cover
Contact Name
Abd. Haris Nasution
Contact Email
puterihijau@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
puterihijau@unimed.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah
ISSN : 24605786     EISSN : 26849607     DOI : -
Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah, merupakan media publikasi hasil penelitian guru, dosen dan peneliti bidang Pendidikan Sejarah, Ilmu Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Puteri Hijau terbit per 6 (enam) bulan, Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau" : 8 Documents clear
CERITA RAKYAT “BATAK 27” TENTANG MIGRASI ORANG BATAK KE TANAH GAYO DI KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH Mubin, Said
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.576

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui migrasi orang Batak ke tanah Gayo berdasarkan literatur, untuk mengetahui folklor “Batak 27” tentang migrasi orang Batak ke tanah Gayo, untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat pada Folklor “Batak 27” tentang migrasi orang Batak ke tanah Gayo.Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian studi pustaka dengan menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara, observasi lapangan, dokumentasi foto, dan studi kepustakaan. Untuk menganalisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulkan sumber, melakukan verifikasi data, menginterpretasi data, dan menarik kesimpulan.Dari hasil penelitian dilapangan diperoleh data bahwa migrasi orang Batak ke tanah Gayo terjadi pada masa Sultan Alaudin Riyatsyah “Alkahar memerintah pada abad ke XVI Masehi, pada masa itu Batak Karo (Batak 27) menang dalam peperangan melawan kerajaan Bukit, sehingga Batak Karo membentuk suatu kerajaan yang disebut dengan kerajaan Cik Bebesen. Selain itu, orang Batak datang ke tanah Gayo sebagai budak belian (temulok).Folklor “Batak 27” mengambarkan aktivitas orang Batak di tanah Gayo yang menggambarkan tentang migrasi orang Batak ke tanah Gayo menurut tradisi lisan orang Gayo. Di dalam Folklor “Batak 27” tersebut menceritakan tentang kedatangan orang Batak ke tanah Gayo sebanyak 27 orang Batak Karo yang diawali dari pembunuhan beberapa orang Batak di tanah Gayo sehingga terjadinya peperangan antara orang Gayo dengan orang Batak karo yang diakhiri atas kemenangan orang Batak karo (Batak 27) sehingga orang Batak Karo (Batak 27) membentuk suatu kerajaan yang disebut dengan kerajaan Cik Bebesen.Fakta-fakta yang ada dalam folklor “Batak 27” adalah keberadaan Klen (belah) kelompok masyarakat yang terdapat di tanah Gayo, terutama di daerah Bebesen adanya nama lima buah klen utama (belah) yaitu belah Linge, Munthe, Cebero, Tebe, dan Melala. Belah ini sama seperti marga yang terdapat di dalam marga-marga Batak Karo. Kata kunci : Folklor “Batak 27”
AKSI MAHASISWA IKIP MEDAN MENJELANG REFORMASI MEI 1998 Pardede, Margaretha
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.575

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan penyebab aksi Mahasiswa IKIP Medan menjelang reformasi Mei 1998, mengetahui bagaimana Kronologi terjadinya aksi Mahasiswa IKIP Medan menjelang reformasi Mei 1998 dan mengetahui dampak aksi Mahasiswa IKIP Medan menjelang Reformasi Mei 198. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode field research dan library research. Metode field research diperoleh melalui wawancara langsung dengan pelaku aksi mahasiswa IKIP Medan menjelang refromasi sedangkan library research diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan Aksi Mahasiswa IKIP Medan Menjelang Reformasi Mei 1998.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui para pelaku aksi mahasiswa IKIP Medan adalah aksi yang dilakukan mahasiwa IKIP Medan menuntut agar Soeharto turun menjadi Presiden karena masa pemerintahan Soeharto sudah 32 tahun berkuasa dan terjadinya krisis ekonomi yng melanda Indonesia oleh karena itu mahasiswa IKIP Medan melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar segera dilakukannya reformasi di segala bidang baik dibidang ekonomi dan politik. Mahasiswa IKIP Medan merupakan penggerak terjadinya reformasi terutama di kota Medan. Dengan adanya gerakan mahasiswa IKIP Medan maka banyak mahasiswa yang ada di Indonesia melakukan aksi Demonstrasi agar Soeharto segera turun dari jabatannya sebagai presiden. Dampak dari aksi yang dilakukan mahasiswa IKIP Medan bagi mahasiswa IKIP sendiri adalah munculnya mahasiswa-mahasiwa yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang dimana mereka berjuang untuk masyarakat agar masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena masyarakat sangat diresahkan dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok serta harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik pada saat itu. Sehingga mahasiswa menuntut agar dilakukannnya reformasi .Kesimpulannya adalah aksi mahasiswa IKIP Medan merupakan aksi mahasiswa pertama di kota Medan pada tanggal 4 Mei yang membawa dampak besar bagi perubahan indonesia yang memicu mahasiswa yang ada di Indonesia melakukan aksi Unjuk rasa agar dilakukannya reformasi dan agar Soeharto segera turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada saat itu. Kata kunci : Mahasiswa IKIP MEDAN Menjelang Reformasi
DAMPAK PERUBAHAN PERKEBUNAN SERAT NENAS KE PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KESEJAHTERAAN KARYAWAN DI DOLOK ILIR KABUPATEN SIMALUNGUN (1958-1985) Rahayutami, Utari
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.577

