Articles
28 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada"
:
28 Documents
clear
PERBEDAAN PENGETAHUAN PRE DAN POST PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS PADA WANITA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Vio Nita;
Tutik Astuti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (182.331 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.228
Pendahuluan : Kanker serviks merupakan kanker kedua di dunia yang paling banyak dideritawanita setelah kanker payudara terutama di Negara Berkembang seperti Indonesia. Faktor yangmembuat telambatnya deteksi dini yang dilakukan oleh wanita karena kurangnya pengetahuantentang kanker serviks, misalnya untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan (vagina)sangatlah penting dilakukan khususnya untuk wanita dan bagaimana cara mendeteksi dini agarwanita tidak terkena kanker serviks.Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan Pre dan Post Penyuluhan KesehatanTentang Kanker Serviks Pada Wanita Di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan SlemanDaerah Istimewa YogyakartaMetode : Metode yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan pendekatan “One GroupsPretest-Posttest Design”. Jumlah sampel yaitu 35 orang. Pengambilan sampel pada penelitian iniyaitu menggunakan teknik sampling Accidental Sampling.Hasil : Sebagian besar (45,71%) pre test pengetahuan kanker serviks dan deteksi dini dalamkategori kurang dan setelah diberi penyuluhan sebagian besar (71,43%) dalam kategori baik.Diketahui p_value 0,000 < 0,05.Kesimpulan : Ada perbedaan antara pengetahuan tentang kanker serviks sebelum diberipenyuluhan dan setelah diberi penyuluhan.
HUBUNGAN TUGAS PMO DALAM MENGINGATKAN PERIKSA DAHAK DENGAN KEJADIAN DROP OUT (DO) PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Nina Pamela Sari;
Gandi Sukma Nugraha
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (129.306 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.229
Latar belakang: Tuberculosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan didunia. Dalam program pemberantasan penyakit TB masih adanya kejadian drop out (DO)pengobatan TB. TB di Indonesia menjadi penyebab kematian nomor dua setelah stroke. Angkakematian akibat TB dipengaruhi oleh gagalnya pengobatan atau DO. Tugas PMO selainmendampingi pasien menjalani pengobatan TB juga mengingatkan periksa dahak sebagaipengawasan perkembangan pengobatan pasien TB.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tugas PMO (Pengawas MenelanObat) dalam mengingatkan periksa dahak dengan kejadian drop out (DO) pengobatan TB diwilayah kerja puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya.Metode penelitian : metode analitik menggunakan rancangan retrospektif dengan pendekatancase control. Populasi terdiri dari populasi kasus yaitu penderita TB yang DO dan populasikontrol yaitu penderita TB yang tidak DO. Sampel yang diambil terdiri dari sampel kasus 56orang dan sampel kontrol 56 orang diperoleh dengan menggunakan teknik simple randomsampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian inidianalisis uji Chi Square dengan p value 0,05 dan menghitung nilai Odds Ratio (OR).Hasil : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor pelaksanaan tugas PMO dalammengingatkan periksa dahak berhubungan signifikan dengan DO pengobatan TB. (pvalue=0.018, OR=2.600). Saran : Berdasar hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai dasarpeningkatan kinerja dari petugas programer TB dan PMO dalam meningkatkan kesadaranpenderita TB dalam kepatuhan pengobatan.
EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI
Erma Nur Fauziandari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (118.816 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.230
Latar Belakang : Anemia adalah masalah gizi yang sering terjadi di negara berkembang denganprevalensi terbesar adalah pada anak-anak dan wanita usia subur (15-49 tahun). Kejadian anemiapada wanita usia subur (WUS) adalah 30 persen. Target WHO pada tahun 2025 terjadipenurunan anemia pada WUS yaitu 25 persen. Angka kejadian anemia pada WUS di Indonesiaadalah 35,3 persen. Kejadian anemia pada WUS akan berpengaruh terhadap kesehatanreproduksi yaitu melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan komplikasi lainselama kehamilan, persalinan dan nifas. Hasil penelitian Sukidjo (2016) bahwa anemia gizi besipaling banyak di tanggulangi dengan konsumsi zat besi. Menurut beberapa penelitian daun kelor(moringa oliefera) adalah sebagai salah satu sumber zat besi. Daun kelor (moringa oliefera)dikenal mempunyai berbagai macam kandungan gizi. salah satunya adalah zat besi, protein,vitamin A, Vitamin C, kalium dan kalsium. Daun kelor menjadi alternatif untuk mengatasikondisi anemia karena memiliki kandungan zat besi sebesar 28,2 mg. Daun kelor juga menjadialternatif untuk pengobatan karena dipercaya mengandung berbagai zat antioksidan.Tujuan : dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas peningkatan kadar hemoglobin denganmegonsumsi ekstrak daun kelor.Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan pre post test design. Dengan observasi yangdilakukan pada sampel sebelum dan sesudah mengkonsumsi ekstrak daun kelor. Sampel padapenelitian ini adalah 15 sampel remaja putri.Hasil : Dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar hb sebelum dan sesudahpemberian ekstrak daun kelor. Dengan hasil p value 0,009 < 0,005. Berdasarkan p value tersebutmaka dapat disimpulkan bahwa ektrak daun kelor efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobinpada remaja putri.
HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2018
Tenny Tarnoto;
Herlin Fitriana Kurniawati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (123.917 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.231
Latar belakang: Di Indonesia, data pre eklampsia-eklampsia terjadi masih terbatas, terutama ditingkat nasional. Data Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 tiga besar penyebabkematian adalah perdarahan persalinan 28%, pre eklampsia 24% dan infeksi 11% ketiga penyakittersebut dapat dicegah jika dilakukan pemeriksaan antenatal yang berkualitas dengan melakukanskrining pre eklampsia pada setiap ibu hamil >20 minggu dan usia yang baik untuk hamilberkisar antara 20-35 tahun.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui usia ibu dengan kejadian pre eklampsia di RS PKUMuhammadiyah Bantul Yogyakarta Tahun 2018.Metode penelitian: Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control.Teknik pengambilan sampel menggunakan data rekam medic di RS PKU MuhammadiyahBantul pada bulan januari 2015-Desember 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini 40respondent.Hasil: Hasil uji statistik Chi-Square dimana p value 0,010 yang berati ada hubungan usia ibudengan kejadian pre eklampsia di RS PKU Muhammadiyah Bantul dengan nilai koefisienkontigensi 0,026.Kesimpulan: Health Technology Assesment dapat mengupayakan kesehatan ibu hamil dalampemberian antenatal care (ANC Terpadu) sekurang-kurangnya 4x selama kehamilan,untukmendeteksi gejala dan tanda yang berkembang selama kehamilan
HUBUNGAN ANEMIA DAN HIPERTESNI DENGAN KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS WATES KABUPATEN KULON PROGO
Fitri Handayani;
Wa Ode Ikrawati;
Herlin Fitriani
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.501 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.232
Latar Belakang: Di Dunia BBLR menempati penyebab kematian bayi pertama dalam periodeawal kehidupan. BBLR menyumbang 60% sampai 80% dari semua kematian neonatal (WHO,2015). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menurut hasil survei penduduk antar sensus(SUPAS) 2015 sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes, RI, 2016). Anemia danhipertensi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya BBLR DwiPurwanto, Anjas (2016) & Budiastuti. M.D (2014). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan Anemia dan Hipertensi dengan kejadian BBLR. Metode Penelitian :Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan case control danmenggunakan pendekatan restrospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang sudahmelahirkan bayi selama dua tahun terakhir (2016-2017). Tekhnik pengambilan sampelmenggunakan total sampling dengan menggunakan perbandingan 1:1 yaitu 40 : 40 sampel.Hasil: penelitian membuktikan bahwa dengan hasil uji statistik menunjukan bahwa adahubungan antara anemia dengan kejadian BBLR dengan p-value 0,042 (OR=0,356,CI=0,1430,885) dan tidak ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian BBLR denganp-value 0,154 (OR=4.030, CI=0,782-20.760).Simpulan dan saran: tidak terdapat hubunganantara umur dan kejadian BBLR dan terdapat hubungan antara paritas dan kejadian BBLR.Diharapkan Perlunya peningkatan pemantauan dan konseling kepada ibu dengan faktor resiko,sehingga dapat mengatasi BBLR dan komplikasi kehamilan dan persalinan lainnya
GAMBARAN INISIASI SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA
Laily Mualifah;
Budi Punjastuti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (118.623 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.233
Latar Belakang: Seks pra nikah di Kota Yogyakarta telah dilakukan survey sejak tahun 1994yang difokuskan pada masalah di kalangan mahasiswa, dan tahun 1999 diperluas di kalanganremaja. Hasil survey tersebut diperoleh 8 dari 10 remaja pernah melakukan hubungan seks pranikah. Inisiasi seksual dini merupakan isu kesehatan dan sosial yang penting. Studi yang sudahdilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar yang sudah seksual ada keinginan menundalebih lama dalam melakukan hubungan seksual. Dampaknya, remaja yang melakukan seksualdini lebih banyak.Tujuan: Mengetahui gambaran inisiasi seks pra nikah pada remaja.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di BadranKelurahan Bumijo Jetis Yogyakarta. Jumlah responden sebanyak 34 responden. Instrument yangdigunakan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inisiasi seks pra nikah yang sudah dilakukan olehresponden adalah dari 34 responden, pernah berpegangan tangan sebesar (55.8%), berpelukansebesar (35.29%), kencan khusus berduaan sebesar (14.70%), cium pipi sebanyak (14.70%)serta cium bibir sebanyak (5.8%).Kesimpulan: Gambaran inisiasi seks pra nikah yang dilakukan remaja adalah berpegangantangan, berpelukan, kencan khusus berduaan, cium pipi, cium bibir
HUBUNGAN ANTARA SELF MANAGEMENT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2
Dewi Murdiyanti Prihatin Putri
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (175.608 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.234
Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yangbersifat kronik yang ditandai dengan hiperglikemia yaitu peningkatan gula darah yangdisebabkan adanya kelainan sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya dan dapatmengakibatkan kerusakan jangka panjang serta disfungsi atau kegagalan pada beberapa organtubuh (Soegondo, 2013). Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini bertujuanuntuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis dapat mengelola kesehatan (selfmanagement) untuk mencapai kualitas hidup optimal. Salah satu penyakit kronis yang dikelolaadalah Diabetes Melitus Tipe 2.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Self Management denganKualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Type 2 di Dusun Sonosewu Kasihan Bantul Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan metode yang digunakan adalah crossectional.Hasil : Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara self management dankualitas hidup pasien DM Tipe 2 dengan dibuktikan p value = 0,002 (< 0,05) dan nilai koefisienkorelasi sebesar 0,494.
