cover
Contact Name
Muhammad Shidiq
Contact Email
shidiqmuhammad17393@gmail.com
Phone
+6281222979930
Journal Mail Official
jurnalatrat@gmail.com
Editorial Address
Jalan Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, kode pos: 40265
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Atrat: Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23391642     EISSN : 27227200     DOI : http://dx.doi.org/10.26742
Atrat is a Journal of Visual Arts containing scientific papers which includes Fine Art and Design, publisher by Jurusan Seni Rupa STSI Bandung (p-ISSN 2339-1642 & e-issn 2722-7200). Jurnal Atrat also embodies the results of various forms of scientific research as well as the creation of artworks, which can become new knowledge published in scientific articles, so it is worthy to be read and understood by readers. Atrat aims to give land to Artists, Designers, Art Students, Teachers/ Lecturers, and Fine Arts Society to exchange insights.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA" : 11 Documents clear
Wayang Kulit di Ghriya Ukir Kulit Dusun Gendeng Yogyakarta Arfiati Nurul Komariah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2627

Abstract

Kerajinan wayang kulit dikembangkan di beberapa tempat di Dusun Gendeng, namun penulis lebih tertarik dengan salah satu perajin yang hingga saat ini masih aktif dan memiliki cukup banyak karyawan. Perajin tersebut berlokasi di Dusun Gendeng, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh ketertarikan masyarakat terhadap wayang kulit pada zaman sekarang, terutama bagi masyarakat di Dusun Gendeng dan mengetahui sistem pembagian kerja para perajin di dalam membuat kerajinan yang terbuat dari bahan kulit perkamen (mentah). Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif yang berperan pasif. Kemudian hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah didapatkannya pengetahuan mengenai bahan apa saja yang digunakan dan setiap perajin melakukan pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya. Kata Kunci: Kerajinan Wayang Kulit, Dusun Gendeng, Pembagian Kerja
Penguatan Karakter Kearifan Lokal Berbasis Budaya Visual Melalui Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Bagi Siswa Kelas Vi MIN 1 Kerinci Zulmaheti Zulmaheti
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2833

Abstract

The character strengthening referred to in this study is related to the development of three domains, namely moral knowledge, moral feeling, and moral behaviors that should be instilled from an early age. Schools are one of the educational institutions that play a crucial role in character strengthening efforts for students, which can be carried out through the learning process in the classroom, including the subject of Arts and Culture Skills (SBK). The focus of this research is the process of character strengthening based on local wisdom for sixth-grade students at MIN 1 Kerinci, which is based on the visual culture of the local area, namely Kerinci Regency. The method used in this research is qualitative method with a descriptive study approach. This study seek to provide a comprehensive description regarding the character strengthening of local wisdom based on visual culture for students in the learning process of Arts and Culture Skills (SBK). Keywords: Character, Local Wisdom. Visual Culture, Art and Culture Skills. --------------------------------------------------------------------- Penguatan karakter yang dimaksudkan dalam penelitian ini berkaitan dengan pengembangan tiga ranah yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral siswa yang harus ditanamkan sejak dini. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam upaya penguatan karakter bagi siswa yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas, salah satunya ialah melalui Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Fokus dari penelitian ini ialah proses penguatan karakter kearifan lokal bagi siswa kelas VI MIN 1 Kerinci yang berbasis budaya visual yang dimiliki oleh daerah setempat yaitu Kabupaten Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif dengan tujuan untuk memberi gambaran secara komprehensif berkaitan dengan penguatan karakter kearifan lokal budaya visual bagi siswa yang dilakukan dalam proses pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Kata Kunci: Karakter, Kearifan Lokal, Budaya Visual, Seni Budaya dan Keterampilan
MODEL DESAIN PRAKTIK UPCYCLING FASHION DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PAKAIAN BEKAS Bella Annesha; Bintan Titisari
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2848

