cover
Contact Name
Bahar
Contact Email
bahararahman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
puslit.stmikbjb@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer
ISSN : 02163284     EISSN : 26850877     DOI : -
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer adalah Jurnal Ilmiah bidang Komputer yang diterbitkan secara periodik dua nomor dalam satu tahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Redaksi Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer menerima Artikel hasil penelitian atau atau artikel konseptual bidang Komputer.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2: Agustus 2010" : 5 Documents clear
ANALISIS PERBANDINGAN LOGIKA BOOLEAN DENGAN LOGIKA FAZI UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PEMROGRAMAN Siti Cholifah
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 6, No 2: Agustus 2010
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.948 KB) | DOI: 10.35889/progresif.v6i2.81

Abstract

Didalam penerapannya bahwa himpunan klasik disebut juga  dengan himpunan boolean dikarenakan untuk menyatakan himpunan klasik hanya  mengenal dua keadaan kalau tidak benar ya salah, kalau tidak hitam ya putih, atau kalau tidak 1 ya nol, dan seterusnya. Sedangkan dalam logika fazi mengenal adanya suatu nilai yang terletak diantara 0 dan 1, hitam dan putih, ya dan tidak. Sehingga dengan adanya perbedaan pernyataan dalam logika boolean dan logika fazi, maka akan menentukan penggunaan dalam bahasa pemrograman. Selama ini dalam pemrograman hanya mengenal  tipe data boolean, yang dinyatakan dengan dua kondisi atau dua keadaan saja benar atau salah, ya atau tidak. Dengan adanya perkembangan dari logika boolean menjadi logika fazi maka dimungkinkan adanya tipe data fazi yang mempunyai nilai diantara logika boolean. Hal ini akan mempengaruhi dalam penyusunan atau penulisan program. Dalam  permasalahan penelitian tentang  perbandingan logika Boolean dengan logika fazi, untuk menyelesaikan permasalahan dalam pemrograman, maka untuk  permasalahan tertentu yang tidak dapat diselesaikan dengan logika Boolean, seperi pada contoh program tentang daerah resapan, dimana penyelesaiannya harus dengan menggunakan logika fazi, karena data yang dimasukkan mempunyai suatu rentang nilai atau interval 0-1. Seperti pada data debit input nilainya interval 0-1, kemudian data koefisien permeabilitas tanah datanya mempunyai interval 0-1, Data durasi hujan juga mempunyai interval 0-1. Karena semua datanya intervalnya 0-1 maka penyelesaiannya dengan menggunakan logika fazi. Sedangkan untuk masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan logika Boolean, yaitu jika datanya mempunyai nilai  dua keadaan yaitu 1 dan 0.  Kata kunci :  logika Boolean, logika fazi, interval
SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 Budi Rahmani; Djoko Dwijo Riyadi
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 6, No 2: Agustus 2010
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.511 KB) | DOI: 10.35889/progresif.v6i2.80

Abstract

 Robot Pengikut Garis merupakan suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai misi mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan secara otonom. Dalam perancangan dan implementasinya, masalah-masalah yang harus dipecahkan adalah sistem penglihatan robot, arsitektur perangkat keras yang meliputi perangkat elektronik dan mekanik, dan organisasi perangkat lunak untuk basis pengetahuan dan pengendalian secara waktu nyata.Penelitian ini melakukan rancang bangun suatu robot pengikut garis dengan menggunakan mikrokontroler AT89C51 dan sensor infra merah. Sistem mekanik robot mengadopsi sistem manuver pada mobil empat roda biasa. Basis pengetahuan robot berisi pengkodean aksi yang harus dilakukan oleh robot berdasarkan informasi dari sensor. Metode untuk transformasi informasi menjadi aksi menggunakan metode tabel tengok.Hasilnya memperlihatkan bahwa robot mampu mengikuti garis dengan jari-jari kelengkungan minimal 35 cm. Kecepatan maksimal robot saat mengelilingi elips dengan panjang sumbu terpanjang 85 cm dan sumbu terpendek 65 cm mencapai 5 cm/detik. Terlihat juga saat garis terlepas dari daerah pendeteksian sensor, robot dapat memperkirakan posisi garis dan berusaha menemukan kembali garis tersebut. Kata kunci: robot pengikut garis, Robot pemadam api, mikrokontroler AT89C51
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENETAPAN RANKING CALON PENERIMA BEASISWA BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Huzainsyahnoor Aksad
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 6, No 2: Agustus 2010
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.664 KB) | DOI: 10.35889/progresif.v6i2.82

