cover
Contact Name
Muhammad Ikrar Yamin
Contact Email
ikrar@istn.ac.id
Phone
+6221-7866 6955
Journal Mail Official
sinusoida@istn.ac.id
Editorial Address
Jl. Moh. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan 12630
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Sinusoida: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
ISSN : 14114593     EISSN : 27220222     DOI : -
Sinusoida adalah jurnal ilmiah bidang teknik elektro diterbitkan oleh kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta yang dikelola oleh program studi Teknik Elektro Sinusoida menerbitkan artikel penelitian dari berbagai topik di bidang elektronika, teknik tenaga listrik, telekomunikasi dan sistem kontrol, termasuk tetapi tidak terbatas pada topik-topik berikut: • Analisis Sistem Tenaga Listrik • Analisa Pembebanan dan Distribusi Tenaga Listrik • Analsisa Keandalan Tenaga Listrik • Sistem Kontrol Konvensional • Sistem Kontrol Modern • Sistem Distribusi Tenaga listrik • Analisa Jaringan listrik • Perancangan jaringan distribusi tenaga listrik • Pembangkit Tenaga Listrik Mikro • Energi Listrik Alternatif Terbarukan • Sistem Informasi dan Komunikasi Data Tenaga Listrik • Sistem Monitoring dan Kontrol Daya Listrik • Penerapan Artificial Intellegence dalam Sistem Kontrol • Robotika • Perancangan atau pembuatan kontrol sistem
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro" : 6 Documents clear
IMPLEMENTASI CUSTOMIZED APPLICATIONS FOR MOBILE NETWORK ENHANCED LOGIC DALAM PROSES MOBILE ORIGINATING CALL PADA PREPAID SIM CARD DI JARINGAN INTERNATIONAL Irmayani Irmayani; Aulia Fikri Saputra; Faisal Ramadhan Putra
SINUSOIDA Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i2.1922

Abstract

Selain pengguna SIM card pascabayar (postpaid), banyak diantara pelanggan yang sedang roaming di jaringan internasional adalah pengguna SIM card prabayar (prepaid). Salah satu layanan yang paling sering digunakan oleh roamers adalah Mobile Originating Call (MOC). Pada nomor prepaid terdapat perbedaan dalam proses panggilan terutama outgoing call karena menggunakan logic tertentu pada saat pembangunan panggilan. Implementasi Customized Applications for Mobile network Enhanced Logic (CAMEL) bertujuan untuk mengakomodasi setiap nomor prepaid agar dapat melakukan aktivitas MOC ketika roaming di jaringan internasional. Sebelum dilakukan implementasi CAMEL, pelanggan prepaid masih bisa melakukan MOC akan tetapi harus menggunakan layanan USSD Callback. Layanan USSD Callback ini kurang efektif bagi pelanggan. Setelah dilakukan implementasi CAMEL, akan dilihat tingkat performansi dengan mengambil log transaksi location update dan MOC oleh pelanggan prepaid yang roaming di jaringan internasional. Hasil yang didapat setelah implementasi CAMEL adalah persentase LUSR mencapai 73%, masih termasuk ke dalam kategori Good pada kualitas standard KPI operator. Sedangkan persentase CCR untuk transaksi MOC adalah 55%, termasuk kategori Fair pada kualitas standard KPI operator karena masih di atas 50%. Jadi hasil yang didapat adalah sudah memenuhi standard dari keseluruhan operator lokal yang memiliki kerjasama international roamingdengan operator Roaming Partner. Kata kunci: Roaming Internasional, GSM, CAMEL, Prepaid, Location Update, MOC
ANALISA SISTEM KOORDINASI KERJA RELAY DENGAN RECLOSER PADA PENYULANG BERBASIS SIMULASI ETAP Agus Sofwan; M Fathur Rochman
SINUSOIDA Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i2.1923

