cover
Contact Name
Rofi Budi Hamduwibawa
Contact Email
rofi.hamduwibawa@unmuhjember.ac.id
Phone
+628124990200
Journal Mail Official
hexagon@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember Alamat: Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia 68124 Phone & Fax: (0331)336728 | 337957 Email: hexagon@unmuhjember.ac.id
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon
ISSN : 25282379     EISSN : 25408135     DOI : https://dx.doi.org/10.32528/hgn
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan di terbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember secara berkala dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember. Journal Infrastruktur Hexagon memfokuskan pada bidang ketekniksipilan berisi artikel-artikel tentang perencanaan, perancangan dan evaluasi pada bangunan dan objek teknik sipil
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON" : 12 Documents clear
KINERJA PARKIR DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA LAHAN PARKIR PADA STASIUN KERETA API RAMBIPUJI (DAOP IX JEMBER) Vidiyanto, Fadhil Aditya Putra; Gunasti, Amri; Irawati, Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2910

Abstract

AbstrakPrasana stasiun kereta api merupakan prasarana transportasi khusus atau dipisahkan dengansistem jaringan transportasi darat yang lain. Jasa kereta api sangat dibutuhkan masyarakat sebagai angkutan ekonomis dibanding dengan angkutan lainnya. Stasiun Rambipuji merupakan stasiun kelas II yang termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember. Pada stasiun kereta api dalam meningkatkan pelayanan diperlukan tata ruang atau fasilitas yang baik. Seperti ruang parkir kendaraan, ruang tunggu penumpang, gudang bongkar muat barang maupun fasilitas lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik parkir dan mengetahui kinerja pelayanan ruang parkir stasiun Rambipuji. Pada penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik parkir pada stasiun rambipuji yaitu dengan menggunakan metode pengamatan dan analisa perhitungan, sedangkan  untuk  mengetahui  tingkat  kepuasan  pengguna  jasa  lahan  parkir  menggunakan metode Quisioner Service Quality. Pada kedua metode ini semua memiliki porsi kepentingan tersendiri. Metode pengamatan dan analisa perhitungan digunakan untuk mengetahui seluruh karakteristik parkir yang ada pada Stasiun Rambipuji, sedangkan metode Quisioner Service Quality   digunakanuntuk   pengukuran   presepsi   penumpang   pengguna   jasa   lahan   parkir dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada 49 responden untuk mengetahui nilai harapan dan nilai aktual peformance yang diterima penumpang kereta api rambipuji. Dari hasil analisa perhitungan, di ketahui nilai DS 2018 jalan darmawangsa yaitu sebesar 0,1907520 smp/jam dan masuk pada tingkat pelayanan A, sedangkan DS 2023 sebesar 0,24341919742 smp/jam dan masuk pada tingkat pelayanan B. Kebutuhan ruang parkir berdasarkan kapasitas statis yaitu R2 38 SRP dan R4 14 SRP. Rata-rata harapan penumpang pengguna lahan parkir yaitu sebesar 4,144 dengan nilai rata-rata aktual penumpang pengguna lahan parkir yaitu 2,960. Kualitas yang ada pada indikator yang ada pada Quisioner tidak ada yang lebih dari nilai 1 itu menandakan   semua   indikator   memiliki   kualitas   yang   buru.   Pada   uji   hipotesis   yang menggunakan uji z secara keseluruhan indikator masuk dalam kategori berbeda nyata dengan Z tabel 5% atau 1,96 dan 1% atau 2,57.
OPTIMASI KONTRUKSI BENDUNG TYROL BATANG SARING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Imama, Iim Nur; Salim, Noor; Wardoyo, Ari Eko
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2906

