cover
Contact Name
Riong Seulina Panjaitan
Contact Email
editorbahanalam@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
editorbahanalam@gmail.com
Editorial Address
Jln Sunter Permai Raya, Jakarta Utara
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ)
ISSN : -     EISSN : 25028421     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang terbit dua kali dalam setahun.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020)" : 13 Documents clear
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN BUTANOL DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO Dessy Tumiar Pakpahan; Sutriningsih Sutriningsih
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inspj.v5i2.1824

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang biasa muncul pada wajah, leher, dada dan punggung. Jerawat disebabkan oleh aktivitas kelenjar minyak yang berlebihan dan diperburuk oleh infeksi bakteri. Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit.) merupakan sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh dan dikembangkan di Indonesia. Pada daun petai cina ditemukan keberadaan banyak kandungan senyawa metabolit sekunder dan dipercaya dapat digunakan sebagai obat antijerawat. Senyawa metabolit sekunder dapat bersifat nonpolar, semipolar, dan polar sehingga untuk memaksimalkan pengekstrakan senyawa metabolit sekunder dilakukan partisi dengan berbagai variasi pelarut (fraksinasi). Proses fraksinasi dalam penelitian ini menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan butanol, sedangkan bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi n-heksan, etil asetat dan butanol daun petai cina mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan fraksi paling aktif adalah fraksi etil asetat. Aktivitas antibakteri fraksi etil asetat terbaik pada bakteri Propionibacterium acnes diperoleh pada konsentrasi 200mg/mL dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 12,22 mm, sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis sebesar 16,41 mm.Kata kunci: Daun petai cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit); Acne; Fraksinasi; Antibakteri; Disc Diffusion
ANTIOXIDANT ACTIVITY AND CYTOTOXIC OF N-hexane AND METHANOL EXTRACT FROM MANGO LEAVES (Mangifera indica L.) vina juliana anggraeni
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inspj.v5i2.4228

Abstract

Telah dilakukan uji antioksidan dan sitotoksik terhadap ekstrak n-heksana dan metanol daun mangga (Mangifera indica L.). Daun mangga diekstrak menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan 2 pelarut yang berbeda yaitu pelarut n-heksana dan metanol. Hasil maserasi dipekatkan kemudian diuji aktivitas antioksidan dan sitotoksiknya. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode spektrometri dengan pereaksi DPPH dan pembandingnya berupa vitamin C. Sedangkan untuk uji sitotoksik menggunakan metode BLST. Hasil pengujian menunjukkan kedua ekstrak memiliki aktivitas antioksidan dan sitotoksik. Pada ekstrak metanol diperoleh IC50 sebesar 13,54 ppm dan LC50 sebesar 260,07 ppm. Sedangkan pada ekstrak n-heksana diperoleh IC50 sebesar 730,03  ppm dan LC50 sebesar 711,73 ppm. Untuk standar DPPH menggunakan vitamin C dengan IC50 sebesar 5.13 ppm. Aktivitas antioksidan dan sitotoksik ekstrak metanol lebih kuat dibandingkan dengan esktrak n-heksana.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU KAMBING TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Satrio Rantono
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inspj.v5i2.1858

Abstract

Kefir merupakan produk susu fermentasi yang dapat dibuat dari bahan baku susu baik susu sapi, susu kambing atau susu domba dengan menambahkan biji kefir yang terdiri dari bakteri asam laktat dan khamir. Secara empiris kefir juga sudah dikenal memiliki khasiat terhadap bakteri penyebab jerawat. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk menguji aktifitas antibakteri kefir susu kambing terhadap bakteri Propionibacterium acnes sebagai bakteri penyebab jerawat. Susu kambing yang digunakan kemudian dicampurkan dengan biji kefir berbeda konsentrasi yaitu 2%, 4% dan 6%. Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan media TSA untuk mengukur daya hambat bakteri dari susu kefir yang sudah dicampurkan dengan biji kefir. Dari hasil percobaan diperoleh daya hambat lemah untuk campuran susu kambing dengan biji kefir konsentrasi 2%, sedangkan untuk konsentrasi 4% dan 6% memiliki daya hambat sedang. Tetapi hasil daya hambat yang terbaik yaitu campuran susu kambing dengan kbiji kefir pada konsentrasi 6%. Tingginya daya hambat tersebut disebabkan karena tingginya konsentrasi biji kefir dalam susu, biji kefir sendiri sudah mengandung bakteri yang menghasilkan senyawa bakteriosin dan senyawa laktat yang dapat mempengaruhi dan menghambat pertumbuhan bakteri lain. Walaupun efektivitas daya hambat kefir tidak sebaik dengan menggunakan antibiotik.

Page 2 of 2 | Total Record : 13