cover
Contact Name
Pada Lumba
Contact Email
padalumba@gmail.com
Phone
+6282172150290
Journal Mail Official
apteknikft@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tuanku Tambusai Desa Kumu, Rambah Hilir 28557 Rokan Hulu, Riau
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
APTEK
ISSN : 20852630     EISSN : 26559897     DOI : -
Core Subject : Engineering,
APTEK (Aplikasi Teknologi) menerbitkan manuskrip penelitian terkait dengan ilmu teknik. Tujuan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan studi ilmiah yang berkontribusi pada pengembangan teori dan konsep-konsep ilmu pengetahuan serta penerapannya pada bidang teknik. Ketentuan penerbitan, manuskrip tidak pernah dipublikasikan atau tidak sedang diajukan di jurnal lain.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 01, Desember 2024" : 15 Documents clear
Evaluasi Kinerja Efisiensi Heat Recovery Steam Generator (HRSG) di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU): Studi Kasus di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit Keramasan Sumarna, Herlin; Hidayati, Baiti; Ramadhoni, Tri Satya; Dzaky, Muhammad Irfan; Okviyanto, Toni; Rifa'i, Ahmad Imam; Anwar, Zainuri
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 01, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i1.3044

Abstract

Heat Recovery Steam Generator (HRSG) adalah komponen penting dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) yang memanfaatkan panas sisa dari gas buang turbin gas untuk menghasilkan uap yang digunakan dalam turbin uap. Efisiensi HRSG berperan signifikan dalam meningkatkan efisiensi termal keseluruhan siklus gabungan (combined cycle) PLTGU. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan efisiensi termal HRSG berdasarkan data operasional harian, serta membandingkannya dengan efisiensi desain dan standar industri. Berdasarkan hasil perhitungan, efisiensi termal aktual rata-rata HRSG adalah sebesar 82,90%, dengan nilai tertinggi sebesar 83,21% pada hari ketiga dan terendah sebesar 82,28% pada hari kelima. Nilai ini masih berada dalam kisaran standar efisiensi HRSG, yaitu 75-85% menurut referensi yang digunakan (V. Ganapathy, 1996), dan hanya berbeda sedikit dari efisiensi desain sebesar 85,91%. Perbedaan efisiensi ini disebabkan oleh fluktuasi laju alir massa bahan bakar serta variasi kondisi operasi lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi termal HRSG yang dioperasikan masih berada dalam batasan yang diinginkan, meskipun terdapat ruang untuk perbaikan lebih lanjut guna mencapai efisiensi yang mendekati desain. Optimasi operasi dan pemeliharaan rutin direkomendasikan untuk mempertahankan dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan
Optimalisasi Produksi Briket Arang dari Tempurung Sawit: Tinjauan Teknik, Material, dan Kualitas Energi Anwar, Saiful
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 01, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i1.3053

Abstract

Pemanfaatan cangkang sawit sebagai bahan baku untuk memproduksi briket arang telah menjadi perhatian utama dalam usaha meningkatkan produksi energi alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan teknis dan material yang digunakan, serta menilai kualitas energi dari briket arang yang dihasilkan. Berbagai metode eksperimental diterapkan untuk menguji variasi teknik produksi, komposisi material, dan proses pembakaran yang mempengaruhi kualitas produk akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalhmetode ekperimen dengan menguji variasi dalam teknik produksi, komposisi material, dan proses pembakaran yang berpengaruh terhadap kualitas akhir produk. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel dengan ukuran mesh yang lebih kecil, seperti Mesh 25, cenderung menunjukkan nilai kalor yang lebih tinggi dan lama pembakaran yang lebih singkat, terutama pada komposisi campuran 85:15%. Di sisi lain, kadar air tertinggi ditemukan pada sampel Mesh 16 dengan komposisi 90:10%, sementara kadar abu terendah umumnya terdapat pada sampel dengan ukuran mesh lebih kecil
The Role of Water Electrolysis in Clean Hydrogen Generation: A Review of Techniques, Materials, and Processes Heri Suripto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 01, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i1.3054