Abstract

Untuk mengurangi dampak gangguan diperlukan sistem proteksi. Gangguan yang terjadi berupa gangguan hubung singkat antar fasa, tiga fasa, dua fasa, dan satu fasa ke tanah. Sistem proteksi berkoordinasi dengan PMT, Recloser serta SSO untuk meminimalisir daerah padam. Recloser dapat mendeteksi arus gangguan sesaat atau tetap, dan memerintahkan PMT untuk membuka dan menutup kembali. Pada riset ini akan membahas Penyulang Srikandi di ULP Cibitung. Adapun hasil setting time yang diperoleh untuk penyulang srikandi pada arus hubung singkat 3 fasa PMT penyulang srikandi = 0,37 dan recloser penyulang srikandi = 0,173. Pada arus hubung singkat 1 fasa PMT penyulang srikandi = 0,43 dan recloser penyulang srikandi = 0,19. terdapat dua kemungkinan posisi gangguan : Jika gangguan sesudah SSO, maka recloser yang bekerja terlebih dahulu. Karena SSO hanya akan bekerja apabila hilangnya tegangan dan merasakan gangguan. Saat recloser open, maka SSO merasakan adanya tegangan yang hilang, kemudian SSO akan open. Saat SSO open, maka recloser akan menutup kembali. Karena gangguan telah dilepas oleh SSO. Sehingga saat recloser menutup kembali, recloser tidak mendeteksi adanya arus gangguan. Dengan begitu, jaringan PMT masih dapat teraliri listrik. Jika gangguan sesudah recloser, maka yang akan bekerja adalah recloser dan SSO tidak bekerja. Dengan demikian, perbandingan perhitungan manual dan simulasi yang didapat dengan rata-rata gangguan 3 fasa nilainya 5,23, gangguan 2 fasa nilainya 4,59, gangguan 1 fasa nilainya 2,31. Kata kunci: Arus hubung singkat, Koordinasi, PMT, Recloser, SSO
ANALISA PENGARUH SUHU PADA LOW VOLTAGE POWER SUPPLY PS2 DI CDU (CONTROL DISPLAY UNIT) Edy Supriyadi; Muhammad Febriansyah; Suekowani Suekowani
SINUSOIDA Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i2.1924

Abstract

Low Voltage Power Supply PS2 ( LVPS ), adalah jenis power supply switching yang sangat penting, karena semua daya yang dibutuhkan untuk bekerjanya CDU B737 – Klasik ( Control Display Unit ) diperoleh dari power ini.CDU B737- Klasik adalah komponen yang berfungsi sebagai media interaksi antara operator ( teknisi atau pilot ) dengan pesawatnya. Dari banyaknya CDU yang diturunkan dari pesawat ( unserviceable ), dengan reason of removal display CDU sometimes blank, pengaruh dominan penyebabnya adalah disebabkan oleh faktor LVPS. Dalam Penelitian ini telah dilakukan pengujian dan analisa untuk menghindari terjadinya alasan CDU sometimes blank, yang ternyata diakibatkan oleh over heating di dalam casing LVPS akibat dari Foreign Object Damage ( FOD ), membuat CDU tidak berfungsi yang berakibat pesawat menjadi terdegradasi ( fail safe). Berdasarkan analisa, Over heating ini diakibatkan oleh FOD yang menghambat sirkulasi udara di dalam LVPS. Untuk itu diharapkan kepada unit yang berwenang dalam hal ini Engineering lebih intensif lagi menjalankan procedure maintenance pada pesawat Boeing 737 klasik, terutama untuk penggantian filter pada system cooling di komponen Avionik tempat dimana CDU terpasang. Kata kunci: Control Display Unit, Low Voltage Power Supply.
KINERJA SISTEM JARINGAN 3G IBC GEDUNG BERTINGKAT DENGAN MULTI OPERATOR Fivit Marwita; Taufik Maulana; Syamsul El Yumin
SINUSOIDA Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i2.1925