Abstract

The fashion industry tends to move quickly to follow the latest fashion trends and has an impact on the large amount of clothing textile waste, both from production and from clothes. One of the efforts to minimize this impact is to extend the outdated clothes. There are more emerging Indonesian fashion brand nowadays that apply upcycle processing as one of their product development, especially in big cities such as Bandung and Jakarta. The finding of this is a model that shows upcycling process has similar stages: research idea & concept, design & production, post production, and selling, furthermore, aspects that influence the process are also being anaylised. The results of the analysis are processed into a model for the development of upcycle fashion practices where the making of this design practice model is intended so that fashion actors and also ordinary people who want to implement upcycle can adapt this practice model. Keywords: Upcycle, Design process, Second-hand clothes, Sustainable ------------------------------------------------------------------------------------ Industri fashion cenderung bergerak cepat mengikuti tren fashion terkini dan berdampak pada banyaknya limbah tekstil pakaian, baik dari produksi maupun dari pakaian yang sudah tidak terpakai. Salah satu upaya untuk meminimalisasi dampak tersebut adalah dengan memperpanjang masa pakai pakaian yang sudah usang. Semakin banyak bermunculan brand fashion Indonesia yang menerapkan proses upcycle sebagai salah satu pengembangan produknya, terutama di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Temuan ini adalah model yang menunjukkan proses upcycle memiliki tahapan yang sama: riset ide & konsep, desain & produksi, pasca produksi, dan penjualan. Selain itu aspek-aspek yang mempengaruhi proses juga dianalisis. Hasil analisis diolah menjadi model pengembangan praktik fashion upcycle dimana pembuatan model praktik fashion ini dimaksudkan agar para pelaku fashion dan juga masyarakat awam yang ingin menerapkan upcycle dapat mengadaptasi model praktik ini. Kata Kunci: Upcycle, Proses desain, Pakaian second-hand, Sustainable
FENOMENA THRIFTING SEBAGAI FASHION LIFESTYLE: STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG Indri Haryanti; Asep Miftahul Falah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.3188

Abstract

This study aims to investigate the phenomenon of thrifting as a fashion lifestyle among Muhammadiyah University of Bandung students. This research uses a qualitative approach using case studies as its research approach. Data were obtained through in-depth interviews and observation of a group of students who were actively involved in thrifting. Data analysis was performed using thematic analysis techniques. The results of the study show that the thrifting phenomenon has become a popular lifestyle among students at the Muhammadiyah University of Bandung. College students adopted thrifting as a way to express themselves, create a unique style, and deal with financial constraints. They see thrifting as a way to source quality clothing and accessories at affordable prices while contributing to sustainability and reducing their environmental impact. In addition, this study also highlights the factors that influence the adoption of the phenomenon of thrifting among college students. These factors include awareness of environmental and social issues, developments in technology and social media, and peer influence. In this context, students see thrifting as an attractive and trendy alternative to excessive consumerism. This research provides important insights into the phenomenon of thrifting as a fashion lifestyle among students at the Muhammadiyah University of Bandung. The implications of these findings can be used by related parties, including marketers and fashion designers, to understand the preferences and behavior of young consumers regarding thrifting. Further studies can also be carried out to see how this phenomenon generally develops in society. Keywords: thrifting, lifestyle, fashion, fashion trends, students ------------------------------------------------------------------------------------ Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki fenomena thrifting sebagai fashion lifestyle di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus sebagai pendekatan penelitianya. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap sekelompok mahasiswa yang secara aktif terlibat dalam praktik thrifting. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena thrifting telah menjadi gaya hidup yang populer di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung. Mahasiswa mengadopsi thrifting sebagai cara untuk mengungkapkan diri, menciptakan gaya unik, dan menghadapi keterbatasan finansial. Mereka melihat thrifting sebagai cara untuk mendapatkan pakaian dan aksesori berkualitas dengan harga yang terjangkau, sambil juga berkontribusi pada keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi fenomena thrifting di kalangan mahasiswa. Faktor-faktor tersebut meliputi kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial, perkembangan teknologi dan media sosial, dan pengaruh teman sebaya. Dalam konteks ini, mahasiswa melihat thrifting sebagai alternatif yang menarik dan trendy untuk konsumerisme yang berlebihan. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang fenomena thrifting sebagai fashion lifestyle di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung. Implikasi dari temuan ini dapat digunakan oleh pihak terkait, termasuk pemasar dan desainer fashion, untuk memahami preferensi dan perilaku konsumen muda terkait thrifting. Studi lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk melihat bagaimana fenomena ini berkembang di masyarakat secara umum. Kata Kunci: thrifting, lifestyle, fashion, tren fashion, mahasiswa
KAJIAN KRITIK SENI: MAKNA ARTISTIK TOPENG CIREBON PADA PERTUNJUKAN TARI TOPENG CIREBON Chamid Nur Dwaji; Asep Miftahul Falah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2849