Abstract

Determining rank awardees in STMIK Banjarbaru particular and general in Borneo Kopertis Region XI shall be determined based on several criteria, proved by the existence of these criteria could lead to less objective and accurate in stipulating, and could cause delays in the work to determine the ranking of the candidates for scholarship applicants . If potential participants will be increasingly more frequent occurrence of instability objektifan happened, and the longer it is used to determine these rankings.One alternative that could be used is to use Decision Support System for Determination of Rank-Based Prospective Scholars Analytical Hierarchy Process. Analytical Hierarchy Process is a method capable of comparing each criterion with other criteria as well, where the accuracy of this system is much better than using manual systems. The purpose of this research is to implement Analytical Hierarchy Process (AHP) to improve the accuracy in determining ranking in awardees STMIK Banjarbaru.From the analysis result that was seen from the results of Paired Sample t-test of the value before the AHP-based DSS system with after using the system are the result of calculating the value of t> t-table in which 13.822> 2.045 at df 29 and a 5% for two-sided test . From the results it can be implemented that there is a very significant difference between before and after using the Decision Support System for Determining Candidates for AHP-Based Scholarship. Also based on test results of the questionnaire used to assess the existence of the system obtained a valid and reliable results from the four assessments, namely in terms of quality, benefits, data accuracy and data security. Keywords: Decision Support Systems, Analytical Hierarchy Process
KLASIFIKASI STADIUM TROPHOZOITE, SCHIZONTS, GAMETOCYTER PADA SEDIAAN DARAH PLASMODIUM FALCIPARUM DENGAN PENDEKATAN SUPPORT VECTOR MACHINE Ruliah Ruliah
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 6, No 2: Agustus 2010
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.485 KB) | DOI: 10.35889/progresif.v6i2.78

Abstract

         Identifikasi malaria secara mikroskopis membutuhkan keahlian khusus dan pengalaman analis kesehatan yang cukup. Faktor kesalahan yang terjadi dapat berupa ketidakmampuan dalam mengenal morphology parasit dan faktor kelelahan mata dalam melihat morphology, hal ini dapat memberikan dampak kesalahan diagnosis yang cukup signifikan. Morphology Plasmodium Falciparum  dibagi menjadi tiga stadium besar; Trophozoites, Schizonts dan Gametocyter.  Dari hasil penelitian dibidang kesehatan menunjukkan, ditemukannya Schizonts dalam darah tepi menunjukkan keadaan infeksi berat sehingga merupakan indikasi untuk tindakan pengobatan cepat.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tiga bentuk stadium parasit malaria Plasmodium Falciparum pada citra digital preparat darah yang terindikasi mengandung parasit tersebut. Sebelum melakukan proses identifikasi, langkah pertama dari prosedur analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan pemisahan objek dengan menggunakan metode segmentasi k-mean clustering. Langkah kedua, melakukan ekstraksi ciri terhadap citra data yang akan diuji.  Ekstraksi ciri yang digunakan sebagai masukkan pada sistem yang akan dibangun pada penelitian ini menggunakan ciri warna. Langkah terakhir adalah melakukan uji identifikasi mengidentifikasi tiga bentuk stadium parasit malaria plasmodium falciparum menggunakan Support Vector Machine (SVM) multiclass metode ones against ones.Hasil dari penelitian ini menggunakan ciri warna sebagai ciri masukannya dan identifikasi menggunakan SVM  dapat memberikan tingkat keberhasilan  sebesar 93,33 % data citra dengan benar. Kata Kunci : Malaria, Morphology Plasmodium Falciparum, k-mean clustering, SVM multiclass metode ones against ones
PENGOLAHAN SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN PEMBICARA Rustati Rahmi
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 6, No 2: Agustus 2010
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.052 KB) | DOI: 10.35889/progresif.v6i2.79

Abstract

        Pengenalan pembicara berbeda dari pengenalan ucapan (speech recognition), dimana pengenalan ucapan lebih dikonsentrasikan pada ekstraksi dari beberapa bagian informasi pesan yang didalamnya berisikan teks yang diucapkan.  Teks yang diucapkan ini mengandung unit-unit linguistic yang lebih dikenal sebagai Phonem, kata-kata kunci suatu pesan ataupun pesan yang lengkap.  Sedangkan pengenalan pembicara (speaker recognition) menekankan pada analisa suara yang diucapkan oleh setiap pembicara sehingga dapat dibedakan karakteristik unik suara dari tiap pembicara tersebut.Dalam proses pengenalan pembicara akan dilakukan beberapa proses yaitu: akuisisi data suara digital, kemudian dilakukan proses frame blocking dan windowing (proses segmentasi dan frame) untuk meminimalkan diskontinyuitas sinyal pada bagian awal dan akhir sinyal suara.  Pada proses selanjutnya dilakukan Ekstraksi ciri sebagai proses pemampatan data agar berdimensi kecil tanpa mengubah karakteristik sinyal suara.  Proses ini dilakukan dengan menggunakan Transformasi Wavelet, yaitu menghasilkan koefisien prediksi.  Kemudian dilakukan proses referensi pembicara dengan melakukan pelatihan terhadap data sinyal suara yang telah di-ekstrak, untuk mendapatkan klasifikasi pola suara pembicara yang berbeda, proses ini dilakukan dengan metode JST Som Kohonen.Dari penelitian ini telah didapati akurasi pengenalan pembicara dengan tingkat keberhasilan sebesar 96% dalam proses pengenalan pola suara. Kata kunci:  Pengenalan Pembicara (recognition speaker), Transformasi Wavelet, SOM Kohonen

Page 1 of 1 | Total Record : 5