cover
Contact Name
Muhammad Ikrar Yamin
Contact Email
ikrar@istn.ac.id
Phone
+6221-7866 6955
Journal Mail Official
sinusoida@istn.ac.id
Editorial Address
Jl. Moh. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan 12630
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Sinusoida: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
ISSN : 14114593     EISSN : 27220222     DOI : -
Sinusoida adalah jurnal ilmiah bidang teknik elektro diterbitkan oleh kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta yang dikelola oleh program studi Teknik Elektro Sinusoida menerbitkan artikel penelitian dari berbagai topik di bidang elektronika, teknik tenaga listrik, telekomunikasi dan sistem kontrol, termasuk tetapi tidak terbatas pada topik-topik berikut: • Analisis Sistem Tenaga Listrik • Analisa Pembebanan dan Distribusi Tenaga Listrik • Analsisa Keandalan Tenaga Listrik • Sistem Kontrol Konvensional • Sistem Kontrol Modern • Sistem Distribusi Tenaga listrik • Analisa Jaringan listrik • Perancangan jaringan distribusi tenaga listrik • Pembangkit Tenaga Listrik Mikro • Energi Listrik Alternatif Terbarukan • Sistem Informasi dan Komunikasi Data Tenaga Listrik • Sistem Monitoring dan Kontrol Daya Listrik • Penerapan Artificial Intellegence dalam Sistem Kontrol • Robotika • Perancangan atau pembuatan kontrol sistem
Articles 129 Documents
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN LAMPU TL, CFL DAN LAMPU LED (STUDI KASUS PADA APARTEMEN X) Adib Chumaidy
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.575 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.149

Abstract

ABSTRAKApartemen X merupakan sebuah bangunan yang didalamnya terdiri dari area parkir atau basement,ruang ME (ruang kontrol panel), tangga kebakaran atau evakuasi, utilitas, fasilitas publik (lobby lift), koridorapartemen, ruang ganti, unit hunian apartemen. Sumber penerangan harus memenuhi standar dan disesuaikandengan indera penglihatan manusia, demi memberikan kenyamanan dalam berbagai aktifitas.Untuk itu dalammenghitung jumlah kebutuhan lampu yang terpakai dari lampu TL, CFL dan LED, dihitung berdasarkan besarnilai lux pada suatu ruangan, luas ruangan, nilai lumen, nilai effisiensi penerangan dan faktor depresiasi ataunilai pengurangan pengotoran lampu, nilai cos phi atau cosinus beban lampu.Dari hasil perhitungan untuk pemakaian energy listrik pada sebuah apartemen, diperlukan energylistrik sebesar 508,47MWh untuk lampu LED, sedang untuk lampu TL elektronik 682,9 MWh per tahun. Dengandemikian penggunaan lampu LED lebih hemat 25,54 % dibandingkan lampu TL elektronik
Rancang Bangun Kalibrator Elektrokardiogram Willa Olivia; Arfian Ahmad
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1450.963 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.150

Abstract

Abstrak-Elektrokardiogram (EKG) adalah alat diagnostik yang dapat merekam aktivitas kelistrikan jantung. Tidakpresisinya peralatan EKG akan menyebabkan hasil perekaman aktivitas kelistrikan jantung yang tidak akurat.Akibatnya akan terjadi kesalahan dalam membaca hasil yang akan berakibat kesalaham dalam menentukandiagnosa penyakit. Untuk itu, secara berkala peralatan EKG harus dikalibrasi agar keakurasian pembacaannyaterjamin. Oleh sebab itu dirancang-bangun suatu alat untuk kalibrasi EKG yang lebih umum disebut KalibratorEKG. Dari hasil rancang-bangun tersebut dihasilkan kalibrator EKG dengan tingkat kesalahan yang kecil, yaitusebesar 0,25% dan tingkat keakurasian yang tinggi yaitu sebesar 99,75%. Dengan demikian kalibrator EKGyang dirancang-bangun ini bisa digunakan sebagai Kalibrator Elektrokardiogram.
KEGAGALAN PROTEKSI PADA GARDU INDUK 150 kV AKIBAT SUPLAI TEGANGAN DC SUGIANTO SUGIANTO; NASRUN LUBIS
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.144 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.151

