cover
Contact Name
Dr. Taufiq Rochman ST, MT
Contact Email
taufiq.rochman@polinema.ac.id
Phone
+6285735783419
Journal Mail Official
prokons@polinema.ac.id
Editorial Address
Jalan Soekarno-Hatta No. 09, PO BOX 04 Malang 65141
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prokons: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 19781784     EISSN : 27148815     DOI : -
Jurnal Teknik Sipil (PROKONS), Terbit dua kali dalam setahun. PROKONS menerbitkan artikel penelitian yaitu penelitian asli teoretis dan eksperimental yang mengeksplorasi atau mengeksploitasi ide-ide dan teknik baru di empat bidang utama: teknik struktural, geomekanik, manajemen proyek konstruksi dan teknik transportasi. Tujuan jurnal ini adalah untuk memajukan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik sipil dan berfokus pada bangunan, infrastruktur, sistem jembatan serta pemasangannya atau konstruksi.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 August 2016" : 10 Documents clear
REFLEKTANSI SPEKTRUM TAMPAK DAN INFRA MERAH DARI VEGETASI CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA LANDSAT 8 Yuliara, Antha K.
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik reflektansi spektral vegetasi cengkeh dalam spektrum tampak dan infra merah menggunakan data Landsat 8 di kabupaten Buleleng, Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, prosentase nilai reflektansispektral rata-rata tertingginya 66,08% terdapat pada band 5 (infra merah dekat, NIR) yang juga sebagai puncak major. Puncak minor berada pada band 3 (spektrum hijau), yaitu sebesar 24,90 %. Reflektansi spektral rata-rata terkecil 3, 49 % terdapat padaband 2 (spektrum biru). Pola-pola reflektansi spektral yang dihasilkan oleh ke-6 band citra Landsat 8 membentuk suatu pola yang khas yang dapat dibedakan dengan objek/ vegetasi lain. Nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) rata-rata yang diperoleh adalah  0,672964. Hasil ini menunjukkan bahwa, vegetasi cengkeh yang terdapat di kabupaten Buleleng, Bali, kondisinya cukup sehat dan subur dengan kerapatan sedang. Abstract This study aims to determine the characteristics of the spectral reflectance of vegetation cloves in the visible spectrum and the infrared using Landsat 8 in Buleleng district, Bali. The results showed that the percentage of the value of the spectral reflectance highest average 66.08% found in band 5 (near infrared, NIR), which is also a major peak. Minor peaks that are in band 3 (green spectrum), amounting to 24.90%. Spectral reflectance smallest average 3, 49% are in band 2 (blue spectrum). Spectral reflectance patterns produced by all six bands of Landsat 8 form a distinctive pattern that can be distinguished by the object / other vegetation. Value Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) obtained average is 0.672964. These results indicate that, clove vegetation contained in Buleleng district, Bali, the condition is quite healthy and fertile medium densityKata kunci: reflektansi spektral, spektrum tampak, infra merah, vegetasi cengkeh, NDVI, Landsat 8
EFISIENSI BIAYA PROYEK DITINJAU DARI PENJADUALAN TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN KERJA Susapto, Siti Safiatus R.
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.110

