cover
Contact Name
Magister SIstem Informasi UNIKOM
Contact Email
yeffryhandoko@email.unikom.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jtk3ti@email.unikom.ac.id
Editorial Address
Jl. Dipatiukur No. 112-116, Kota Bandung, Jawa Barat, 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi
ISSN : 24601799     EISSN : 26549506     DOI : https://doi.org/10.34010/jtk3ti.v5i1.2297
Core Subject : Science,
Jurnal yang diterbitkan berkala oleh Magister Sistem Informasi UNIKOM dua kali dalam setahun. Materi berisi keilmuan sistem informasi seperti: Manajemen Sistem Informasi, ERP, EAP, Kerangka Kerja TI, Tata Kelola TI, Manajemen Resiko, COBIT, Stakeholder Management, CRM, Change Management, IT COST.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2015): November 2015" : 5 Documents clear
Pengukuran Kinerja Pembelajaran E-learning Di SMAN 3 Cimahi Menggunakan COBIT 4.1 pada Domain DS DAN ME Yanti Hermawati P; Ana Hadiana; Taryana Suryana
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i1.291

Abstract

SMAN 3 Cimahi telah menggunakan sistem pembelajaran E-Learning website sekolah sejak tahun 2011 tetapi sampai saat ini belum pernah dilakukan pengukuran kinerja pembelajaran E-Learning. Penelitian dilakukan untuk mengetahui maturity level pembelajaran E-Learning dengan menggunakan COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and Related Technologies) pada domain DS (Deliver and Support) dan ME (Monitor and Evaluate). Hasil penilaian tingkat kematangan/maturity level kondisi existing berada pada level rata-rata 2, sedangkan kondisi yang ingin dicapai rata-rata berada pada level 3. Untuk mencapai level yang diinginkan maka rekomendasi perbaikan yang mengacu kepada framework COBIT perlu diberikan diantaranya: pembuatan SOP (Standar Operasional dan Prosedur) E-Learning, melengkapi konten E-Learning, tertib administrasi pendokumentasian arsip-arsip penting, realisasi pelatihan E-Learning kepada guru-guru, pengalokasian pengeluaran biaya pemeliharaan dan pengujian sistem, penerapan reward dan punishment, pembuatan dan penggunaan kerangka kerja dan tata kelola E- Learning dan semuanya dilakukan secara berkala minimal setiap 6 bulan sekali. 
Perancangan Arsitektur Enterprise Di Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan Sungai Danau Dan Penyeberangan Menggunakan EAP Yeffry Handoko Putra; Julian Chandra W
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.294

Abstract

Departemen Keuangan mengeluarkan kebijakan yang menyatakan perlunya suatu organisasi yang bersifat tetap pengganti Satker untuk memudahkan pengendalian atas penggunaan anggaran. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perhubungan darat dengan cara membentuk sebuah organisasi yang mengkoordinasi beberapa Satker atau disebut balai. Untuk itu dibutuhkan suatu perencanaan khusus mengenai model arsitektur sistem informasi dan pendefinisian kebutuhan bisnisnya, agar arah strategi kebijakan organisasi dapat direncanakan dengan baik dan mencapai tujuan yang dikehendaki. Telah dilakukan penelitian untuk membuat Perencanaan arsitekur enterprise di Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan Sungai Danau dan Penyeberangan. Arsitekur enterprise merupakan suatu metode yang berorientasi pada kebutuhan bisnis yang terdiri dari arsitektur data, aplikasi, dan teknologi serta rencana implementasi dari arsitektur yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat cetak biru pemodelan EAP yang terdiri dari model fungsi bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Hasil dari pemodelan Arsitekur enterprise (EAP) adalah dokumentasi yang terdiri dari model fungsi bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. 
Audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Studi Kasus Pada RSUD Kota Tasikmalaya) Nizar Rabbi Radliya; Ana Hadiana; Irawan Afrianto
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.295

