cover
Contact Name
Yoyon Riono
Contact Email
yoyonriono353@gmail.com
Phone
+6282285011125
Journal Mail Official
yoyonriono353@gmail.com
Editorial Address
Jl. Propinsi Parit 01 Tembilahan Barat
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Jurnal Agro Indragiri
ISSN : 25282956     EISSN : 26153777     DOI : 10.32520
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agro Indragiri (JAI) fokus menerbitkan artikel-artikel ilmiah yang bermuatan mengenai ilmu budidaya pertanian, hama dan penyakit tanaman dan ilmu tanah. Sub tema JAI meliputi ilmu pemuliaan tanaman, rekayasa genetika tumbuhan, pengelolaan hama terpadu, kesuburan tanah, hidrologi pertanian, sistem perbanyakan tanaman, sistem pertanian terpadu, ilmu penyakit tanaman, teknologi budidaya tanaman, kajian tanah gambut, ilmu gulma.
Articles 115 Documents
PENGARUH GENOTIP CEKAMAN KEKERINGAN DAN TINGKAT NETRALISASI Al TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERAKARAN KEDELAI Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v4i2.1273

Abstract

Cultivation of plants on dry acid land faces several obstacles, including drought and high Al3 + solubility. The response of soybean to water deficit varies depending on the plant species, the size and duration of stress and the growth phase. The high solubility of Al3 + in the soil is toxic to plants, thus inhibiting root function and growth. The purpose of this study was to study the growth response and tolerance mechanisms of soybeans under drought and aluminum stress conditions. This study used a completely randomized design (CRD) 3 factors with 3 replications, consisting of soybean genotypes (SP 30-4, PG 57-1, Anjasmoro and Tanggamus), drought periods (2, 6 and 10 days), and Al neutralization ( 0 x Aldd and 1 x Aldd). The difference in growth response between genotypes to Al stress and drought was seen in the variables of plant height, number of leaves, and crown dry weight
PENGARUH JENIS MULSA ORGANIK DAN KEPADATAN CACING TANAH TERHADAP SIFAT KIMIA DYSTRUDEPTS Khaiun Nisa, Wawan, Anthony Hamzah
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1450

Abstract

Studi tentang kombinasi jenis mulsa organik dan kepadatan cacing tanah terhadap sifat kimia Dystrudepts di bawah tegakan kelapa sawit masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan menentukan jenis mulsa organik, kepadatan cacing tanah, serta kombinasi yang menghasilkan sifat kimia Dystrudept terbaik. Penelitian ini dilakukan di area perkebunan kelapa sawit di Stasiun Percobaan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian ini adalah percobaan faktorial 3 x 4 x 3 yang ditempatkan menurut Split Plot Design. Penelitian ini dibagi menjadi 3 petak utama dan 4 anak petak yang diulang 3 kali. Petak utama adalah 3 jenis mulsa organik, yaitu: M1 (Mucuna bracteata), M2 (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan M3 (Pelepah Kelapa Sawit). Anak Petak adalah kepadatan cacing tanah yang terdiri dari 4 level, yaitu C0: tanpa cacing, C1: 35 cacing/m2, C2: 50 cacing/m2, C3: 65 cacing/m2. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan untuk menentukan perbedaan antara rata-rata perlakuan diuji lanjut dengan Duncan’s pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa organik MB menghasilkan C-organik, N total, yang lebih tinggi serta nisbah C/N yang rendah dibanding TKKS dan PKS. TKKS menghasilkan K total, K-dd yang lebih tinggi dibanding MB dan PKS. PKS menghasilkan pH, P tersedia, Na-dd lebih tinggi dibanding MB dan TKKS. Kepadatan cacing 50 ekor/m2 meningkatkan pH, Mg-dd. Kombinasi mulsa organik MB dan kepadatan cacing 65 ekor/m2 menghasilkan C-organik, N-total, P tersedia lebih tinggi serta nisbah C/N yang rendah dibanding kombinasi yang lain.
PENGARUH DUA HORMON PERTUMBUHAN DAN TIGA PUPUK KENDANG FORMULA PADA VARIETAS PAPAYA (CARICA PAPAYA L.) DI SIMPANG KIRI, KECAMATAN PELANGIRAN Tedi Susilo, Mulono Apriyanto
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1451

