cover
Contact Name
Farid Helmi Setyawan
Contact Email
faridhelmi@stkipmodernngawi.ac.id
Phone
+6282244602919
Journal Mail Official
jpm@stkipmodernngawi.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno No. 4 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63214
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
JPM (Jurnal Pendidikan Modern)
ISSN : 24601225     EISSN : 2580099X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JPM (Jurnal Pendidikan Modern) is a journal published by the Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi, Indonesia. JPM (Jurnal Pendidikan Modern) encompasses research articles, original research report, reviews, and scientific commentaries in education. The journal publishes a broad range of papers from all branches of education and individual or group learning relating to education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari" : 7 Documents clear
Memaksimalkan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualy untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Siswa Kelas V SDN Kraton 2 Maospati Sutatik
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.13

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar, aktivitas Siswa, dan respon Siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipeTeam Assisted Individualy.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Kelas V SDN Kraton 2 Kabupaten Magetan Semester 1 pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menggunakan metode pembelajaran Team Assisted Individualy. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Desain penelitian dimulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah lebih dari 75% Siswa yang seharusnya tuntas KKM. Berdasarkan data penelitian terlihat bahwa pada prasiklus terdapat 52,9% (18) Siswa tuntas KKM. Kemudian, pada siklus I terdapat 70,6% (24) Siswa tuntas KKM. Kemudian, pada siklus II terdapat 82,4% (28) Siswa tuntas KKM. Keberhasilan penelitian sesuai dengan indikator keberhasilan didapat saat siklus II, yaitu 82,4% Siswa tuntas KKM atau lebih dari 75% Siswa tuntas KKM.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)padaSiswa Kelas I SD Negeri 4 Barenglor Putri Zudhah Ferryka
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.14

Abstract

Meningkatnya hasil belajar matematika dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) menjadi tujuan dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang dilaksanakan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang terdiri dari 4 tahapan yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengobservasi, dan merefleksi. Subyek penelitian terdiri dari siswa kelas 1A yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki 13 siswa perempuan di SD Negeri 4 Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran tipe NHT. Meningkatnya hasil belajar dalam penelitian ini secara kontinyu dari tiap siklus yang telah dilaksanakan. Nilai rata-rata siswa dari pra siklus sebesar 69,95. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus pertama sebesar 75,16. Hasil belajar siswa dalam siklus kedua mengalami peningkatan lagi dengan nilai rata-rata sebesar 80,12.
Metode Bermain untuk Meningkatkan Nilai Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS di SDN 3 Karanganom Klaten Utara Isna Rahmawati
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.16

Abstract

Nilai sosial akhir-akhir ini menjadi persoalan yang muncul dalam dunia pendidikan. Sikap individualisme, lunturnya kebersamaan dan saling menghargai sudah menjangkiti siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai sosial dengan menggunakan metode bermain dalam pembelajaran IPS di kelas IV SDN 3 Karanganom Klaten Utara. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model siklus dari Kemmis & Taggart. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak enam pertemuan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian meliputi observasi dengan lembar observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan serta wawancara dengan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sosial siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode bermain. Melalui kegiatan bermain anak terlatih untuk saling bekerjasama baik dalam satu kelompok maupun antar kelompok dan terlatih untuk saling menghargai orang lain dalam memecahkan sandi dan menemukan makna yang terkandung di dalam kegiatan bermain. Melalui metode bermain nilai sosial siswa mengalami peningkatan secara kontinyu dari siklus ke siklus. Rata-rata skor nilai sosial siswa sebelum dilakukan tindakan adalah sebesar 37,26 meningkat menjadi 41,83 setelah dilakukan tindakan pada siklus 1. Selanjutnya pada siklus 2 meningkat menjadi 52,64.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Mind Mapping Pada Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan Kelas V SD Nela Rofisian; Ummu Hany Almasitoh
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.17

