cover
Contact Name
Oktaf Juairiyah
Contact Email
jurnalpptksumsel@gmail.com
Phone
+6285268675705
Journal Mail Official
jurnalpptksumsel@gmail.com
Editorial Address
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov. Sumsel
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN
ISSN : 19785879     EISSN : 26218119     DOI : https://doi.org/10.46774
The purpose of this Journal Publication is to provide space to publish critical thinking on the results of original research, as well as conceptual opinions from academics, researchers, and also support those who have never discussed about other media.This Journal Scope of Economics, Health, Education, Natural Resources, Environment, Technology and Agriculture.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia" : 14 Documents clear
PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA MURID Retnaningsih, Ekowati; Oktariza, Rini
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai 15,9%. Prevalensi kejadian obesitas pada anak usia sekolah di Provinsi Sumatera Selatan diatas angka nasional yaitu mencapai 27,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh altifitasfisik terhadap kejadian obesitas pada murid SDK Frater Xaverius 2 Palembang Tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Besar sampel 88 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi murid obesitas 44,3 % sementara proporsi murid yang mempunyai aktifitas ringan 33 %, sedang 36,3 %, dan berat 30.7 %. Hasil analisis lanjut menunjukkan OR= 2,4 , AFE=0,58, dan AFP=0,49. Disimpulkan bahwa aktifitas fisik mempengaruhi kejadian obesitas pada murid Sekolah Dasar. Kelompok murid yang mempunyai aktifitas fisik ringan atau dan sedang mempunyai kemungkinan menderita obesitas 2,4 kali dibandingkan kelompok murid yang mempunyai aktifitas fisik berat. Sebanyak 58 % kejadian obesitas tidak akan terjadi pada kelompok murid yang mempunyai aktifitas fisik ringan dan atau sedang, apabila mereka mempunyai aktifitas fisik berat. Sebesar 49 % kejadian obesitas tidak akan terjadi pada populasi, apabila mereka mempunyai aktifitas fisik berat.
FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS DI KABUPATEN OKU Budiyanto, Anif
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia sebanyak 350-500 juta orang menderita malaria, dan lebih dari 1 juta kematian terjadi setiap tahun, terutama di daerah tropis dan Afrika(1). Prevalen malaria di Indonesia mencapai 2,85 %(2). Sebanyak 49,6 % penduduk Indonesia berisiko tertular malaria karena tinggal di daerah endemis malaria(1). Prevalensi malaria di Sumatera Selatan adalah 1,01%(2). Kab.OKU merupakan salah satu kabupaten endemis malaria di Sumatera Selatan. AMI (Anual Malaria Incidence) Kab. OKU tahun 2008 23,4%. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan antara upaya mencegah gigitan nyamuk melalui pemakaian anti nyamuk dengan kejadian malaria. Penelitian ini menggunakan desain penelitian epidemiologi observasional kasus-kontrol. Sampel adalah masyarakat yang mengikuti kegiatan survey MBS dan terpilih sebagai sampel studi.Hasil analisismultivariate diketahui ada hubungan yang signifikan antara pemakaian anti nyamuk dengan kasus malaria, OR=0,231 dan p = 0,0001 (95% CI 0,130-0,409). Interpretasi adalah orang yang memakai anti nyamuk pada saat tidur pada malam hari hanya akan berisiko terkena malaria sebesar 0,23 kali dibanding dengan mereka yang tidur tidak memakai anti nyamuk setelah dikontrol oleh variabel konstruksi. Dari hasil perhitungan dampak potensial diketahui, apabila dilakukan upaya kesehatan masyarakat dengan pemakaian anti nyamuk memberikan dampak penurunan kejadian malaria sebesar 53%. Kesimpulan. intervensi kesehatan masyarakat berupa pemakaian anti nyamuk, akan memberikan dampak terhadap penurunan kasus malaria di masyarakat sebesar 53%.
