Claim Missing Document
Check
Articles

TINJAUAN TERMINOLOGI MEDIS PADA PENGISIAN DIAGNOSIS UTAMA DI RINGKASAN KELUAR RAWAT INAP JULI-SEPTEMBER 2017 BERDASARKAN ICD-10 TAHUN 2010 DI RSAU dr. EFRAM HARSANA LANUD ISWAHJUDI MAGETAN Wijayanti, Pipit; Rumpiati, Rumpiati; Rosita, Ani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : WAHANA RISET KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminologi medis adalah ilmu istilah medis yang merupakan bahasa khusus antar profesi kesehatan. Terminologi medis digunakan untuk pengkodean, apabila pengisian diagnosis utama tidak sesuai terminologi medis pada ICD-10 Tahun 2010 akan mempengaruhi ketepatan kode diagnosis. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampling yang digunakan Simple Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis ringkasan keluar Juli-September 2017 sejumlah 664, sampel yang digunakan 87. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil pengolahan data menunjukkan kesesuaian terminologi medis yang sesuai sebesar 61 (70,11%) dan yang tidak sesuai sebesar 26 (29,89%), sebagian besar sudah sesuai dengan terminologi medis pada ICD-10 Tahun 2010, tetapi masih ada yang tidak sesuai, diharapkan adanya sosialisasi kepada seluruh komponen petugas mengenai keseragaman pengisian diagnosis utama pada ringkasan keluar rawat inap berdasarkan ICD-10 Tahun 2010.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa Di RSUD Dr Harjono Ponorogo Ervan Nur Cholis; Rumpiati Rumpiati; Ike Sureni
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.496 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v2i1.55

Abstract

Seorang perawat harus mampu menjalankan tahapan komunikasi terapeutik dengan baik. Kecemaan dapat terjadi karena kurangnya kemampuan komunikasi oleh perawat terhadap pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien dengan terapi hemodialisa di RSUD dr Harjono Ponorogo.Desain penelitian ini adalah korelasi. Populasi penelitian adalah semua pasien hemodialisa di RSUD dr Harjono Ponorogo. Teknik sampling menggunakan insidental sampling, jumlah sampel sebanyak 71 responden. Variabel independen adalah komunikasi terapeutik perawat, sedangkan variabel dependent adalah tingkat kecemasan pasien dengan terapi hemodialisa. Uji statistik Spearman rho. Hasil peneilitian menunjukkan bahwa sebagian besar komunikasi terapeutik yang dijalani perawat adalah baik dengan 38 responden (54%), dan sebanyak 32 responden (45%) mempunyai tingkat kecemasan dalam kategori kecemasan ringan. Hasil uji statistik Spearman rho didapatkan hasil p=0,000, p<0,05 dengan tingkat korelasi 0,663, maka ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien dengan terapi hemodialisa di RSUD dr Harjono Ponorogo. Para perawat diharapkan menggunakan komunikasi terapeutik karena dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien.
Analisis Kebutuhan Tempat Tidur RSU Muhammadiyah Ponorogo Berdasarkan Perhitungan BOR Depkes Tahun 2018-2020 Femy Styowati; Ani Rosita; Rumpiati Rumpiati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10112

Abstract

-
TINJAUAN ERGONOMI STASIUN KERJA KOMPUTER DI UNIT PENGOLAHAN REKAM MEDIS RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO Lovita Aprillia; Rumpiati Rumpiati; Ani Rosita
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.818 KB) | DOI: 10.33846/sf.v9i4.296

Abstract

Ergonomi erat kaitannya dengan fasilitas yang digunakan manusia dalam suatu pekerjaan. Salah satunya adalah stasiun kerja komputer, jika stasiun kerja yang digunakan tidak sesuai dengan antropometri pemakainya dapat menimbulkan kelelahan dan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan ergonomi stasiun kerja komputer di unit pengolahan rekam medis RSU Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 stasiun kerja komputer dan 5 petugas di unit pengolahan rekam medis. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun kerja komputer di RSU Muhammadiyah Ponorogo yang meliputi meja, kursi dan penataan peralatan komputer belum sesuai dengan antropometri petugas. Sehingga petugas merasakan ketidaknyamanan dan cepat lelah ketika bekerja. Solusi yang dapat dilaksanakan yaitu menyesuaikan stasiun kerja komputer dengan antropometri petugas dan penambahan fasilitas dalam komputer yang dapat menunjang kesehatan kerja. Kata kunci: Ergonomi, Stasiun kerja komputer, Antropometri
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Setono Kabupaten Ponorogo Elsa Norhayati; Rumpiati Rumpiati; Dwi Nurjayanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.195 KB) | DOI: 10.33846/sf.v10i1.293

