cover
Contact Name
Tetep
Contact Email
tevs_gaya@yahoo.co.id
Phone
+628973170949
Journal Mail Official
jurnalcss@institutpendidikan.ac.id
Editorial Address
Jalan Pahlawan Sukagalih no.32 Tarogong Kidul, Garut
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Journal Civics and Social Studies
ISSN : 26557304     EISSN : 26558963     DOI : https://doi.org/10.31980
Core Subject :
Jurnal Civicos (Civics and Social Studies) memiliki Scope dan Fokusnya antara lain pada bidang : 1. Pendidikan dan Pembelajaran 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Pendidikan Politik, Hukum dan Kenegaraan 4. Pendidikan IPS – Social Studies 5. Social Science 6. Humaniora 7. Ilmu Sosial Serumpun 8. Inovasi Pembelajaran 9. Pedagogik 10. Pendidikan Karakter 11. Multicultural Issues 12. Kajian Gender 13. Multimedia Pembelajaran IPS 14. Kajian Budaya
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017" : 8 Documents clear
PROFESIONALISME GURU MENUJU GURU KALBU Abdul Hasim
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.81

Abstract

Profesionalisme, adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentukkomitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkankualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akantercermin dalam sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatankualitas profesional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkandirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasamemberikan makna profesional. Sementara itu, guru kalbu merupakan derajat tertinggi dalamjenjang penampilan kinerja guru. Dalam kinerjanya, guru kalbu akan memancarkan sinar danenergi getar yang bersumber dari keyakinan agama, kebenaran, keharuan rasa, cinta kasihsayang, rendah hati, bersyukur, serta keterpaduan jiwa dan raga secara terintegrasi dansinergitas.
PEMBELAJARAN PKN BERBASIS KONTEKSTUAL BAGI PENGUATAN KARAKTER BANGSA Endang Dimyati
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.983 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.76

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh fenomena ahir-ahir ini yang menunjukkanadanya kecenderungan sebagian masyarakat khususnya generasi muda, lebihmengagung-agungkan budaya, sistem, dan pola tata-laku kehidupan asing, ketimbangmenjunjung tinggi nilai budaya bangsa sendiri. Nilai-nilai luhur bangsa yang sejatinyadipegang kuat oleh masyarakat, mulai bergeser dan bahkan ditinggalkan. Sebagaiakibatnya, rasa kebangsaan dan jatidiri bangsa di kalangan generasi mudasudahmengalami erosi yang sangat tajam, hal ini dapat membahayakan kelangsungan bangsa.Masalah utama penelitian ini adalah “Bagaimana pembelajaran PKn berbasiskontekstual memberikan kontribusi bagi penguatan karakter bangsa pada peserta didikSMA di kabupaten Garut
THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ SELF CONFIDENCE AND THEIR SPEAKING SKILL ( In the Second Grade of the English Education Department of STKIP Garut) Sapril, Teten Mohamad
Journal Civics & Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.548 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.82

Abstract

The Corellation between Students’ Self Confidence and Their Speaking Skill. ( Inthe Second-Grade Students of English Education Department of STKIP Garut)This study was undertaken by the writer because most of English studentsoften got dificulty in English speaking. Especialy in their confident to speakEnglish. To have a good English speaking , the students are expected to be able tobuild,develop and show their confident to use English speaking in any opportunity.Besides that, through self confident the students costumize to use English as daillyCommunication, it is important for the students to get more interaction and practicesin English speak in order they can mastering English speaking skill well.This study was aimed at investigating the corellation between students’ selfconfidence and theirs’ speaking skill. It was intended not only to solve the studentsdificulties in speaking English, But also to answer the main question “ Is there asignificant corellation between students’ self confidence and their speaking skill?”.The writer used the correlational method to find out and investigate whetherthere was a corellation or not between two variabels and how strong it is. Therespondent , Sixty four students of the second grade of English Education Programof STKIP Garut were selected proporsionl stratified randomly. The study began byassigining the students to answer the self confidence questionaries, then the writercollect the students speaking score from first until third which have provided inEnglish program office. Beside that, the writer clasified category for confidennceand took average speaking score from first until third to support the result of thedata analysis.The instrument include two variabels: Students’ self confidence and averageof speaking score list. To analyze the data, the writer used Pearson/Product Testformula to test the corellation and to test hypotesis. The result of the data analysisshowed the coefficient corellation between two variabels is 0,007 (sig = 0,007).Based on this result, it could be concluded that there was a very significantcorellation between students’ self confidence and their speaking skill. For thisreason, the researcher purposed some recomendation for the teacher and thestudents of STKIP Garut. The students suggested that they should build,develop,force and show their confidence of practicies in speaking English.
KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SOSIAL PESERTA DIDIK SMP NEGERI DI KABUPATEN GARUT Dr Tetep
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.376 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.77