Abstract

Pembangkitan hidrogen bersih melalui elektrolisis air telah hadir sebagai strategi penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memajukan solusi energi berkelanjutan. Artikel ini membahas bagaimana elektrolisis air dapat digunakan untuk menghasilkan hidrogen bersih, di tinjau daru teknik, material, dan proses yang digunakan serta membaha bagaimana prinsip dasar elektrilisis air, reaksi elektrokimia yang terlibat dalam prosesnya. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur. Artikel ini mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur ilmiah yang membahas elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen bersih. Elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen bersih melalui teknik seperti Elektrolisis Alkaline (AE), Elektrolisis Membran Penukar Proton (PEM), dan Elektrolisis Oksida Padat (SOE) memiliki keunggulan dan tantangan unik. Penggunaan katalis seperti Platinum, Iridium, Nikel, dan Kobalt, serta pengembangan membran ekonomis dan tahan lama, krusial untuk kemajuan teknologi ini. Efisiensi proses memerlukan energi berkelanjutan seperti tenaga surya dan angin untuk menurunkan biaya operasional dan emisi karbon. Integrasi dengan sistem energi yang ada penting untuk skala aplikasi praktis. Meskipun ada kemajuan dalam katalis dan membran baru, tantangan biaya awal dan ketahanan material perlu diatasi melalui penelitian lebih lanjut
Klasifikasi Potensi Keterlambatan Proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah Kota Pekanbaru Hidayat, Arifal; Afrina, Yuli
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 01, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i1.3056

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor potensi penyebab keterlambatan proyek instalasi pengolahan air limbah zona utara Kota Pekanbaru menurut persepsi kontraktor. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa faktor penyebab keterlambatan proyek yang berhubungan dengan kontraktor ada 9 faktor utama yaitu metode konstruksi yang kurang tepat, estimasi waktu yang tidak akurat, estimasi biaya yang tidak akurat, kurangnya pengalaman kontraktor, perencanaan dan penjadwalan proyek yang tidak tepat, tim proyek yang tidak kompeten, penggunaan teknologi yang tidak terkini, kurangnya pengawasan dan manajemen proyek, dan sub kontraktor yang tidak kompeten. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dalam upaya mencegah terjadinya potensi keterlambatan proyek selanjutnya. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden kepada pihak kontraktor. Hasil analisis mengindikasikan bahwa faktor-faktor potensi penyebab keterlambatan proyek instalasi pengolahan air limbah zona utara Kota Pekanbaru menurut persepsi kontraktor adalah : (1) faktor keuangan (keterlambatan termen); (2) faktor lingkungan (pengaruh cuaca saat di lapangan); (3) faktor bahan/material (perubahan tipe dan spesifikasi); (4) faktor tenaga kerja (pengendalian jadwal di lapangan); (5) faktor peralatan (kerusakan peralatan); (6) faktor perubahan-perubahan (kesalahan pelaksanaan pekerjaan); (7) masalah kontrak (perselisihan dalam proyek)
Kominusi Batubara Mencapai Bentuk Serbuk Berdasarkan Kinetic Destruction Model (KDM) Nasution, Lukman Hakim
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 01, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i1.3058

Abstract

Pengurangan ukuran material terus dilakukan dalam industri kominusi melalui berbagai bentuk dan model untuk memenuhi kebutuhan industri hilir. Analisis matematis diperlukan untuk menghitung kinetic destruction (KD) sebagai langkah awal dalam memprediksi kebutuhan energi dan ukuran akhir material hasil proses kominusi. Eksperimen dilakukan menggunakan udara bertekanan antara 1 hingga 5 bar, dengan jarak tumbukan kinetik berkisar antara 25 hingga 100 cm, terhadap sampel batu bara berbentuk silinder dengan volume 10 milimeter kubik, kubus 1 milimeter kubik, dan balok 10 milimeter kubik. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai KD menurun seiring bertambahnya jarak tumbukan, yang menyebabkan peningkatan jumlah pecahan material berdasarkan volume, massa, dan ukuran (vmsz). Untuk mengimbangi efek ini, diperlukan penggandaan energi input seiring bertambahnya jarak tumbukan. Validasi penggandaan energi ini menunjukkan bahwa ukuran sampel dapat dikurangi hingga mencapai bentuk serbuk. Jumlah pecahan yang dihasilkan dari proses ini lebih dari 5.400.000, dengan ukuran akhir rata-rata sekitar 0,000001852 milimeter dan massa tiap pecahan sekitar 0,0000000001 kilogram. Disimpulkan bahwa KDM dapat diaplikasikan pada industri kominusi untuk memprediksi kebutuhan energi, dan ukuran material hingga mencapai bentuk serbuk yang diinginkan.

Page 2 of 2 | Total Record : 15