Abstract

Sejak tahun 2008, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Tasikmalaya sudah menerapkan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Sistem aplikasi yang sudah digunakan terbatas pada lingkup sistem untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama sistem administrasi pembayaran. Implementasi SIMRS pada RSUD Kota Tasikmalaya masih tedapat masalah-masalah yang dapat menghambat tujuan dari SIMRS yang digunakan saat ini. Selain hal tersebut, pihak RSUD Kota Tasikmalaya juga terkendala dalam pembuatan rekomendasi pengembangan SI (Sistem Informasi) ke depan. Rekomendasi tersebut bersifat penting karena dapat membuat RSUD Kota Tasikmalaya lebih kompetitif dibandingkan dengan institusi kesehatan lainnya. Guna membuat rekomendasi pengembangan SI dibutuhkan pengetahuan mengenai tingkat kematangan (maturity level) SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Pengetahuan mengenai permasalahan serta tingkat kematangan SIMRS dapat diperoleh melalui kegiatan audit terhadap SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Kedepannya dokumentasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan audit sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD Kota Tasikmalaya. Pada penelitian ini, terdapat prosedur dan alat bantu yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan audit sistem informasi pada SIMRS RSUD Kota Tasikmalaya mengacu pada tahapan audit SI secara umum dan framework COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and related Technology). Sedangkan untuk alat bantu dalam pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan telaah dokumen. Alat bantu lainnya pada penelitan ini adalah model BSC (Balanced Scorecard) yang digunakan dalam penentuan ruang lingkup penelitian. Hasil dari penelitian ini diketahui beberapa proses TI COBIT 4.1 yang menjadi cakupan audit diantaranya: PO8 (mengelola kualitas), AI4 (memungkinkan operasional dan penggunaan), DS1 (mendefinisikan dan mengelola tingkat pelayanan), DS2 (mengelola layanan pihak ketiga), DS4 (memastikan layanan yang berkelanjutan), DS7 (mendidik dan melatih pengguna). Secara umum, implementasi SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya pada proses TI COBIT 4.1 belum cukup baik dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tingkat kematangan berada pada level 2 (repeatable but intuitive). Tingkat kematangan SIMRS yang ingin dicapai oleh RSUD Kota Tasikmalaya secara umum yaitu berada pada level 4 (managed and measurable). Untuk mencapai pada tingkat kematangan yang diharapkan, maka diperlukan suatu strategi perbaikan pada masing-masing atribut kematangan secara bertahap dimana atribut yang berada pada level paling rendah merupakan prioritas untuk dilakukan peningkatan terlebih dahulu hingga seluruh atribut berada pada level yang diharapkan. 
Perancangan Blueprint Knowledge Management System Di Office Of International Affair Universitas Komputer Indonesia Richi Dwi Agustia; Ana Hadiana
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.296

Abstract

Organisasi yang hidup pada saat ini telah dihadapkan pada suatu lingkungan kompleks yang menuntut organisasi harus bersaing dengan cara yang cerdas, suatu cara dimana organisasi mampu membaca dan merespon tanda - tanda perubahan yang terjadi dalam lingkungan kompetisi secara cepat, tepat dan efisien. Salah satu cara cerdas yang dapat dilakukan organisasi adalah dengan cara memanfaatkan knowledge sebagai kekuatan yang dapat mendorong produktivitas dan meningkatkan inovasi. UNIKOM melalui subunit Office Of International Affair memiliki potensi untuk memperoleh dan menciptakan knowledge - knowledge baru melalui kerjasama internasional dengan Universitas Youngsan di Korea Selatan yang mana knowledge - knowledge baru tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi dan meningkatkan competitive advantages. Selaku anggota organisasi, kurangnya kontribusi dan kesadaran knowledge worker dalam berbagi knowledge yang dimilikinya baik itu kepada sesama knowledge worker ataupun kepada organisasi menjadi suatu permasalahan yang dapat menghalangi UNIKOM dalam memperoleh potensinya tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perancangan suatu knowledge management system (KMS) yang dapat menanamkan suatu pola pikir bahwa knowledge bukan hanya sebagai possession object yang hanya dimiliki setiap knowledge worker tetapi juga menjadikan knowledge sebagai practice object yang dapat ditransfer dan digunakan kembali oleh knowledge worker lain untuk menciptakan knowledge baru agar knowledge itu menjadi berkembang. The 10-Step Knowledge Management Roadmap yang dikemukakan oleh Amrit Tiwana menjadi panduan yang digunakan untuk melakukan perencanaan, perancangan dan penerapan KMS dalam organisasi. Analisis infrastruktur, menghubungkan knowledge management dan strategi organisasi, merancang KMS platform, identifikasi knowledge yang ada dalam organisasi, merancang tim KMS dan membuat blueprint KMS berdasarkan 7 layer KMS arsitektur adalah 6 dari 10 langkah yang dilakukan untuk menciptakan suatu rancangan KMS. Blueprint knowledge management system adalah hasil dari penelitian yang dilakukan. Blueprint dirancang sesuai dengan hasil analisis terhadap beberapa aspek yang telah dijabarkan dalam The 10-Step Knowledge Management Roadmap. Dengan adanya blueprint knowledge management system ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan mempermudah Office Of International Affair dalam pengambilan keputusan guna memecahkan masalah yang sering terjadi ataupun masalah unik yang akan terjadi nanti.
Pemodelan Arsitektur Enterprise Pada Sekolah Menengah Atas Menggunakan Enterprise Architecture Planning Sutono .
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v1i2.297

Abstract

Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara sekolah menengah atas di Indonesia mendorong stakeholder untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya termasuk penyediaan informasi. Arsitektur pada data, sistem dan teknologi sangat diperlukan untuk membentuk sistem yang dapat diandalkan. Metode enterprise architecture planning (EAP) merupakan metode yang digunakan pada perancangan sistem informasi di Sekolah Menengah Atas Swadaya Bandung. Hasil dari perancangan dengan metode EAP mendapatkan jumlah entitas sebanyak 20 entitas dan 10 usulan aplikasi (6 aplikasi merupakan pengembangan aplikasi yang sudah ada dan 4 aplikasi merupakan aplikasi pengembangan baru). 

Page 1 of 1 | Total Record : 5