Abstract

Kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan suatu anggaran biaya proyek tergantung dari realita perencanaan yang sesuai dengan kondisi proyek secara riel dan kegiatan pengendalian dalam pelaksanaan yang rutin harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati, tentunya untuk mendapatkan suatu perencanaan yang realistis perlu adanya pengalaman yang cukup banyak juga dapat menaksirkan faktor- faktor risiko yang sering muncul didalam pelaksanaan proyek .Salah satu bentuk perencanaan yang dapat menunjukkan suatu rangkaian kegiatan yang saling terkait dan logis dilakukan adalah jaringan kerja yang baik dan realistis dan kalau jaringan kerja tersebut direncanakan dengan baik dan dilakukan dengan pengendalian yang rutin secara teoritis dipastikan terjadi efisiensi biaya.Tujuan penelitian ini untuk membuktikan keberadaan jaringan kerja dalam pelaksanaan proyek  cukup berpengaruh dengan dapat menunjukkan jalur kritis sebagai bahan pengendalian dalam pelaksanaan dan dapat menghasilkan efisiensi biaya proyek khusus upah kerja sebesar 17% lebih murah jika dibandingkan dengan upah borong kerja tanpa membuat jaringan kerja.Data penelitian berupa kegiatan pelaksanaan proyek perumahan/ gedung diwilayah kota malang untuk type kecil dan sedang. Data diperoleh dari 4 lokasi perumahanMetoda analisis data dilakukan dengan  cara menganalisa penjadwalan tenaga kerja dari hasil penjadualan mandor dan analisa jaringan kerja yang dibuat.Kata Kunci: efisiensi, biaya, tenaga kerja, jaringan kerja, proyek perumahan
SISTEM PEMBAGIAN AIR UNTUK POLA TANAM PADI-PADI-JAGUNG DI PETAK TERSIER C6kn DAERAH IRIGASI MOLEK, DESA MANGUNREJO, KABUPATEN MALANG Agus Suhardono, Winda Harsanti, Moch. Khamim
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.116

Abstract

Food is an important thing for humans and this number will be increased day by day because the number of humans increases. To fulfill this needs, good irrigation in farm is needed. Petak C6kn is an irrigation area in Kepanjen, District of Malang which is still operated. The purpose of this study is to determine whether the river water can provide irrigation needs with the pattern of crop is rice-rice-corn. From the analysis, the maximum needs of irrigation is 0,2161 m3/s. Availability of river water (dependable discharge) throughout the year ranges 0,163 m3/s to 0,245 m3/s. From the calculation and analysis, it can be concluded that the water river can fulfill irrigation needed all year. In another word, rotation way to give irrigation water is not needed.         Keywords: irrigation, dependable discharge, rotation
ANALISIS FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA 2014 Enny Haviyanti, Adymas Putro Utomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.111

Abstract

Produktivitas sebagai salah satu ukuran apakah suatu proyek dilaksanakan secara efektif atau tidak. Produktivitas proyek di Indonesia tidak lepas dari produktivitas pekerja, karena karakteristik proyek-proyek di Indonesia masih berorientasi pada para pekerja sebagai faktor yang dominan dalam pelaksanaannya. Faktor produktivitas pekerja tersebut antara lain pendidikan, pengalaman, tingkat penghasilan, sarana, motivasi, kedisiplinan, dan budaya kerja. Sedangkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) lebih berkaitan dengan manifestasi pekerja sebagai makhluk sosial. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan faktor produktivitas pekerja pada proyek konstruksi di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi produktivitas pekerja yaitu: aspek pendidikan, pengalaman, tingkat penghasilan, sarana, motivasi, kedisiplinan, dan budaya kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).Objek penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi yang ada di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Perusahaan konstruksi yang diambil sampelnya adalah perusahaan grade 6 dan grade 7. Pendekatan  penelitian yang digunakan adalah pendekatan statistic dan analisis lintas. Hasilnya diperoleh bahwa Untuk variable faktor produktivitas yang mempunyai pengaruh total paling besar di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara adalah  aspek pendidikan.Kata kunci: analisis faktor, faktor produktivitas, organizational citizenship behavior (OCB) 
PENGGUNAAN BLOK BETON SEGMENTAL SEBAGAI DINDING PENAHAN DENGAN DIPERKUAT GEOSINTETIK Moch. Sholeh, Yunaefi
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.117

