cover
Contact Name
Titing Kartika
Contact Email
nengtiting_kartika@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalstiepar@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Tourism Scientific Journal
ISSN : 24776912     EISSN : 25411519     DOI : -
Diterbitkan oleh Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI-AKTRIPA BANDUNG dan Asosiai Pendidikan Pariwisata Seluruh Indonesia (APPSI). Terbit dua kali pada bulan Juni dan Desember, dengan nomor ISSN: 2477-6912. Redaksi mengundang para pakar, akademisi dan prakrisi serta seulurh pihak untuk menulis karya ilmiah secara kreatif dan inovatif meliputi tema: Kepariwisataan; Manajemen Pariwisata; Ekonomi dan Masyarakat Berbasis Ekonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1" : 6 Documents clear
MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA BAGI GENERASI Z DI KABUPATEN GARUT Trihayuningtyas, E.; Wulandari, W.; Adriani, Y.; Sarasvati, S.
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.498 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.46

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana media sosial dapat dijadikan sebagai sarana informasi khususnya di Kabupaten Garut.Penelitian ini juga menganalisa media sosial apakah yang menjadi pilihan bagi wisatawan generasi Z yang merupakan pasar potensial dan sedang berkembang.Penelitian ini menyasar pada wisatawan yang berada pada kategori generasi Z dimana rentangan usia 17 sampai 28 tahun dan sudah memiliki pengalaman berkunjung ke Kabupaten Garut dengan melakukan penyebaran kuesioner secara online. Observasi lapangan dan wawancara juga dilakukan pada penelitian ini untuk melihat kondisi aktual dari perkembangan wisata di Kabupaten Garut khususnya yang berkaitan dengan penyediaan sarana informasi dan promosi.Hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 21 menunjukkan jika media sosial merupakan sarana informasi dan promosi yang sangat sesuai untuk wisatawan generasi Z di bidang pariwisata dan Instagram merupakan pilihan yang utama.Oleh karena itu pemerintah daerah Kabupaten Garut khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut sebagai pembuat kebijakan harus dapat merangkul pasar wisatawan generasi Z dengan cara mempertimbangkan habitual mereka terhadap penggunaan media sosial.
KONTRIBUSI PENERIMAAN PENDAPATAN SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BANDUNG Karini, Rieke Sri Rizki Asti; Agustiani, Indah Nur
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.406 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.51

Abstract

Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu Pendapatan Daerah yang paling penting bagi suatu daerah.Salah satu sektor potensial yang dapat digali sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah adalah sektor pariwisata yang berkontribusi terhadap Pajak Daerah melalui pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan.Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh pendapatan sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data realisasi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan Pendapatan Asli Daerah tahun 2011-2015.Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.Rancangan pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari analisis regresi linear berganda, koefisien determinasi, uji t (parsial) dan uji F (simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah namunsecara simultan pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan merupakan komponen pendapatan sektor pariwisata berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
PENGEMBANGAN PRODUK WISATA HERITAGE SITUS MEGALITIK GUNUNG PADANG Adiatama, Dani
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.217 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.47

Abstract

Pengembangan produk wisata heritage akan dipengaruhi oleh attraction, accesibillity dan amenities yang disediakan. Masyarakat dan wisatawan menyadari bahwa banyak potensi-potensi produk wisata heritage yang bisa dikembangkan di Situs Megalitik Gunung Padang. Pengembangan produk wisata heritage di situs Megalitik Gunung Padang sangat penting untuk dikembangkan secara baik. Pengembangan produk wisata heritage Situs Megalitik Gunung Padang memberikan perubahan dan keberlangsungan baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Cianjur. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam, observasi secara langsung dan kepustakaan yang digunakan sebagai bahan pelengkap. Sumber data dari penelitian ini adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Arkeologi Bandung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Attraction Situs Megalitik Gunung Padang mulai dilakukan pada tahun 2010. Pihak pengelola maupun pemerintah daerah membuat Attraction penunjang untuk mendukung attraction inti seperti dibukanya rute menuju Curug Cikondang, perkebunan Teh Rosa, dipugar dan difungsikannya kembali Stasiun dan terowongan Lampegan, festival Gunung Padang dan wisata astronomi. Pengembangan Accesibility Situs Megalitik Gunung Padang terlihat dari mulai diperbaikinya akses jalan menuju lokasi situs yang sudah rusak walaupun di beberapa titik masih belum mendapat perbaikan, dibukanya kembali jalur kereta api menuju Stasiun Lampegan. Sampai saat ini belum ada angkutan umum lain untuk menuju Situs Megalitik Gunung Padang. Pengembangan Amenities Situs Megalitik Gunung Padang mulai mengalami peningkatan setelah pihak pengelola mempersiapkan konsep penataan terpadu situs. Masterplan ini untuk menentukan zona penyangga, zona inti maupun zona pengembangan situs, dilakukan sejumlah pembangunan fasilitas yang menunjang lainnya. Dengan penambahan beberapa fasilitas seperti Drainase, toilet, home stay, tourism information centre dan lahan parkir.
EKSISTENSI KULINER DALAM ACARA TRADISI DI SITUS KABUYUTAN KABUPATEN CIAMIS SEBAGAI ASET WISATA BUDAYA JAWA BARAT Darwis, Riadi
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.262 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.48

