cover
Contact Name
Abd. Haris Nasution
Contact Email
puterihijau@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
puterihijau@unimed.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah
ISSN : 24605786     EISSN : 26849607     DOI : -
Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah, merupakan media publikasi hasil penelitian guru, dosen dan peneliti bidang Pendidikan Sejarah, Ilmu Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Puteri Hijau terbit per 6 (enam) bulan, Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 284 Documents
PERKEMBANGAN MUSEUM KARO LINGGA DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO Ika Purnama Sari
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Puteri Hijau Vol.2 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v2i1.9082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui      “Perkembangan Museum Karo Lingga di Desa Lingga Kabupaten Karo”. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui latar belakang sejarah berdirinya Yayasan Museum Karo Lingga, untuk mengetahui koleksi Museum Karo Lingga, untuk Mengetahui bagaimana usaha pengelola Museum dalam melestarikan Koleksi Museum Karo Lingga, dan untuk mengetahui aktivitas masyarakat di desa Lingga. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini maka didapatkan data mengenai pembangunan museum, bangunan di disiberikan kepada Bapak G.H. Mantik pada tahun 1979 dan disahkan sebagai museun pada tahun 1989. Bangunan Museum Karo Lingga secara keseluruhannya menggambarkan bangunan yang memadukan gaya arsitektur rumah adat tradisional Karo. Semua koleksi yang ada di museum ini merupakan peninggalan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Karo, sebagai bentuk melestarikan budaya Karo agar dapat mengingatkan masyarakat tentang kebudayaan asli suku Karo sebagai jejak peninggalan nenek moyang mereka.Kata kunci: Museum Karo, Lingga
Pengaruh Model Problem Based Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN I Stabat Kelas XI MAN I Stabat T.A 2018/2019 Diansyah, Arfan; Sari, Tusita
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2018): Puteri Hijau Vol. 3 No.2
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v3i2.11806

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap hasil belajar sejarah siswa di kelas XI IPS MAN I Stabat T.P. 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah  quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MAN I Stabat, yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI-IPS 1 dan kelas XI IPS-2. kelas XI -IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol, yang masing-masing berjumlah 31 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Random Sampling. Instrumen yang diggunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Instruction dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 45,48 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 42,58. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 87,90 dan kelas kontrol 75,45, diperoleh data kedua kelas berdistribusi normal dengan nilai Lhitung<Ltabel (0,1302<0,1497) dan dikatakan homogen dengan jumlah variansi terbesar adalah 73,29 dan variansi terkecil adalah 73,12 sehingga diperoleh hasil 1,38, berdasarkan nilai variansi tersebut data pretes kedua kelas dikatakan homogen yakni nilai Fhitung<Ftabel (1,38<1,84) sedangkan data posttest kedua kelas dikatakan homogen dengan jumlah variansi terbesar adalah 47,26 dan jumlah variansi terkecil adalah 27,96 berdasarkan nilai variansi tersebut kedua data kelas dikatakan homogen yakni nilai Fhitung<Ftabel (1,69<1,84). Hasil uji t nilai  postes diperoleh  thitung > ttabel (10,95 >1,671) Dengan demikian, diperoleh bahwa hasil belajar  siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Instruction memiliki pengaruh yang lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Model Problem Based Instruction, Hasil Belajar Sejarah
PERKEMBANGAN PEKAN RAYA SUMATERA UTARA Hafnita Sari Dewi Lubis; Joan Ari Sukaesa
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 1 (2018): Puteri Hijau Vol.3 No. 1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v3i1.11735