Abstract

Sesuai dengan fungsinya dinding penahan tanah seringkali digunakan untuk melandaikan tebing agar tidak begitu curam, menahan timbunan tanah pada oprit bangunan jembatan ataupun sebagai dinding untuk normalisasi sungai, dengan memanfaatkan berat struktur pasangan yang  digunakan. Dinding penahan tanah yang diperkuat dengan tulangan-tulangan geosintetik yang terdiri dari gabungan dinding penahan  segmental dan tanah dengan tulangan-tulangan geosintetik (soil reinforced-segmental retaining wall) menjadi alternatif pengganti dinding penahan konvensional karena cukup sederhana baik perhitungan, nilai artistik, maupun pemasangannya yang mudah.Penggunaan unit blok beton segmental yang diperkuat tulangan-tulangan geosintetik dengan berbagai texture permukaannya yang saling mengunci antara perkuatan tanah dan agregat pada unit segmental, difabrikasi dengan mutu kuat tekan K-225, unit segmental mempunyai berat 34 kg, dimana setiap 1 m2 permukaan dinding terdiri dari 12 unit segmental, ukuran tinggi 20 cm, lebar 32 cm, panjang 40 cm hal ini mempunyai nilai relatif lebih ekonomis, serta pelaksanaan pekerjaanya yang lebih cepat karena tidak memerlukan bekisting atau form work.Kata kunci: dinding penahan segmental, geosintetik
KAJIAN AUDIT KESELAMATAN JALAN PADA SEBELAS RUAS JALAN UTAMA DI WILAYAH KABUPATEN MALANG Annur Ma’ruf, Harnen Sulistio, M. Ruslin Anwar
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.112

Abstract

Kabupaten Malang merupakan wilayah penghubung antar kota/kabupaten yaitu antara Kota Malang dan Kota Batu, Kota Malang dengan Kota Blitar, Kota Malang dengan Kediri, Kota Batu dengan Kediri, Kota Malang dengan Kota Lumajang dan Kota Malang dengan Kota Surabaya. Dengan posisi Kabupaten Malang yang berada di antara beberapa kota strategis di Jawa Timur dapat dipastikan pergerakan lalu lintas kendaraan bermotor dan kendaraan tak bermotor sangat tinggi yang timbulnya permasalahan lalu lintas seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data angka kecelakaan di Wilayah Kabupaten Malang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tercatat 764 kasus kecelakaan lalu lintas. Kajian audit keselamatan jalan dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kejadian kecelakaan dan peningkatan angka keselamatan di jalan raya. Kajian audit keselamatan jalan pada sebelas ruas jalan utama di wilayah Kabupaten Malang dengan fokus kajian meliputi analisa karateristik kecelakaan, analisa faktor penyebab kecelakaan, analisa angka kecelakaan berdasarkan nilai EAN, analisa black site dan black spot serta penentuan solusi. Hasil akhir dari kajian audit keselamatan jalan ini ditemukan 5 ruas jalan utama sebagai daerah rawan kecelakaan (black site) dengan 20 titik rawan kecelakaan (black spot). Selanjutnya penentuan usulan solusi perbaikan pada daerah black site dan black spot berdasarkan permasalahan pada geometrik jalan yang dianalisa dengan metode checklist menggunakan formulir AKJ standar PU. Dari semua permasalahan yang ditemukan dalam kajian dijadikan acuan untuk rekomendasi dan usulan perbaikan dengan program aksi keselamatan dengan fokus program utama yaitu: mewujudkanjalan berkeselamatan (safer roads), mewujudkan pengendara berkeselamatan (saferdrivers), mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicles), meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas (public traffic education), dan penanganan terhadap korban kecelakaan (post accident care).Kata kunci: audit, keselamatan jalan, daerah rawan kecelakaan
ANALISIS KINERJA SIMPANG CILIWUNG KOTA MALANG Dwi Ratnaningsih
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.118