Abstract

Information systems play an important role in service management at the puskesmas. This study aims to design an outpatient medical record information system in Setono Public Health Center, Ponorogo, using the research and development (R & D) approach. The study population was all registration officers in the medical record section (3 people), while the research object was the flow of medical services. System design using PHP scripts, MySQ database and Note Pad ++ as Text Editor. It is known that the Setono Public Health Center, Ponorogo requires a medical record information system that is used to process outpatient registration data, provide information quickly and accurately, and does not require large storage capacity. Keywords: public health center, medical record, information system. ABSTRAK Sistem informasi berperan penting dalam manajemen pelayanan di puskesmas. Penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi rekam medik pasien rawat jalan di Puskesmas Setono, Ponorogo, menggunakan pendekatan research and development (R&D). Populasi penelitian adalah seluruh petugas pendaftaran di bagian rekam medik (3 orang), sedangkan objek penelitian adalah alur pelayanan medis. Perancangan sistem menggunakan skrip PHP, MySQ database dan Note Pad ++ sebagai Text Editor. Diketahui bahwa Puskesmas Setono, Ponorogo membutuhkan sistem informasi rekam medis yang digunakan untuk mengolah data pendaftaran pasien rawat jalan, memberikan informasi dengan cepat dan tepat, serta tidak membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar. Kata kunci: puskesmas, rekam medis, sistem informasi
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Nurrohmah Dwi Prestyani; Rumpiati Rumpiati; Nindy Yunitasari
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurrohmah Dwi Prestiyani, 2017, “Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri Kelas XI di SMKN 2 Magetan”. Skripsi. Pembibing I: Rumpiati, SST. M.P.H., Pembimbing II: Ns. Ucik Ernawati S.Kep. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buana Husada Ponorogo. Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologi dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode menstruasi initerjadi setiap bulan antara usia pubertas dan menopause. Siklus menstruasi pada wanita normalnya berkisar antara usia 21-35 hari dan hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari dengan lamanya menstruasi 3-5 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat aktivitas fisik dan siklus menstruasi remaja putri kelas XI di SMKN 2 Magetan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh remaja putri kelas XI di SMKN 2 Magetan tahun 2017. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 89 sampel remaja putri kelas XI di SMN2 Magetan. Variable independentadalah tingkat aktivitas fisik, sedangkan variable dependent adalah siklus menstruasi. Uji statistik yang digunakan Spearman Rank. Hasil penelitian dari 89 responden menunjukan bahwa hampir seluruh responden mengalami tingkat aktivitas yang berat dan mengalami siklus menstruasi yang berbeda yaitu pada tingkat aktivitas sedang terdapat 1 (1,1%) responden mengalami polimenorea, 2 (2,2%) responden mengalami oligomenorea, 0(0%) mengalami amenorea, dan 0 (0%) dengan total 3 responden (3,4%), sedangkan pada tingkat aktivitas berat terdapat 57responden (64,0%) mengalami polimenorea, 6 responden (6,7%) mengalami oligomenorea, 1 responden (1,1%) mengalami amenorea dan 22 responden (24,7%) dengan siklus normal dengan total 86 (96,6%). Berdasarkan hasil ini, disarankan agar remaja putri dapat menjaga aktivitasnya. Aktivitas fisik dapat dilakukan secukupnya sesuai kebutuhan selain bermanfaat baik bagi tubuh juga tidak akan mengakibatkan kerja berat bagi tubuh dan mengganggu kesehatan, menjaga asupan gizi, istirahat yang cukup, dan memperhatikan kesehatan reproduksi masing-masing. Kata Kunci: Tingkat Aktivitas Fisik,Siklus Menstruasi
Gambaran Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Petugas Dalam Penyediaan Dokumen di RSU Muhammadiyah Ponorogo Titin Istikomah; Dwi Nurjayanti; Rumpiati Rumpiati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/9206

