cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)" : 12 Documents clear
Kecermatan Penggunaan Satuan Lingual Dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Margiani, Margiani; Hartono, Bambang; Baehaqie, Imam
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kecermatan penggunaan satuan lingual dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan berupa teori analisis wacana, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa penggalan wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian informal. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ketidaktepatan pilihan kata terdiri atas: penggunaan kosakata tidak baku, penggunaan kata yang boros, penggunaan kata yang tidak tepat, penggunaan konjungsi korelatif yang salah, dan penggunaan verba berpreposisi yang salah. Kedua, ketidakefektifan kalimat terdiri atas: ketidaklengkapan, ketidakparalelan, ketidakhematan, ketidakpaduan, dan ketidaklogisan. Ketiga, kesatuan pasal-pasal.
Register Pecinta Sugar Glider di Media Sosial Facebook Rachmawati, Nova Dwi; Yuniawan, Tommi; Syaifudin, Ahmad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menemukan register yang terdapat pada bahasa pecinta sugar glider di media social facebook. Pengambilan data dilakukan pada media social facebook di grup rumah sugar glider. Analisis data dilakukan dengan metode analisis agih dan padan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya register pecinta sugar glider berdasarkan bentuk dan makna serta fungsi yang terdapat di dalam register. Bentuk tersebut seperti grooming dengan gloss ‘dandan’, grooming termasuk kelas kata kategori verba (kata kerja). Menurut masyarakat bahasa Indonesia kata grooming mempunyai makna dandan atau mengenakan pakaian dan hiasan serta alat-alat rias atau memperbaiki diri dan menjadikan baik / rapi, namun didalam register pecinta sugar glider di media sosial facebook kata grooming mempunyai makna hewan tersebut sedang membersihkan badannya sendiri. Kata tersebut mempunyai fungsi sosial didalam register yaitu tujuan tuturan.  
PRINSIP KESANTUNAN DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS Setyasih, Mijil; Haryadi, Haryadi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dipatuhi dalam lirik lagu Iwan Fals dan mendeskripsikan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dilanggar dalam lirik lagu Iwan Fals. Data yang dianalisis berupa penggalan tuturan lirik lagu Iwan Fals yang diduga mematuhi dan melanggar prinsip kesantunan. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode normatif. Norma yang dipakai yaitu norma kesantunan yang berupa bidal-bidal yang dipatuhi dan dilanggar pada prinsip kesantunan. Hasil penelitian ini menunjukan data yang mengandung (1) bidal-bidal yang dipatuhi prinsip kesantunan dalam lirik lagu Iwan Fals. Bidal-bidal yang dipatuhi yaitu bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan dan bidal kesimpatian, (2) bidal-bidal yang dilanggar prinsip kesantunan dalam lirik lagu Iwan Fals. Bidal-bidal yang dilanggar yaitu bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan dan bidal kesimpatian.
Tuturan Ilokusi pada Acara Mata Najwa di Metro TV Ruvianto, Alit Widi; Rustono, Rustono; Sulistyaningrum, Septina
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Pada proses berkomunikasi atau berinteraksi, manusia saling mengujarkan tuturan satu sama lain. Selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu. Bila hal ini terjadi, tuturan yang terbentuk adalah tuturan ilokusi. Dalam acara televisi banyak ditemukan tuturan baik yang menggunakan pengungkapan suatu hal secara langsung atau pengungkapan suatu hal secara tidak langsung. Acara Mata Najwa merupakan salah satu acara televisi yang menarik perhatian masyarakat. Acara Mata Najwa ini memiliki fungsi memberikan hiburan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dalam mengidentifikasi tuturan ilokusi pada acara Mata Najwa tidak hanya dilihat dari siapa yang bicara ataupun siapa yang menjadi mitra tuturnya tetapi juga mempertimbangkan konteks, agar pesan yang disampaikan penutur dapat dipahami oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tuturan  ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa di Metro Tv dan mendeskripsi fungsi tuturan ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa di Metro Tv. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, dengan teknik lanjutan rekam dan catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode padan dengan sub-jenis metode padan pragmatis dan teknik pilah unsur penentu. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini adalah jenis tuturan ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa meliputi (1) tuturan representatif, (2) tuturan direktif, (3) tuturan ekspresif, dan (4) tuturan komisif. Sementara itu, fungsi ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa adalah (1) fungsi kompetitif, (2) fungsi konvivial, (3) fungsi kolaboratif, dan (4) fungsi konfliktif.   Kata kunci: tuturan, ilokusi, dan mata najwa    
UNGKAPAN BIJAK ABAH SYEKH SAIFUL ANWAR ZUHRI ROSYID PONDOK PESANTREN ASSALAFIYAH AZ-ZUHRI SEMARANG Sahidun, Achmat; Nuryatin, Agus; Syaifudin, Ahmad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ungkapan bijak Abah Syekh Saiful Anwar Zuhri Rosyid Pondok Pesantren Assalafiyah Az-Zuhri Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Data penelitian ini adalah kumpulan SMS Abah Syekh Saiful Anwar Zuhri Rosyid. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan dengan teori dari Teun A. Van Dijk. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Satuan bahasa yang digunakan dalam ungkapan bijak Abah Syekh Saiful Anwar Zuhri Rosyid, meliputi satuan bahasa klausa, kalimat dan paragraf; 2) Pengemasan ungkapan bijak Abah Syekh Saiful Anwar Zuhri Rosyid meliputi pengemasan yang tersurat dan tersirat; serta 3) Pemikiran Abah Syekh Saiful Anwar Zuhri Rosyid dalam Ungkapan Bijak, meliputi pemikiran mengenai hablumminaallah dan hablumminannas.
