Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT(PAMSIMAS) DESA PADANG MUTUNG KAMPAR Yefni Yefni; Muhammad Haris
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i1.7612

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemetasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) pada masyarakat Desa Padang Mutung. Penelitian menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan peninjauan dokumen. Hasil penelitian menjelaskan Program PAMSIMAS melakukan sosialisasi sanitasi lingkungan yaitu, penyampaian materi dan pemahaman kondisi limgkungan Desa Padang Mutung kemudian melakukan aksi praktis bersih-bersih perkarangan rumah hingga DAS. Ke dua, melakukan kegiatan praktis yaitu, partisipasi aktif masyarakat menggali dan menyambung pipa-pipa air bersih ke rumah warga. Selanjutnya kondisi lingkungan masyarakat pra-Program PAMSIMAS membutuhkan perbaikan sanitasi yang ditandai dengan macetnya saluran irigasi dan tercemarnya aliran sungai akibat limbah rumah tangga. Adapun kondisi lingkungan masyarakat pascaprogram PAMSIMAS, sanitasi lingkungan menjadi lebih baik, ditandai dengan kepedulian masyarakat terhadap sampah, aktifitas MCK yang baik dan masyarakat memperoleh air dengan mudah. Kata kunci: Pemberdayaan Lingkungan, Program PAMSIMAS AbstractThis study aims to determine the implementation of Community-Based Water Supply and Sanitation Provisioning Programs (PAMSIMAS) in Padang Mutung Village community. Research using qualitative methods, data collection using observation, interviews and document review. The results of the study explained that the PAMSIMAS Program promotes environmental sanitation, namely, the delivery of material and an understanding of the environmental conditions of the Padang Mutung Village and then undertakes practical actions to clean up the houses from the river to the Watershed. Second, carrying out practical activities, namely, active community participation in digging and connecting clean water pipes to residents' homes. Furthermore, the environmental conditions of the pre-PAMSIMAS community program require improvement in sanitation, which is marked by irregularities in irrigation channels and pollution of river flow due to household waste. As for the environmental conditions of the people after the PAMSIMAS program, environmental sanitation has become better, marked by the community's concern for waste, good washing and toilet activities and the community gets water easily. Keywords: Environmental Empowerment, PAMSIMAS Program
PERAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK ) PADA MASA PANDEMI COVID-19 Yefni Yefni; Y Rahmat Akbar
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v6i2.14535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dalam menangani masalah sosial. Objek penelitian dilakukan di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Desain penelitian dilakukan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan memiliki peran penting sebagai fasilitator, mediator dan dinamisator. Peran fasilitator dilakukan dalam memfasilitasi fakir miskin, pemulung, dan pengemis untuk mendapatkan kemudahan dalam berbagai bantuan yang disediakan oleh pemerintah. Sedangkan peran mediator dilakukan untuk menjembatani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan Camat, LSM, PSM, RT/RW, Karang Taruna, dan Dinas Sosial. Peran dinamisator sebagai penggerak dan mengarahkan masyarakat baik perorangan, kelompok atau komunitas dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial terutama pada masa pandemi COVID-19.
PEMBERDAYAAN KAWASAN KUMUH MELALUI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA PEKANBARU Yefni Yefni; Muhammad Haris; Riski Umi Pratiwi
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i2.8414

Abstract

 AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan-tahapan pemberdayaan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh di Kota Pekanbaru. Adapun metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan mendeskrifsikan semua temuan dan penomena yang tampak dan disajikan dalam bentuk analisi yang menarik. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi terlibat, wawancara dan dokumen resmi pihak KOTAKU. Hasil penelitian menjelaskan tahapan pemberdayaan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru terdiri dari beberapa tahapan, seperti: Pertama, meberikan penyuluhan dalam bentuk pemberian informasi kepada pemerintah dan masyaakat terkait kawasan yang kumuh. Kedua, memberikan pelatihan dalam bentuk pelatihan keterampilan ekonomi dan perbaikan terhadap lingkungan kumuh. Terakhir, memberikan motivasi yang juga sebagai penguat terhadap masyarakat agar mau bergerak bersama-sama membersihkan dan menjaga lingkungan agar tidak mumuh. Kata Kunci: Pemberdayaan, Kawasan Kumuh, KOTAKU    AbstractThe purpose of this study was to determine the stages of empowering slums through the City without slums program in Pekanbaru City. The method used is qualitative research by describing all the findings and phenomena that appear and are presented in the form of an interesting analysis. Data was collected through activities involved observation, interviews and official documents KOTAKU. The results of the study explained the stages of slum empowerment in Pekanbaru City consisted of several stages, such as: First, providing counseling in the form of providing information to the government and community-related slum areas. Second, provide training in the form of economic skills training and improvement of the slums. Finally, it provides motivation which is also a reinforcement for the community to want to move together to clean and protect the environment so that they do not start.  Keywords: Empowerment, Slums, KOTAKU
PENGARUH PEMAHAMAN KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT [Studi Pada Masyarakat Pemukiman Kumuh di Provinsi Riau] Azni Azni; Zulamri Amri; Yefni Yefni
Hukum Islam Vol 19, No 1 (2019): HUKUM TATA NEGARA, KELUARGA DAN EKONOMI SYARIAH
Publisher : Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/hi.v19i1.6914

