cover
Contact Name
reza
Contact Email
reza.andrea@gmail.com
Phone
+6285388729017
Journal Mail Official
reza.andrea@gmail.com
Editorial Address
Jl. Samratulangi Samarinda 75131
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Buletin LOUPE (Laporan Umum Penelitian)
ISSN : 14118548     EISSN : 25805274     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin Loop of the Politeknik Pertanian Negeri Samarinda is one of the most active centres of scientific work in agriculture in the Samarinda. Problems are attacked from two distinct points of view: the economic, in which the object is to show how crops may be produced a little more cheaply than at present, and the scientific, the problem being investigated for the sake of the general principles it may bring out. Two sets of bulletins are therefore issued, the popular bulletin, intended for farmers, dealing mainly with local problems, and always from the local point of view, and the research bulletins. The popular bulletins are fully equal to any others in the United States, and much ahead of anything we publish here for farmers; in the series before us the subjects dealt with include land drainage, curing of seed corn, control of various weeds, draft-horse judging, a discussion of the methods of paying for milk at cheese factories, and so on. The research bulletins are the scientific papers of the staff; as usual in the Samarinda, each paper is published separately, and there is no common journal in which they all appear.
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021" : 24 Documents clear
Kemampuan Insulasi Suara Delapan Jenis Bahan Berbasis Serat Kayu Priyono, Joko; Yusdiansyah, Yusdiansyah
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.499

Abstract

Semakin berkembangnya aktivitas manusia menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan seperti kebisingan. Gangguan tersebut dapat dieliminasi dengan memanfaatkan berbagai bahan insulasi yang mampu mencegah kebocoran suara antar ruang. Kemampuan insulasi suara dari suatu bahan ditunjukkan dengan besarnya nilai koefisien peredaman suara (α). Sebanyak delapan jenis bahan berserat dicobakan dalam penelitian dengan maksud mengetahui fungsinya sebagai material insulasi suara. Bahan tersebut terdiri atas karton (kardus), tatakan telur, kayu akasia, kayu sengon, papan partikel, papan gypsum dan kayu lapis. Semua bahan dibentuk lempengan dengan ukuran diameter 10 cm. Lempeng difungsikan sebagai insulator di tengah antar ruang pada sebuah tabung PVC yang di satu ujungnya dipasang bel pintu sebagai sumber suara dan ujung pipa lainnya dipasang alat Sound Level Meter (SLM) sebagai penerima suara. Nilai koefisien peredaman dihitung menurut Lewis dan Douglas (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien peredaman tertinggi dan material dengan jumlah signifikan terbanyak diperoleh dari material kayu akasia mangium, kemudian berturut-turut diikuti oleh papan partikel tebal, papan partikel tipis, kayu sengon, kayu lapis, gypsum, tatakan telur dan karton, dengan rentang nilai α antara 0,13 sampai dengan 0,06.
Karakteristik Kimia dan Sensori Abon Nangka Muda dengan Penambahan Daging Ayam pada Rasio yang Berbeda Lisnawati, Andi
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.500

Abstract

Nangka muda merupakan salah satu sayuran yang selama ini hanya digunakan dan dimanfaatkan sebagai sayuran, memiliki daya simpan yang relative cukup singkat, dan kandungan proteinnya yang rendah, sehingga perlu tambahan bahan lain untuk meningkatkan kandungan proteinnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan pembuatan abon dari nangka muda dengan penambahan daging ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor dan masing-masing 2 taraf, sehingga ada 4 perlakuan yaitu: P1(80% nangka kukus:20% daging ayam), P2(80% nangka direbus : 20% daging ayam), P3(60% nangka dikukus : 40% daging ayam) dan P4(60% nangka direbus: 40% daging ayam). Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, serta uji organoleptic yang meliputi aroma, rasa, warna dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air terendah, kadar abu tertinggi dan kadar protein tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 yang secara berturut-turut nilainya adalah 9,25%, 7,73%, dan 22,12%. Adapun hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa secara umum abon disukai panelis dimana skor tertinggi untuk warna 4,08, rasa sebesar 3,96, aroma sebesar 3,88 serta tekstur sebesar 3,92.
Analisa Keawetan Kayu Terap (Artocarpus elasticus Reinw) dengan Pengawet Koopers Formula 7 Menggunakan Metode Penguburan Prayitno, Joko
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.504

Abstract

Penelitian daya tahan kayu Terap (Artocarpus elasticus Reinw) terhadap serangan hama kayu khususnya dari golongan rayap tanah menggunakan garam pengawet jenis Koopers Formula 7, menggunakan metode graveyard test (uji penguburan) bertujuan untuk mengetahui persentase serangan rayap tanah, self retention bahan pengawet, serta absorbsi bahan pengawet pada kayu Terap. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Terap (A. elasticus Reinw) yang direndam menggunakan bahan pengawet formula 7 Koopers dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengawetan dengan pengawet Koopers Formula 7 pada kayu Terap dapat memberikan nilai retensi, daya serap dan setelah sampel diawetkan kemudian ditimbun di tanah diketahui bahwa nilai persentase serangan jamur pewarna dan pembusuk adalah masing-masing 25%, 15% dan 5%.
Biaya Produksi Pembuatan Atap Daun Nipah (Nypa Fruticans) di Loa Janan, Kutai Kartanegara Prayitno, Joko
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi pembuatan atap pelepah lontar, upah pengrajin pasir penenun, produktivitas pendapatan produksi atap pelepah lontar. Penelitian dilakukan pada tiga kelompok pengrajin pria. Grup A dengan 30 anggota, grup B dengan 10 anggota dan grup C dengan 3 anggota. Perhitungan biaya tetap pasir variabel biaya variabel komponen biaya produksi meliputi : biaya pembelian becak, harga daun lontar, harga bambu, harga tali nilon, harga bamban, dan biaya tisu. Berdasarkan hasil studi kelompok A dengan biaya atap Rpl222,6/lembar. Harga jual Rp 1.400/saham. Keuntungan Rpl77,4/lembar dengan tingkat produksi 30.000 eksemplar/bulan keuntungan Rp5.358.000/bulan. Upah anyaman Rp 337.500 !bulan dengan produktivitas 50 lembar/HOK. Biaya produksi kelompok B atap Rp 1.145 lembar. Harga jual Rp 1.600 !saham menjadi Rp455/saham untung. Dengan tingkat produksi 17.250 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 7.848.750/bulan. Upah anyaman Rp450.000/bulan dengan produktivitas 75 lembar/HOK. Kelompok C biaya produksi Rp l079,3 /lembar atap. Harga jual Rp 1.600/saham dan keuntungan Rp 510,7/saham. Dengan tingkat produksi 4.092 buah !bulan keuntungan yang diperoleh Rp 2.089.784,4 /bulan. Upah tenun Rp334.800/bulan dengan produktivitas 62 lembar/HOK. Rata-rata biaya produksi atap sawit Jeaves Rp 1146,6 /lembar. Harga jual Rpl553,3/lembar sehingga keuntungan Rp382,1/saham. Dengan tingkat produksi 17.115 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp5.098.844,8/bulan. Upah tenun Rp374,100/bulan dengan produktivitas 62,3 lembar/HOK.

Page 3 of 3 | Total Record : 24