cover
Contact Name
Aslati
Contact Email
aslatidakwah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
madani@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat
ISSN : 2338607X     EISSN : 26567741     DOI : -
Jurnal Masyarakat Madani menerbitkan penelitian terkait pemberdayaan masyarakat dan komunitas, agama, ekonomi, lingkungan, kebijakan public, kesejahteraan sosial, kewirausahaan sosial, pemetaan sosial dan pengorganisasian masyarakat. Artikel-artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan kajian ilmiah atas masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakat, gagasan-gagasan orisinal dan juga ringkasan hasil penelitian yang dituangkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019" : 5 Documents clear
PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT(PAMSIMAS) DESA PADANG MUTUNG KAMPAR Yefni Yefni; Muhammad Haris
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7612

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemetasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) pada masyarakat Desa Padang Mutung. Penelitian menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan peninjauan dokumen. Hasil penelitian menjelaskan Program PAMSIMAS melakukan sosialisasi sanitasi lingkungan yaitu, penyampaian materi dan pemahaman kondisi limgkungan Desa Padang Mutung kemudian melakukan aksi praktis bersih-bersih perkarangan rumah hingga DAS. Ke dua, melakukan kegiatan praktis yaitu, partisipasi aktif masyarakat menggali dan menyambung pipa-pipa air bersih ke rumah warga. Selanjutnya kondisi lingkungan masyarakat pra-Program PAMSIMAS membutuhkan perbaikan sanitasi yang ditandai dengan macetnya saluran irigasi dan tercemarnya aliran sungai akibat limbah rumah tangga. Adapun kondisi lingkungan masyarakat pascaprogram PAMSIMAS, sanitasi lingkungan menjadi lebih baik, ditandai dengan kepedulian masyarakat terhadap sampah, aktifitas MCK yang baik dan masyarakat memperoleh air dengan mudah. Kata kunci: Pemberdayaan Lingkungan, Program PAMSIMAS AbstractThis study aims to determine the implementation of Community-Based Water Supply and Sanitation Provisioning Programs (PAMSIMAS) in Padang Mutung Village community. Research using qualitative methods, data collection using observation, interviews and document review. The results of the study explained that the PAMSIMAS Program promotes environmental sanitation, namely, the delivery of material and an understanding of the environmental conditions of the Padang Mutung Village and then undertakes practical actions to clean up the houses from the river to the Watershed. Second, carrying out practical activities, namely, active community participation in digging and connecting clean water pipes to residents' homes. Furthermore, the environmental conditions of the pre-PAMSIMAS community program require improvement in sanitation, which is marked by irregularities in irrigation channels and pollution of river flow due to household waste. As for the environmental conditions of the people after the PAMSIMAS program, environmental sanitation has become better, marked by the community's concern for waste, good washing and toilet activities and the community gets water easily. Keywords: Environmental Empowerment, PAMSIMAS Program
WARIA DAN MASYARAKAT DALAM INTERAKSI SOSIAL AGAMA DI YOGYAKARTA MORALELY HENDRAYANI
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7517

Abstract

Waria merupakan pria yang berprilaku dan berpakaian seperti wanita, alam kehidupan sekarang ini kita melihat bahwa waria itu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat waria terkadang merasa terasingkan, namun tidak di semua tempat, beberapa tempat di Indonesia sudah mulai ramah akan kehadiran waria salah satunya di Yogyakarta. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, instrumen penelitian dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, yang mana hasil penelitian dari waria dan masyarakat dalam interaksi sosial agama di Yogyakarta bahwa masyarakat berinteraksi dengan waria dalam keseharian tanpa rasa memojokkan waria, dengan didasari bahwa semua manusia sama dan berhak berinteraksi dengan masyarakat lainnya, walaupun dalam agama mereka memang hanya ada jenis kelamin laki-laki dan perempuan tetapi tidak menghalangi masyarakat di Kota Gede Yogyakarta untuk berinteraksi dengan waria dan mengarahkan waria untuk kehidupan yang lebih baik, dari cara menghasilkan uang, hingga mengajak beribadah agar waria merasakan rasa saling memili dengan masyarakat setempat.
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KAWASAN RAWAN BENCANA (Analisis Dalam Studi Gerakan Sosial Konservasi Hutan Rakyat Di Semoyo Gunung Kidul) ikhwana khoiroh
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7733