Abstract

Bendung Tyrol hakekatnya adalah bangunan untuk menyadap air sungai yang dibangunmelintang terhadap alur sungai, dimana penyadapan dilakukan dari atas mercu. Pemanfaatanbangunan utama tyrol untuk menghindari bahaya benturan angkutan sedimen batu gelundung.Benturan angkutan sedimen batu gelundung membawa dampak yang sangat serius terhadapbangunan bendung. Dikarenakan bendung tyrol ini merupakan bendung yang dibangun padasungai pegunungan yang memiliki aliran deras. Dalam perencanaan bendung ini menggunakanteknik kecerdasan buatan atau Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan metodeBackpropagationyang menggunakan Software MATLAB dan Software Rapid Miner. Dengantujuan untuk mendapatkan nilai Mean Average Precentage Error (MAPE), nilai akurasi TrialError. Penerapan arsitektur JST dan perencanaan dimensi saluran pada mercu bendung
EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR OFF STREET PARKING DI PASAR TANJUNG JEMBER Sebastian, Arik; Kurniawan, Totok Dwi; Irawati, Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2907

Abstract

Pasar  tanjung  merupakan  pasar  rakyat  terbesar  dijember  dengan  luas  ±24.970  m2,yang berlokasi  disebelah  selatan    Jl.trunojoyo,  sebelah  utara  Jl.untung  suropati,  sebelah  timurJl.dokter  wahidin  dan  sebelah  barat  Jl.  Samanhudi.  Dari  tahun  ketahun  animo  pedagang maupunkonsumensemakinmeningkatjumlahnya.sehinggakebutuhanfasilitasparkirdidalampasarsemakinmeningkat.Studiinibertujuanuntukmerencanakanareaoffstreetparkinguntuk kendaraan  roda2dengan  menganalisakarakteristik  parkiryang  adadi3lokasi  offstreetparking   yaitudisisijalandokterwahidin(lokasi1),disisijalansamanhudi(lokasi2),disisi jalanuntungsuropati(lokasi3).Parameteryangdicariyaitu:volumeparkir,durasiparkir,akumulasiparkir,turnover,indeks parkir,luas lahanyangakandirencanakan.Surveidilakukan dalam24jamselama7haridalamsatubulandenganpengumpulandataprimerdansekunder.Hasilanalisismenunjukkanvolumetertinggiberadadilokasi1yaitu1369kendaraan.Durasi kendaraanparkirtertinggiberkisar60-120menit.Akumulasitertinggiberadadilokasi2yaitu250kendaraan.Turnovertertinggiyaituberadadilokasi3yaitu9,545kali.Indeksparkir tertinggi  berada  dilokasi  2  yaitu  91%.  Berdasarkan  perhitungan  dari  karakteristik  parkir,kebutuhanparkirberjumlah 1323kendaraan roda 2.Lahanparkiryangdirencanakan  beradadi lantai3gedungpasartanjung,memilikiluas6050m2  danmemilikikapasitasparkir2240 kendaraanroda2. 
PERENCANAAN ALTERNATIF JALAN BEBAS HAMBATAN DENGAN FLEXIBLE PAVEMENT METODE BINA MARGA 2013 DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA TOL PASURUAN – PROBOLINGGO KM 3 – KM 10 Gufron, Ahmad; Irawati, Irawati; Abadi, Taufan
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2908

Abstract

Jaringan  jalan  raya  sebagai  prasarana  transportasi  darat  memegang  peranan  yang  sangatpenting dalam sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa. Sebagai salah satu daerah sentra industri tentu berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota seperti di wilayah utara Jawa Timur seperti pada ruas jalan Grati – Pasuruan sampai dengan Tongas – Probolinggo. Oleh karena itu diperlukan adanya jalus alternatif yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah itu. Penelitian ini berisi tentang alternatif perencanaan jalan tol yang dimana jalan tol pada umumnya memakai perkerasan kaku.  Perencanaan  tebal  perkerasan  berdasarkan  “Manual  Desain  Perkerasan  Jalan  Tahun2013”  sedangkan  untun  rencangan  anggaran  biaya  berdasarkan  Manajemen  “Proyek  danKonstruksi Jilid I”. Dari data diperoleh pannjang jalan tol rencana adalah sepanjang 7 KM, dari data survey yang dilakukan oleh PT. Multi Phi Beta Consultan Engginering bahwa LHR adalah sebesar 46.467 kendaraan pada tahun 2016. Sedangkan dari hasil perhitungan tebal perkerasan yang dibutuhkan adalah sebesar LPA/CTB 10 cm, AC-BC sebesar 22 cm, dan AC-WC sebesar5 cm. Untuk rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk 7 KM perencanaan perkerasanlentur sejumlah Rp. 79.305.225.275.
EVALUASI PEREMPATAN JALAN MASTRIP BARAT, KALIMANTAN, MASTRIP TIMUR, DAN DANAU TOBA Robit, Ach Robit; Kurniawan, Totok Dwi; Irawati, Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2909

