Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Pengaruh Belok Kiri Jalan Terus terhadap Kinerja di Simpang (Studi Kasus : Simpang Kol. Sugiono – Raya Lowokdoro-Kol. Satsuit Tubun – Pasar Gadang, Malang) Dwi Ratnaningsih
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 February 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v6i1.11

Abstract

ANALISIS KINERJA SIMPANG CILIWUNG KOTA MALANG Dwi Ratnaningsih
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.118

Abstract

Simpang jalan Ciliwung – Jl. Letjen S. Parman merupakan salah satu jalan arteri di Kota Malang dengan tingkat kesibukan yang tinggi dan simpang tersebut merupakan pertemuan antara wilayah pemukiman, pertokoan dan perkantoran.Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk dapat menentukan skenario baru yang dapat memperbaiki kondisi simpang Jl. Letjen S.Parman – Jl. Ciliwung Malang sehingga dapat meningkatkan pelayanannya.   Data didapatkan dari survey lalu lintas pada hari Selasa,16 Juli 2013 jam 12.00-14.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.Metode perhitungan analisis berdasarkan pedoman MKJI yang digunakan untuk menghitung derajat kejenuhan (DS), panjang antrian (QL) dan tundaan (D) .Hasil analisis penelitian ini didapatkan nilai kondisi existing yaitu QL= 54,309 m; D = 28,903 det/smp;  DS = 0,805 , LOS= D, Alternatif dilakukan dengan pengubahan lampu hijau dan pengubahan waktu siklus, maka didapatkan QL = 76,019m; D = 36,537 det/smp; DS = 0,746.Kata kunci: simpang bersinyal, simpang Ciliwung, kinerja simpang
Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur (Wus) Memilih Kb Suntik Di Bpm Tahti Nur Amami,Amd Keb Musjayadah; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Volume 11, No.2, November 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.849 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v11i2.64

Abstract

KB merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Berdasarkan data BKKBN tahun 2014 di Indonesia, presentase pemakaian kontrasepsi suntik 52,62%. Tujuannya untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi wanita usia subur (WUS) memilih KB suntik di BPM Tahti Nur Amami,Amd.keb periode mei-juni 2020.Faktor tersebut meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, paritas dan status ekonomi. Penelitian ini bersifat analitik obsevasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur akseptor KB di BPM Tahti Nur Amami, Amd.keb periode mei-juni 2020. Total sampel yang didapat berjumlah 66 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang diperoleh dengan menggunakan uji Chi-Square. Uji statistic Chi-Square didapatkan hasil jumlah tingkat pendidikan dengan nilai p=0,122, tingkat pengetahuan dengan nilai p=0,005, paritas dengan nilai p=0,026, dan status ekonomi dengan nilai p=0,796, maka untuk masing-masing nilai p<0,05 sehingga hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan paritas terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik sehingga faktor yang yang mempengaruhi wanita usia subur memilih kb suntik adalah faktor tingkat pengetahuan dan paritas.
Hubungan Kebiasaan Melakukan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Paguyuban Lansia Dusun Kerto Desa Pleret Kabupaten Bantul Mir-a Kemila; Agustina; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Volume 11, No.2, November 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.429 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v11i2.66

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang ≥ 140 mmHg (sistolik)dan/atau ≥ 90 mmHg (diastolik). Selain sebagai salah satu jenis penyakit yang tidak menular,hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular lainnya. Hipertensi lebih banyakmenyerang pada kelompok usia lanjut. Cara mengontrol hipertensi secara non farmakologidiantaranya adalah mengontrol pola makan, mengurangi asupan garam, melakukan manajemen stres,serta melakukan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antarakebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di paguyuban lansia dusunKerto desa Pleret kecamatan Pleret kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalahpenelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, subjek penelitian adalah lansiausia 60 - 74 tahun dengan jumlah sampel 75 orang diambil dengan cara purposive sampling. Analisadata dilakukan dengan SPSS dengan uji korelasi chi square. Sebesar 50,7% responden beraktivitassedang, 37,3% ringan, 9% berat, 69,3% responden mengalami hipertensi, dan 30,7% tidak hipertensi.Ada hubungan antara kebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia dipaguyuban lansia dusun Kerto desa Pleret Kecamatan Pleret kabupaten Bantul dengan P value sebesar0,000 < α (0,05).
Pengembangan Makanan Tape dengan Bahan Dasar dari Biji Buah Nangka (Beton) (Artocarpus heterophyllus Lam.) yang Dikombinasikan dengan Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) sebagai Obat Antidiabetes Joko Santoso; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor2, November 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.018 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i2.73