PEMANFAATAN SIRUP BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN
Siti Mahmudah
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.12 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.236
Latar Belakang :Anemia merupakan masalah kesehatan pada wanita lanjut usia yang seringterabaikan dengan penyebab tersering adalah anemia akibat penyakit kronik dan defisiensibesi. Gejala anemia sering dianggap akibat usia yang lanjut dan kemampuan fisik yangmenurun. Buah naga merah kaya kandungan zat besi sebagai penyusun utama sel darah merahsehingga mampu mencegah dan mengatasi anemia. Sirup buah merupakan cara praktisdalam mengkonsumsi buah Naga Merah sehingga kadar hemoglobin dapat meningkat.Tujuan Penelitian : untuk mengetahui manfaat sirup buah Naga Merah (HylocereusPolyrhizus) untuk meningkatkan kadar Hemoglobin.Metode : Desain penelitian quasi eksperiment menggunakan non equivalent (pretest danposttest) control group design. Sampel penelitian wanita pra lansia dan lansia Dusun NangsriPundong Bantul sejumlah 24 responden kelompok perlakuan dan kontrol. Teknik purposivesampling, pengujian hipotesis menggunakan Paired Samples T test dan uji IndependentSamples T test.Hasil Penelitian : didapatkan rerata kadar Hemoglobin pada kelompok perlakuanmeningkat 1 mg/dl sedangkan pada kelompok kontrol terdapat penurunan kadar Hemoglobin1,02 mg/dl dengan ρ value 0,034 < alpha 0,05 sehingga ada perbedaan yang signifikan antararerata kadar Hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian sirup buah Naga Merah.Kesimpulan : konsumsi sirup buah Naga Merah 250 mg/hari selama 7 hari bermanfaat untukmeningkatkan kadar Hemoglobin pada wanita pra lansia dan lansia.
RELASI SOSIAL DAN SIKAP MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP LGBT
Pritta Yunitasari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (155.84 KB)
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.317
Latar Belakang : Pro dan kontra terhadap keberadaan komunitas LGBT masih terus menjadipolemik, baik di dunia medis maupun di masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Dalamdunia medis sebagaian berpendapat bahwa LGBT sebagai bentuk ganguan mental, sebagaianyang lain berpendapat bukan penyakit. Dalam masyarakat, LGBT dianggap perilaku yangmenyimpang dari norma, khususnya norma agama.Tujuan : Mengetahui relasi sosial antara mahasiswa keperawatan dengan penyandang LGBT danMengetahui sikap mahasiswa keperawatan terhadap penyandang LGBTManfaat : Sebagai bahan kajian untuk menetapkan materi pembelajaran dan asuhan keperawatanbaik di dunia pendidikan maupun dalam pelayanan kesehatanHasil : Hanya sebagian kecil responden yang mempunyai relasi sosial dengan penyandangLGBT dan responden mempunyai sikap negatif menolak keberasaan penyandang LGBT dalammasyarakat namun mereka mempunyai sikap positif untuk mendukung dan menghargaipenyandang LGBT karena aspek kemanusiaan.
KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS) AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI PUSKESMAS BOGOR TENGAH TAHUN 2019
Lala Jamilah
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.434
Menurut World Population Data Sheet (2013) Indonesia merupakan Negara ke-5 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 249 juta. Menurut World Health Organization (WHO), KB adalah suatu tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga, Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Karakteristik Wanita Usia Subur (WUS) di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik random sampling. Variabel yang diteliti yaitu Usia, Pendidikan, Pekerjaan, dan Paritas. Populasi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan KB IUD di Puskesmas Bogor Tengah yang berjumlah 95 responden. Hasil Penelitian menunjukan pasien yang menggunakan KB IUD berdasarkan Usia tertinggi kelompok usia 20-35 tahun sebanyak 65 responden (68%), berdasarkan Pendidikan tertinggi kelompok pendidikan sedang (SMA) sebanyak 51 responden (54%), berdasarkan Pekerjaan tertinggi kelompok Tidak Bekerja sebanyak 48 responden (51%), berdasarkan Paritas tertinggi kelompok Multipara sebanyak 65 responden (69%). Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik WUS Akseptor Keluarga Berencana Intra Uterine Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2019 yang tertinggi adalah usia 20-35 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan tidak bekerja dan paritas Multipara. Untuk itu tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam penanganan deteksi dini keluarga berencana intra uterine device dengan memberikan pelayanan yang konsisten.