cover
Contact Name
Antonius Primus
Contact Email
antonius.primus@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
antonius.primus@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Lentera Acitya Journal Of Health
ISSN : 23563028     EISSN : 26563495     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan “Lentera Acitya” merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh para dosen Akademi Keperawatan Fatima Parepare. “Lentera Acitya” merupakan hasil elaborasi berbagai pemikiran dan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para dosen dan para ahli di bidangnya, baik dalam lingkup Akademi Keperawatan Fatima Parepare maupun di luar lingkup Akademi Keperawatan Fatima Parepare. Jurnal ini diterbitkan secara berkala, dua kali setahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya" : 5 Documents clear
GAMBARAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 0 – 12 BULAN DI RS FATIMA PAREPARE Yenny Randa; Rosnaeni *
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7698.037 KB)

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh yang harus dilaksanakan secara terus-menerus dan menyeluruh, dan dilaksanakan sesuai standar sehinggamampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutuskan mata rantai penularan. Kejadian Luar Biasa (KLB) polio terjadi di Indonesia dalam kurung waktu 2005-2006 yang tersebar pada 47 kabupaten/ kota di 10 provinsi. Penelitian ini merupakan survey lapangan untuk mengetahui gambaran kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 0 – 12 bulan di RS Fatima Parepare dengan menganalisa berbagai faktor pendukung dalam pemberian imunisasi dasar (usia ibu, pendidikan, suku, agama, dan pekerjaan). Populasi penelitian adalah seluruh bayi yang lahir di RS Fatima Parepare pada tahun 2015, dengan sampel 100 data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Analisis data menggunakan analisa univariat, dari hasil uji tersebut disimpulkan bahwa variabel uisa ibu dan pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi sedangkan variabel suku, agama, dan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang berarti. Disarankan bagiPemerintah Kota Parepare agar lebih meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan metode yang lebih mudah dipahami mengenai imunisasi dasar dan untuk RS setempat lebih melengkapi data bayi dan orang tua yang mendapatkan imunisasi dasar. ABSTRACTImmunization is one of the preventive efforts to prevent disease through the provision of immunity which must be carried out continuously and thoroughly, and carried out according to standards so as to provide healthprotection and break the chain of transmission. Polio Extraordinary Events (KLB) occurred in Indonesia in the 2005-2006 time brackets spread across 47 districts / cities in 10 provinces. This research is a field surveyto find out the description of the completeness of basic immunization for infants aged 0-12 months in Fatima Parepare Hospital by analyzing various supporting factors in the provision of basic immunizations (mother’sage, education, ethnicity, religion, and occupation). The study population was all babies born in Fatima Parepare Hospital in 2015, with a sample of 100 data. Data collection is done by observation. Data analysis usedunivariate analysis, from the results of the test it was concluded that maternal and educational variables had a significant effect on the provision of basic immunization in infants while the variables of ethnicity, religion, and education did not have a significant effect. It is recommended for the City Government of Parepare to further improve public health knowledge with an easier-to-understand method of basic immunization and for localhospitals to better supplement the data on infants and parents who get basic immunizations.   
GAMBARAN KEJADIAN ULKUS DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Petrus Taliabo; Mahira *
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7633.795 KB)