Abstract

The growing awareness of sustainability has encouraged the textile industry to seek environmentally friendly solutions in production and product use. One of the natural materials that has attracted attention is hemp cloth, as it has eco-friendly properties and high durability. This study uses screen printing techniques to design sustainable home decor textiles using hemp fabric. This research method involves the stages of selecting raw materials, the process of creating designs, and implementing screen printing techniques on hemp fabrics. First, a qualitative analysis was carried out on the natural resources and environmental impact of hemp fabrics to ensure their sustainability. Furthermore, the design process takes place through the experimental stage and exploration of motifs and colors that match the desired home decor theme. The application of screen printing techniques to hemp fabrics is a critical step in this research. This technique was chosen for its efficiency in producing precise patterns with a minimal amount of staining, thereby reducing waste and environmental impact. In addition, screen printing also allows flexibility in creating unique and attractive designs for consumers. The result of this research is a collection of sustainable home decor textiles made of hemp fabric with attractive designs resulting from the screen printing technique. This collection is expected to provide alternative products that are environmentally friendly for consumers who are concerned about environmental and sustainability issues. In conclusion, this study shows that the use of hemp cloth with screen printing techniques can be a solution in designing sustainable home decor textiles. By utilizing environmentally friendly natural materials and efficient production techniques, it is expected to reduce the negative impact of the textile industry on the environment. Keywords: Hemp Fabric, Sustainable, Home Decor, Screen Printing, Textiles ------------------------------------------------------------------------------------ Perkembangan kesadaran akan keberlanjutan telah mendorong industri tekstil untuk mencari solusi yang ramah lingkungan dalam proses produksi dan penggunaan produk. Salah satu bahan alami yang menarik perhatian adalah kain rami, karena memiliki sifat ramah lingkungan dan daya tahan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tekstil sustainable home decor menggunakan kain rami dengan menerapkan teknik screen printing. Metode penelitian ini melibatkan tahap pemilihan bahan baku, proses penciptaan desain, dan implementasi teknik screen printing pada kain rami. Pertama, dilakukan analisis kualitatif terhadap sumber daya alam dan dampak lingkungan dari kain rami untuk memastikan keberlanjutannya. Selanjutnya, proses perancangan desain berlangsung melalui tahap eksperimen dan eksplorasi motif dan warna yang sesuai dengan tema home decor yang diinginkan. Penerapan teknik screen printing pada kain rami menjadi langkah kritis dalam penelitian ini. Teknik ini dipilih karena efisiensinya dalam menghasilkan pola yang presisi dengan jumlah pewarnaan yang minimal, sehingga mengurangi limbah dan dampak lingkungan. Selain itu, screen printing juga memungkinkan adanya fleksibilitas dalam menciptakan desain yang unik dan menarik bagi konsumen. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah koleksi tekstil sustainable home decor yang terbuat dari kain rami dengan desain-desain menarik hasil dari teknik screen printing.Koleksi ini diharapkan dapat memberikan alternatif produk yang ramah lingkungan bagi konsumen yang peduli akan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kain rami dengan teknik screen printing dapat menjadi solusi dalam merancang tekstil sustainable home decor. Dengan memanfaatkan bahan alami yang ramah lingkungan dan teknik produksi yang efisien, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan. Kata Kunci: Kain Rami, Sustainable, Home Decor, Screen Printing, Tekstil
PERANCANGAN TEKSTIL SUSTAINABLE HOME DECOR MENGGUNAKAN KAIN RAMI DENGAN TEKNIK SCREEN PAINTING Muhamad Mubarok; Asep Miftahul Falah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.3189