Abstract

Mind mappingmengembangkan tingkatkeaktifan, kreatifitas, daya ingat, kemandirian danpengetahuansiswasesuaidengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mind Mapping dapat membuat hasil belajar meningkat dan keaktifan siswa di kelas V SDN Sribit dalam pembelajaran IPS, dibuktikan dengan meningkatnyahasil belajar siswa berdasarkan kriteria keberhasilan tindakan yaitu ≥50% dari jumlah seluruh siswa kelas V mencapai nilai KKM 75. Pada kondisi awal (Pra Siklus) nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas V SDN Sribit sebesar 68,30atau sebesar 26,92%. Hasil belajar siswa yang rendah terlihat dari proses pembelajaran yang didominasi oleh guru,siswa terbiasa duduk mendengarkan penjelasan guru sehingga permasalahan tersebut menyebabkan siswa kurang akif dalam pembelajaran, menurunnya semangat belajar siswa. Dengan adanya perbaikanpada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 72,46 danketuntasan belajar siswa mencapai 46,15%.Selanjutnya pada siklus 2 hasil belajar siswa mengalami peningkatansebesar 77,23 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 76,92%.
Efektivitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Ekspositori Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas I SD Negeri 4 Barenglor Sri Suwartini
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.18

Abstract

Metode Ekspositori adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Subyek penelitian adalah 48 siswa kelas I semester II SD Negeri 4 Bareng Lor Tahun Akademik 2017/2018. Hasil penelitian menggambarkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru hanya terpusat pada salah satu metode pembelajaran. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran yang efektif yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga akan termotivasi dengan metode pembelajaran tersebut Berdasarkan hasil analisis data diperoleh perbedaan yang berarti antara prestasi belajar yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan metode pembelajaran lain. Hal ini dapat dilihat dari uji independensi yang menunjukkan hasil signifikansi kurang dari 0,05 (sig < 0,05). Kemudian dilihat dari reratanya, pembelajaran dengan mengacu pembelajaran ekspositori dapat diperoleh prestasi belajar (yaitu 46) menghasilkan rerata yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran lain (yaitu 44). Jadi kesimpulannya adalah model pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang efektif.
On-line Learning: Suatu Paradigma Baru dalamPembelajaran Matematika Dasa Mustakim
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.19

Abstract

Sejalan dengan berkembangnya inovasi bidang teknologi, pembelajaran melalui komputer dapat terakses ke internet. Pembelajaran seperti ini disebut pembelajaran berbasis web (on-line learning) atau biasa dikenal dengan istilah e-learning. Sistem on-line learning merupakan bentuk implementasi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Pemanfaatan teknologi tersebut selain sebagai upaya mengatasi permasalahan teknis pembelajaran, juga sebagai upaya menjawab masalah substansial pembelajaran yang dituntut dalam perubahan paradigma pembelajaran. Perubahan paradigma tersebut yakni pengembangan diri peserta didik secara mandiri serta tuntutan kreativitas dan dinamika ilmu pengetahuan. Melalui kegiatan on-line learning, peserta didik dapat berkomunikasi dengan gurunya atau di antara peserta didik sendiri kapan saja dan dimana saja, yaitu melalui e-mail atau fasilitas lainnya. Permasalahan teknis yang dihadapi on-line learning matematika adalah terdapatnya kesulitan ketika harus menggunakan simbol matematika dalam berkomunikasi.
Konstruktivisme dan Pembelajaran IPA Agus Hariyadi Suprianto
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.20

Abstract

Pada dasarnya konstruktivisme mengandung lima prinsip tentang belajar dan mengajar, yaitu: pertama, pembelajar telah memiliki pengetahuan awal; kedua, belajar merupakan proses pengkonstruksian pengetahuan berdasarkan pengetahuan awal yang telah dimiliki; ketiga, belajar adalah perubahan konsepsi pembelajar, keempat, proses pengkonstruksian pengetahuan berlangsung dalam konteks tertentu; dan kelima, pembelajar bertanggung jawab terhadap proses belajarnya. Banyak variasi konstruktivisme dan juga pandangan tentang bagaimana lingkungan pembelajaran dan urutan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip konstruktivisme. Untuk itu perlu dukungan khusus bagi para guru, misalnya melalui pendidikan dan pelatihan, serta forum berbagi pengalaman agar mereka dapat menerapkan prinsip-prinsip konstruktivisme dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 7