Abstract

PENGARUH PEMAHAMAN KEGAMAAN TERHADAPPENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT(Studi Pada Masyarakat Pemukiman Kumuh di Provinsi Riau) Azni, Zulamri, Yefni.Dosen UIN Sultan Syarif Kasim RiauEmail : azni@uin-suska.ac.id  ABSTRACT This research elaborates on the condition of the religious understanding for community who live at Slum Settlements and its influence to their socio-economic  in Riau Province. The problemof the research is  “is there an influence of religious understanding for improving community’s economic who who live at slums Area in Riau Province. This study aims to deteck how big influence of  the religious understanding to  the economic improvement for people living at slums Area in Riau Province. This study uses the survey research method, where data is collected through questionnaires and in-depth interviews with no changes or no special treatment of the variables studied. The type of research used in this study is descriptive quantitative using simple linear regression analysis with the SPSS version 17.0 program. Df or dk (degrees of freedom) = n-2 = 175-2 = 173 (t table 173 = 1,653) it turns out that the value of t is calculated ≥ t table or (12,926 ≥ 1,653), then H0 is rejected and Ha is accepted as significant. Based on the results of research that has been carried out shows that there is an influence of religious understanding of the economic increas for the people who live at slums Area in Riau Province. Keywords: Religious Understanding, Increasing Community Economy ABSTRAKPenelitian ini mengelaborasi kondisi pemahaman keagamaan masyarakat di Pemukiman Kumuh dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial ekonomi pada  masyarakat pemukiman kumuh di Provinsi Riau. Permasalahan dalam penelitian ini apakah ada pengaruh pemahaman keagamaan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat pada pemukiman kumuh di Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman keagamaan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat yang tinggal pada pemukiman kumuh di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Survei, dimana pengambilan datanya dilakukan melalui penyebaran angket [kuesioner] dan wawancara yang mendalam  dengan tidak melakukan perubahan ataupun tidak ada perlakuan khusus terhadap variabel yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan program SPSS versi 17.0. Df atau dk (derajat kebebasan)= n-2= 175-2= 173 (t tabel 173 = 1,653) ternyata nilai t hitung ≥ t tabel atau (12,926 ≥ 1,653), maka H0 di tolak dan Ha diterima artinya signifikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemahaman keagamaan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh di Provinsi Riau. Kata kunci:    Pemahaman Keagamaan, Peningkatan Ekonomi Masyarakat
KONTRIBUSI PONDOK PESANTREN HAFIZH AL-QUR’AN AL-FATH DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KAMPUNG BENTENG HULU KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK Anshori Maulana Ahmad; Yefni Yefni
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 1, No 6 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.345 KB) | DOI: 10.24014/jrmdk.v2i1.9130

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Pondok Pesantren menjalankan fungsinya sebagai lembaga sosial yang memiliki kekuatan melakukan pemberdayaan masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana Kontribusi Pondok Pesantren Hafizh Al-Qur’an Al-Fath dalam Pembangunan Masyarakat di Kampung Benteng Hulu?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kontribusi Pondok Pesantren Hafizh Al-Qur’an Al-Fath dalam Pembangunan Masyarakat di Kampung Benteng?. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dapat disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Hafizh  Al-Qur’an Al-Fath berkontribusi dalam pembangunan dan perubahan sosial masyarakat yang ditunjukan melalui: Pertama, Pembangunan Pendidikan, Pondok Pesantren mengajarkan santri dan anak-anak usia sekolah di lingkungannya belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an dan Pondok Pesantren berkontribusi memberikan beasiswa kepada anak yatim piatu dan orang tidak mampu (miskin). Kedua, Pembangunan Agama, dengan adanya Pondok Pesantren bisa meningkatkan kegiatan keagamaan seperti mengadakan wirid pengajian disetiap minggunya di rumah-rumah masyarakat. Ketiga, Pembangunan Sosial, Pondok Pesantren berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti melakasankan kegiatan gotong royong bersama masyarakat disetiap minggunya untuk membersihkan lingkungan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI NAGARI SIMANAU KECAMATAN TIGO LURAH KABUPATEN SOLOK irwandi ibenk; yefni yefni
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 7, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v7i2.18929

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keilmuan pemberdayaan masyarakat. kegiatan ini dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar. Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Simanau Kab. Solok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kali ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dari wawancara dengan beberapa informan seperti wali nagari, dosen pembimbing, lembaga unsur nagari,dan mahasiswa, dan mencari informasi data-data yang dapat menggambarkan persoalan-persoalan mengenai sosio kemasyarakatan yang terjadi ada di Nagari Simanau. Terkait tentang kegiatan masyarakat, sikap, dan pandangan yang prosesnya dilihat dari kegiatan keagamaan, pendidikan, hubungan kemasyrakatan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sedangkan data sekunder didapat dari berbagai literasi dari penelitian terdahulu, buku, jurnal. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pendirian PKm yang dilaksanakan oleh para dosen dan Mahasiswa telah meberikan dampak yang positif terhadap mobilisasi sosial keagamaan, hal ini di mungkinkan karena budaya gotong-royong, budaya musyawarah, budaya saling tolong menolong Kata Kunci : Pemberdayaan, Partisipasi, Sosial keagamaan  Abstract This research aims to develop the science of community empowerment. this activity was carried out by Lecturers and Students of the Department of Islamic Community Development (PMI) of the Faculty of Ushuluddin, Adab and Da'wah IAIN Batusangkar. This activity was carried out in Nagari Simanau, Kab. Solo. The research method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques in this study used primary and secondary data. Primary data was obtained from interviews with several informants such as nagari guardians, supervising lecturers, nagari elemental institutions, and students, and looking for information on data that could describe the socio-community issues that occurred in Nagari Simanau. Related to community activities, attitudes, and views whose processes are seen from religious activities, education, community relations and utilization of natural resources and human resources. While secondary data obtained from various literacy from previous research, books, journals. The results obtained in this study indicate that the establishment of PKm carried out by lecturers and students has had a positive impact on socio-religious mobilization, this is made possible because of a culture of mutual cooperation, a culture of deliberation, a culture of mutual help Keywords: Empowerment, Participation, Social religion