cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
machmudah@unimus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas
ISSN : -     EISSN : 26212994     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Nursing Maternity is published by the Indonesian National Nurses Association (PPNI) of Central Java. Nursing Journal Maternity or abbreviated JKM is published twice a year. This journal publishes articles in the field of maternity nursing.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019" : 5 Documents clear
Pemberian Pendidikan Kesehatan Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Wiwin Renny Rahmawati; Tulus Tulus; Moh Ridwan; Khumairotul Ulya
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.833 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i2.378

Abstract

Background : Breast cancer is a type of malignant cancer that attacks women. The highest prevalence in Indonesia that attacks adolescence, this shows that knowledge is still low in young women about the importance of preventing breast cancer.Purpose : This study aimed to determine the level of knowledge of young women before and after being given health education about breast cancer.Methods : This type of research is quantitative research with research design using Quasi-Experimental. The instrument used for knowledge is a questionnaire. The sampling technique in this study used total sampling with a sample size of 84. Processing data used the Wilcoxon statistical test.Result : This study shows that the level of knowledge before health education 47.62% of girls have sufficient level of knowledge and the level of knowledge after health education 72.62% knowledge of adolescent girls in good categories, from the results of Wilcoxon statistical tests of knowledge before and after health education obtained grades p value 0.000 (p <0.05).Conclusion : There is an influence of health education on the level of knowledge about breast cancer. Keywords : Breast cancer, knowledge, health education.
Family Support Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Istioningsih Istioningsih; Rina Anggraeni; Hendra Adi Prasetya
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.21 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i2.381

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia has increased and is still a national probem because it is far from the SDG’s target. This is caused by the incidence of pregnancy hypertension including preeclmpsia. Family has an important role to influence the health status of its members. The purpose of this study was to identify the existence of a family support with preeclampsia severity. This study a case control design using consecutive sampling with 80 respondents in Kendal, Central Java. Family support data collection using Preceivec Social Support Family Scale (PSS-Fa) instrument. The result of this study there is no relationship between Family Support and Preeclampsia severity with p-value 0,892. Future research can specify the type of support so it is not general and in-depth.
Rendam Kaki Dengan Rebusan Jahe Merah Dapat Mencegah Terjadinya Eklamsia Nimas Arinda; Nikmatul Khayati
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.16 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i2.389

Abstract

Latar Belakang : Pre Eklamsia merupakan komplikasi pada kehamilan yang mendominasi (21 %) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Pre eklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah (hipertensi) di usia >20 minggu disertai gangguan salah satu organ. Peningkatan tekanan darah yang terjadi secara terus menerus akan menimbulkan komplikasi pada ibu dan janin bahkan kematian pada salah satu atau keduanya. Kondisi ini perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan, baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu upaya penurunan tekanan darah secara non farmakologi adalah rendam kaki menggunakan rebusan jahe merah. Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh rendam kaki dengan rebusan jahe merah terhadap tekanan darah pada ibu hamil dengan preeklamsi. Metode penelitian : Rancangan penelitian quasi experiment Pre-Posttest one group design. Penelitian ini dilakukan pada 15 Februari- 15 Maret 2019 di wilayah kerja puskesmas Mranggen dan Karangawen dengan menggunakan sampel 15 orang. Hasil penelitian : Didapatkan nilai P untuk tekanan sistolik sebesar 0.000 dengan uji statistik Paired t-test dan hasil uji Wilcoxon untuk tekanan diastolik didapatkan nilai P sebesar 0.001 Simpulan : Ada pengaruh rendam kaki dengan jahe merah terhadap tekanan darah pada ibu hamil dengan preeklamsi. Kandungan gingerol membuat sensasi hangat pada kulit yang merangsang pembukaan pori-pori sehingga zat gingerol dapat meresap dan masuk ke pembuluh darah sehingga membuat pembuluh darah melebar (vasodilatasi). Pelebaran pembuluh darah membuat tekanan perifer menurun sehingga dapat menurunkan tekanan perifer pembuluh darah dan memperlancar sirkulasi darah keseluruh tubuh akibatnya terjadi penurunan tekanan darah. Saran : Rendam kaki dengan rebusan jahe merah dapat diterapkan pada ibu hamil yang mengalami preeklamsi sehingga mencegah terjadinya eklamsia dan Intra Uterine Fetal Death (IUFD).
Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Persalinan Ditinjau dari Usia Ibu dan Sosial Ekonomi Umi Aniroh; Riris Fatma Fatimah
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.241 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i2.374