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui; Latar belakang berdirinya Pekan Raya Sumatera Utara di Kota Medan; Sejarah dan perkembangan Pekan Raya Sumatera Utara; Peran Pekan Raya Sumatera Utara dalam meningkatkan ekonomi dan pariwisata Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan di Jalan Gatot Subroto No. 238 Tapian Daya Untuk memperoleh data tersebut penulis menggunakan metode studi pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Medan Fair berdiri pada tahun 1971 yang akhirnya dapat terwujud pada tahun 1972 dan diresmikan oleh Ibu Tien Soeharno. Pada 22 April 1980 Medan Fair Pekan Raya Sumatera Utara yang dikelolah oleh Yayasan. Pada tahun 2002 Pekan Raya Sumatera Utara berpindah tempat ke Jalan. Gatot Subroto No. 238 Tapian Daya. Awalnya Pekan Raya Sumatera Utara hanya memiliki 13 Peserta Kabupaten/Kota namun sekarang sudah memiliki 33 Peserta Kabupaten/Kota dan diikuti oleh Peserta Luar Negeri Yaitu Pulau Pinang. pekan Raya Sumatera Utara memiliki peran terhadap peningkatan ekonomi dan pariwisata Sumatera Utara khususnya untuk masyarakatnya karena Pekan Raya Sumatera Utara adalah tempat informasi dan promosi  dibidang pemerintah, industri, bisnis, kerajinan rakyat, kesenian, pariwisata dan berbagai produk lainnya. Kata Kunci : Pekan Raya Sumatera Utara
IDENTIFIKASI BANGUNAN-BANGUNAN BERSEJARAH DI DESA TANDEM KECAMATAN HAMPARAN PERAK Hafnita Sari Sewi Lubis; Rehan Zahara
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Puteri Hijau Vol.2 No. 2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v2i2.9087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya bangunan – bangunan bersejarah di Desa Tandem Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, mengidentifikasi bangunan – bangunan bersejarah di Desa Tandem Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, bagaimana pelestarian yang dilakukan pihak pemerintah dan masyarakat setempat terhadap bangunan – bangunan bersejarah di Desa Tandem Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli serdang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Lapangan (field research) yaitu, peneliti langsung terjun kelapangan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen dan Studi Pustaka (library researh) yaitu dengan membandingkan buku dan dokumen yang relevan. Dalam hal ini keadaan bangunan – banguan bersejarah yang ada di Desa Tandem Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Sedang yang didirikan sekitar tahun 1889 di mulai dari proses dibukanya perkebunan tembakau deli untuk mempermudah pengelolaan tembakau maka dibangunlah kantor administrasi, rumah menager, gudang pupuk, gudang barang, rumah staf, gudang pemeraman tembakau, kantor afdeeling, rumah karyawan, poliklinik, sekolah dan mesjid. Dari kedua wilayah tersebut bangunan yang terdapat di Desa Tandem Hulu terlihat lebih terawat jika di bandingkan dengan bangunan di Desa Tandem Hilir.Kata Kunci : Peninggalan Bersejarah, Desa Tandem
CERITA RAKYAT “BATAK 27” TENTANG MIGRASI ORANG BATAK KE TANAH GAYO DI KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH Mubin, Said
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.576