Abstract

Pembentukan karakter sosial menjadi salah satu sarana bagaimana bangsa ini mampumenciptakan kehidupan yang cinta damai dan manusiawi dalam mewujudkan bangsa yangberkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan IPS dalam mewujudkan karakter warga negarayang baik. Maraknya penyimpangan yang dilakukan generasi muda seperti perkelahian,pencurian, pelanggaran lalu-lintas, dan tindakan asusila, genk motor, perusakan barang oranglain, kejahatan sekssual, pornografi, aliran sesat, yang notabene melibatkan anak seusiaSMP-SMA, menjadi bukti betapa masih lemahnya pendidikan kita menyentuh karakterpeserta didik. Pembentukan karakter sosial di sekolah harus dilakukan oleh berbagaikomponen seperti guru, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarganya dalammenularkan nilai-nilai karakter sosial yang dilandasi solidaritas, loyalitas, kasih sayang danpengorbanan. Tujuan penelitian ini mengungkapkan “Kontribusi Kompetensi Guru dan IklimSekolah terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri Kabupaten Garut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yangdilakukan pada 17 SMP Negeri di Kabupaten Garut, yang mewakili kluster wilayah GarutUtara, Tengah dan Garut Selatan. Adapun variabel dalam penelitian ini meliputi KompetensiGuru (X1), Iklim Sekolah (X2), dan Karakter Sosial (Y). Sampel dalam penelitian iniberjumlah 450 orang responden. Analisis data hipotesis yang digunakan diuji denganmenggunakan uji Analisis Jalur yaitu mencari pengaruh langsung dan tidak langsung terhadapvariabel penelitian yang diolah dengan bantuan SPSS for windows, IBM SPSS, dan MicrosoftExcel .Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan 1)kompetensi guru terhadap pembentukan karakter sosial peserta didik sebesar 2,7%. 2) iklimsekolah terhadap pembentukan karakter sosial peserta didik sebesar 3,39%. Penelitian inimerekomendasi perlunya penelitian lanjut tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadappembentukan karakter sosial bagi pengembangan keilmuan dan pendidikan IPS.
KONTRIBUSI BAHAN AJAR PKN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN NASIONALISME DI WILAYAH RAWAN KONFLIK Bpk Musafir
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.532 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.78

Abstract

Bahan ajar menjadi salah satu tonggak bagi keberhasilan pembelajaran, sebab melaluipengorganisasian bahan ajar ini, peserta didik akan ditransformasikan ilmu pengetahuan yangbermakna dan bernilai jika bahan ajar yang disampaikan memberikan pengalaman danpengetahuan yang berarti bagi dirinya.Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan konflik sehingga rentandengan disintegrasi bangsa, konflik GAM dan NKRI memberikan persepsi dan pemahamanyang berbeda diantara kedua belah pihak. Berkaca dari itu, Negeri ini harus tetap utuh menjadibangsa dan Negara yang merdeka dan berdaulat itulah yang harus dijaga oleh generasi mudabangsa ini.Setiap daerah memiliki nilai dan norma atau kearifan local yang menjadi kekayaandaerah itu untuk mengembangkan nilai dan kesadaran nasional dalam mewujudkan kokoh dankuatnya bangsa dan Negara ini diatas Bhineka Tunggal Ika. Melalui pendidikan danpembelajaran lah yang lebih efektif dalam upaya membangun nilai-nilai nasionalisme itu agartidak tercerabut dalam akarnya
KONSEP GERAKAN MORAL MAHASISWA UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Dr Jamillah
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.418 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.79