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Rasa cemas pada ibu primigravida timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan bayinya. Faktor usia dan sosial ekonomi merupakan faktor  yang dapat mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil. Tujuan : Mengetahui hubungan usia dan  sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan.Metode : Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 56 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan total sampling.  Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur usia ibu, sosial ekonomi dan tingkat kecemasan. Analisa data menggunakan Chi- Square ( α 0,05).Hasil : Ibu primigravida lebih banyak  berusia 20-35 tahun  terdapat 27 responden   (48%).   Sosial ekonomi rendah terdapat 56 responden (76,8%), ibu primigravida dengan kecemasan sedang terdapat 56 responden (58,9%). Ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan (p-value =0,043) dan sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan (p-value = 0,007).Simpulan : Ada hubungan antara usia  dan sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan. Kata Kunci      : Usia, Sosial Ekonomi, Tingkat Kecemasan, PrimigravidaKepustakaan   : 20 pustaka (2008-2017)
Indeks Massa Tubuh (IMT), Jarak Kehamilan dan Riwayat Hipertensi Mempengaruhi Kejadian Preeklampsia Yuni Puji Widiastuti; Ulfa Rimawati; Istioningsih Istioningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.377 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i2.377

Abstract

ABSTRAK Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan faktor maternal dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan case control yang dilakukan pada bulan Maret 2019. Sampel sebanyak 120 responden ibu hamil dengan metode sampling purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa usia (p=0,327), imt (p=0,000), gravida (p=1,000), jarak kehamilan (p=0,041), kehamilan ganda (p=1,000), riwayat keguguran (p=1,000), riwayat preeklampsia (p=0,114), riwayat hipertensi (p=0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara IMT, jarak kehamilan, dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia dan tidak ada hubungan antara usia, gravida, kehamilan ganda, riwayat keguguran, dan riwayat preeklampsia dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada ibu hamil baik yang usia berisiko (<20 tahun atau >35 tahun) ataupun ibu hamil yang usia tidak berisiko (20-35 tahun) harus menjaga kesehatan dan selalu waspada terhadap bahaya preeklampsia dan rutin untuk melakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan.Bagi tenaga kesehatan dihimbau agar lebih intens lagi dalam melakukan skrining dini terhadap preeklampsia dan dapat memberikan pendidikan kesehatan terutama kepada ibu hamil yang  akan memasuki usia kehamilan 20 minggu melalui kelas-kelas ibu hamil.Kata Kunci: Faktor maternal, Preeklampsia, Ibu Hamil ABSTRACTPreeclampsia is the onset of hypertension with proteinuria and pregnancy-induced edema after 20 weeks of gestation or immediately after delivery. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between maternal factors and the incidence of preeclampsia in pregnant women in the working area of the Kaliwungu Health Center in Kendal District. The method used is an analytical survey with case control approach conducted in March 2019. Samples were 120 respondents, of pregnant women with sampling method is purposive sampling. The results showed that age (p = 0,327), body mass index (p = 0,000), gravida (p = 1,000), pregnancy distance (p = 0.041), multiple pregnancies (p = 1,000), history of miscarriage (p = 1,000), history of preeclampsia (p = 0.114), history of hypertension (p = 0,000). Conclusion there is a relationship between body mass index, pregnancy distance, and history of hypertension with the incidence of preeclampsia and no relationship between age, gravida, multiple pregnancies, history of miscarriage, and history of preeclampsia with the incidence of preeclampsia in pregnant women in the Kaliwungu Public Health Center Kendal District. Based on the results of the study, it is recommended that pregnant women who are at risk (<20 years or> 35 years old) or pregnant women who are not at risk (20-35 years old) must maintain health and always be aware of the dangers of preeclampsia and routinely check health services. For health workers are urged to be more intense in conducting early screening for preeclampsia and can provide health education especially to pregnant women who will enter 20 weeks gestation through classes of pregnant women.Keywords: maternal factors, preeclampsia, pregnant womenLiterature: (2000-2018)

Page 1 of 1 | Total Record : 5