Abstract

Simpang jalan Ciliwung – Jl. Letjen S. Parman merupakan salah satu jalan arteri di Kota Malang dengan tingkat kesibukan yang tinggi dan simpang tersebut merupakan pertemuan antara wilayah pemukiman, pertokoan dan perkantoran.Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk dapat menentukan skenario baru yang dapat memperbaiki kondisi simpang Jl. Letjen S.Parman – Jl. Ciliwung Malang sehingga dapat meningkatkan pelayanannya.   Data didapatkan dari survey lalu lintas pada hari Selasa,16 Juli 2013 jam 12.00-14.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.Metode perhitungan analisis berdasarkan pedoman MKJI yang digunakan untuk menghitung derajat kejenuhan (DS), panjang antrian (QL) dan tundaan (D) .Hasil analisis penelitian ini didapatkan nilai kondisi existing yaitu QL= 54,309 m; D = 28,903 det/smp;  DS = 0,805 , LOS= D, Alternatif dilakukan dengan pengubahan lampu hijau dan pengubahan waktu siklus, maka didapatkan QL = 76,019m; D = 36,537 det/smp; DS = 0,746.Kata kunci: simpang bersinyal, simpang Ciliwung, kinerja simpang
TATA GUNA LAHAN JALUR LINTAS SELATAN (JLS) UNTUK PENYELAMATAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI (TNMB) DI PERBATASAN KABUPATEN JEMBER DAN BANYUWANGI DENGAN METODE IRAP Taufan Abadi, Irawati
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.113

Abstract

Rencana pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) disekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Kabupaten Jember dan Banyuwangi akan merubah tata guna lahan. Disamping itu, dengan terealisasinya pembangunan JLS akan memberi dampak pada masyarakat sekitar kawasan TNMB. Jalur JLS sekitar kawasan TNMB hendaknya benar-benar diperhatikan. Hal ini agar jalur JLS tidak masuk ke kawasan TNMB yang nantinya akan merusak konservasi alam dan ekosistemnya. Dari data  Kantor TNMB Jember, kawasan TNMB mempunyai 642 spesies Flora dan 246 spesies Fauna. Data berikutnya,  TNMB yang luasnya 58.000 Hektar mempunyai elevasi ketinggian 0 – 1.223 meter DPL. Selain hutan lindung, kawasaan TNMB sebagai tempat wisata dan penelitian. Rencana pembagunan JLS hendaknya terealisasi secepatnya, karena akses transportasi (prasarana) untuk masyarakat sekitar kawasan TNMB sangat kurang. Kabupaten Jember, jalur JLS disekitar TNMB sepanjang 30,567 kilometer melintasi 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Tempurejo (Desa Curahnongko dan Sanenrejo) dan Kecamatan Silo (Desa Mulyorejo). Pada Kabupaten Banyuwangi, jalur JLS sepanjang 17.80 kilometer melintasi Kecamatan Kalibaru (Desa Kebonrejo). Penggunaan lahan JLS disekitar TNMB terdapat tanah masyarakjat (11%), Tanah Perkebunan PTPN XII (23%) dan tanah Perhutani (56%). Hasil penelitian metoe IRAP, skala prioritas jalur JLS dan Jalan pendukung (jalan sirip), yaitu Kecamatan Silo (IA=8.9375), Kecamatan Kalibaru (IA=6.4875), kemudian disusul Kecamatan Tempurejo  (IA=6.1375). Untuk sektor perekonomian (SDA) tertinggi adalah Kecamatan Kalibaru (IA=9.816667), Silo (IA=9.466667) kemudian disusul Kecamatan Tempurejo  (IA=8.766667). Memperhatikan JLS disekitar TNMB yang rawan “pengawasan”, perlunya “pemekaran Kecamatan” disekitar TNMB. Hal ini, Desa-desa yang dilintasi JLS sekitar kawasan TNMB, jauh dari kantor Pemerintahan (Kecamatan, Koramil dan Polsek).Selanjutnya tahap berikutnya adalah dari pelaporan akhir akan melakukan publikasi ilmiah dan  dikirim ke pihak-pihak berwenang untuk arahan dalam perencanaan jalur JLS dan Jalan Pendukung (sirip).Kata Kunci: JLS, jalan pendukung, penyelamatan TNMB 
EFEKTIVITAS BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH KOMPREHENSIF MENUJU ZERO WASTE BERBASIS MASYARAKAT Nur Azizah Affandy, Enik Isnaini
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.119