Abstract

kawasan dengan kawasan yang lain. Dengan adanya jalan raya yang baik akan memberikamn pelayan terhadap pengguna jalan. Perempatan jalan merupakan arus terjadinya konflik lalu lintas, dan mempunyai peranan penting guna menjsmin kelancaran lalulintaas. Pada kasus ini di perempatan kota jember yaitu jalan kalimantan – mastrip barat – danau toba –mastrip timur merupakan salah satu perempatan yang merupan penunjang kelancaran lalulintas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan diketahui bahwa perempatan tersebut bahwa kelancaran lalulintas terhalang oleh lampu merah dan sekolah yang ada disekitar lampu merah.. Diketahui  bahwa  jam  puncak  pada Simpang  4 Mastrip  terjadi  pada pukul  06.15  –  07.15 sebanyak 1846,1 Smp/jam, 12.15 – 13.15 yaitu sebanyak 1622 smp/jam, 19.15 – 20.15 yaitu sebanyak 1640,9 smp/jam. Tundaan simpang 4 Mastrip saat kondisi eksisting adalah 9,21 smp/det, dengan Tingkat Pelayanan adalah B. Diprediksi pertumbuhan kendaraan sebesar 5%, maka prediksi volume lalu lintas pada Simpang 4 Mastrip pada Tahun 2024 saat jam puncak sebesar  2356,14  smp/jam..  Sedangkan  kondisi  eksisting  lamanya  waktu  siklus  simpang  4Mastrip adaah 84 detik, sedangkan setelah dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas adalah95 detik. Perbandingan Panjang antrian pada jalan Mastrip sisi barat saat kondisi eksistingadalah  56,3  meter,  pada  tahun  2024  menjadi  75  meter,  sedangkan  setelah  dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada tahun rencana menjadi 62,5 meter. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut perlu adanya pengkajian ulang terhadap kendaraan yang keluar masuk ke sekolah di daerah mastrip barat untuk menunjang kelancaraan lalu lintas.
PERMODELAN PROPORSI SDM, MATERIAL DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG SEDERHANA & NON SEDERHANA Utari, Rini Pebri; Setyono, Ernawan
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2174

Abstract

Industri jasa konstruksi di Indonesia berkembang begitu pesat. Kegiatan proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang berdurasi pendek dan hanya berlangsung selama satu kali, oleh sebab itu proyek konstruksi dikatakan bersifat unik. Salah satu permasalahan dalam proyek konstruksi adalah banyak disebabkan karena belum adanya ketidakpastian dalam menentukan proporsi sumberdaya proyek yang mengakibatkan terjadi pembengkakan biaya proyek. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya acuan proporsi yang tepat sebagai gambaran mengenai proporsi sumberdaya seperti upah, tanaga kerja, material dan alat yang tepat untuk pelaksanaan konstruksi di lapangan. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran permodelan yang tepat tentang hubungan antar variable dalam menentukan proporsi sumber daya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan proyek konstruksi secara tepat. Dan analisis Regresi linier dianggap tepat untuk menemukan model ini. Dalam penelitian ini analisa dilakukan terhadap beberapa sampel gedung sederhana dan gedung non sederhana. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa proporsi sumberdaya material yang digunakan adalah sebesar 58% untuk gedung sederhana sedangkan untuk gedung non sederhana sebesar 63%. Hal tersebut menyatakan bahwa factor material memiliki proporsi yang dominan sangat besar baik pada gedung sederhana maupun non sederhana. Sedangkan proporsi dominan yang kedua adalah sumber daya manusia yaitu sebesar 28% pada gedung sederhana dan sebesar 21% pada gedung Non sederhana, factor tersebut disebabkan karena pada gedung non sederhana menggunakan teknologi yang lebih kompleks sehingga sedikit menggunakan tenaga manusia. Sedangkan nilai proporsi peralatan untuk gedung sederhana sebesar 14 % dan Non sederhana sebanyak 16%, dimana dalam pelaksanaan konstruksi gedung Non sederhana membutuhkan peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan gedung sederhana.
PERENCANAAN ALTERNATIF JALAN BEBAS HAMBATAN DENGAN FLEXIBLE PAVEMENT METODE BINA MARGA 2013 DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA TOL PASURUAN – PROBOLINGGO KM 3 – KM 10 Ahmad Gufron; Irawati Irawati; Taufan Abadi
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2908