Abstract

Tape Merupakan makanan tradisional yang digemari oleh berbagai macam kalangan masyarakat dansudah menjadi kearifan lokal di Indonesia misalkan peuyem yang berasal dari bandung dan sudah menjadi iconkota tersebut. Sebagian besar tape dibuat dengan bahan baku dari singkong dan ketan. Tetapi makanan tape inidianggap sebelah mata karena tape belum diketahui manfaat dari tape tersebut dan belum terbukti secara empiris.kemajuan di bidang teknologi pangan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan biji nangka secara optimal.Biji nangka selama ini menjadi limbah di beberapa kalangan masyarakat sehingga biji nangka ini dapat diolahmenjadi tape. Biji nangka mempunyai kandungan kimia yaitu karbohidrat dan protein. Daun kelor mempunyaikandungan kimia yaitu flavonoid, vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk obat diabetes. Sehinggapeneliti tertarik untuk mengembangkan makanan tape dengan berbahan baku biji buah nangka (beton)dikombinasikan dengan daun kelor sehingga bermanfaat untuk kesehatan. Tujuan : Menciptakan danmengembangkan produk kearifan lokal Indonesia terhadap makanan tape dengan berbahan baku biji nangkayang dikombinasikan dengan daun kelor sebagai obat antidiabetes dibuktikan secara empiris. Metode penelitianeksperimental pre-post test control group design loboratories. Penelitian ini mempunyai TKT (Tingkat KesiapanTeknologi) tingkat 3 karena masih dalam tahapan pengembangan secara laboratorium dan siap menuju ke TKTlebih tinggi dan siap untuk menuju ke prototipe. Hasil : Tape biji nangka memiliki tekstur semi padat, aromatikdan rasa manis.Kesimpulan : Biji nangka bisa diolah menjadi makanan tape dan memiliki tekstur yang semipadat, aromatis dan rasanya manis serta memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu 5,57% dan dapatbermanfaat sebagai obat Diabetes Melitus tipe 2.
PERAN KADER PKK pada PROGRAM 5NG (Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng) Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.41 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i1.83

Abstract

Peningkatan kesehatan ibu di Indonesia, yang merupakan salah satu Millenium Development Goals(MDGs), berjalan lambat dalam beberapa tahun terakhir. Masih tingginya angka kematian ibu dan anak diJawa Tengah merupakan masalah serius, sehingga membutuhkan kerja sama dari semua pihak terutamapengawasan pencanangan Program 5Ng (Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng) yang sudah di galakkan.Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena peran kader PKK yang dialami oleh subjek penelitian.Metode kualitatif mendeskripsikan peran kader PKK dasawisma di puskesmas kabupaten Magelang padaprogram 5NG. Teknik sampling non random, pendekatan purposive sample, dengan jenis sampling maximumvariation sampling. Instrumen menggunakan pedoman Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan pedomanwawancara mendalam yang berisi peryataan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan penjabaran cara kaderPKK dalam mengkoordinir wanita usia subur untuk memantau ibu hamil dari trimester 1 melalui tahapsosialisasi per dusun berdasar kantong-kantong persalinan, memberi tahu ibu hamil untuk segeramemeriksakan kehamilannya, memotivasi ibu hamil untuk bersalin di tenaga kesehatan, dan periksa teratursampai masa nifas. Kesimpulannya adalah peran Kader dan Tim PKK sangat mendukung dalam program 5NG dari masa kehamilan sampai masa nifas. dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu (AKI) danangka kematian bayi (AKB).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DENGAN PERSIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN JIWO WETAN KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN Dwi Ratnaningsih; Dyan Novita sari
Jurnal Permata Indonesia Volume 9, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.95 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v9i1.94

Abstract

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2025 jumlah wnaita berusia tua akan meningkat dari 107 juta menjadi 373 juta. Sekitar 12 milyar wanita akan mencapai usia 50 tahun 2030 dan 80% diantaranya berada di Negara berkembang, pertumbuhan populasi wanita menopause sendiri sebesar 3% dinegara berkembang dan 1% dinegara maju. Tujuan Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang menopause dengan persiapan menghadapi menopause di Kelurahan Jiwo Wetan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.Metode penelitian :Penelitian menggunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dengan ubyek penelitian ibu berusia 40-45 tahun. Sebagian populasi diambil sebagai sampel dengan metode random sampling sebanyak 84 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data dengan uji statistik spearman rank menggunakan program komputerisasi program SPSS.VHasil Penelitian : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang menopause dengan persiapan menghadapi menopause di Kelurahan Jiwo Wetan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten yang ditunjukan oleh nilai rho hitung sebesar 0,089, sehingga nilai rho hitung > rho tabel (0,094> 0,422).Tingkat pengetahuan ibu tentang menopause termasuk dalam kategori kurang yaitu 48 (57,1%), sedangkan persiapan menghadapi menopause termasuk dalam kategori tidak siap 47 (56%). Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang menopause dengan persiapan ibu menghadapi menopause di Kelurahan Jiwo Wetan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS MLATI II TAHUN 2017 Lediana Sabu Sogen; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Volume 8, Nomor 2, November 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.427 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v8i2.110

