka perlu dilakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara optimal. Kenyaataannya sebagian balita masih ada yang mengalami penyimpangan dalam perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan pola asuh terhadap perkembangan balita usia 1−3 tahun di Desa Pitu Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi bulan Maret-Agustus tahun 2012. Penelitian ini penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orangtua yang mempunyai balita usia 1−3 tahun di Desa Pitu Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi sejumlah 107. Sampel diambil dengan tehnik Simple Random Sampling sejumlah 85. Variabel independent adalah status gizi dan pola asuh, variabel dependent adalah perkembangan balita. Analisis menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang memiliki status gizi baik 65%, status gizi kurang 27%, dan status gizi lebih 8%. Orangtua yang menerapkan pola asuh demokratis 78%, otoriter 6%, permisif 9%, dan penelantar 7%. Balita status gizi baik yang mengalami perkembangan normal 68% dan menyimpang 32%. Balita status gizi baik mengalami perkembangan normal 87% dan menyimpang 13%. Orangtua yang menerapkan pola asuh demokratis perkembangan anaknya normal 74% dan menyimpang 26% . Uji statistik chi square hubungan status gizi terhadap perkembangan balita 1−3 tahun diketahui nilai probability (p) sebesar 0,000 (p
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KARANG TARUNA DESA JALEN KECAMATAN BAONG KABUPATEN PONOROGO Yandhi Dwi Witoko; Rumpiati Rumpiati; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak anak muda mulai merokok karena kemauan sendiri, melihat teman temanya, dan diajari atau dipaksa merokok oleh teman-temanya. Merokok pada anak-anak dengan kemauan sendiri disebabkan ingin menunjukan bahwa ia telah dewasa. Umumnya menjadi perokok pasif lantas menjadi perokok aktif (Sitepue, 1997).Mengingat banyaknya dampak yang ditimbulkan dari perilaku merokok, seperti penyakit paru, jantung, impoten, dan masih banyak yang lainnya, seharusnya konsumsi rokok pada remaja semakin menurun, tetapi tidak begitu pada kenyataannya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja Di Karang Taruna Desa Jalen Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Desain Penelitian Deskriptif dengan metode survey cross sectional. Populasi penelitian seluruh remaja karang taruna desa jalen. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling, jumlah sampel sebanyak 35 responden. Variabel independen adalah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja. Hasilpenelitianinimenggunakanobservasi dan kuesioner, dimana remaja karang taruna desa jalen memiliki pengetahuan cukup tentang perilaku merokok dan memiliki perilaku yang cukup tentang perilaku remaja, dan mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku remaja merokok. Kata Kunci : Perilaku Remaja Merokok

Page 1 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025 Vol 15, No 3 (2025): Juli-September 2025 Vol 15, No 2 (2025): April-Juni2025 Vol 15, No 1 (2025): Januari-Maret 2025 Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024 Vol 14, No 3 (2024): Juli-September 2024 Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024 Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024 Vol 13, No 4 (2023): November 2023 Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 13, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 13, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 12, No 4 (2022): November 2022 Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 12 (2022): Nomor Khusus Hari AIDS Sedunia Vol 11, No 4 (2021): November 2021 Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 11, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 10, No 4 (2020): November 2020 Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 9, No 4 (2019): November 2019 Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019 Vol 9, No 1 (2019): FEBRUARI 2019 Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018 Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018 Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018 Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017 Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017 Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6, No 4 (2016): November 2016 Vol 6, No 3 (2016): Agustus 2016 Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015 Vol 5, No 1 (2015): Februari 2015 More Issue