Dwi Sasongko Mardiono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJAPETUGAS PENDAFTARAN DI RSU ‘AISYIYAH PONOROGO Fitrianingsih Fitrianingsih; Ani Rosita; Dwi Sasongko Mardiono
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang tenaga kerja yang baik harus mempunyai kemampuan, keterampilan, pengetahuan, sikap dan etika agar menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi, mudah dicapai apabila didukung oleh tenaga kerja yang sering termotivasi oleh pimpinan dalam melaksanakan pekerjaannya. Produktivitas kerja yang tinggi sangat diinginkan oleh banyak instansi, salah satunya Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo yang berjumlah 20 (dua puluh) petugas. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis spearman rank. Dari hasil pengolahan data menggunakan uji spearman rank program SPSS 16.0. Ada hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Hasil dari analisa menunjukkan ρ value lebih kecil dari 0,05 (sig.ρ 0,023 < 0,05) dengan tingkat koefisien korelasi sedang yaitu sebesar 0,504. Kata kunci: Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja, Petugas Pendaftaran.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BELUM DIGUNAKANNYA TRACER REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Khoirul Anwar; Ani Rosita; Dwi Sasongko Mardiono
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tracer merupakan petunjuk keluar atau pengganti rekam medis yang akan keluar dari tempat penyimpanan untuk tujuan apapun. Tidak digunakannya tracerakan menyebabkan rekam medis terselipatautidakpadatempatnyadanhilangsehinggamenyebabkanpenghambatandalampelayananpenyediaanrekammedis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab belum digunakannya tracer rekam medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas ruang filling Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo yang berjumlah 4(empat) orang pada tahun 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh.Penyebab utama belum digunakannya tracer rekam medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo adalah kurangnya jumlah petugas filling, tidak patuhnya setiap petugas terhadap SPO peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis dan jumlah tracer yang tidak seimbang dengan jumlah rekam medis yang keluar. Kata kunci : factor penyebab, tracer, rekam medis
LITERASI BERBAGAI OBAT HERBAL DAN CARA TEPAT PENGGUNAANNYA UNTUK KESEHATAN A Tenriugi Daeng Pine; Tahirah; Yasnidar; Sitti Fauziah Noer; Mora; Karim, Harningsih; Idrus, Irman; Dwi Sasongko Mardiono; Junaidin
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jpmy.v2i2.310

Abstract

Sistem pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional. Saat ini kesehatan tradisional diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Penggunaan tanaman sebagai obat telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi warisan turun-temurun yang masih dapat ditemui dan masih dilestarikan di wilayah Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki keragaman hayati adalah Pangkep (Pangkajene Kepulauan). Kekayaan alam ini dapat diinformasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah Pangkep dan sekitarnya salah satunya sebagai bahan pengobatan. Adanya penggunaan tanaman obat (herbal) yang masih kurang tepat dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan penggunaannya yang aman dan tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah dalam bentuk penyuluhan yang disertai dengan diskusi. Kegiatan ini memberikan dampak positif yakni adanya peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Bonto Perak Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep terhadap berbagai herbal dan penggunaannya yang aman dan tepat.