Abstract

The growing awareness of sustainability has encouraged the textile industry to seek environmentally friendly solutions in production and product use. One of the natural materials that has attracted attention is hemp cloth, as it has eco-friendly properties and high durability. This study uses screen printing techniques to design sustainable home decor textiles using hemp fabric. This research method involves the stages of selecting raw materials, the process of creating designs, and implementing screen printing techniques on hemp fabrics. First, a qualitative analysis was carried out on the natural resources and environmental impact of hemp fabrics to ensure their sustainability. Furthermore, the design process takes place through the experimental stage and exploration of motifs and colors that match the desired home decor theme. The application of screen printing techniques to hemp fabrics is a critical step in this research. This technique was chosen for its efficiency in producing precise patterns with a minimal amount of staining, thereby reducing waste and environmental impact. In addition, screen printing also allows flexibility in creating unique and attractive designs for consumers. The result of this research is a collection of sustainable home decor textiles made of hemp fabric with attractive designs resulting from the screen printing technique. This collection is expected to provide alternative products that are environmentally friendly for consumers who are concerned about environmental and sustainability issues. In conclusion, this study shows that the use of hemp cloth with screen printing techniques can be a solution in designing sustainable home decor textiles. By utilizing environmentally friendly natural materials and efficient production techniques, it is expected to reduce the negative impact of the textile industry on the environment. Keywords: Hemp Fabric, Sustainable, Home Decor, Screen Printing, Textiles ------------------------------------------------------------------------------------ Perkembangan kesadaran akan keberlanjutan telah mendorong industri tekstil untuk mencari solusi yang ramah lingkungan dalam proses produksi dan penggunaan produk. Salah satu bahan alami yang menarik perhatian adalah kain rami, karena memiliki sifat ramah lingkungan dan daya tahan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tekstil sustainable home decor menggunakan kain rami dengan menerapkan teknik screen printing. Metode penelitian ini melibatkan tahap pemilihan bahan baku, proses penciptaan desain, dan implementasi teknik screen printing pada kain rami. Pertama, dilakukan analisis kualitatif terhadap sumber daya alam dan dampak lingkungan dari kain rami untuk memastikan keberlanjutannya. Selanjutnya, proses perancangan desain berlangsung melalui tahap eksperimen dan eksplorasi motif dan warna yang sesuai dengan tema home decor yang diinginkan. Penerapan teknik screen printing pada kain rami menjadi langkah kritis dalam penelitian ini. Teknik ini dipilih karena efisiensinya dalam menghasilkan pola yang presisi dengan jumlah pewarnaan yang minimal, sehingga mengurangi limbah dan dampak lingkungan. Selain itu, screen printing juga memungkinkan adanya fleksibilitas dalam menciptakan desain yang unik dan menarik bagi konsumen. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah koleksi tekstil sustainable home decor yang terbuat dari kain rami dengan desain-desain menarik hasil dari teknik screen printing. Koleksi ini diharapkan dapat memberikan alternatif produk yang ramah lingkungan bagi konsumen yang peduli akan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kain rami dengan teknik screen printing dapat menjadi solusi dalam merancang tekstil sustainable home decor. Dengan memanfaatkan bahan alami yang ramah lingkungan dan teknik produksi yang efisien, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan. Kata Kunci: Kain Rami, Sustainable, Home Decor, Screen Printing, Tekstil
NILAI PENDIDIKAN SENI PADA PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK GIRI HARJA KABUPATEN BANDUNG Asep Miftahul Falah; Siti Nurjanah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2850

