cover
Contact Name
Nurma Diana Poetri
Contact Email
nurma.diana89@gmail.com
Phone
+6282277769385
Journal Mail Official
gentlebirth.journal@gmail.com
Editorial Address
Jln. Dewi Sartika - Komp. Perum Citra Raysa Indah - Rantauprapat - Kab. Labuhanbatu - Sumatera Utara
Location
Kab. labuhanbatu,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Gentle Birth
ISSN : -     EISSN : 26230461     DOI : -
Jurnal gentle birth adalah jurnal kebidanan berbahasa Indonesia. Mengangkat tema tentang kesehatan ibu hami, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, akseptor Keluarga Berencana, bayi baru lahir, bayi dan balita
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022): Januari" : 8 Documents clear
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI NON MKJP ( METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG ) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2021 NOVICA JOLYARNI D; Shelly Monica
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The proportion of family planning use in Indonesia based on the results of the 2012 Survey Democracy Health Indonesian is dominated by the use of injection type Family planning (32%) and pills (14%). The increase in population in Indonesia from 2010 to 2014 is relatively fast. This study aims to determine the factors that influence the use of non-long-term contraceptive method contraceptive devices (Long-term Contraception Method) in the public Hospital of Rantauprapat in 2021. The type of research used in this study is case control research. The population in this study were all women of childbearing age who were Family planning acceptors in the by Rantauprapat General Hospital as many as 104 people. Samples were taken using Random Sampling, namely selecting samples obtained from public hospital medical record data. The instruments that questionnaires for the use of contraceptives. The results of multivariate analysis showed that there were 2 independent variables that deserve to be maintained statistically, namely the variable role of health personnel and knowledge with Exp B values of 2.565 (95% CI; 1.142-9.741) and 2.783 (95% CI; 2.668-26,328). The conclusion of this study is that knowledge and the role of health workers are proven to be the most influential factors on the use of non- long-term contraceptive method contraceptives. It is recommended that family planning acceptors play an active role if there are activities related to contraception so that family planning acceptors get the right information from the right sources, so that negative beliefs that related to long-term contraception can be reduced
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI KLINIK BERSALIN BIDAN NANI S AMKeb Fitriyani Nasution
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia is one of the health problems that often occurs in every woman, especially for women who are pregnant, this is due to less consumption of blood-boosting tablet supplementation and the non-adherence of pregnant women to consume iron tablets. The factor that causes non-compliance in consuming this blood booster tablet is the lack of family support. This study aims to determine the relationship between family support and maternal compliance in consuming iron tablets at the Midwife Nani S Amkeb Maternity Clinic. This type of research uses an analytical survey method with a Cross Sectional approach. The research was carried out at the Midwife Nani S Amkeb Maternity Clinic. The population in this study were mothers who were pregnant who did an examination at the Midwife Nani clinic as many as 52 people. The data obtained from the data from the questionnaire. Data analysis in this study was univariate and bivariate with Chi Square data test. The results showed that high family support (61.54%) low family support (38.46%), while adherence to consuming iron tablets in obedient mothers (53.85%) and pregnant women who did not comply with consuming iron tablets. iron (46.15%). The test results of the analysis of the relationship between family support and adherence to consuming iron tablets using the Chi-Square calculation showed that the significant value of p = 0.000 < (0.05) this means that Ha is accepted. And it can be concluded that there is a relationship between family support and adherence to consuming iron tablets at the Midwife Nani S Amkeb Maternity Clinic
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA HERNIA NUKLEUS PULPOSUS LUMBAL DENGAN MODALITAS INFRA RED, TENS DAN MC KENZIE EXERCISE Fanta Pratama Ginting; trisno Susilo
