cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jurnalpharmaconmw@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi, STIKES Mandala Waluya Kendari Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
ISSN : 24426032     EISSN : 25989979     DOI : 10.35311
Core Subject : Health,
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia merupakan jurnal (Open Journal System) untuk informasi bidang ilmu farmasi yang memuat kajian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk tulisan ilmiah, studi kepustakaan dan studi empirik. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia telah memiliki ISSN cetak : 2442 - 6032 dan ISSN online : 2598-9979 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia terbit 2 kali setahun (Bulan Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia" : 5 Documents clear
Uji Ekstrak Etanol Daun Kemangi Terhadap Kadar Glukosa Darah, Dan Gambaran Histopatologi Pankreas Tikus Yang Diinduksi Streptozotocin Joni Tandi; Niswatulfahriyati Niswatulfahriyati; Nurmadinah Nurmadinah; Tien Wahyu Handayani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji ada tidaknya kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etanol daun kemangi,efek penurunan kadar glukosa darah dari ekstrak etanol daun kemangipada tikus putih jantan yang diinduksi streptozotocin.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan menggunakan hewan uji sebanyak 30 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 6 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus dengan rincian kelompok I sebagai kontrol normal, kelompok II sebagai kontrol negatif yang diberikan suspensi Na-CMC 0,5%, kelompok III sebagai kontrol positif yang diberikan suspensi glibennklamide dan kelompok IV,V,VI sebagai kelompok uji diberikan ekstrak etanol daun keamngi, dengan masing-masing dosis 200 mg/kg BB, 400mg/kg BB dan 800mg/kg BB . Perlakuan diberikan selama 14 hari dan dilakukan pengukuran kadar glukosa darah diukur dengan glukometer pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 28. Data hasil pengujian kadar glukosa darah dan menggunakan uji one way Anova pada tariff kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD), dan data hasil skoring tingkat kerusakan pankreas dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etanol daun kemangi yaitu flavonoid, saponin, dan tanin: pemberian ekstrak etanol daun kemangi memberikan efek menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi streptozotocin: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh ekstrak etanol daun kemangi yang memberikan hasil yang maksimal untuk menurunkan kadar glukosa darah dan regenerasi jaringan pankreas
Pola Penggunaan Obat Hipertensi Pada Pasien Geriatri Di Rumah Sakit Anutapura Palu Periode 08 Juli-08 Agustus 2019 Syafika Alaydrus; Natalia Toding
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.46

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko utama penyakit-penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sementara itu, peningkatan jumlah usia lanjut akan berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan salah satunya pada perubahan fisik dalam sistem kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan kesesuaian terapi penggunaan obat hipertensi pada pasien geriatri di RSU Anutapura Palu. Kesesuaian terapi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi kerasionalan terapi yang meliputi tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Jenis dan rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif dan analisis data secara deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling dan sebanyak 30 data yang diambil sebagai sampel dianalisis berdasarkan standar terapi yang digunakan yaitu the Eight Joint National Committee (JNC 8). Berdasarkan hasil penelitian dari analisis rasionalitas terapi penggunaan obat hipertensi pada pasien geriatri, diperolah hasil kesesuaian terapi yaitu 96,67% tepat pasien, 86,67% tepat obat dan 83,33% tepat dosis. Hasil penggunaan obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu golongan CCB sebesar 56,67% dan obat kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu golongan CCB+ARB sebesar 10%.
Uji Efek Ekstrak Daun Ungu Terhadap Kadar Kreatinin Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Streptozotocin Yunlis Silintowe Kenta
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.47