Abstract

One effort to suppress Infant Mortality Rate is withas soon as possible givecolostrum to newborns.Effort to give Colostrum is done with early breastfeedinginitiation. Early breastfeeding initiation is a strong enabling factor for exclusivebreastfeeding. The percentage of exclusive breastfeeding in Indonesia in 2013 was54.3%, and Early breastfeeding initiation was 34.5%. Purpose: To determine thecorrelation of early breastfeeding initiation with exclusive breastfeeding in children atMlati II Health Center. Methods: The research is an analytic observational study withcross sectional design. The population is 250 and 41 sample using purposive samplingtechnique. The independent variable is early breasfeeding initiation. The dependentvariable is exclusive breastfeeding. Data collection using questionnaire and check listthat analyzied with chi square test. Result: 75,6% respondents did early breastfeedinginitiation, 24,4% respondents no early breastfeeding initiation and 61,0% respondentsgave exclusive breastfeeding, 39,0% no exclusive breastfeeding. There is a significantcorrelation between early breastfeeding initiation with exclusive breastfeeding (ρ =0.002 < 0,05) Conclusion: There are is a correlation between early breastfeedinginitiation with exclusive breastfeeding among children in Mlati IIHealth Center .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL Dwi Ratnaningsih; AA Subijanto; Argyo Demartoto
Jurnal Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Volume 7, Nomor 2, November Tahun 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.378 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v7i2.124

Abstract

Latar Belakang: Acquired Imune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang di sebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV/AIDS di Indonesia sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1987 hingga kini jumlah penderitanya makin meningkat,secara kumulatif jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia dari 1 April 1987 sampai dengan 30 Juni 2014 mencapai 142.950 penderita HIV dan 55.623 penderita AIDS, dan telah merenggut 9.760 jiwa. Wanita pekerja seks komersial dan pelanggannya merupakan seseorang yang sangat beresiko tinggi dalam menularkan penyakit HIV/AIDS karena melakukan perilaku seksual yang tidak aman dan tanpa menggunakan kondom. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor –faktor yang mempengaruhi perilaku pencehagan HIV/AIDS pada wanita pekerja seks komersial.Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di Lokalisasi Pasar Kembang Yogyakarta dengan sampel wanita pekerja seksual di lokalisasi tersebut sebanyak 160 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Analisis data menggunakan regresi logistik.Hasil: terdapat pengaruh positif yang secara statistik tidak signifikan dari pendidikan (OR= 1,33; CI=95%; 0,64 hingga 2,78 ; p = 0,450) terhadap perilaku pencegahan HIV AIDS. Terdapat pengaruh positif yang secara statistik signifikan dari ketersediaan kondom (OR= 0,10; CI=95%; 0,03 hingga 0,38; p = 0,001) terhadap perilaku pencegahan HIV AIDS. Terdapat pengaruh positif yang secara statistik signifikan dari pengetahuan (OR= 2,31; CI=95%; 1,16 hingga 4,61; p = 0,018) terhadap perilaku pencegahan HIV AIDS.Kesimpulan: faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pencegahan HIV/AIDS yaitu pengetahuan dan ketersediaan kondom.
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PUBERTAS PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH III DEPOK SLEMAN Hani Latifah; Kusminatun; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Vol 7 No 1 (2016): Volume 7, Nomor 1, Mei Tahun 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.92 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v7i1.129

Abstract

Abstrak : Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan kematangan fungsi seksual. Untuk daerah sleman ada total penduduk 1,141,684 jiwa, pria yang berjumlah 574,891 jiwa, dan untuk jumlah wanita ada 566,793 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Tentang Pubertas pada Remaja putri kelas VIII Di SMP Muhamadiyah III Depok Sleman. Jenis penelitian ini adalah diskriptif. Lokasi penelitian ini adalah di SMP Muhamadiyah III Depok Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VIII yang berjumlah 64 siswi. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan perhitungan persentase yang kemudian dikategorikan menjadi baik, cukup, kurang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa remaja putri yang tingkat pengetahuan baik 40,4%, cukup 26,9%, kurang 32,7%. Tingkat pengetahuan tentang pubertas pada remaja putri kelas VIII sebagian besar dalam kategori baik.