Abstract

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat dan merupakan salah satu penyakit yang prevalensinyaterus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun negara sedang berkembang, sehingga dikatakan bahwa diabetes mellitus sudah menjadi masalah kesehatan/penyakit global pada masyarakat. Diabetes mellitus bisa dicegah, ditunda kedatangannya atau dihilangkan dengan mengendalikan faktor risiko ada beberapa penyebab diabetes mellitus yaitu usia yang semakin bertambah, jenis kelamin, pada wanita yang sudah mengalami monopause punya kecenderungan untuk lebih tidak peka terhadap hormon insulin. Riwayat keluarga yang mengalami penyakit diabetes mellitus, faktor keturunan atau genetik punya kontribusi yang tidak bisa diremehkan untuk seseorang terserang penyakit diabetes. Melihat bahwa diabetes mellitus akan memberikan dampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar, maka sangat diperlukan program pengendalian diabetes mellitus. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada 96 sampel penelitian, yang mengambil subjek hanya pada pasien rawat inap dengan diagnosa diabetes mellitus tahun 2016. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi dan studi pustaka di Medical Record Rumah Sakit Fatima Parepare. Penelitian ini difokuskan pada data umum dan riwayat diabetes mellitus pada pasien rawat inap tahun 2016.ABSTRACTDiabetes mellitus is a metabolic disorder that is genetically and clinically including heterogeneous with manifestations in the form of loss of carbohydrate tolerance and is one of the diseases whose prevalence continues to increase in the world, both in developed and developing countries, so that diabetes mellitus has become a health problem / global illness in society. Diabetes mellitus can be prevented, postponed its arrival or eliminated by controlling the risk factors there are several causes of diabetes mellitus namely increasing age, sex, in women who have experienced monopause have a tendency to be more insensitive to the hormone insulin. A family history of diabetes mellitus, heredity or genetics has a contribution that cannot be underestimated for someone with diabetes. Seeing that diabetes mellitus will have an impact on the quality of human resources and a considerable increase in health costs, a diabetes mellitus control program is urgently needed. The study was conducted with a quantitative descriptive design carried out on 96 research samples, which took the subject only to inpatients diagnosed with diabetes mellitus in 2016. Techniques for collecting data using questionnaires, observation and literature study at the Medical Record of Fatima Parepare Hospital. This study focused on general data and a history of diabetes mellitus in hospitalized patients in 2016.   
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN RAWAT INAP KELAS II DI RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Maseri Naibaho; Anariska *
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7937.648 KB)

Abstract

Tingkat Kepuasan Peserta BPJS Terhadap Mutu Pelayanan adalah faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pasien sehingga meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap kepuasan pasien. Pengukuran dilakukan dengan melihat lima dimensi kepuasan yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa pembagian kuesioner. Subjek penelitian adalah pasien BPJS Rawat Inap Rumah Sakit Fatima Parepare yang termasuk kriteria inklusi. Dari hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa didapatkan pasien Kurang Puas (0,75%), Puas (55,75%), Sangat Puas (43,5%).ABSTRACTBPJS Participant Satisfaction Level on Service Quality is an important factor in developing a service delivery system that is responsive to patient needs so as to minimize costs and time and maximize the impact of services on patient satisfaction. Measurements were made by looking at five dimensions of satisfaction, namely tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The study used a quantitative descriptive method with data collection techniques in the form of questionnaires. The research subjects were BPJS patients who were hospitalized in Fatima Parepare Hospital which included inclusion criteria. From the results of the study, it was concluded that the patients were less satisfied (0.75%), satisfied (55.75%), very satisfied (43.5%).
PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN DAN UREUM TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN END STAGE RENAL DISEASE YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE Yunita Palinggi
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8278.352 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perubahan kadar hemoglobin dan ureum terhadap kualitas tidur pasien end stage renal disease yang menjalani terapi hemodialisis 3 kali seminggu dan 2 kaliseminggu di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare. Desain penelitian menggunakan studi observasional deskriptif. Subjek penelitian ini berjumlah 30 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitukelompok hemodialisis 3 kali seminggu berjumlah 13 responden dan 2 kali seminggu berjumlah 17 responden. Pengukuran dilakukan dengan pengambilan sampel darah untuk mengetahui kadar hemoglobin dan ureum sebelum dan sesudah dilakukan terapi hemodialisis pada kedua kelompok dan pengukuran kualitas tidur menggunakan kuisoner Pittsburg Sleep Quality Index. Analisis data menggunakan uji spearman correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar hemoglobin setelah hemodialisis dengan kualitas tidur pada pasien yang menjalani hemodialisis 3 kali seminggu dengan nilai ρ = 0.019 (ρ<0.05), sedangkan untuk pengukuran parameter lainnya tidak terdapat hubungan kadar hemoglobin dan ureum dengan kualitas tidur karena nilai ρ > 0.05 baik pada pengukuran pertama dan kedua. Pada responden yang  menjalani terapi hemodialisis 2 kali seminggu tidak terdapat hubungan kadar Hb dan ureum sebelum dan setelah hemodialisis dengan kualitas tidur dengan nilai ρ > 0.05 pada pengukuran pertama dan kedua.ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the relationship of changes in hemoglobin and ureum levels to the sleep quality of end stage renal disease patients who undergo hemodialysis therapy 3 times a week and 2 times a week at Andi Makkasau General Hospital of Parepare. The study design used descriptive observational study. The subjects of this study were 30 respondents divided into 2 groups, hemodialysis group 3 times a weekamounted to 13 respondents and 2 times a week amounted to 17 respondents. Measurements were performed by taking blood samples to determine hemoglobin and urea levels before and after hemodialysis therapy in both groups and sleep quality measurements using the Pittsburg Sleep Quality Index quizoner. Data analysis using spearman correlation. The results showed that there was a correlation between hemoglobin level after hemodialysis with sleep quality in patients undergoing hemodialysis 3 times a week with ρ = 0.019 (ρ <0.05), while for other parameters there was no correlation between hemoglobin and urea with sleep quality becausethe value Ρ> 0.05 in both first and second measurements. In respondents who undergo hemodialysis therapy 2 times a week there is no correlation between Hb and ureum levels before and after hemodialysis with sleepquality with value ρ> 0.05 at first and second measurement.  
IDENTIFIKASI INDIKASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Agustina *; Vistaria Vensensia
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7707.307 KB)