Abstract

Kerusakan lingkungan dan bencana alam dalam dua tahun terakhir sangat menjadi perhatian serius saat ini. Dampak kerugian dari berbagai aspek telah di rasakan dan memberikan efek pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh sebab itu dalam kaitannya isu lingkungan saat ini menjadi tugas bersama pada upaya pelestariannya. Kerusakan yang terjadi tidak mungkin untuk bisa menjadi seperti sediakalah akan tetapi upaya strategi pembangunan dan penataan wilayah yang konservatif dapat menjadi isu strategis di dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah rawan bencana. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan sejarah gerakan sosial konservasi hutan rakyat berbasis masyarakat lokal di suatu wilayah dan menganalisis sebuah strategi pemberdayaan masyarakat dalam gerakan konservasi dengan studi kasus pada wilayah Semoyo. Pengumpulann data oleh peneliti di peroleh dari analisis studi karya ilmiah sebelumnya yang kemudian lebih di fokuskan pada penyampaian strategi pemberdayaan masyarakat. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian strategi gerakan yang dilakukan oleh para aktor gerakan sosial adalah strategi advokasi dengan mendirikan lembaga bank hutan rakyat semoyo (Forest Bank Indonesia)  dan membentuk peraturan desa mengenai hutan rakyat dalam meminimalisir adanya tebang butuh serta strategi pemberdayaan sebagai langkah untuk memandirikan masyarakat semoyo dalam menumbuhkan ekonomi dengan tetap melindungi alam semoyo sebagai kawasan konservasi. Kata kunci: Gerakan sosial, hutan rakyat, Pemberdayaan Masyarakat, dan strategi gerakan.
SISTEM PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PROGRAM “SIRAH GEPENG BENJUT BERBASIS TILAR” DI BALAI RSBKL YOGYAKARTA Munifatuz Zahro'
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7686

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk menjelaskan sistem pelayanan rehabilitasi oleh Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (RSBKL) Yogyakarta sebagai evaluasi pembaharuan dari program yang sudah ada, yakni program “Sirah Gepeng Benjut Berbasis Tilar” (Sistem Rehabilitasi Gelandangan dan Pengemis Pembinaan Lanjut Berbasis Tiga Langkah Rehabilitasi). Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif, instrumen penelitian menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi.Penelitian menyimpulkan bahwa program rehabilitasi pembinaan lanjut berbasis tiga langkah rehabilitasi pada gepeng dan eks-psikotik memiliki kecenderungan yang berbeda karena latar belakang permasalahan juga berbeda. Output yang diupayakan pekerja sosial terhadap gepeng lebih mengedepankan perubahan pola berfikir dan peningkatan kapasitas ketrampilan guna mewujudkan gepeng produktif dalam bekerja, terlebih dalam membangun wirausaha. Sedangkan untuk eks-psikotik, pekerja sosial fokus pada terapi fisik dan psikologis guna mewujudkan kondisi kejiwaan yang stabil. Kata Kunci: Sistem Pelayanan, Rehabilitasi Sosial, Gepeng, eks-psikotik. AbstractThe purpose of this study is to explain the rehabilitation service system by the Yogyakarta Bina Karya and Laras Social Rehabilitation Center (RSBKL) as an evaluation of the renewal of the existing program, namely the “Pillar-Based Bench Flour Sirah” (The Homeless Rehabilitation System and Beggars for Guidance Based on Three Steps of Rehabilitation). As for this study using qualitative methods, research instruments using interviews, observation, documentation.The research concludes that the rehabilitation program for advanced coaching based on the three steps of rehabilitation in sprawl and ex-psychotics has a different tendency because the background of the problem is also different. The output sought by social workers on sprawl prioritizes changes in thinking patterns and increasing the capacity of skills to realize productive sprawl at work, especially in building entrepreneurship. As for ex-psychotics, social workers focus on physical and psychological therapy in order to create a stable psychiatric condition.  Keywords: Service System, Social Rehabilitation, Flat, ex-psychotic.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR OLEH MASYARAKAT BANTARAN SUNGAI BENING WINONGO (B2W) YOGYAKARTA wahidatul rizqi firianti
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7721

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk menjelaskan proses pemanfaatan sumber daya air berbasis masyarakat dan hasilnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Proses penelitian dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemanfaatan sumber daya air berbasis masyarakat di Kampung Badran Yogyakarta menurut peneliti melalui lima tahap, yakni tahap dream, discovery, design, define, dan destiny. Hasil pemanfaatan tersebut adalah adanya pemenuhan kebutuhan air bersih yang memadai dengan memanfaatkan sumber daya air, adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih bersih, tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga kelestarian alam, meningkatnya ekonomi masyarakat, konservasi sumber daya air, sebagai indikator kelestarian lingkungan, sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, dan yang terakhir yaitu partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya air. Kata kunci : Pemanfaatan Sumber Daya Air, Berbasis Masyarakat, Bantaran Sungai AbstractThe purpose of this research is to explain the process of using community-based water resources and their results. This research uses descriptive qualitative research type. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data validity uses source triangulation and method triangulation. The research process begins with data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the process of utilizing community-based water resources in Kampung Badran Yogyakarta according to researchers through five stages, namely the stages of dream, discovery, design, define, and destiny. The results of the utilization are the fulfillment of adequate clean water needs by utilizing water resources, a change in the behavior of people who are cleaner, growing public awareness to better preserve nature, improving the community's economy, conserving water resources, as an indicator of environmental sustainability, as fulfillment household needs, and finally community participation in the utilization of water resources. Keywords: Utilization of Water Resources, Community-Based, Riverbank

Page 1 of 1 | Total Record : 5