Abstract

ABSTRAKSistem proteksi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah gardu induk.Sistem proteksi di gardu induk disuplai dari sumber tegangan DC. Suplai tegangan DCtersebut didapat dari baterai 110 VDC. Relai proteksi dan mekanik tidak mendapatkansuplai tegangan DC maka akan berdampak pada PMT tidak bisa trip saat terjadi gangguanuntuk mengamankan trafo. Tidak adanya suplai tegangan DC akibat dari baterai 110 VDCmengalami kelainan atau kerusakan. Untuk itu diperlukan pengujian kapasitas baterai padabaterai 110 VDC dengan alat uji Battery Capacity Test (BCT). Hasil pengujian kapasitasbaterai yang didapat mengalami penurunan dari 400 Ah menjadi 125.6 Ah. Penurunantersebut terjadi karena kualitas cairan elektrolit yang mulai memburuk dan kutub bateraimengalami korosi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan pemeliharaan secaravisual dan rekondisi baterai agar baterai normal kembali.
Studi Analisis Daya Hasil Proses Regeneratif Pada Motor Elevator Mohammad Dicky Rivandi; Abdul Multi
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.949 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.152

Abstract

AbstrakPada saat ini kemajuan teknologi sangat berkembang pesat diberbagai bidang, tak terkecualidi bidang transportasi gedung yaitu Eskalator dan Elevator. Perusahaan yang bergerak dibidang elevator berlomba–lomba mencari inovasi–inovasi baru yang bertujuan untukkemajuan teknologi yang menghasilkan produk elevator yang efisien, ramah lingkungan,handal dan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sehingga ditemukan inovasibaru yang sangat bermafaat bagi perkembangan di bidang elevator yaitu penemuanpengereman Regeneratif.Pengereman regeneratif adalah sebuah sistem pengereman dengan menkonversikan energimekanis mejadi energi listrik, sehingga energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali.Dari proses pengereman regeneratif daya listrik yang dihasilkan akan disalurkan kembali kejala–jala listrik gedung. Proses regeneratif terjadi pada sistem kinerja elevator pada saatkondisi tanpa beban, posisi berjalan naik ke atas dan pada saat kondisi beban penuh, posisiberjalan ke bawah.Daya listrik yang dihasilkan dari proses regeneratif ini dapat dimanfaatkan kembali untuksuplai beban listrik. Lokasi pengujian beban terletak di proyek RSUD Bekasi yang memilikiempat unit elevator. Pengujian Pengereman regeratif pada 2 motor dengan kapasitas yangberbeda telah diperoleh hasilnya. Masing-masing pada total kedua daya motor 26,6 kWmenghasilkan daya sebesar 18,2 kW dan pada total kedua daya motor berdaya 20,2 kWmenghasilkan daya sebesar 16,8 kW.
ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK MEMENUHI PENAMBAHAN BEBAN 300 kVA TANPA PENAMBAHAN DAYA PLN Mohammad Amir; Aji Muharam Somantri
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.376 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.153

Abstract

AbstrakPermasalahan yang terjadi pada penelitian ini adalah banyaknya beban-bebaninduktif yang diakibatkan oleh beban-beban yang terpasang. seperti penerangan denganmenggunakan lampu TL, motor listrik untuk menjalankan lift dan tenaga listrik untukchiller. Kondisi ini membuat nilai faktor dayanya menjadi rendah, disisi lain total dayaterpasang masih jauh di bawah kapasitas daya suplai PLN. Perhitungan besar dayareaktif dan kapasitas kapasitor bank yang sesuai dengan kebutuhan beban ini akanmembantu meminimalkan nilai faktor daya yang rendah yang akan berpengaruh padaoptimalisasi suplai tenaga listrik dan kenyamanan aktifitas operasional. Analisa padapenelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui berapa besar perbaikan faktordaya yang harus dipasang pada sistem tenaga listrik sehingga pembebanan dayaterhadap kapasitas suplai PLN berada pada kondisi optimal. Dengan melakukanperbaikan faktor daya sebesar 565 kVAR dapat menurunkan nilai daya reaktif danmeningkatkan nilai daya semu, sehingga total konsumsi daya semu dan reaktif hampirberada pada nilai yang sama dan penambahan daya baru dapat dilakukan tanpapenambahan suplai daya PLN.
MANAJEMEN TRAFIK PADA SISTEM GSM DENGAN METODE LAYERING Mufti Gafar; Zainal Arifin
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.483 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.154