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah turunnya kandungan annulus fibrosus dari diskus intervetebralis lumbal pada spinal kanal atau rupture annulus fibrosus dengan tekanan dari nucleus pulposus yang menyebabkan kompresi pada element saraf. terutama banyak terjadi di daerah lumbal dan sehingga menimbulkan adanya gangguan neurologi (nyeri punggung) yang didahului oleh perubahan degeneratif. Fisioterapi pada kondisi HNP berperan dalam mengurangi nyeri serta meningkatkan kekuatan otot, lingkup gerak sendinya (LGS) serta meningkatkan kemampuan aktifitas fungsional. Tujuan : Untuk mengetahui manfaat pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi rasa nyeri pada nyeri punggung bawah, meningkatkan luas gerak sendi, dan meningkatkan aktifitas fungsional punggung bawah. Kondisi pada Hernia Nukleus Pulposus dengan menggunakan modalitas Infra Red, TENS, dan Mc Kenzie Exercise. Hasil : Setelah dilakukannya terapi sebanyak 3 kali maka didapatkan hasil penilaian nyeri gerak aktif pada T1 : 7 menjadi T3 : 5, nyeri gerak pasif pada T1 : 6 menjadi T3 : 5, nyeri tekan pada T1 : 4 menjadi T3 : 3, nyeri menjalar pada T1 : 6 menjadi T3 : 3, peningkatan luas gerak sendi pada gerakan fleksi aktif T1 : 20 cm menjadi T3 : 25 cm, gerakan fleksi pasif T1 : 25 cm menjadi T3 : 30 cm, dan peningkatan aktifitas fungsional pada T1 : 28% menjadi T3 : 20%. Kesimpulan : Pelaksanaan fisioterapi pada Hernia Nukleus Pulposus dengan modalitas Infra Red, TENS, dan Mc Kenzie Exercise dapat mengurangi nyeri, meningkatkan luas gerak sendi dan meningkatkan kemampuan aktifitas fungsional pada punggung bawah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN NORMAL DI KLINIK HARAPAN BUNDA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2021 Rani Darma Sakti Tanjung; Nani Jahriani
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan fisiologis utama selama persalinan adalah kontraksi uterus. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kontraksi ibu bersalin adalah  Power (tenaga/kekuatan), passenger (janin dan plasenta), passage (jalan lahir), psikologi ibu, penolong (psycian). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.       Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Klinik Harapan Bunda Kabupaten Padang Lawas Utara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang, seluruhnya dijadikan sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.       Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan di Klinik Harapan Bunda Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu Power (tenaga/kekuatan) (p= 0,000 < 0,05), passenger (janin dan plasenta) (p= 0,000 < 0,05), passage (jalan lahir) (p= 0,000 < 0,05), Psikologi ibu (p= 0,000 < 0,05), penolong (Psycian) (p= 0,000 < 0,05).       Disarankan kepada pemilik klinik dan bidan yang ada di klinik agar memberikan informasi atau penyuluhan kepada ibu bersalin tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kontraksi uterus meliputi power, passanger, passage, psikologis, dan psycian sehingga ibu mengerti dan memahami dengan baik dan ibu akan siap ketika terjadi kontraksi uterus. 
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF PLAT AND SCREW FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL FEMUR DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION Pria Sandi Sinaga; Wahyu Wijanarko
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Fracture is a condition where there is discontinuity in the bone. The biggest causes of fractures are work accidents, traffic accidents, and so on. But it can also be caused by pathological or degenerative factors. Fractures can occur in any part of the body, including fractures in the distal 1/3 of the femur. The form of Physiotherapy services for Distal 1/3 Femur Fractures is to reduce edema, reduce pain, increase muscle strength, joint range of motion (LGS) and increase functional activity.  Objective: To find out the benefits of implementing physiotherapy in reducing edema in Distal 1/3 Femur Fractures, reducing pain, increasing muscle strength, increasing joint range of motion (LGS) and increasing functional activity of Femur Fractures. Conditions in Distal 1/3 Femur Fractures using Infrared Red and Propioceptive Neuromuscular Facilitation. . Hasil : Setelah dilakukannya terapi sebanyak 3 kali maka didapatkan hasil penilaian odem pada T1: 48,5cm menjadi T3 : 48 nyeri gerak  pada T1 : 6 menjadi T3 : 5, nyeri tekan pada T1 : 4 menjadi T3 : 3, nyeri diam T1 : 2 menjadi T3 : 1, peningkatan luas gerak sendi pada gerakan fleksi  T1 : 80 cm menjadi T3 : 85 cm, peningkatan kekuatan otot pda T1 : 3 menjadi T3 : 3+, dan peningkatan aktifitas fungsional pada T1 : 36 menjadi T3 : 32. Conclusion: Implementation of physiotherapy on Post ORIF Plate and Screw Fractures of Fe, Ur 1/3 Distal with Infra Red modalities, and Propioceptive Neuromuscular Facilitation can reduce edema, reduce pain, increase joint range of motion, increase muscle strength and increase the ability of functional activities.