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengengetahui sejarah perubahan perkebunan Dolok Ilir dari tanaman serat nenas ke kelapa sawit; (2) Untuk mengetahui dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa sawit terhadap perkembangan Perusahaan Perkebunan Dolok Ilir; (3) Untuk mengetahui dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa sawit di Dolok Ilir terhadap kesejahteraan Karyawan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan penelitiaan lapangan (field research) guna mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya yang ada dilapangan. Di dalam penelitian ini Penulis melakukannya langsung di Perkebunan Dolok Ilir Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun. Peneliti juga menggunakan penelitian pustaka ( library research), penelitian dilakukan dengan cara menelaah buku-buku atau dokumen-dokumen yang relevan terhadap masalah yang akan diteliti dengan tujuan menjadikan sebagian besar dasar atau landasan bagi peneliti untuk menguji kebenaran yang di peroleh. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Teknik analisa data yaitu dengan mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, menganalisa data, menginterpretasikankan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : sejarah perubahan perkebunan Dolok Ilir dari tanaman serat nenas ke kelapa sawit; dampak perubahan perkebunan dari serat nenas ke kelapa sawit terhadap perkembangan perusahaan perkebunan Dolok Ilir yaitu lebih baik karena lebih menguntungkan menghasilkan hasil produksi dari kelapa sawit karena minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setiap harinya, sehingga minyak akan lebih mendapatkan nilai jual di pasaran dibandingkan hasil dari produksi serat nenas.; Dampak terjadinya perubahan dari perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa sawit di Dolok Ilir terhadap karyawannya, memberikan dampak yang cukup baik dari segi gaji, golongan, tunjangan dan santunan, serta investasi yang dimiliki karyawan pada masa perkebunan Kelapa sawit yang sudah memiliki tanah untuk membangun rumah apabila mereka sudah pensiun. Kata kunci : Dampak Perubahan Perkebunan, Terhadap Kesejahteraan Karyawan di Dolok Ilir.
PERUNDINGAN ROEM-ROYEN DALAM PEMBERITAAN DAN OPINI HARIAN WASPADA MEDAN 1949 Hakim, Abdul Rahman
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.572

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk Mengetahui berita tentang Perundingan Roem-Royen pada Harian Waspada April-Mei 1949 ; (2) Melakukan analisis bagaimana berita tentang Perundingan Roem-Royen di harian Waspada 1949 ; (3) Mengetahui opini dan tujuan yang ingin disampaikan harian Waspada tahun 1949 dalam menilai Perundingan Roem-Royen. Penelitian ini menggunakan metode Library Research atau Study Pustaka yaitu suatu metode penelitian dengan cara menelusuri buku-buku, arsip, dokumen-dokumen, jurnal, artikel ilmiah, catatan maupun foto-foto atau gambar-gambar yang relevan atau sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode studi pustaka digunakan untuk menelusuri dan mengumpulkan informasi dan data yang relevan dari berbagai buku, arsip serta literatur yang berkenaan dengan pemberitaan seputar perundingan Roem-Royen yang diterbitkan oleh Harian Waspada Medan 1949. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) Hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis selama melakukan penelitian mengenai perundingan Roem-Royen yang diberitakan oleh harian Waspada Medan 1949 adalah berupa 15 buah berita dan 3 opini; (2) Hasil data yang diperoleh dalam membagi posisi berita yang berkenaan dengan Perundingan Roem-Royen yang diberitakan oleh harian Waspada Medan 1949 adalah sebagai berikut , yakni Berita Utama, Berita Halaman depan dan Berita Halaman tengah; (3) Didalam harian Waspada terdapat dua buah Opini yang merupakan hasil tulisan atau pendapat dari Mohammad Said yang merupakan seorang Ketua Umum harian Waspada. Kata kunci : Perundingan Roem-Royen dalam Harian Waspada, Metode Penelitian kepustakaan
IDENTIFIKASI BANGUNAN – BANGUNAN BERSEJARAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Susiana, Susiana
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.578