Abstract

Persalinan Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu persalinan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500gram. Hal ini karena adanya beberapa indikasi medis yang diharuskan untuk SC dan kebanyakan ibu-ibu tidak dapat menahan rasa sakit, sehingga persalinan ini dari waktu ke waktu jumlahnya mengalami peningkatan. Data yang diperoleh dari studi pendahuluan di bagian Medikal Record RS Fatima Parepare tanggal 28 Mei 2017 ditemukan kejadian Sectio Caesarea sebanyak 290 dari 759 persalinan selama periode waktu Januari-Desember 2016.. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui indikasi dilakukan tindakan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Fatima Parepare Tahun 2016. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian dengan metodeDeskriptif Retrospektif dengan teknik analisa data berupa univariat. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 36 sampel, karena penulis hanya meneliti data dari tiga bulan terakhir yaitu Oktober sampai Desember 2016. Penulis menyarankan bagi pihak rumah sakit ataupun instansi kesehatan lainnya agar memberikan informasi kepada masyarakat mengenai abnormalitas persalinan sehingga tidak menjadikan SC sebagai trend untuk dilakukan. ABSTRACTSectio Caesarea (SC) labor is a labor where the fetus is born through an incision in the front wall of the abdomen and uterine wall provided the uterus is intact and the fetus weighs above 500 grams. This is because there are some medical indications that are required for SC and most mothers cannot withstand pain, so the number of times from birth to time increases. Data obtained from a preliminary study in the Medical Record of the Fatima Parepare Hospital on May 28, 2017 found 290 Caesarean cases of 759 deliveries during the period January-December 2016. This study aims to determine the indications of Sectio Caesarea at Fatima ParepareHospital. 2016. The type of research uses research design with descriptive retrospective method with data analysis techniques in the form of univariate. The sample used in the study was 36 samples, because the author only examined the data from the last three months, namely October to December 2016. The author suggested that the hospital or other health agencies provide information to the public about labor abnormalities so asnot to make the SC a trend to do .

Page 1 of 1 | Total Record : 5