Abstract

It is known that the provision of outpatient medical record documents at Muhammadiyah Hospital Ponorogo is not optimal, because it does not comply with the minimum service standards, namely
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA Nur Syamsiah; Rumpiati Rumpiati; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga merupakan suatu sikap atau tindakan memberikan bantuan baik bantuan secara emosional maupun instrumental. Salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan lansia di posyandu lansia Dukuh Ngagik, Desa Tambang, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian korelasional, rancangan survey cross sectional. Populasi penelitian seluruh lansia di Dukuh Ngagik, Desa Tambang, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo. Teknik sampling total sampling. Sampel dalam penelitian ini lansia yang ada di Dukuh Ngagik, Desa Tambang, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo yaitu 35 responden. Variabel Independen dukungan keluarga, sedangkan Variabel Dependen keaktifan lansia. Uji statistik Spearman Rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki dukungan tinggi yaitu sebanyak 15 responden (42,9%), dan sebagian besar lansia memiliki keaktifan aktif yaitu 19 responden (54,3%). Berdasarkan hasil uji Spearman Rank didapatkan hasil ρ=0,007 yang artinya ρ kurang dari 0,05 dengan tingkat korelasi 0,450, maka Ho di tolak berarti ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia Dukuh Ngagik, Desa Tambang, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo. Semakin tinggi dukungan keluarga yang diberikan maka semakin tinggi pula keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia. Maka dari itu diharapkan keluarga selalu memberikan motivasi atau dukungan kepada lansia untuk tetap mengikuti kegiatan posyandu lansia. Kata Kunci:Dukungan Keluarga, Keaktifan, Posyandu Lansia
Sistem Penjajaran Straight Numerical Filling Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kauman, Kabupaten Ponorogo Janna Putri Nastiti; Rumpiati Rumpiati; Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9308

Abstract

The implementation of an alignment system in medical records at Puskesmas Kauman is a direct alignment system. The purpose of this study was to determine the alignment system of straight numerical filling in order to improve the quality of health services at Kauman Public Health Center, Ponorogo Regency. This type of research is descriptive. Respondents were 5 counters and medical record officers. Data collection was carried out through observation and interviews. The results showed that the alignment system was well implemented, where patients were quicker to get health services, and officers had no difficulty in finding medical record files. Keywords: juxtaposition system; straight numerical filling; quality of health services ABSTRAK Penyelenggaraan sistem penjajaran dalam rekam medis di Puskesmas Kauman adalah sistem penjajaran langsung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem penjajaran straight numerical filling guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Kauman, Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Responden yaitu 5 orang petugas loket dan rekam medis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penjajaran sudah terealisasikan dengan baik, dimana pasien lebih cepat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan petugas tidak kesulitan dalam mencari berkas rekam medis. Kata kunci: sistem penjajaran; straight numerical filling; mutu pelayanan kesehatan
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG NIFAS RUMAH SAKIT UMUM DARMAYU KABUPATEN PONOROGO Diati Setianing Tyas; Rumpiati Rumpiati; Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan payudara pada masa nifas bertujuan untuk mempersiapkan payudara agar dalam kondisinya tetap baik. Pada masa menyusui masalah yang biasa muncul adalah putting susu yang terlalu masuk kedalam, lecetnya putting susu, pembengkakan pada payudara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Perawatan Payudara Dengan Pengeluaran ASI Desain penelitian ini menggunakan penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah jumlah rata-rata ibu post partum bulan Februari tahun 2018 di ruang nifas Rumah Sakit Umum Darmayu Kabupaten Ponorogo, sedangkan sampel penelitian jumlah ibu post partum melahirkan secara normal di bulan Februari di ruang nifas Rumah Sakit Umum Darmayu Kabupaten Ponorogo. Tehnik pengambilan sampel Problability Sampling, jumlah sampel sebanyak 18 responden Variabel Independent adalah Perawatan Payudara dan Variabel Dependent Pengeluaran ASI. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan dari 18 responden, 10 responden (55.5%) dengan perawatan secara mandiri dan 8 responden (44.4%) melakukan perawan payudara secara bantuan. Dari 18 responden, 12 responden (66.7%) mempunyai pengeluaran ASI lancar dan 6 responden (33.3%) mempunyai pengeluaran ASI secara tidak lancar. Berdasarkan hasil uji statistic chi-square .914 > 0.05 dengan taraf signifikan 5% maka tidak ada hubungan antara perawatan payudara dengan pengeluaran ASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perawatan payudara tidak mempengaruhi pengeluaran ASI.