Abstract

senyawa metabolitsekunderpada ekstrak etanol daun ungu, pengaruh ekstrak etanol daun ungu terhadap kadar kreatinin dan ureum dan pengaruh efek dosis bertingkat ekstrak etanol daun ungu terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak kelompok (RAK) Sebanyak 30 ekor tikus terbagi dalam 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor hewan uji. Kelompok I normal (suspensi NaCMC 0,5%). Kelompok II kontrol negatif (streptozotocin 40 mg/kg BB). Kelompok III kontrol positif (suspensi glibenklamid). Kelompok IV diberikan ekstrak daun ungu dosis 150 mg/kg BB. Kelompok V diberikan ekstrak daun 200 mg/kg BB. Kelompok VI diberikan ekstrak daun ungu dosis 250 mg/kg BB. Perlakuan diberi selama 28 hari dan dilakukan pengukuran kadar kreatinin dan ureum pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 28. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak etanol daun mengandung senyawa metabolit sekunder. Ekstrak etanol daun ungu dengan dosis 150 mg/kg BB memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum dan dosis 200 mg.kg BB memberikan pengaruh penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus putih jantan diabetes. Ekstrak daun ungu dengan pemberian dosis 200 mg/kg BB efektif terhadap penurunan maksimal terhadap kadar kreatinin dan ureum tikus putih jantan diabetes.
Formulasi Sediaan Lipstik Ekstrak Kulit Buah Ruruhi (Syzygium policephalum Merr) Sebagai Pewarna Ulfi Dwicahyani; Muhammad Isrul; Wa Ode Nova Noviyanti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.48

Abstract

Kulit buah ruruhi (Syzygium policephalum Merr) memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami karena memiliki warna yang menarik. Warna merah hingga unggu dari kulit buah ruruhi disebabkan oleh adanya pigmen antosianin yang merupakan turunan senyawa flavanoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan lipstik dengan memanfaatkan pewarna alami yang terkandung dalam kulit buah ruruhi. Penelitian dilakukan secara laboratorium eksperimen, sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan asam sitrat 1% diperoleh ekstrak kental sebanyak 20 gram. Ekstrak kental digunakan sebagai pewarna dalam pembuatan lipstik pada konsentrasi ekstrak 5%, 10%, dan 15%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji stabilitas, pH, homogenitas, uji iritasi, uji kesukaan (Hedonic test) dan cycling test pada suhu 4oC, 25oC dan 43oC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan lipstik ekstrak kulit buah ruruhi yang dibuat berwarna merah muda dan merah tua, memiliki pH 3-4, homogen, tidak mengiritasi, warna menempel ketika dileskan pada konsentrasi estrak 10% dan 15% dan stabil pada kondisi penyimpanan suhu ruang (25oC) namun tidak stabil pada kondisi penyimpanan suhu tinggi (40oC) dan cycling test.
Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Limbah Kulit Bawang Dayak Dan Limbah Kulit Bawang Merah Pada Mencit Yang Diinduksi Aloksan Nikeherpianti Lolok; Haidir Rahmat; Putri Mega Wijayanti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.49

Abstract

Ancaman penyakit Diabetes Mellitus ditengah kehidupan masyarakat menjadi momok yang sangat menakutkan karena hampir setiap 10 detik di dunia orang meninggal akibat komplikasi dari penyakit tersebut. Berbagai macam terapi pengobatan untuk diabetes mellitus sudah dirancang oleh WHO maupun pemerintah Indonesia baik dari terapi dengan penggunaan obat sintetik sampai ke pengobatan yang berbahan dasar herbal. Pengobatan herbal sebagai terapi diabetes secara empiris sudah dilakukan sejak dulu, salah satunya pada tumbuhan umbi bawang merah dan umbi bawang dayak untuk mengevaluasi efek antidiabetes dan hasilnya memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi ekstrak limbah kulit bawang dayak dan limbah kulit bawang merah terhadap penurunan gula darah pada mencit yang diinduksikan aloksan. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok 1 untuk uji kontrol negative (Suspensi NaCMC), kelompok 2 untuk kontrol positif (insulin pen), kelompok 3 untuk control diabetes (diberi pakan), kelompok 4 untuk kombinasi ekstrak. Hasil uji diabetes terhadap mencit yang diinduksikan aloksan menunjukan bahwa kombinasi ekstrak limbah kulit bawang dayak dan ekstrak limbah kulit bawang merah secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan kelompok diabetes, namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif.

Page 1 of 1 | Total Record : 5