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bangunan – bangunan peninggalan bersejarah yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, Untuk mengetahui kondisi terkini bangunan – bangunan peninggalan bersejarah Di Kab. Serdang Bedagai, mengetahui partisipasi masyarakat dan pemerintah setempat dalam upaya melestarikan bangunan – bangunan peninggalan bersejarah yang ada Di Kabupaten Serdang Bedagai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sejarah yakni menggunakan penulisan Heuristik (mengumpulkan sumber data baik tulisan maupun lisan) dengan tujuan untuk mencari sumber-sumber tentang jejak sejarah atau peninggalan sejarah. Maka dengan ini peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research) dan study pustaka (library research). Dari hasil penelitian peneliti di Lapangan Bangunan Bersejarah Di Kab. Serdang bedagai antara lain : 1) Istana Kesultanan Serdang di Perbaungan; 2)Mesjid Sulaimaniyah Perbaungan; 3) Rumah Tua Tengku Umar; 4) Mesjid Sulaimaniya di Pantai Cermin; 5) SD 101929 di Perbaungan; 6) Rumah Penasehat Hukum Belanda di Perbaungan; 7) Stasiun KA Perbaungan; 8) Serdang Kanal di Pegajahan; 9) Menara Air Belanda Di Perbaungan; 10) SMA Negeri 2 Perbaungan; 11) Stasiun Ka Sei Rampah; 12) Vihara Hut Co Kong Sei Rampah; 13) Ruko Cina di Sei Rampah; 14) Mesjid Jamik Sei Rampah; 15)Mesjid Ismailiyah Tanjung Beringin; 16) Istana Kesultanan Bedagai; 17) Kantor Kerapatan Bedagai; 18) Rumah Penginapan/Mess; 19) Rumah Panggung zaman Belanda di Pamela; 20) pajak Lama Bahsumbu di Sipispis. Namun sayang upaya – upaya pelestarian peninggalan tersebut belum terlihat secara nyata hingga sekarang baik itu dari pihak pemerintah maupun dari masyarakatnya sendiri. Masih banyak kalangan umum yang mengesampingkan keberadaan Bangunan Peninggalan Bersejarah tersebut. Bahkan kebanyakan dari mereka pun tidak tahu sejarah dari bangunan tersebut. Bagaimana untuk melestarikan atau melakukan penyelamatan sedang dalam aspek historis nya saja masih banyak yang tidak mau tahu dan tidak peduli. Padahal, jika di tinjau dari aspek historis, peninggalan – peninggalan ini jelas mengandung nilai sejarah yang tinggi, bagi khazanah ilmu penegtahuan sejarah dan khususnya jika meninjau perkembangan sejarah Kabupaten Serdang Bedagai. Kata kunci : Bangunan – Bangunan Bersejarah
GERAKAN PEREMPUAN MELALUI SURAT KABAR “PEREMPOEAN BERGERAK” DI MEDAN 1919 Tanura, Liza
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.571

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui latar belakang penerbitan surat kabar “Perempuan Bergerak” di kota Medan tahun 1919; (2) Untuk memahami konsep gerakan perempuan menurut surat kabar Perempuan Bergerak di kota Medan tahun 1919; (3) Untuk menganalisis bagaimana pencitraan perempuan dalam profil pemberitaan surat kabar Perempuan Bergerak tahun 1919.Penelitian ini menggunakan metode Library Research atau Study Pustaka yaitu suatu metode penelitian dengan cara menelusuri buku-buku, arsip, dokumen-dokumen, jurnal, artikel ilmiah, catatan maupun foto-foto atau gambar-gambar yang relevan atau sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode studi pustaka digunakan untuk menelusuri dan mengumpulkan informasi dan data yang relevan dari berbagai buku, arsip serta literatur yang berkenaan dengan gerakan perempuan di kota Medan melalui surat kabar “Perempuan Bergerak” tahun 1919.Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Surat kabar Perempoean Bergerak terbit di kota Medan pada tahun 1919 sebagai upaya bagi kaum perempuan pada masa itu untuk melakukan pergerakan mengangkat harkat dan martabat perempuan; (2) Konsep gerakan perempuan dalam surat kabar Perempuan Bergerak tidak hanya berpusat untuk menyokong gerakan emansipasi perempuan terutama dalam hal pendidikan formal dan posisi perempuan dalam kehidupan sosial sehari-hari; (3) Konsep pemberitaan surat kabar Perempoean Bergerak adalah konsep pemberitaan berkelanjutan dan pencitraan berita perempuan dalam surat kabar Perempoean Bergerak pada umumnya tidak bersifat negatif atau memarginalkan perempuan melalui produksi wacananya. Hal ini dikarenakan surat kabar Perempoean Bergerak merupakan media atau alat gerakan perempuan melalui produksi wacananya untuk menggerakkan hati dan kemauan perempuan agar dapat menikmati sejumlah perubahan dan kemajuan zaman pada masa itu.Kata Kunci : Surat Kabar “Perempoean Bergerak” dan Gerakan Perempuan
INTERPRETASI ISI SURAT KABAR SOEARA IBOE 1932 TERBITAN SIBOLGA PROPINSI SUMATERA UTARA Grafica Sari, Sela
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.579