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMK Bakti Agro Plantation Kecamatan Pelangiran untuk menilai pertumbuhan dan produksi pepaya solo (Carica pepaya L., 2n = 18) di Kabupaten Indragiri Hilir serta pengaruh pemberian hormon dan pupuk kendang rumus. Perangkat plot terpisah, terdiri dari 2 faktor dengan masing-masing 3 tingkat variasi, digunakan. Utama Faktornya adalah hormon yang diwakili oleh asam giberelat (GA3) dan auksin sintetis Trichloro asam asetat fenoxi (2-4-5-T). Faktor sekunder adalah pupuk kandang yang terdiri dari bahan organic pupuk kandang (OF); pupuk organik + mineral (FOM) dan pupuk cair (FL). Tes ini ditandai dengan 9 pemeliharaan (GA3 + FO, GA3 + FOM (pupuk organik dan mineral), GA + FL (pupuk cair); 2-4-5-T + FO, 2-4-5-T + FOM, 2-4-5-T + FL; SH (tanpa hormon) + FO (pupuk organik); SH + FOM dan SH + FL). Bahwa dilakukan pada tanah hidromorfik tropis yang banyak mengandung besi dengan permukaan air yang kuat. Setiap perlakuan diaplikasikan pada 3 baris dari 4 tanaman. Dilihat dari penelitian aplikasinya kombinasi hormon (GA3 + 2-4-5-T) dan pupuk organik + formula pupuk kendang merangsang pertumbuhan dan aplikasi hormon (GA3 dan 2-4-5-T) pada pohon papaya mungkin untuk mengurangi penanaman - siklus pembungaan dan pengaturan awal buah.
PENGARUH GENOTIP CEKAMAN KEKERINGAN DAN TINGKAT NETRALISASI ALUMINIUM TERHADAP KOMPONEN HASIL KEDELAI Elfi Yenyy Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1452

Abstract

Budidaya tanaman di lahan kering masam menghadapi beberapa kendala diantaranya kekeringan dan kelarutan Al3+ yang tinggi. Respon tanaman kedelai terhadap defisit air berbeda-beda tergantung pada spesies tanaman, besar dan lamanya cekaman serta fase pertumbuhan. Kelarutan Al3+ yang tinggi dalam tanah bersifat racun bagi tanaman sehingga menghambat fungsi dan pertumbuhan akar. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang komponen hasil kedelai pada kondisi tercekam Al dan kekeringan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 faktor dengan 3 ulangan, terdiri atas genotipe kedelai (SP 30-4, PG 57-1, Anjasmoro dan Tanggamus), periode kekeringan (2, 6 dan 10 hari), dan netralisasi Al (0 x Aldd dan 1 x Aldd). Perbedaan respon pertumbuhan antar genotipe terhadap cekaman Al dan kekeringan terlihat pada peubah, panjang akar, bobot kering bintil akar, dan jumlah daun
PENGARUH PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata sturt) DI LAHAN GAMBUT Marlina
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1454

Abstract

Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit (AJKS) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis di Lahan Gambut ini dilaksanakan dari Bulan Oktober 2017 sampai Bulan Maret 2018 di parit 3 Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, analisis tanah dan AJKS dilakukan di Laboratorium Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian AJKS Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt)) Di Lahan Gambut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dengan tiga kelompok/ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah AJKS yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: : A0: 0 kg/ha, A1: 500 kg/ha, A2: 1000 kg/ha, A3: 1500 kg/ha. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terjadi pengaruh nyata antara perlakuan pemberian AJKS terhadap semua parameter yang diamati kecuali pada jumlah tongkol pertanaman. Pemberian AJKS 1500 kg/ha memberikan hasil tertinggi pada semua parameter yang diamati kecuali pada jumlah tongkol.
PEMUPUKAN PADA TANAMAN KARET (Havea Brasiliesis) DI INSTALASI BENIH PERKEBUNAN KUALU PROVINSI RIAU Kailani
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1455

Abstract

Karet merupakan salah satu komoditi pertanian yang sangat penting, baik sebagi sumber pendapatan, kesempatan kerja, dan sumber devisa Negara. Indonesia merupakan Negara dengan luas areal perkebunan karet terbesar di dunia 3,4 hektar di ikuti Thailand 2,6 juta hektar dan Malaysia 1,02 juta hektar. Penelitian ini dilakukan Tempat dan waktu Penelitian/magang dilaksanakandi lahan instansi Benih Perkebunan Kualu Nenas , Kab Kamapr. Dilakukan pada tangal 08 Januari sampai dengan 08 Februari 2020 di Pekanbaru. Metode pelaksanaan Pada pelaksanaan kegiatan magang,penulis diberi kesempatan berkerja secara langsung dilapangan sebagai karyawan harian lepas dan mengikuti semua kegiatan selama 1 bulan. Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Umum nya pupuk diberikan dalam bentuk padat ataupun cair melalui tanah yang di serap oleh akar tanaman. pemupukan yang dianjurkan oleh Balai Penelitian Karet Sembawa (2003), yaitu dengan dosis : Urea: 175 gram ph -1 aplikasi -1 , SP-36 : 130 gram ph -1 aplikasi -1 , dan KCl: 150 gram ph -1 aplikasi -1 .
PENGARUH PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP VIABILITAS BENIH PEPAYA (Carica papaya L) intan sari
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1460