Abstract

Sistem 3G (third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. Indoor building telepon seluler yang dulunya hanya mencakup satu operator telah berkembang menjadi multi operator. Dengan adanya combiner memungkinkan satu antena dapat memancarkan sinyal multi operator. Kualitas sinyal voice dari x dan y yang dievaluasi adalah RSCP dan RSSI oleh pengguna. Metode pengukuran yang dilakukan dalam evaluasi ini adalah dengan metode walktest, agar diperoleh persentase Nilai RSCP sinyal voice dan RSSI, untuk setiap lantai. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa persentase nilai RSCP dan RSSI, baik untuk operator x maupun y, pada setiap lantai di Gedung Mall Alam Sutera, masih bagus dan layak sesuai dengan KPI. Dan juga untuk hasil SC sesuai dengan schematic diagram. Kata kunci: 3G, Walktest, Voice, Combiner, RSCP, RSSI
ANALISIS PENGGANTIAN LIGHTNING ARRESTER BAY TRAFO 3 GARDU INDUK 150 KV GANDUL Muhammad Irfansyah; Poedji Oetomo
SINUSOIDA Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i2.1926

Abstract

Lighting Arrester adalah peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk melindungi peralatan instalasi tenaga listrik ataupun Gardu Induk dari sambaran petir ataupun gangguan tegangan lebih. Tidak selamanya Lightning Arrester dapat digunakan pada gardu induk, penggantian Lightning Arrester beracuan pada hasil pengujian Leakage Current Measurement (LCM). Leakage Current Measurement adalah alat pengukuran kebocoran arus yang digunakan untuk mengukur kebocoran arus pada Lightning Arrester di gardu induk, hasil pengukuran Leakage Current Measurement mengacu kepada Surat Pedoman Pemeliharaan nomor 113 dan 114 / DIR / 2010. Setelah melihat hasil hasil pengujian Leakage Cuurent Measurement lightning arrester dapat diketahui apakah masih dalam keadaan baik atau sudah harus diganti. sesuai dengan acuan yang ada pada Surat Pedoman Pemeliharaan nomor 113 dan 114 / DIR / 2010. Kata Kunci : Lightning Arrester, Leakage Current Measurement (LCM), Penggantian Lightning Arrester
ANALISIS KERJA ALAT N2 DC SOURCE PADA PERAWATAN VOR/ILS RX Mohammad Fadhli Abdillah; Taufik Hidayat; Muhammad Ikrar Yamin
SINUSOIDA Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i2.1927

Abstract

Pada penelitian ini dibahas mengenai analisis kerja alat N2 dc source pada VOR/ILS Rx yang menghasilkan output tegangan berorde 0 sampai dengan 800 mVDC ± 5% dan digunakan untuk merawat Line Repairable Unit (LRU) VOR/ILS Navigation Receiver type 51 RV-4[ ]/5[ ]. Fungsi alat adalah untuk mengetahui deviasi batas atas dan deviasi batas bawah LRU. Cara kerja alat ini adalah dengan cara menyuntikkan tegangan berorde millivolt dari alat ke dalam 1ystem LRU VOR/ILS RX yang dapat mengendalikan dan menyimulasi tegangan dari luar untuk mengetahui baik dan buruknya kinerja LRU sehingga dapat memberikan gambaran untuk mengambil 1ystem1-langkah 1ystem1n perbaikkan pada LRU. Alat N2 dc source ini merupakan rangkaian yang terdiri dari transformator step down untuk mensuplai series regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan, rectifier sebagai pengubah tegangan ac ke dc, pembagi tegangan yang menghasilkan tegangan dc berorde mVdc dan op-amp sebagai penyangga (buffer) agar tegangan alat N2 dc source ini tidak mengalami drop tegangan 1ystem diinjectkan ke LRU. Adapun fungsi dari 1ystem VOR ( VHF Omnidirectional Range) adalah sebagai alat navigasi pada pesawat terbang yang memandu penerbang mendapatkan arah bandara yang dituju sedangkan fungsi 1ystem ILS (Instrument Landing Sistem) adalah untuk memandu penerbang mendaratkan pesawat terbang tepat pada jalur runway (landasan) yang tepat. Kata kunci : VOR, ILS, LRU, Buffer.

Page 1 of 1 | Total Record : 6