RISIKO KEJADIAN FILARIASIS PADA MASYARAKAT DENGAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG SULIT Santoso, Santoso
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Kaki Gajah (filariasis) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria (microfilaria) yang dapat menular dengan perantaraan nyamuk sebagai vektor. Filariasis menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah penderita kronis yang dilaporkan sebanyak 6233 orang yang tersebar di 1553 desa, di 231 kabupaten dan di 26 Propinsi. Berdasarkan hasil survey tahun 2002-2005 jumlah penderita terbanyak ditemukan di Sumatera dan Kalimantan dengan 84 kabupaten/kota memiliki microfilaria rate 1% atau lebih, hal ini menggambarkan bahwa seluruh daerah di Sumatera dan Kalimantan merupakan daerah endemis filariasis. Akses terhadap pelayanan kesehatan yang rendah merupakan salah satu factor risiko peningkatan kasus filariasis sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan akses pelayanan kesehatan dengan kejadian filariasis. Analisis dilakukan terhadap data Riskesdas tahun 2007. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara akses pelayaan kesehatan terhadap kejadian filariasis yang meliputi: jarak dan waktu tempuh ke RS, PKM, Pustu, Dokter dan Bidan praktek, Posyandu dan Poskesdes; ketersediaan sarana transportasi ke sarana kesehatan.
PEMANFAATAN CINCAU HIJAU SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL ANTITUMOR, ANTIOKSIDAN BIOLOGIS DAN PENINGKAT SISTEM IMUN TUBUH Sugito, Sugito
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degenaratif semakin banyak ditemukan di Indonesia, seperti diabetes militus tipe II, kardiovaskuler, osteoporosis, bahkan penyakit tumor. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya radikal bebas dan ROS (reacitve oxygen species) yang bersumber dari dalam dan luar tubuh. Ikatan senyawa elektrofil dengan molekul DNA menyebabkan mutasi gen sehingga koordinasi selmenjadi berubah, akibatnya terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkoordinasi, dan tumbuh menjadi kanker. Proses pembentukan kanker disebut karsinogenesis, yang terdiri atas tahap inisiasi, promosi dan progresi. Banyak usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit kanker, seperti; kemoterapi, pembedahan dan penyinaran. Tetapi, metode-metode tersebut, memerlukan biaya tinggi dan banyak efek samping bagi pasien. Salah satu alternatif pencegahan dan pengobatan kanker yang aman dan murah adalah dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami, seperti cincau hijau. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : Konsumsi bubuk dan ekstrak daun cincau hijau dapat menekan volume tumor payudara, dan meningkatkan apoptosis sel tumor, dibandingkan dengan tikus kontrol. Konsumsi cincau hijau dapat meningkatkan statusantioksidan biologis, terutama meningkatkan aktivitas SOD, katalase, GSH-Px dan glutation hati. Konsumsi cincau hijau dapat meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan proliferasi sel B, sel T dan jumlah populasi sel T. Terdapat hubungan antara sistem imun, status antioksidan dan proses pencegahan dan pengobatan tumor. Dengan status antioksidan dan sistem imun yang baik maka tumor dapat dicegah bahkan dapat menekan pertumbuhan tumor.
KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS BINA DARMA HARDIYONO, BAYU
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The need for physical capabilities for each individual is different, this difference is usually influenced by the type of work each individual, for post secondary students, the physical ability is important to support learning, manage classes, or doing other activities, that is why each student is expected to arrival goos to have the ability to command assistance-related activities in their learning. An individual has the physical ability is good if he or she meets either flat according to certain parameters, one parameter for standardization Asia comitte physical ability test (A, C, S, P, F, T) for university students which includes seven kinds of testing. The results indicate that the status of students' abilities in sports education Universita Bina Darma S1 is the ability (98.12%) and the only physical ability (1.88%). With detailed, their physical abilities can be categorized: very good (26.42%), good (45.28%), moderate (26.42%) and low (1.82%). This time desdription is categorized by gender, which attended a category will be like: very good male students (26.19%), good (27.27%), good (31.82%), moderate (36.36%) and low (4:55%). Most of the weights used to index (83.02%) and only a handful of students are not normal (16.98%). in more detail, a lot of body fat index is (6.60%), normal (83.02%), lack of nutrition I (8.50%), lack of nutritional science ii (0.94%) and lack of nutrition (0.66%). basing on gender, body mass index is a male student (3.57%), normal (86.90%), lack of nutrition I (9,57%). None of them in the category of lack ofnutrition ii and iii, whereas body mass index is a fat female students (18:18%), normal (68.17%), lack of nutrition I (4,55%), lack of nutritional science ii (4,55% ),and lack of nutrition iii (4,55%).
ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADA BERBAGAI TINGKAT KECEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL KEDELAI Hutapea, Yanter
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To increase the productivity of soybean, the use of high yielding varieties is one of the main things that must be considered. The speed of farmers in adopting varieties is different among the farmers, which will lead the differences in farm management. This study aims to determine the efficiency of farming on different levels of adoption speed. This activity was conducted in March through December of 2009. Implementation of survey by interviewing the farmer, conducted in Gunung Kembang Village, Merapi District, Lahat Regencies; Sukomulyo Village, Tugumulyo District, Musi Rawas Regencies and Margomulyo Village, Bayung Lencir District, Musi Banyuasin Regencies. Sample was taken by Disproportionate Stratified Random Sampling Method. The sample consists of three strata of farmers who adopt released varieties 1-2 planting season since recommended, 3-4 and 5-6 planting season since recommended, with a total sample of 114 farmers. The results showed that soybean production is produced by farmers who adopt released varieties 1-2 planting season since recommended, 3-4 and 5-6 planting season sincerecommended is 1443.36 kg/ha; 1423.07 kg/ha and 1133.75 kg/ha with net income is Rp 3.742.255/ha; Rp 3.554.105/ha and Rp 2.240.925/ha. The level of efficiency (R/C) reached 1.58, 1.53 and 1.39 respectively.
KEBIJAKAN FISKAL PEMERINTAH DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA Sujai, Mahpud
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fiscal policy plays an important role in the implementation of government functions. One of the functions of the government under the constitution is to promote the general welfare and intellectual life of the nation. Therefore, this paper aims to explore the government's fiscal policies and budgetary allocations in order to improve the welfare of the community with a focus on poverty reduction, education, infrastructure and food security which is the number of pillars that must be achieved to meet the millennium development goals (MDGs) that has been agreed. The methodology used is descriptive analysis method accompanied by literature review and data analysis. Government effort on fiscal policy has been showed results with continued growth of the Indonesian economy, reduced the number of the poor, food security and increased education and infrastructure. This has resulted in improved community welfare that can be seen from the Human Development Index (HDI) which continues to improve. The Government should continue implementing pro-poor policy by continuing to prioritize fiscal policy and budget allocation for development activities.
PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA MURID Ekowati Retnaningsih; Rini Oktariza
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai 15,9%. Prevalensi kejadian obesitas pada anak usia sekolah di Provinsi Sumatera Selatan diatas angka nasional yaitu mencapai 27,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh altifitasfisik terhadap kejadian obesitas pada murid SDK Frater Xaverius 2 Palembang Tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Besar sampel 88 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi murid obesitas 44,3 % sementara proporsi murid yang mempunyai aktifitas ringan 33 %, sedang 36,3 %, dan berat 30.7 %. Hasil analisis lanjut menunjukkan OR= 2,4 , AFE=0,58, dan AFP=0,49. Disimpulkan bahwa aktifitas fisik mempengaruhi kejadian obesitas pada murid Sekolah Dasar. Kelompok murid yang mempunyai aktifitas fisik ringan atau dan sedang mempunyai kemungkinan menderita obesitas 2,4 kali dibandingkan kelompok murid yang mempunyai aktifitas fisik berat. Sebanyak 58 % kejadian obesitas tidak akan terjadi pada kelompok murid yang mempunyai aktifitas fisik ringan dan atau sedang, apabila mereka mempunyai aktifitas fisik berat. Sebesar 49 % kejadian obesitas tidak akan terjadi pada populasi, apabila mereka mempunyai aktifitas fisik berat.
FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS DI KABUPATEN OKU Anif Budiyanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia sebanyak 350-500 juta orang menderita malaria, dan lebih dari 1 juta kematian terjadi setiap tahun, terutama di daerah tropis dan Afrika(1). Prevalen malaria di Indonesia mencapai 2,85 %(2). Sebanyak 49,6 % penduduk Indonesia berisiko tertular malaria karena tinggal di daerah endemis malaria(1). Prevalensi malaria di Sumatera Selatan adalah 1,01%(2). Kab.OKU merupakan salah satu kabupaten endemis malaria di Sumatera Selatan. AMI (Anual Malaria Incidence) Kab. OKU tahun 2008 23,4%. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan antara upaya mencegah gigitan nyamuk melalui pemakaian anti nyamuk dengan kejadian malaria. Penelitian ini menggunakan desain penelitian epidemiologi observasional kasus-kontrol. Sampel adalah masyarakat yang mengikuti kegiatan survey MBS dan terpilih sebagai sampel studi.Hasil analisismultivariate diketahui ada hubungan yang signifikan antara pemakaian anti nyamuk dengan kasus malaria, OR=0,231 dan p = 0,0001 (95% CI 0,130-0,409). Interpretasi adalah orang yang memakai anti nyamuk pada saat tidur pada malam hari hanya akan berisiko terkena malaria sebesar 0,23 kali dibanding dengan mereka yang tidur tidak memakai anti nyamuk setelah dikontrol oleh variabel konstruksi. Dari hasil perhitungan dampak potensial diketahui, apabila dilakukan upaya kesehatan masyarakat dengan pemakaian anti nyamuk memberikan dampak penurunan kejadian malaria sebesar 53%. Kesimpulan. intervensi kesehatan masyarakat berupa pemakaian anti nyamuk, akan memberikan dampak terhadap penurunan kasus malaria di masyarakat sebesar 53%.
RISIKO KEJADIAN FILARIASIS PADA MASYARAKAT DENGAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG SULIT Santoso Santoso
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Kaki Gajah (filariasis) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria (microfilaria) yang dapat menular dengan perantaraan nyamuk sebagai vektor. Filariasis menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah penderita kronis yang dilaporkan sebanyak 6233 orang yang tersebar di 1553 desa, di 231 kabupaten dan di 26 Propinsi. Berdasarkan hasil survey tahun 2002-2005 jumlah penderita terbanyak ditemukan di Sumatera dan Kalimantan dengan 84 kabupaten/kota memiliki microfilaria rate 1% atau lebih, hal ini menggambarkan bahwa seluruh daerah di Sumatera dan Kalimantan merupakan daerah endemis filariasis. Akses terhadap pelayanan kesehatan yang rendah merupakan salah satu factor risiko peningkatan kasus filariasis sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan akses pelayanan kesehatan dengan kejadian filariasis. Analisis dilakukan terhadap data Riskesdas tahun 2007. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara akses pelayaan kesehatan terhadap kejadian filariasis yang meliputi: jarak dan waktu tempuh ke RS, PKM, Pustu, Dokter dan Bidan praktek, Posyandu dan Poskesdes; ketersediaan sarana transportasi ke sarana kesehatan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2011 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2025): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2024): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 1 (2024): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2023): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2023): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 2 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 1 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 2 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 1 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 2 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 1 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 2 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 1 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 9 No 2 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 3 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 1 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 3 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 1 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 3 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 1 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 3 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 2 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 1 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 3 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 2 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 1 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 3 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 2 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 1 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 3 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 2 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 1 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia More Issue