cover
Contact Name
Andri Kusmayadi
Contact Email
andrikusmayadi1@gmail.com
Phone
+628977719392
Journal Mail Official
baar.fpunper@gmail.com
Editorial Address
Universitas Perjuangan Tasikmalaya Pembela Tanah Air Street No. 177, Kahuripan, Tawang, West Java, Indonesia
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Bulletin of Applied Animal Research
ISSN : 27145395     EISSN : 26848007     DOI : https://doi.org/10.36423/baar.v1i1
Bulletin of Applied Animal Research (BAAR) is a specialized journal for animal science. Bulletin of Applied Animal Research (BAAR) that encompasses a wide range of research areas including animal breeding and genetics, reproduction, feeding and nutrition, immunology, pathology, physiology, microbiology, biochemistry, ethology, Animal management and economics, behavior and welfare, biotechnology, and animal products. The journal in pigs, poultry, beef cattle, cows, goats and sheep, but the studies involving laboratory animal species that address fundamental questions related to livestock are also welcome.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research" : 7 Documents clear
Penggunaan minyak safflower (Chartamus tinctorius L.) dan inositol terhadap susut masak dan daya ikat air daging ayam sentul jantan Mujibur Rahman; Ning Iriyanti; Raden Singgih Sugeng Santosa
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak safflower (Chartamus tinctorius L) dan Inositol dalam ransum terhadap daya ikat air dan susut masak daging ayam sentul jantan umur 13 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. masing-masing perlakuan menggunakan 3 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah R0= Ransum Kontrol, R1= Penambahan Minyak Safflower 0,5%, R2= Penambahan Minyak Safflower 1%, R3= Penambahan inositol 0,5%, R4= Penambahan Inositol 1%, R5= Penambahan Minyak Safflower 0,5% dan Inositol 0,5 %, R6= Penambahan Minyak Safflower 0,5% dan Inositol 1%, R7= Penambahan Minyak Safflower 1% dan Inositol 0,5%, R8= Penambahan Minyak Safflower 1% dan Inositol 1%. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap susut masak dan nilai daya ikat air. Rataan nilai daya ikat air daging bagian dada yaitu R0 = 56,24 ± 2,16 dan R1 sampai R8 = 54,38 ± 2,05, sedangkan pada daging paha yaitu R0 = 57,74 ± 1,08 dan R1 sampai R8 = 55,82 ± 1,85. Rataan nilai susut masak daging bagian dada yaitu R0 = 28,13 ± 1,01 dan R1 sampai R8 = 29,41 ± 1,70, sedangkan bagian daging paha yaitu R0 = 32,60 ± 1,25 dan R1 sampai R8 = 33,84 ± 1,94. Disimpulkan bahwa daya ikat air dan susut masak daging ayam sentul jantan yang diberi perlakuan minyak safflower dan inositol menghasilkan kadar yang relatif sama, tetapi terjadi kecenderungan penurunan daya ikat air dan peningkatan susut masak.
Pengaruh Strain Terhadap Feed Conversion Ratio dan Keuntungan Usaha Ayam Broiler Setya Agus Santosa; Cici Rahayu Sariningsih; Elly Tugiyanti
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1374