HUBUNGAN CARE GIVER TERHADAP STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA Halimah Tusya Diah Harahap
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan sosio-ekonomi berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan usia harapan hidup, seiring dengan perubahan demografi pertambahan penduduk lansia secara bermakna akan disertai oleh berbagai masalah dan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan lansia. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh aktivitas fisik dan care giver pada kelompok lansia terhadap status gizi dan kualitas kehidupan mereka.Desain penelitian ini adalah cross sectional study.Cara yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purpossive sampling dan besar sampel ditentukan dengan menggunakan Tabel Izaac Michael.Sampel diambil dari Puskesmas Janji. Populasi target adalah lansia berusia ? 60 tahun dan populasi kontrol berusia 50-59 tahun.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia sudah tidak bekerja, dan diasuh oleh pasangan hidup mereka (suami/istri). Rerata IMT lansia berada dalam status normal, namun lansia dataran tinggi yang beraktivitas lebih banyak cenderung lebih kurus (x:19.31) dibanding lansia dataran rendah (x:20.41), sedangkan asupan zat gizi lansia berada dibawah 80% AKG. Sekalipuan tidak ada perbedaan yang signifikan (p:0.188) pada tiap kelompok care giver terhadap status gizi, namun care giver yang masih memberikan hal positif terhadap status gizi adalah jika lansia diasuh oleh pasangan dan menantu perempuan mereka.Care giver berhubungan positif dengan kualitas hidup lansia (domain fisik) dengan nilai signifikansi p:0.032.Diperoleh kesimpulan bahwa Aktivitas fisik memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap status gizi dan kualitas hidup, kelompok care giver juga tidak memberikan pengaruh positip terhadap status gizi lansia namun care giver memberikan pengaruh positip pada kualitas hidup (domain fisik).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI MAN RANTAUPRAPAT TAHUN 2021 Rika Handayani
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain in the stomach that comes from uterine cramps and occurs during menstruation. Dysmenorrhea usually results from the excessive release of certain prostaglandins, from uterine endometrial cells. Objectives: was to determine the age frequency distribution of menarche, duration of menstruation, menstrual cycle, body mass index, family history of dysmenorrhoea in grade X adolescent girls of MAN Rantauprapat in 2021.Method:This research type is an analytical survey with cross sectional design. The population in this study were 177 people with simple random sampling technique. Data analysis using Univariate, Bivariate and Multivariate analysis.Results: Bivariate analysis obtained from the Chi-Square test of menarche age showed that p-value .001<.05, menstrual cycle p-value .014 <.05, menstrual duration p-value .002 <.05, Body Mass Index p = value .002 <.05, family history p-value .004<.05. The binary logistic regression test results showed the most influencing variable was Family History with a value of .001 <.005 Exp (B) 4.852.Conclusion: there are effects of menarche age, duration of menstruation and family history of dysmenorrhea. The influencing factor is family history. It is hoped that the school will work together with the local health office to improve health, especially about reproductive health.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY DENGAN MODALITAS INFRA RED, TENS, MASSAGE, DAN MIRROR EXERCISE Indri Nurhaliza; Dewi Agustina
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bell’s Palsy adalah disfungsi otot wajah tipe lower motor neuron yang dipicu oleh keterlibatan saraf wajah secara idiopatik di luar sistem saraf pusat dengan tidak adanya penyakit neurologis lainnya (Lowis & Gaharu, 2012).. Hal ini sangat menyiksa karena dapat mengikis kepercayaan diri seseorang di depan umum. 2 Karena mulutnya miring, mata tidak bisa berkedip dan berair, wajah tampak asimetris dan lain sebagainya Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana proses penatalaksanaan fisioterapi pada penderita Bell’s Palsy dengan pemberian infra red, transcutaneous electrical nerve stimulation, massage dan mirror excercise dalam meningkatkan kekuatan dan aktivitas fungsional otot wajah serta mengurangi nyeri di belakang telinga. Hasil : nilai VAS yaitu pemeriksaan awal (T1) bernilai 4 (cukup nyeri/lebih nyeri) dan pemeriksaan akhir (T4) bernilai 2 (sedikit nyeri). Artinya adalah pasien mengalami penurunan derajat nyeri pada belakang telinga setelah diberikan intervensi fisioterapi sebanyak 4 kali. skala ugo fisch yaitu pemeriksaan awal (T1) 24 point (buruk) dan pemeriksaan akhir (T4) skala 50 point (sedang). Artinya adalah pasien mengalami peningkatan kemampuan fungsional otot wajah setelah diberikan intervensi fisioterapi sebanyak 4 kali, yaitu dari kelumpuhan berat menjadi kelumpuhan sedang. nilai MMT pada otot frontalis yaitu pemeriksaan awal T1 = 0 dan T4 = 3, otot orbicularis oculi T1 = 1 dan T4 = 3, otot zigomaticus mayor T1 = 0 dan T4 = 1, otot orbicularus oris T1 = 1 dan T4 = 3, otot procesus T1 = 1 dan T4 = 3, otot corrugator supercili T1 = 0 dan T4 = 1, dan otot nasalis T1 = 1 dan T4 = 3. Kesimpulan : Penatalaksanaan fisioterapi pada Bell’s Palsy dengan modalitas Infra Red, TENS, Massage dan Mirror  Exercise Terjadi penurunan derajat nyeri pada belakang telinga, Terjadi peningkatan kemampuan fungsional otot wajah, Terjadi peningkatan kekuatan otot wajah

Page 1 of 1 | Total Record : 8