TRANSFORMASI MAKNA SIMBOLIK MIHRAB PADA NOVEL KE FILM DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KAJIAN EKRANISASI Oktafiyani, Ayu; Suseno, Suseno; Nuryatin, Agus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk transformasi makna simbolik mihrab dalam novel dan filmDalam Mihrab Cinta. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekranisasi dan Semiotik Riffaterre. Terdapat perbedaan pada hasil pemaknaan simbolik mihrab antara novel dan film karena fokus cerita yang juga berbeda, meski keduanya bermuara pada makna yang sama. Hasil transformasi menimbulkan adanya penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi. Makna simbolik mihrab pada novel dan film diartikan sebagai pejalanan pencarian jati diri Syamsul untuk menjadi orang yang ditakdirkan baik oleh Allah, dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Hal itu didasarkan pada hasil pembacaan heuristik, hermeneutiknya.   Kata Kunci: ekranisasi; makna simbolik mihrab; mihrab
Kecermatan Penggunaan Satuan Lingual Dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Margiani, Margiani; Hartono, Bambang; Baehaqie, Imam
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kecermatan penggunaan satuan lingual dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan berupa teori analisis wacana, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa penggalan wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian informal. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ketidaktepatan pilihan kata terdiri atas: penggunaan kosakata tidak baku, penggunaan kata yang boros, penggunaan kata yang tidak tepat, penggunaan konjungsi korelatif yang salah, dan penggunaan verba berpreposisi yang salah. Kedua, ketidakefektifan kalimat terdiri atas: ketidaklengkapan, ketidakparalelan, ketidakhematan, ketidakpaduan, dan ketidaklogisan. Ketiga, kesatuan pasal-pasal.
Register Pecinta Sugar Glider di Media Sosial Facebook Rachmawati, Nova Dwi; Yuniawan, Tommi; Syaifudin, Ahmad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menemukan register yang terdapat pada bahasa pecinta sugar glider di media social facebook. Pengambilan data dilakukan pada media social facebook di grup rumah sugar glider. Analisis data dilakukan dengan metode analisis agih dan padan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya register pecinta sugar glider berdasarkan bentuk dan makna serta fungsi yang terdapat di dalam register. Bentuk tersebut seperti grooming dengan gloss ‘dandan’, grooming termasuk kelas kata kategori verba (kata kerja). Menurut masyarakat bahasa Indonesia kata grooming mempunyai makna dandan atau mengenakan pakaian dan hiasan serta alat-alat rias atau memperbaiki diri dan menjadikan baik / rapi, namun didalam register pecinta sugar glider di media sosial facebook kata grooming mempunyai makna hewan tersebut sedang membersihkan badannya sendiri. Kata tersebut mempunyai fungsi sosial didalam register yaitu tujuan tuturan.
PRINSIP KESANTUNAN DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS Setyasih, Mijil; Haryadi, Haryadi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dipatuhi dalam lirik lagu Iwan Fals dan mendeskripsikan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dilanggar dalam lirik lagu Iwan Fals. Data yang dianalisis berupa penggalan tuturan lirik lagu Iwan Fals yang diduga mematuhi dan melanggar prinsip kesantunan. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode normatif. Norma yang dipakai yaitu norma kesantunan yang berupa bidal-bidal yang dipatuhi dan dilanggar pada prinsip kesantunan. Hasil penelitian ini menunjukan data yang mengandung (1) bidal-bidal yang dipatuhi prinsip kesantunan dalam lirik lagu Iwan Fals. Bidal-bidal yang dipatuhi yaitu bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan dan bidal kesimpatian, (2) bidal-bidal yang dilanggar prinsip kesantunan dalam lirik lagu Iwan Fals. Bidal-bidal yang dilanggar yaitu bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan dan bidal kesimpatian.
Tuturan Ilokusi pada Acara Mata Najwa di Metro TV Ruvianto, Alit Widi; Rustono, Rustono; Sulistyaningrum, Septina
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada proses berkomunikasi atau berinteraksi, manusia saling mengujarkan tuturan satu sama lain. Selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu. Bila hal ini terjadi, tuturan yang terbentuk adalah tuturan ilokusi. Dalam acara televisi banyak ditemukan tuturan baik yang menggunakan pengungkapan suatu hal secara langsung atau pengungkapan suatu hal secara tidak langsung. Acara Mata Najwa merupakan salah satu acara televisi yang menarik perhatian masyarakat. Acara Mata Najwa ini memiliki fungsi memberikan hiburan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dalam mengidentifikasi tuturan ilokusi pada acara Mata Najwa tidak hanya dilihat dari siapa yang bicara ataupun siapa yang menjadi mitra tuturnya tetapi juga mempertimbangkan konteks, agar pesan yang disampaikan penutur dapat dipahami oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tuturan ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa di Metro Tv dan mendeskripsi fungsi tuturan ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa di Metro Tv. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, dengan teknik lanjutan rekam dan catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode padan dengan sub-jenis metode padan pragmatis dan teknik pilah unsur penentu. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini adalah jenis tuturan ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa meliputi (1) tuturan representatif, (2) tuturan direktif, (3) tuturan ekspresif, dan (4) tuturan komisif. Sementara itu, fungsi ilokusi yang terdapat pada acara Mata Najwa adalah (1) fungsi kompetitif, (2) fungsi konvivial, (3) fungsi kolaboratif, dan (4) fungsi konfliktif. Kata kunci: tuturan, ilokusi, dan mata najwa

Page 1 of 2 | Total Record : 12