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui migrasi orang Batak ke tanah Gayo berdasarkan literatur, untuk mengetahui folklor “Batak 27” tentang migrasi orang Batak ke tanah Gayo, untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat pada Folklor “Batak 27” tentang migrasi orang Batak ke tanah Gayo.Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian studi pustaka dengan menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara, observasi lapangan, dokumentasi foto, dan studi kepustakaan. Untuk menganalisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulkan sumber, melakukan verifikasi data, menginterpretasi data, dan menarik kesimpulan.Dari hasil penelitian dilapangan diperoleh data bahwa migrasi orang Batak ke tanah Gayo terjadi pada masa Sultan Alaudin Riyatsyah “Alkahar memerintah pada abad ke XVI Masehi, pada masa itu Batak Karo (Batak 27) menang dalam peperangan melawan kerajaan Bukit, sehingga Batak Karo membentuk suatu kerajaan yang disebut dengan kerajaan Cik Bebesen. Selain itu, orang Batak datang ke tanah Gayo sebagai budak belian (temulok).Folklor “Batak 27” mengambarkan aktivitas orang Batak di tanah Gayo yang menggambarkan tentang migrasi orang Batak ke tanah Gayo menurut tradisi lisan orang Gayo. Di dalam Folklor “Batak 27” tersebut menceritakan tentang kedatangan orang Batak ke tanah Gayo sebanyak 27 orang Batak Karo yang diawali dari pembunuhan beberapa orang Batak di tanah Gayo sehingga terjadinya peperangan antara orang Gayo dengan orang Batak karo yang diakhiri atas kemenangan orang Batak karo (Batak 27) sehingga orang Batak Karo (Batak 27) membentuk suatu kerajaan yang disebut dengan kerajaan Cik Bebesen.Fakta-fakta yang ada dalam folklor “Batak 27” adalah keberadaan Klen (belah) kelompok masyarakat yang terdapat di tanah Gayo, terutama di daerah Bebesen adanya nama lima buah klen utama (belah) yaitu belah Linge, Munthe, Cebero, Tebe, dan Melala. Belah ini sama seperti marga yang terdapat di dalam marga-marga Batak Karo. Kata kunci : Folklor “Batak 27”
PENGARUH MODEL GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 37 MEDAN T.A 2017/2018 Arfan Diansyah
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 1 (2018): Puteri Hijau Vol.3 No. 1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v3i1.11745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran giving question and getting answer terhadap hasil belajar sejarah pada mata pelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two group randomized subject posttest only. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling pada kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Instrumen tes yang digunakan yaitu tes hasil belajar sejarah pada pokok bahasan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal.Secara empiris terlihat bahwa hasil belajar sejarah yang diajar dengan model pembelajaran Giving Question And Getting Answer lebih tinggi daripada hasil belajar sejarah yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, dimana pada kelas eksperimen diperoleh nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 92. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 65,75, modus sebesar 72,5, median sebesar 67,5. Pada kelas kontrol diperoleh nilai terendah adalah 36 dan nilai tertinggi adalah 88. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 58,8,  modus sebesar 57, median sebesar 57,8.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Giving Question And Getting Answer terhadap hasil belajar sejarah pada mata pelajaran IPS, yang dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji “t”, dan di peroleh bahwa standar deviasi gabungan sebesar 13,56, t hitung sebesar 2,16, t tabel sebesar 1,99. Dengan demikian terlihat bahwa  lebih besar dari  (2,16 > 1,99), maka  ditolak. Kata Kunci : Model Giving Question and Getting Answer, hasil belajar.
DOMINASI MILITER (ANGKATAN DARAT) DALAM PEMERINTAHAN ORDE BARU Pulung Sumantri
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Puteri Hijau Vol.2 No. 2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v2i2.9092

Abstract

Di dalam perjalanan historis bangsa Indonesia menempatkan Orde Baru sebagai penguasa terlama dan paling terasa hingga kini. Militer adalah konsep yang menjadi ciri khas dalam pemerintahan Orde Baru. Suharto yang muncul dari organik Angkatan Darat telah mendominasi pemerintahan yang juga berasal dari Angkatan Darat pada umumnya. Meskipun terdapat unsur-unsur militer lainnya, Angkatan Darat-lah yang paling nyata berkuasa selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru. Melalui kajian literatur, tulisan ini akan mengupas tonggak-tonggak kekuasaan Angkatan Darat dalam kekuatan militer yang berkuasa besar di tiap lini pemerintahan. Hasil yang didapat adalah perubahan-perubahan dalam realitas historis bangsa Indonesia yang militernya berganti-ganti berkuasa dalam pemerintahan. Mulai dari Angkatan Laut di masa kerajaan-kerajaan Jawa (Singashari, Majapahit dan Mataram) dan Sumatera (Sriwijaya dan Aceh) hingga kemerdekaan yang menempatkan Angkatan Darat sebagai pemenang dalam kekuasaan. Dominasinya di dalam pemerintahan sangat terasa selama 32 tahun Orde Baru memerintah.Kata Kunci: Militer, Angkatan Darat, Pemerintahan, Orde Baru.
2. Penerapan Peer Teaching Pada Pelajaran IPS Materi Ekonomi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII 1 Smp Negeri 1 Pasar Baru Kabupaten Simalungun Tahun 2017/2018. Baginda Halim Simatupang
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Puteri Hijau Vol.2 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v2i1.9083

Abstract

Model Peer Teaching merupakan pendekatan pembelajaran di mana siswa mengajarkan sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Peer Teaching pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Pasar Baru Kabupaten Simalungun Tahun 2017/2018. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil tes, kemampuan berpikir kritis yang diperoleh siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 73,40 dan ketuntasan klasikal 64%, siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 77,20 dan ketuntasan klasikal 80%, dan siklus III dengan nilai rata-rata sebesar 80,60 dan ketuntasan klasikal 88%. Sedangkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 73,20 dan ketuntasan klasikal sebesar 68%, siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 76,60 dan ketuntasan klasikal sebesar 76%, siklus III dengan nilai rata-rata sebesar 80,20 dengan pencapaian ketuntasan sebesar 84%. Penerapan model Peer Teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.Kata kunci: model peer teaching, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar siswa.
AKSI MAHASISWA IKIP MEDAN MENJELANG REFORMASI MEI 1998 Pardede, Margaretha
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.575