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah peneliti akan mengetahui bagaimana awal terbitnya surat kabar Soeara Iboe 1932 di Sibolga, isi dari surat kabar Soeara Iboe dan bagaimana respon dari masyarakat Sibolga pada tahun 1932. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang terbitnya surat kabar Soeara Iboe dan isi berita dari surat kabar Soeara Iboe.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Heuristik yaitu dengan mencari sumber, mengumpulkan, menganalisis dan memberikan gambaran sejelas-jelasnya tentang topic penelitian yang akan diteliti. Selain itu juga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode library research ( studi kepustakaan).Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diketahui bahwa surat kabar Soeara Iboe terbit pada 2 Mei 1932 di Sibolga. Terbitnya surat kabar ini dimulai dengan terbentuknya organisasi kaum ibu yang diberi nama comite kaoem iboe pada 8 November 1931. Surat kabar ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antara kaum ibu di Sibolga. Selain itu juga surat kabar ini digunakan sebagi alat untuk melawan kekuasaan adat yang ada pada saat itu. Didalam surat kabar ini juga terdapat berita yang berkaitan dengan keseharian wanita seperti kegiatan memasak, kesehatan ibu dan anak, iklan, pendidikan, berita umum dan beberapa tulisan sastra baik itu berupa cerita maupun puisi.Di dalam penerbitan surat kabar ini juga mendapatkan pertentangan dari masyarakat Sibolga. Karena mereka menganggap bahwa kegiatan yang dilakukan oleh kaum ibu ini adalah kegiatan yang tidak ada artinya dan hanya membuang-buang waktu saja. Dari penerbitan surat kabar Soeara Iboe ini dapat disimpulkan bahwasannya kaum ibu di Sibolga ingin melakukan perubahan adat yang selama ini di anggap menghalangin kaum ibu untuk melakukan kegiatan yang bersifat membangun dengan menggunakan media massa yaitu surat kabar. Kata Kunci: Interpretasi surat kabar, Hak Pusaka
PERSEPSI MASYARAKAT KOTA MEDAN TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SOEHARTO (1968-1998) Nasution, Muhammad Ihsan Syahaf
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.573

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat kota medan terhadapperekonomian di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang mana setelahpemerintahan Soeharto telah banyak Presiden yang telah memimpin Indonesia, sehingga penelitiingin mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap perekonomian pada saat Soehartosetelah mereka merasakan perekonomian sesudah Zaman Soeharto.Dalan penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan (Field Research) denganmelakukan pendekatan kualitatif, dimana sebagian sumber data diperoleh dari lapangan yangberhubungan dengan masalah penelitian.Dalam hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat kota Medan ialah: 1.Pemerinthan Soeharto berawal dari terjadinya peristiwa Gerakan 30 September, yang seringdikaitkan dengan pemberontakan PKI dimana telah membuat kondisi Politik Indonesia pada saatitu dalam keadaan kacaw, ditambah dengan permasalah ekonomi yang kacaw pada saat itu,ditandai dengan banyaknya demonstrasi yang menuntut Tritura (tiga tuntutan rakyat), dimanasalah satunya adalh bubarkan PKI, hingga dikeluarkan surat perintah 11 Maret dengan tujuanagar Soeharto dapat mengambil kebijakan yang dirasa perlu dalam mengembalikan situasikemanan dan politik pada saat itu, kemudian terjadilah dualism kepemimpinan di Indonesia padasaat itu hingga dilantiknya Soeharto oleh MPRS dengang ketetapan MPRS No.XLIV/MPRS/1968 setelah ditolaknya pidato laporan pertanggung jawaban Soekarno(nawaksara). 2. Keadaan perekonomian pada masa Soeharto mengalami pasang dan surut,terutama pada awal pemerintahannya Indonesia mengalami krisis yang diakibatkan besarnyahutang luar negeri Indonesia, perlahan-lahan perekonomian Indonesia pada saat itu dibenahi,sehingga tercapainya swasembada beras pada tahun 1984, hingga akhir pemerintahannya terjadiKrisis berkepanjangan yang melanda Indonesia. Selain itu perekonomian pada masa Soehartolebih dikuasai pejabat-pejabat Politik, Militer, dan juga keluarga-keluarga Presiden. 3. Persepsimasyarakat kota medan terhadap perkonomian pada masa pemerintahan Soeharto, kebanyakanmereka dari hasil wawancara yang dilakukan memberikan persepsi yang positif terhadapperekonomian pada saat itu.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2013 2013