Abstract

The objective of the study was to assess different strains on Feed Conversion Ratio (FCR) and profitability of broiler chicken business. The research was conducted at the farm of PT Berkat Unggas Sehat Sejahtera, Sukabumi, West Java. The method used was historical survey which examined production records according to the variables studied. The variables observed were FCR and business profit. Data were analyzed using descriptive statistics and t test. Broiler strains, Cobb and Ross, were reared in close house cages. The population of each strain was 12,000 birds and reared for 28 days. The results of the study were the average FCR of Cobb strain 1.04 ± 0.29 while Ross strain 0.93 ± 0.26. The profit generated from the Cobb strain was Rp2,859,105.00 while the Ross strain was greater at Rp12,136,043.00. The results of the analysis showed that the strain affected the FCR and profit of broiler chickens. The conclusion of the study is that the Ross strain provides better FCR and profit values compared to the Cobb strain.
Pengaruh Paritas Terhadap Bobot Badan Induk Hubungannya dengan Skor Kondisi Tubuh Domba Sakub Fadhel Fajar; Mas Yedi Sumaryadi; Aras Prasetiyo Nugroho
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap bobot badan induk hubungannya dengan skor kondisi tubuh Domba Sakub. Materi Domba Sakub betina umur 2-3 tahun dengan paritas 2 dan paritas 3. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode wawancara langsung dan metode survei secara purposive sampling, skor kondisi tubuh yang dinilai secara langsung melalui perabaan sebanyak dua kali pada bagian spionusus proses dilaksanakan pagi hari setelah diberikan pakan dengan keadaan ternak tidak bunting. Data diolah menggunakan t-test unequal dan analisis regresi menggunakan variabel dummy. Hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa antar paritas tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap bobot badan induk, artinya bobot badan domba pada paritas 2 dan paritas 3 sama. Hasil analisis regresi secara simultan, bobot badan induk secara bersama-sama dengan paritas berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Analisis regresi secara parsial masing-masing bobot badan induk maupun paritas menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap skor kondisi tubuh Domba Sakub dengan nilai koefisien korelasi 0,86 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat. Skor kondisi tubuh pada Domba Sakub dipengaruhi oleh bobot badan induk dan paritas sebesar 75% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Selain itu, bobot badan induk berbanding lurus dengan skor kondisi tubuh, tetapi skor kondisi tubuh berbanding terbalik dengan paritas.
Pengaruh Penambahan Tepung Maggot Bsf (Black Soldier Fly) dalam Pakan Terhadap Performans Burung Puyuh Jantan Imron Abdullah; Lusia Risyani; Bagus Andika Fitroh
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1449

Abstract

Subsektor peternakan merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian khususnya dalam mencapai ketahanan pangan masyarakat Indonesia. Peternakan burung puyuh mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Maggot BSF banyak digunakan oleh peternak sebagai bahan pakan pengganti tepung ikan atau alternatif pakan tambahan pada ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023 sampai dengan tanggal 5 Juli 2023, bertempat di Gebyok Rt02 Rw05 Ngemplak, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Burung puyuh yang digunakan berjenis kelamin jantan umur sehari sebanyak 240 ekor puyuh dibagi menjadi 4 perlakuan dan 6 ulangan dimana setiap ulangan berisi 10 ekor. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali dalam sehari, pakan dan air minum diberikan secara ad libitum selama 6 minggu (42 hari) perlakuan yang diterapkan adalah P0: Pakan basal tanpa penambahan tepung magot BSF;P1: Pakan basal + tepung maggot BSF 5%; P2: Pakan basal+tepung maggot BSF 10%;P3: Pakan basal+tepung maggot BSF 15% Kandang yang digunakan adalah kandang bateray (bertingkat), berukuran 70cm x 120cm x 60cm sebanyak 24 petak. Pakan basal yang digunakan dalam penelitian adalah BR-1 produksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Hasil penelitian adalah perlakuan berbeda nyata terhadap konsumsi pakan dengan nilai tertinggi 12,518 pada kelompok pemberian 10%. Pemberian Maggot BSF tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan bobot badan. Perlakuan tidak berpengaruh terhadap konversi pakan burung puyuh jantan. Kata Kunci: Burung puyuh jantan; BSF, Performans.
Pengaruh Bobot Badan Awal Terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian, Konsumsi Pakan dan Efisiensi Pakan Domba Lokal Penggemukan An An Nurmeidiansyah; Dzikri Almatlubi; Ken Ratu Gharizah Alhuur; Ronnie Permana
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1537