Abstract

This study discusses the Giri Harja hermitage in wayang golek in West Java. The selection of the Giri Harja wayang golek to be studied is very important because it has a role and function in art education in the village of Jelekong, West Java. This study aims to analyze the role and function of art education in the Giri Harja wayang golek art performance. Using qualitative methods with a descriptive analysis approach, researchers can describe, describe, explain and answer the problems to be studied in more detail. The object of observation was carried out in the wayang village, Giri Harja Jelekong, Baleendah sub-district, Bandung Regency. As a result, the wayang golek show, a cultural heritage considered antique and almost ignored, still has the essence of educational, cultural, and moral values and good life. Because apart from being a spectacle, the puppet show is also a guide. In Jelekong, the people are still trying to instill character education values among their citizens, namely by having a hermitage and an institution as a place to accommodate peoples interest in the world of wayang and puppetry. With scheduled routine training, exhibitions, and other artistic activities aimed at maintaining the preservation of the art of wayang golek and strengthening noble values. Keywords: wayang golek, art education, Giri Harja, Jelekong ------------------------------------------------------------------------------------ Penelitian ini membahas padepokan Giri Harja dalam wayang golek di Jawa Barat. Pemilihan wayanag golek Giri Harja untuk dikaji sangat penting karena memiliki peran dan fungsi pendidikan seni di desa Jelekong, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan fungsi pendidikan seni dalam pertunjukan seni wayang golek Giri Harja. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, peneliti bisa menggambarkan, melukiskan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti. Objek observasi dilakukan di kampung wayang, Giri Harja Jelekong, kecamatan Baleendah, kabupaten Bandung. Hasilnya, pertunjukan wayang golek yang merupakan warisan budaya yang dianggap antik dan hampir tidak di hiraukan lagi, ternyata masih tetap memiliki esensi nilai-nilai pendidikan, budaya, moral kehidupan dan kebaikan. Karena selain merupakan tontonan, pertunjukan wayang golek juga merupakan tuntunan. Di Jelekong, masyarakatnya tetap dalam upaya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter terhadap warga masyarakatnya yaitu dengan memiliki padepokan dan lembaga sebagai wadah untuk menampung minat masyarakat dalam dunia pewayangan dan pedalangan. Dengan adanya latihan rutin yang telah terjadwal, pameran-pameran dan kegiatan-kegiatan kesenian lainnnya yang ditujukan untuk mempertahankan kelestarian seni wayang golek serta penguatan nilai-nilai luhur. Kata Kunci: wayang golek, pendidikan seni, Giri Harja, Jelekong
ANALISIS PROSES KREATIF PEMBUATAN BATIK PENDULUM DI RUMAH BATIK KOMAR Herawati Herawati
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2851

Abstract

Pendulum batik is a batik created by Mr. Komarudin Kudiya. The creation of this batik was inspired by the pendulum technique used for coloring abstract styles in paintings. Mr. Komarudin Kudiya came up with his idea to apply the pendulum technique to batik which eventually created pendulum batik. And even this pendulum batik is one of the first contemporary batiks in the world created by Mr. Komarudin Kudiya, even though the pendulum technique is already popular, the pendulum batik itself has just been brought up by the Komar Batik House. This study aims to find out about the creative process of Mr. Komarudin Kudiya in creating pendulum batik which is described through his artistic and artistic experience. This research is a qualitative research that uses a descriptive analysis approach, the subject of this research is the place where the Komar Batik Business House is located. In collecting data, this research was conducted using several techniques namely, observation techniques, interview techniques, documentation techniques, and library techniques. The results of this study show the life journey of Mr. Komarudin Kudiya as a batik entrepreneur who has experienced stages of development from time to time in line with his life experience experiencing a journey of artistic experience and artistic experience, so that it has made him successful through various creative processes and freedom in making various batik works, one of which is pendulum batik. Keywords: batik, creative process, contemporary, pendulum batik ------------------------------------------------------------------------------------ Batik pendulum merupakan batik yang diciptakan oleh Bapak Komarudin Kudiya. Terciptanya batik tersebut terinspirasi dari teknik pendulum yang digunakan untuk pewarnaan gaya abstrak pada lukisan. Bapak Komarudin Kudiya memunculkan ide gagasnya untuk menerapkan teknik pendulum tersebut pada batik yang akhirnya terciptalah batik pendulum. Dan batik pendulum inipun termasuk batik kontemporer pertama di dunia yang diciptakan oleh Bapak Komarudin Kudiya walau teknik pendulum memang sudah popular namun batik pendulum sendiri baru dimunculkan oleh Rumah Batik Komar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses kreatif Bapak Komarudin Kudiya dalam menciptakan batik pendulum yang diuraikan melalui pengalalam seni dan pengalaman artistiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif analisis, subjek dari penelitian ini ialah tempat dimana Rumah Usaha Batik Komar. Dalam pengumpulan data, penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yakni, Teknik observasi, Teknik wawancara, Teknik pendokumentasian, dan Teknik kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan perjalanan hidup Bapak Komarudin Kudiya sebagai pengusaha batik yang mengalami tahapan perkembangan dari waktu kewaktu sejalan dengan pengalaman hidupnya mengalami perjalanan pengalaman seni dan pengalaman artistik, sehingga hal itu membuatnya berhasil melewati berbagai proses kreatif serta kebebasan dalam membuat berbagai karya batik salah satunya batik pendulum. Kata Kunci: batik, proses kreatif, kontemporer, batik pendulum
POTENSI DAYA TARIK GALERI SOPHILIA MEMAJANG KARYA SENI BERGAYA EROPA DAN CINA KUNO Nisa Restu Rahayu; Martien Roos Nagara
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.3186