Abstract

Perjuangan gerakan moral mahasiswa menciptakan sejarah tersendiri dalamketatanegaraan Indonesia, dimulai dari era 1970 an, 1980 an, 1990 an, dimana pada tahun1998 merupakan puncak terhadap pelengseran Soeharto, sehingga terjadi perubahan rezimdari orde baru menjadi reformasi. Pemikiran baru terhadap konsep gerakan moral mahasiswaadalah gerakan multi disipliner (Andrianto:2004), artinya bahwa kondisi realitas kebangsaansedang mengarah kepada perbaikan-perbaikan sistem di segala bidang, baik di bidang politik,ekonomi, budaya, ketahanan.Gerakan mahasiswa harus berkomunikasi dengan cita-cita besarini dan melakukan negoisasi terhadap semua lini, baik kalangan atas, maupun bawah.Strategi gerakan tersebut selaras dengan kacamata idealis gerakan mahasiswa, yaknigerakan mahasiswa mempunyai dua peran besar. Pertama, sebagai the agent of social control.Kedua, sebagai the agent of social change. Gerakan mahasiswa menjadi progresif, dinamis,refolusioner dan inklusif, jika, Pertama, proaktif merespons keadaan dan teguh pendirian.Kedua, melakukan dialog transformatif untuk menciptakan masyarakat komunikatif yangdemokratis. Ketiga, mendorong pada aktivisnya untuk membentuk kapasitas intelektual yangmemadai dan berjiwa intelektual organik.Gerakan perubahan besar-besaran dalam upaya membangun ketatapemerintahan yangbaik merupakan salah satu kajian demokratisasi dalam segala bidang pemerintahan, olehkarena itu perwujudan good governance semestinya dimulai dari pemerintah yang memilikikomitmen dalam upaya perubahan dan demokratisasi
Keterlibatan Manusia dalam Pembelajaran Berbasis Inovasi Pendidikan Sar Joni Herri
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.675 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.80

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana lembaga pendidikan, termasuk di dalamnyapemimpin lembaga, guru/dosen, staf Tata Usaha, dan pihak terkait lainnya,seharusnya menggunakan teknologi dalam menyelenggarakan proses pendidikan yanginovatif dan meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini, diperlukanpemahaman yang mendalam dari para inovator pendidikan dalam memikirkanteknologi sebagai fenomena sosial yang secara radikal mempengaruhi perilakumanusia
Pengembangan Kebajikan Kewargaan (Civic Virtue) dalam Masyarakat Multikultural Indonesia: Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dikdik Baehaqi Arif
Journal Civics and Social Studies Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.168 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v1i1.75

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan di persekolahan (school civic education)berperan penting dalam mengembangkan budaya kewargaan (civic culture) yang diperlukandalam rangka membangun sistem politik demokrasi. Sebagai program kurikuler pada tingkatpendidikan dasar dan menengah, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berorientasiuntuk mempersiapkan warga negara muda agar memiliki kemampuan untuk terlibat danberpartisipasi aktif dalam masyarakat politik. Pada masyarakat Indonesia yang multikultural,budaya kewargaan perlu dibangun di atas fondasi kebajikan kewargaan dan komitmenkewargaan berdasarkan nilai dasar Pancasila. Tulisan ini membahas peran pendidikankewarganegaraan dalam mengembangkan kebajikan kewargaan sebagai komponen pentingbudaya kewargaan dalam masyarakat multikultural Indonesia

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2017 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 9 No. 1 (2025): Vol 9 No 1 tahun 2025 Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Civicos Vol 8 No 2 Tahun 2024 Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Civicos Vol 8 No 1 Tahun 2024 Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Civicos Vol 7 No 2 Tahun 2023 Vol 7, No 1 (2023): Vol 7 no 1 Tahun 2023 Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Civicos Vol 7 No 1 Tahun 2023 Vol 6, No 2 (2022): Vol 6 No 2 Tahun 2022 Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Civicos Vol 6 No 2 Tahun 2022 Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022 Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Civicos Vol 6 No 1 Tahun 2022 Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Civicos Vol 5 No 2 Tahun 2021 Vol 5, No 2 (2021): Volume 5 No 2 Tahun 2021 Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Civicos Vol 5 No 1 Tahun 2021 Vol 5, No 1 (2021): Volume 5 no 1 Tahun 2021 Vol 4, No 2 (2020): Call Paper Vol 4 no 2 Desember 2020 Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Civicos Vol 4 No 2 Tahun 2020 Vol 4, No 1 (2020): Call Paper Vol 4 No 1 Juni 2020 Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Civicos Vol 4 No 1 Tahun 2020 Vol 3, No 2 (2019): vol 3 nomor 2 tahun 2019 Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Civicos Vol 3 No 2 Tahun 2019 Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Civicos Vol 3 No 1 Tahun 2019 Vol 3, No 1 (2019): vol 3 nomor 1 tahun 2019 Vol 2, No 2 (2018): Journal CSS Vol 2 No 2 Tahun 2018 Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Civicos Vol 2 No 2 Tahun 2018 Vol 2, No 1 (2018): Journal CSS Vol 2 No 1 Tahun 2018 Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Civicos Vol 2 No 1 Tahun 2018 Vol 1, No 1 (2017): Journal CSS VOL 1 NO 1 2017 Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Civicos Vol 1 No 1 Tahun 2017 More Issue