Abstract

Penelitian mengenai Pengaruh Bobot Awal Terhadap Pertambahan Berat Badan Harian, Konsumsi Pakan dan Efisiensi Pakan Domba Lokal Penggemukan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2023 di Santika Farm yang terletak di Desa Cilembu Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi bobot badan awal terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan dengan efisiensi pakan, serta mengetahui kisaran rata-rata bobot badan optimal yang menghasilkan pertambahan bobot badan harian dan efisiensi pakan terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimen berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (Anova) yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan nyata pertambahan bobot badan harian, sedangkan efisiensi pakan tidak menunjukkan perbedaan nyata sehingga tidak dilakukan pengujian lebih lanjut. Rata-rata pertambahan berat badan harian pada berat badan awal 27-30 kilogram (P3) sebesar 157 gram, 23-26 kilogram (P2) sebesar 133 gram, dan 18-22 kilogram sebesar 130 gram. Konsumsi BK Pakan pada domba dengan bobot awal 18-22 kilogram (P1), 23-26 kilogram (P2) dan 27-30 kilogram (P3) sebanyak 5,51, 6,48, 7,13 BK/kilogram/hari. Efisiensi pakan pada bobot awal 18-22 kilogram (P1) sebesar 15,3%, 27-30 kilogram (P3) sebesar 13,2%, dan 23-26 kilogram (P3) sebesar 12,1%. Kesimpulan penelitian ini adalah berat badan awal 27-30 kilogram memiliki pertambahan harian terbaik.
Efektivitas Binahong (Anredera cordifolia) sebagai Natural Feed Additive pada Ternak Ruminansia dan Monogastrik Ken Ratu Gharizah Alhuur; Endah Yuniarti
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1538

Abstract

Penelitian untuk menggali potensi tanaman herbal sebagai pakan aditif alami terus dilakukan seiring pelarangan penggunaan Antibiotic growth promotor (AGP). Aktivitas antibakteri zat metabolik sekunder dari tanaman herbal diharapkan efektif untuk terhadap peningkatan performa pertumbuhan, kecernaan pakan, reproduksi, dan fisiologis ternak, selain itu resiko pengaruh residu yang terakumulasi dari penggunaan AGP tidak ditemukan pada tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal yang memiliki zat metabolic sekunder yang cukup kompleks adalah binahong. Kandungan polifenol, saponin, tannin, dan flavonoid pada binahong terbukti efektif berperan sebagai antibakteri, anthelmintic, anti inflamasi, dan healing agent pada ternak ruminansia maupun monogastrik. Saponin banyak berperan terhadap performa yang diujikan. Namun efektivitas penggunaan binahong sebagai pakan aditif alami juga bergantung pada dosis yang digunakan.
Kualitas Fisikokimia Dan Organoleptik Yoghurt Dengan Penambahan Sari Daun Stevia (Stevia Rebaudiana) Subhan Maulana Ishaq; Pradiptya Ayu Harsita
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1553

Abstract

Yoghurt adalah minuman probiotik yang dihasilkan oleh fermentasi dari Bakteri Asam Laktat (BAL) yakni Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Usaha untuk meningkatkan produk yoghurt maka membutuhkan inovasi dengan cara menambahkan sari daun stevia selama proses pembuatan yoghurt. Penambahan sari daun stevia ini mempunyai tujuan untuk memberikan rasa manis alami pada yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penambahan sari daun stevia terhadap kualitas fisikokimia dan organoleptik pada yoghurt. Analisis penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sebanyak kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang sudah diterapkan sebagai berikut: P0: Yoghurt susu sapi tanpa penambahan sari daun stevia (kontrol). P1: Yoghurt susu sapi dengan penambahan sari daun stevia sebanyak 1%. P2: Yoghurt susu sapi dengan penambahan sari daun stevia sebanyak 2%. P3: Yoghurt susu sapi dengan penambahan sari daun stevia sebanyak 3%. Variabel yang diamati meliputi kadar protein, viskositas, pH dan organoleptik. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan sari daun stevia menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kadar protein, viskositas, pH dan organoleptik yoghurt. Hasil organoleptik yoghurt dengan penambahan sari daun stevia pada level berbeda menunjukkan nilai yang berbeda pula pada setiap variabel. Variabel warna, rasa dan kekentalan menunjukkan hasil perbedaan yang nyata, sedangkan untuk variabel aroma tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Kata kunci: yoghurt, sari daun stevia, fisikokimia dan organoleptik.

Page 1 of 1 | Total Record : 7