Abstract

Generally, galleries in Indonesia exhibit local art in traditional to contemporary style, but there is one gallery, the Sophilia Gallery, which is different from other galleries. The gallery displays almost all the works of art in European and Chinese styles and the gallery is permanent. This is an attraction for the general public, of course. The purpose of the discussion about what is the attraction of the gallery is as a means of introducing society in the world of art in particular the art of European and Chinese style. Not only do you know or see the paintings, but you can also know the history of the painting. This research method uses descriptive approaches as well as collection techniques by visiting galleries, viewing works of art, listening to what the tour guide tells, and documentation. There is an informant or tour guide who explains about the history and meaning of the paintings in the gallery. The results of the research showed that the gallery is really attractive, because the number of enders that come is approximately 100 people a day with a variety of purposes not only appreciating, but visitors can learn and create content for personal and public needs. Keywords : Art Criticism, Fine Art Galleries, Paintings ------------------------------------------------------------------------------------ Pada umumnya galeri-galeri di Indonesia memajang karya seni lokal berupa gaya tradisi sampai kontemporer, namun ada salah satu galeri yaitu Galeri Sophilia yang berbeda dari galeri lainnya. Galeri tersebut menampilkan hampir keseluruhan karya seni gaya eropa dan cina dan galeri tersebut bersifat tetap. Hal tersebut menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat umum tentunya. Tujuan dari pembahasan mengenai apa yang menjadi daya tarik galeri tersebut yaitu sebagai sarana mengenalkan masyarakat dalam dunia seni khususnya seni gaya eropa dan cina. Bukan hanya mengenal atau melihat lukisan, namun juga bisa mengetahui sejarah yang terdapat pada lukisan tersebut. Metode penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskritif serta teknik pengumpulan dengan mengunjungi galeri, melihat karya-karya seni, mendengarkan apa yang tour guide sampaikan., serta dokumentasi. Terdapat satu informan atau tour guide yang menjelaskan mengenai sejarah dan makna lukisan-lukisan yang ada pada galeri. Hasil penelitian menunjukan bahwa galeri tersebut memang memiliki daya tarik, karena banyaknya pengujung yang datang berjumlah sekitar 100 orang dalam sehari dengan tujuan yang bermacam-macam bukan hanya mengapresiasi, namun pengunjung dapat belajar dan membuat konten untuk kebutuhan pribadi maupun umum. Kata kunci: Kritik Seni, Galeri Seni Rupa, Lukisan
MELIHAT BENTUK KEBEBASAN MELALUI PAMERAN GRAFITIKASI Natsira Isnaini Putri Islami; Martien Roos Nagara
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2847

Abstract

Gratifikasi is an exhibition that focuses on contemporary painting with a touch of graffiti. Uncle Joys artworks employ painting techniques and graffiti methods, combined with materials such as fabric scraps, glue, thread, paper mache, acrylic, and spray paint. Uncle Joy portrays freedom in expressing opinions and painting beyond traditional boundaries, resembling the rebellious nature of graffiti. He utilizes these mediums due to his personal experience and familiarity with the street art community. He repurposes discarded fabrics and scraps to experiment with various materials and create diverse artworks. One intriguing aspect of Uncle Joys works is the use of canvas and installations as a medium to criticize urban life issues. Through this exhibition, Uncle Joy represents the freedom of artistic creation and the power of expression. He demonstrates that the freedom of expression is not limited to graffiti on the streets but can be realized through canvas and other mediums. Additionally, Uncle Joy incorporates waste materials into his artwork, reminding us of the importance of environmental consciousness and its future impact. Keywords: Graffiti, contemporary, waste materials ------------------------------------------------------------------------------------ Gratifikasi merupakan pameran yang berfokus pada seni lukis kontemporer dengan sentuhan grafiti. Karya-karya Uncle Joy menggunakan teknik melukis dan metode grafiti, yang dipadukan dengan media seperti kain perca, lem, benang, paper mache, akrilik, dan cat semprot. Uncle Joy menggambarkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan melukis di luar batasan tradisional, mirip dengan gaya grafiti yang memberikan ruang untuk pemberontakan. Uncle Joy menggunakan media ini karena pengalaman pribadinya dan keakraban dengan kelompok seni jalanan. Dia memanfaatkan kain bekas atau kain perca yang tidak terpakai untuk bereksperimen dan menjelajahi berbagai bahan dalam menciptakan karya seni yang beragam.Salah satu hal menarik dari karya-karya Uncle Joy adalah penggunaan bidang kanvas dan instalasi sebagai media untuk mengkritik isu-isu kehidupan urban. Melalui pameran ini, Uncle Joy menggambarkan kebebasan dalam berkarya seni dan menyampaikan pendapat. Ia menunjukkan bahwa kebebasan ekspresi tidak hanya terbatas pada grafiti di jalanan, tetapi dapat diwujudkan melalui kanvas dan media lainnya. Selain itu, Uncle Joy menciptakan karya menggunakan limbah sampah sebagai bahan untuk menciptakan karya seni yang memukau, yang sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya peduli terhadap lingkungan sekitar dan dampaknya di masa depan. Kata Kunci: Grafiti, kontemporer, limbah sampah