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan penyebab aksi Mahasiswa IKIP Medan menjelang reformasi Mei 1998, mengetahui bagaimana Kronologi terjadinya aksi Mahasiswa IKIP Medan menjelang reformasi Mei 1998 dan mengetahui dampak aksi Mahasiswa IKIP Medan menjelang Reformasi Mei 198. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode field research dan library research. Metode field research diperoleh melalui wawancara langsung dengan pelaku aksi mahasiswa IKIP Medan menjelang refromasi sedangkan library research diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan Aksi Mahasiswa IKIP Medan Menjelang Reformasi Mei 1998.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui para pelaku aksi mahasiswa IKIP Medan adalah aksi yang dilakukan mahasiwa IKIP Medan menuntut agar Soeharto turun menjadi Presiden karena masa pemerintahan Soeharto sudah 32 tahun berkuasa dan terjadinya krisis ekonomi yng melanda Indonesia oleh karena itu mahasiswa IKIP Medan melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar segera dilakukannya reformasi di segala bidang baik dibidang ekonomi dan politik. Mahasiswa IKIP Medan merupakan penggerak terjadinya reformasi terutama di kota Medan. Dengan adanya gerakan mahasiswa IKIP Medan maka banyak mahasiswa yang ada di Indonesia melakukan aksi Demonstrasi agar Soeharto segera turun dari jabatannya sebagai presiden. Dampak dari aksi yang dilakukan mahasiswa IKIP Medan bagi mahasiswa IKIP sendiri adalah munculnya mahasiswa-mahasiwa yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang dimana mereka berjuang untuk masyarakat agar masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena masyarakat sangat diresahkan dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok serta harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik pada saat itu. Sehingga mahasiswa menuntut agar dilakukannnya reformasi .Kesimpulannya adalah aksi mahasiswa IKIP Medan merupakan aksi mahasiswa pertama di kota Medan pada tanggal 4 Mei yang membawa dampak besar bagi perubahan indonesia yang memicu mahasiswa yang ada di Indonesia melakukan aksi Unjuk rasa agar dilakukannya reformasi dan agar Soeharto segera turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada saat itu. Kata kunci : Mahasiswa IKIP MEDAN Menjelang Reformasi
PENGARUH MODEL INKUIRI BARBANTUAN AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 MEDAN T.A. 2018/2019 Nasution, Abdul Haris; Ginting, Ribka Meilisna
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2018): Puteri Hijau Vol. 3 No.2
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v3i2.11807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri berbantuan audiovisual terhadap hasil belajar sejarah siswa di Kelas X SMA Negeri 2 Medan T.A 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian adalah Two Group Pre-test-post-test Design. Pengambilan sampel  dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari dua belas kelas yaitu kelas X-MIPA 4 berjumlah 36 sebagai kelas eksperimen dan kelas X - MIPA 10 berjumlah 31 sebagai kelas kontrol.Data penelitian diperoleh dengan menggunakan intrumen berupa tes pilihan berganda sebanyak 23 soal dengan 5 option yang telah di validasi. Berdasarkan hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretest 33.06 dan dikelas kontrol sebesar 32.13 dan dilakukan uji t  dua pihak yang membuktikan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diberi perlakuan diadakan posttest pada kedua kelas sehingga diperoleh rata-rata posttest pada kelas eksperimen 84.31 dan pada kelas kontrol 74.03 berdasarkan uji t diperoleh bahwa thitung = 13.82 dan ttabel = 1.6708 sehingga thitung > ttabel yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Audiovisual Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di Kelas X SMA Negeri 2 Medan T.A 2018/2019.Kata Kunci : Inkuiri, Audiovisual, Hasil Belajar Sejarah

Page 1 of 29 | Total Record : 284