Abstract

Abstrak: Optimalisasi dengan cara perubahan parameter layering adalah salah satu solusi untuk manajemen trafik pada sistem GSMdual band. Daerah studi kasus yang akan diteliti adalah semua BTS dalam cakupan BSC fb_Supratman di wilayah Bengkulu SumateraSelatan dengan operator Telkomsel dan Teknologi perangkat Nokia. Dengan total jumlah cellnya terdiri dari : 69 Makro GSM1800, 96Makro GSM900 dan satu Indoor GSM1800. Parameter kinerja yang akan di bandingkan dalam penelitian ini meliputi TCH Traffic, TCHBlocking Rate, dan TCH Utilization Rate. Hasil dari analisa pada tugas akhir ini di harapkan akan mampu memberikan solusi dalammengurangi TCH Blocking Rate serta mendistribusikan utilisasi cell secara lebih baik. Manajemen trafik dengan metode layering adalahmelakukan perubahan parameter pada level cell. Parameter yang dilakukan perubahan antara lain parameter untuk cell selection dan reselectiondan parameter untuk handover pada saat dedicated mode. Hasil yang didapatkan setelah dilaksanakan manajemen trafik adalahtrafik pada GSM900 mengalami penurunan dari 2,025.32 erlang menjadi 1945.61 erlang. Sedangkan untuk band GSM1800 mengalamikenaikan dari 1235 erlang menjadi 1356 erlang. Jika dijumlahkan total traffic (GSM900 ditambahkan dengan GSM1800) didapatkanhasil pengukuran dari 3,260.85 erlang menjadi 3,302.28 erlang. Adapun untuk inikator kinerja adalah TCH Traffic mengalami kenaikansebesar 1,27%, TCH Blocking Rate sebesar 2.94% dan TCH Utilization sebesar 14,09%.
RANCANG BANGUN PENGAMANAN AKSES MASUK PERKANTORAN BERBASISKAN PIN DAN RFID Reza Restu Pratama; Irmayani Irmayani
SINUSOIDA Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.592 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i1.155

Abstract

ABSTRACTThe security system is so needed to protect the important assets and Data which are belong toa company. The high traffic of goods and people create a worry of assets and Data. Minimal securitysystem will make them easily stolen. Additional security system such as utilization technology of PINand RFID could minimize the crime of those assets. The implementation of security systems is on thedoor for employee’s entrance access. This system is applied into a control system usingmicrocontroller equipped with keypad interface and LCD. The integrated software with supportingequipment that allows the system to operates automatically. Employee’s security system beforeentering the room, will be read by microcontroller. The data will be processed to determine the workof the system and the instructions will be displayed on LCD. The keypad as a tool for pin setting.Entrance access security system based on PIN work by using radio frequency to read the informationfrom a small device called tag or transponder (transmitter + responder). Tag RFID will recognizeitself when it detects signals from a compatible device, that is RFID reader. So that the identificationprocess more flexible and easy to use. The control of microcontroller which is ATMega 8535,produce system of open-close door automatically.
ANALISA GANGGUAN PEMUTUS TENAGA MESIN CANE CUTTER I Adib Chumaidy
SINUSOIDA Vol 19 No 2 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.004 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i2.156