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2025): INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM KARYA DESAIN Vol 12 No 2 (2024): KREATIVITAS DAN INOVASI SENI VISUAL DALAM KARYA DESAIN Vol 12 No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN Vol 11 No 3 (2023): KARYA RUPA DALAM BINGKAI TRADISI DAN BUDAYA Vol 11, No 3 (2023): KARYA RUPA DALAM BINGKAI TRADISI DAN BUDAYA Vol 11 No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA Vol 11 No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL Vol 11, No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL Vol 10, No 3 (2022): EKSISTENSI SENI DAN BUDAYA DALAM INTERPRETASI VISUAL Vol 10 No 3 (2022): EKSISTENSI SENI DAN BUDAYA DALAM INTERPRETASI VISUAL Vol 10 No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL Vol 10, No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL Vol 10, No 1 (2022): TEKNIK DAN TEKNOLOGI MEDIA KARYA VISUAL Vol 10 No 1 (2022): MEDIA PENERAPAN KARYA RUPA DALAM TEKNIK DAN TEKNOLOGI Vol 9, No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA Vol 9, No 2 (2021): VISUAL ARTISTIK DALAM TEKNIK DAN POLA RUPA Vol 9, No 1 (2021): KARYA RUPA DALAM PERSPEKTIF MAKNA, FUNGSI, DAN IMPLEMENTASI Vol 8, No 3 (2020): MOTIF, MAKNA, DAN MEDIA DALAM TEKNIK KARYA RUPA Vol 8, No 2 (2020): ANALISIS MAKNA KARYA VISUAL DALAM SENI PUBLIK Vol 8, No 1 (2020): REPRESENTASI, PARTISIPASI, DAN GERAKAN SENI Vol 7, No 3 (2019): IMPLEMENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL Vol 7, No 2 (2019): POTENSI TRADISI DALAM BUDAYA KONTEMPORER Vol 7, No 1 (2019): IDENTITAS BUDAYA VISUAL: APRESIASI DAN EKSPLORASI Vol 6, No 3 (2018): IMPLEMENTASI MEDIA DAN TEKNIK DALAM KARYA RUPA Vol 6, No 2 (2018): REFLEKSI TRADISI DALAM ESTETIKA RUPA Vol 6, No 1 (2018): APLIKASI, STRATEGI, DAN ORIENTASI SENI DALAM RUPA, MEDIA, DAN WACANA Vol 5, No 3 (2017): EKSPLORASI RAGAM HIAS DAN BUSANA KONTEMPORER Vol 5, No 1 (2017): EKSPLORASI SENI DALAM PANGGUNG DAN RUPA Vol 4, No 3 (2016): KEARIFAN LOKAL DALAM TRANSFORMASI VISUAL Vol 3, No 3 (2015): DIALEKTIKA RUPA DALAM KEBUDAYAAN KONTEMPORER Vol 3, No 1 (2015): REALITAS TRADISI DALAM PERSEPSI VISUAL Vol 1, No 3 (2013): REPRESENTASI POTENSI DAN ESTETIKA SENI RUPA Vol 1, No 2 (2013): JERAT TRADISI DALAM KONTEMPORER Vol 1, No 1 (2013): MEDIA DALAM BUDAYA RUPA More Issue