Abstract

Penelitian pengaruh pematahan dormansi terhadap viabilitas benih pepaya (carica papaya l) Penelitian dilaksanakan bulan April sampai Juli Tahun 2020 bertempat di laboratoriumAgroteknologi Fakultas Pertanian jalan Provinsi Parit. 1 Tembilahan Hulu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pematahan masa dormansi dan memperoleh perlakuan terbaik terhadap viabilitas benih Cabai Merah (Capsiccum annum L)). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial, terdiri dari 6 perlakuan terdiri dari (tanpa perendaman, Perendaman dengan air mineral selama 24 jam, Perendaman dengan air mineral hangat 50o C selama 24 jam, Perendaman dengan air cabai merah selama 12 jam, Perendaman dengan air cabai merah selama 24 jam, Perendaman dengan air cabai merah selama 48 jam) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan Tukey HSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pematahan dormansi tidak mempengaruhi viabilitas benih cabai merah (Capsicum annum L) dengan parameter pengamatan daya tumbuh benih, kecepatan tumbuh benih, indeks vigor, panjang hipokotil dan berat basah kecambah. Perlakuan yang optimal adalah tanpa perendaman benih cabai merah dengan air biasa dan air cabai merah.
UPAYA PEMANFAATAN PERKARANGAN RUMAH UNTUK BUDIDAYA TOGA DALAM MENGOPTIMALISASIKAN PENANGGULANGAN WABAH COVID-19 DI DESA SUNGAI JUNJANGAN. Milda
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v6i2.1466

Abstract

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai darigejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East RespiratorySyndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnyapada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian ini di lakukan dengan metode pembagian beberapa bibit tanaman jahe kepada masyarakat agar masyarakat bisa membudidayakan tanaman jahe ini tanpa memerlukan lahan yang luas dan hanya memerlukan halam atau teras rumah, agar memudahkan masyarakat memanennya dan mengolahnya menjadi jamu tradisional yang bermanfaat bagi tubuh disaat pendemi covid-19. Dalam pengembangan tanaman toga ini terdapat beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya sesuatu faktor.Faktor yang dimaksud dalam ini adalah hal-hal yang mempengaruhi terjadinya ketahanan dan perkembangan usaha pengembangan toga sehingga tetap di kembangkan sampai sekarang. Faktor-faktor tersebut seperti: faktor manajemen permodalan, faktor produksi, faktor permintaan dan faktor sumberdaya manusia (Poerwadarminta, 2002).
UPAYA MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DALAM BIDANG PERTANIAN DI DESA SUNGAI PIRING Rismawati
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v6i2.1467

Abstract

Dampak dari pandemi covid-19 ini tidak hanya terkena pada perekonomian tetapi juga pendidikan dan bidang lain nya. Jika tidak ada kesadaran maka virus ini akan terus berkembang dan kehidupan tidak akan kembali normal. Kurang nya edukasi terhadap bahaya dari virus ini membuat masyarakat lengah. Hal ini terjadi secara jelas pada remaja yang berada dikelurahan sungai piring. Remaja yang seharusnya menyadarkan masyarakat untuk lebih tertib terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan namun masih saja belum terlaksana. Hal ini yang seharusnya lebih diperhatikan kembali. Oleh karena itu, tulisan ini akan mengangkat tema kesadaran remaja terhadap pematuhan protokol kesehatan.
PENGENDALIAN HAMA KELAPA SAWIT (ELAIES GUINESSIS JACQ) DI PT. BUMI PALMA LESTARI, BAGAN JAYA KECAMATAN ENOK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR – RIAU Hidayati
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v6i2.1468

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) merupakan tumbuhan tropis yang diperkirakan berasal dari Nigeria (Afrika Barat) karena pertama kali ditemukan dihutan belantara Negara tersebut. Kelapa sawit pertama kali di introduksikan ke Indonesia pada tahun 1848, dibawa dari Maurtius dan Amsterdam oleh seorang warga Belanda. Bibit kelapa swit yang berasal dari kedua tempat terebut masing-masing berjumlah dua batang dan poada taun yang sma ditanam di Kebun Raya Bogor (s’Lands plantenium Buiten Zorg) hingga saat ini pohon tersebut masih hidup dan yakini sebagai nenek moyang kelapa sawit Di Asia Tenggara (Hadi, 2004). Aspek tekis adalah bagian di mana semua pekerjaan yang ada di perkebunan tersebut di ikuti oleh penulis dan dilaksanakan bersama karyawan perusahaan, disini penulis menjalankan tugas yang di intruksikan oleh asisten dan mandor serta bertanggung jawab atas semua tugas, atau pu tugas-tugas yang penulis lakukan. Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia.Hama yang terdapat di PT. Bumi Palma Lestari Persada terletak di Desa Bagan Jaya Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Adalah : Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) , . Hama Ulat api, Hama Rayap.

Page 5 of 12 | Total Record : 115