Abstract

Age-old mill still experiencing demands to improve the quality and oroduction capacity.Repair, renovation, addition of electrical equipment and production machines as supportingproduction should be done. For electrical equipment and machinery are aged beyond safe time limit.One of them : ACB-type circuit breaker point A, imposition of electrical equipment that exceed the timelimit on the plant safe will result in severe, be a disturbance explosion-fire resulting in total failureproduction. Being burdened Cane Cutter machines I which require a large torque because there is avery extreme narrow gap. Than the energy required large power, it takes great energy power,electrical system and installation of electrical equipment must consider regulatory electricity and PUIL2000 or international standards, so that the continuity of safe electric power energy. The use of electricmotor / Cane Cutter I should be considered more in the electrical system, due for chopping sugar cane,then a very large load torque too great and the gap in the extreme, can lead to Locked Rotor. Denganmethod IEC 60 909 in 2000 to calculate the locked rotor current noise ; simplification because thecalculation does not depend on the operating status of ongoing and future load flows. With a series ofanalyzes and short-circuit current using the formula of the total of 3-phase symmetrical fault currentobtained with the largest load disconnection times faster than the time settings. This fault currentDownstream ACB protected and unprotected then the Upstream ACB who do it (ACB point A), thisfault current lead to an explosion / fire in the ACB point A. ACB possible point A has exceeded the timelimit is safe and functioning of protection equipment ACB point A is Electronic or Solid state Trip Unit/ fully adjustable, the fault current exceeds safe limits (Imax overload dan fully adjustabl
RANCANG BANGUN MIKROSTRIP KOPLER 3 dB UNTUK APLIKASI RF AMPLIFIER PADA PEMANCAR TELEVISI UHF SOLID STATE Purwono Sutoyo; Irmayani Irmayani
SINUSOIDA Vol 19 No 2 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.627 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i2.157

Abstract

Kopler 3 dB atau Quadrature (90-degree) hybrid coupler memiliki peran penting dalam berbagaisistem RF seperti pemancar, penerima, rangkaian pengolahan sinyal, pergeseran fasa, penggabunganpower dan aplikasi sampling pancaran daya. Kopler 3 dB umumnya digunakan berdiri sendiri dandihubungkan dengan komponen lain menggunakan kabel RF. Disamping itu juga digunakan bersamadengan rangkaian microwave lain seperti amplifier, mixer, dan pembagi daya. Untuk mengetahuikinerja sistem secara keseluruhan, perlu dirancang dan disimulasikan perangkat coupler yangdihubungan bersama dengan amplifier, mixer.Dalam tulisan ini dibahas mengenai perancangan mikrostrip kopler 3 dB dengan T-junction yangbekerja pada frekuensi kerja 1,8 menggunakan substrat RT Duroid 5870 dan pada frekuensi 2,3 GHzmenggunakan substrat Glass Epoxy (FR4). Perancangan dilakukan dengan bantuan software simulasiRF Sim 99 dan Advanced Design System (ADS).Kata kunci : Kopler 3 dB, Mikrostrip, substrat, Frekuensi kerja, Amplifier
STUDI ANALISIS PENGARUH HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN VARIABLE SPEED DRIVE PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA Mohammad Amir; Ade Irman Firdaus
SINUSOIDA Vol 19 No 2 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.175 KB) | DOI: 10.37277/s.v19i2.158

Abstract

Abstrak - Motor induksi tiga fasa digunakan sebagai penggerak utama mesin-mesin di duniaindustri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai beberapa keuntungan. Namun yang menjadipertimbangan penggunaan aplikasi ini adalah sistem pengaturan kecepatannya sangat mempengaruhiefisiensinya. Sebagian besar alat yang digunakan sebagai pengatur kecepatan putaran motor induksi tigafasa adalah Variable Speed Drive (VSD), dimana VSD merupakan beban non linear. Pemakaian bebannon linear akan menghasilkan bentuk gelombang arus dan tegangan sinusoidal yang tidak murni.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Total Harmonic Value (THDv dan THDi) padasebuah VSD dengan memakai beberapa beban 750 W dan 15 kW. Pada hasil pengukuran dengan bebanmotor 750 W menunjukan bahwa nilai Total Harmonic Distortion Arus (THDi) Fase-Netral yang terkecil94,35% dan terbesar 101,03%. Dan pada beban motor 15 kW dengan nilai Total Harmonic DistortionArus (THDi) Fasa-Netral yang terkecil 40,62% dan yang terbesar 48,08%. Pada motor 15 kW saatharmonik ke-5 memiliki rugi tembaga rotor yang tertinggi sebesar 0,4702 W dan penangaruh terhadaptorsi sebesar 4,02E-03 N.m.Kata Kunci: non linear, VSD, THDi, THDv dan Tiga Fasa

Page 1 of 13 | Total Record : 129