Abstract

Situs kabuyutan Sunda di Kabupaten Ciamis jumlahnya mencapai 348 tempat. Ia merupakan peninggalan kebudayaan masyarakat Sunda kuno dari Kerajaan Galuh dan turunannya Kabuyutan dalam konteks budaya Sunda merupakan  tempat yang disakralkan dan terkait dengan sistem tritangtu. Kabuyutan berfungsi sebagai pusat pembelajaran maupun ritual keagamaan bagi masyarakat maupun  komunitas dari trah keturunan raja atau ratu sudah tentu terhubung dengan faktor logistik (kuliner) yang bersifat terikat dengan persyaratannya.  Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data tentang posisi, jenis, cara penyajian, waktu mengolah dan makan, peralatan yang digunakan, serta etiket makan dan penyajian kuliner setiap acara tradisi di situs kabuyutan.Metode penelitian  yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objeknya adalah delapan situs kabuyutan di Kabupaten Ciamis. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Alat kumpul data berupa: daftar periksa, pedoman wawancara, dan alat dokumen. Teknis analisis yang dipakai adalah reduksi data, penyajian data, penarikan dan verifikasi kesimpulan. Simpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa posisi kuliner dalam acara tradisi di situs kabuyutan dianggap penting dan berfungsi sebagai salah satu media penyampaian pesan secara tidak tertulis atas nilai-nilai filosofis ajaran leluhur masyarakatnya; jumlah inventaris kuliner situs kabuyutan mencapai 209 jenis yang terbagi atas kategori makanan utama (tumpeng dan lauk pauknya), makanan pendamping (umbi-umbian), kue hahampangaan/ eentengan, dan pelengkap (upacara adat); cara penyajian kuliner di delapan situs kabuyutan penyajiannya relatif sama baik dalam penggunaan alat, bahan baku, maupun area penyajian; waktu pengolahan dan makan kuliner di delapan situs kabuyutan pada umumnya mengacu pada kalender adat yang telah disepakati bersama dengan durasi persiapan hingga  pelaksanaan berkisar  1-4 bulan; alat pembuatan, penyajian dan piranti makan kuliner di delapan situs kabuyutan sebagain masih menggunakan alat tradisional karena di dalamnya tersimpan makna filosofis leluhur untuk generasi berikutnya; etiket penyajian makananan dan makan di delapan situs kabuyutan masih senantiasa didasarkan atas pakem yang ada karena di dalamnya masih mengandung nilai-nilai filosofis luhur masyarakat Ciamis (Galuh) untuk membentuk pribadi yang mulia.
PENGARUH FAKTOR GEOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG Krimayanti, K.; Maryani, Enok; Somantri, Lili
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.735 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.49

Abstract

Kota Bandung sebagai destinasi wisata sudah dikenal sejak dulu. Sekarang ini jumlah wisatawan [un terus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor geografis apayang mempengaruhi keputusan berkunjung ke Kota Bandung. penelitiandilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survey. Populasi adalah wisatawan yang datang ke Kota Bandung.Sampel yang diambil melalui accidental sampling ber 150 orang yang tersebar di 10 objek wisata.Data diambil melalui kuesioner dan diolah melalui regresi.Hasil penelitian menunjukkan wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan produktif, pendidikan SMA, pekerjaan beragam (swasta, negeri, belum bekerja/pelajar), penghasilan menengah ke atas, dan tujuan berkunjung untuk rekreasi menikmati berbagai keramaian kota, kuliner dan belanja.  Wisatawan umumnya memiliki loyalitas yang tinggi sebagai pengunjung (> 4 kali).Faktor geografi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, berdasarkan urutan kontribusi maka diferensiasi area, nilai kegunaan, aksesibilitas dan lokasi secara berturut-turut memberikan kontribusi tertinggi sampai terkecil.Faktor lokasi yang berupa kemacetan lalu lintas, keberadaan tempat parkir, keamanan di area parkir menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan wisatawan di objek wisata.Penataan ruang di kawasan objek wisata dan transportasi perlu dilakukan agar tidak banyak waktu wisatawan terbuang akibat kemacetan lalu lintas dan pencarian tempat parkir.
POTENSI ALAM SUNGAI CITARIK HILIR SEBAGAI WISATA MINAT KHUSUS RAFTING DI DESA PASIRSUREN PALABUHAN RATU Edison, Emron; Reza, Tubagus Muhammad
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.835 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.50

Abstract

Pasirsuren merupakan desa yang memiliki potensi daya tarik wisata minat khusus arung jeram/rafting, karena dilalui oleh Sungai Citarik yang deras yang diapit oleh bebukitan dan hamparan pemandangan yang indah, namun belum tersenutuh oleh tangan-tangan profesional, sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, tujuannya adalah untuk menggali secara mendalam tentang potensidan kondisi yang ada melalui informasi kunci terdiri dari pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, DinasLingkungan Hidup,Operator Palabuhanratu Rafting ART dan DPC Federasi Arung Jeram Indonesia Kabupaten Sukabumi, serta tokoh masyarakat Desa Pasirsuren dan Karang Taruna.Hasil penelitian berdasarkan data dari Lingkungan Hidupmenunjukkan bahwa,Sungai Citarik Hilir memiliki debit air 33 m3/detik, denganklasifikasi Sungai Kelas 2 (dua) artinya cocok untuk rekreasi, sehinggaSungai Citarik Hilir layak untuk kegiatan wisata minat khususrafting. Selain itu, akses menuju Sungai Citarik Hilir Desa Pasirsuren sebagian sudah memadai, di mana pembangunan jalan mendapatkan bantuan dana dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD),sehingga dapatmendukung  Daerah Tujuan Wisata (DTW). Sedangkan manfaat dari kegiatan wisata minat khusus yaitu pembelajaran bagi wisatawan atas kegiatan rafting; memandang keindahan alam sekitarnya, memberikan pengetahuan dan pengkayaan antara wisatawan dan masyarakat, serta memberikan nuansapetualangan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6