Abstract

Application of 3R Activity in the community is still constrained mainly by a lack of public awareness for waste sorting. Based on the present issue of the problem of the environment, the Government of Lamonganhas Waste management policy through Lamongan Green and Clean program (LGC). This research used a descriptive approach. It aims to describe the phenomenon of waste management at the household level in Lamongan. In a descriptive research, there are two groups of data, namely quantitative and qualitative data. Thus, a qualitative descriptive research intended to determine the effectiveness of waste management through the LGC program at trash Bank in the village of Tumenggungan Lamongan District.The composition of rubbish in the village of Lamongan District consists of wet waste 63%, plastic 24%, paper 8%, and metal 5%. Effectiveness of waste management through waste bank starting from the sorting process. The process of waste sorting at the site of the township 54.9% stated that the process of waste segregation in housing did not bother. While nearly 71% do not bother. While the waste problem is most prevalent in the township of 64.8% of the respondents said that they had problems with rubbish. A total of  residential 33,33% of respondents in RT 03 RW 08 stated that they had problem with there is no time. For a time deposit garbage into a trash bank 90% of respondents in both the township and housing once a month.While the bank payment system in the residential trash 100% saving in the bank but more varied in township 87.3% Save it, 8,45% given the money directly and 5.63% exchanged for goods customers' needs. All respondents stated that they agreed with the trash bank in their environment. A total of 70.6% of all respondents were aware of the existence of trash bank and participating became customers of trash bank in their environment. 49.5% of respondents in the township have become customers of the waste bank for 3 years for bank category of waste has grown, while housing nearly 70% of respondents as a customer for one year for pioneering category of trash bank.Keywords: waste, LGC, 3R, waste bank
TRADISI BUDAYA PADA SISTEM FISIK BANGUNAN RUMAH SEMBAU SUKU BULUNGAN DI TANJUNG PALAS KALIMANTAN UTARA Sholehah, Ratna Dwi Christyanti
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.114

Abstract

Sistem fisik merupakan bagian-bagian dari bangunan dan secara bersama-sama akan memberikan ciri dan kekhasan yang menjadi penanda bagi suatu bangunan. Sebagai pemberi bentuk secara keseluruhan suatu bangunan, sistem fisik menjadi bagian yang menarik untuk diteliti. Ciri dan penanda suatu bangunan ini akan terlihat dan dirasakan kekhasannya, ketika pengaruh tradisi budaya menjadi dasar pembentukannya.Bangunan rumah Sembau yang merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Bulungan dan memiliki peran penting dimasanya, dibangun dengan berpedoman pada tradisi budaya masyarakat setempat. Tradisi budaya masyarakat yang mempengaruhi pembangunan rumah Sembau ini berpengaruh pula pada sistem fisik bangunanya, sehingga dijumpai kekhasan yang mencerminkan keseharian hidup masyarakatnya.Berdasarkan hasil analisis aspek tradisi budaya yang paling berpengaruh pada sistem fisik bangunan rumah Sembau, adalah struktur sosial, serta kepercayaan dan nilai Suku Bulungan. Hal ini terlihat pada bentuk atap, bentuk bangunan, tiang dan kolom.  Selain itu aspek kebutuhan dasar penghuni menjadi bagian yang mempengaruhi sistem fisik bangunan, hal ini terlihat pada orientasi bangunan, struktur dan konstruksi, serta bukaan.Kata kunci: tradisi budaya, sistem fisik bangunan, rumah sembau

Page 1 of 1 | Total Record : 10