Abstract

Jaringan  jalan  raya  sebagai  prasarana  transportasi  darat  memegang  peranan  yang  sangatpenting dalam sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa. Sebagai salah satu daerah sentra industri tentu berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota seperti di wilayah utara Jawa Timur seperti pada ruas jalan Grati – Pasuruan sampai dengan Tongas – Probolinggo. Oleh karena itu diperlukan adanya jalus alternatif yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah itu. Penelitian ini berisi tentang alternatif perencanaan jalan tol yang dimana jalan tol pada umumnya memakai perkerasan kaku.  Perencanaan  tebal  perkerasan  berdasarkan  “Manual  Desain  Perkerasan  Jalan  Tahun2013”  sedangkan  untun  rencangan  anggaran  biaya  berdasarkan  Manajemen  “Proyek  danKonstruksi Jilid I”. Dari data diperoleh pannjang jalan tol rencana adalah sepanjang 7 KM, dari data survey yang dilakukan oleh PT. Multi Phi Beta Consultan Engginering bahwa LHR adalah sebesar 46.467 kendaraan pada tahun 2016. Sedangkan dari hasil perhitungan tebal perkerasan yang dibutuhkan adalah sebesar LPA/CTB 10 cm, AC-BC sebesar 22 cm, dan AC-WC sebesar5 cm. Untuk rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk 7 KM perencanaan perkerasanlentur sejumlah Rp. 79.305.225.275.
EVALUASI PEREMPATAN JALAN MASTRIP BARAT, KALIMANTAN, MASTRIP TIMUR, DAN DANAU TOBA Ach Robit Robit; Totok Dwi Kurniawan; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2909

Abstract

kawasan dengan kawasan yang lain. Dengan adanya jalan raya yang baik akan memberikamn pelayan terhadap pengguna jalan. Perempatan jalan merupakan arus terjadinya konflik lalu lintas, dan mempunyai peranan penting guna menjsmin kelancaran lalulintaas. Pada kasus ini di perempatan kota jember yaitu jalan kalimantan – mastrip barat – danau toba –mastrip timur merupakan salah satu perempatan yang merupan penunjang kelancaran lalulintas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan diketahui bahwa perempatan tersebut bahwa kelancaran lalulintas terhalang oleh lampu merah dan sekolah yang ada disekitar lampu merah.. Diketahui  bahwa  jam  puncak  pada Simpang  4 Mastrip  terjadi  pada pukul  06.15  –  07.15 sebanyak 1846,1 Smp/jam, 12.15 – 13.15 yaitu sebanyak 1622 smp/jam, 19.15 – 20.15 yaitu sebanyak 1640,9 smp/jam. Tundaan simpang 4 Mastrip saat kondisi eksisting adalah 9,21 smp/det, dengan Tingkat Pelayanan adalah B. Diprediksi pertumbuhan kendaraan sebesar 5%, maka prediksi volume lalu lintas pada Simpang 4 Mastrip pada Tahun 2024 saat jam puncak sebesar  2356,14  smp/jam..  Sedangkan  kondisi  eksisting  lamanya  waktu  siklus  simpang  4Mastrip adaah 84 detik, sedangkan setelah dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas adalah95 detik. Perbandingan Panjang antrian pada jalan Mastrip sisi barat saat kondisi eksistingadalah  56,3  meter,  pada  tahun  2024  menjadi  75  meter,  sedangkan  setelah  dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada tahun rencana menjadi 62,5 meter. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut perlu adanya pengkajian ulang terhadap kendaraan yang keluar masuk ke sekolah di daerah mastrip barat untuk menunjang kelancaraan lalu lintas.
PERMODELAN PROPORSI SDM, MATERIAL DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG SEDERHANA & NON SEDERHANA Rini Pebri Utari; Ernawan Setyono
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2174

Abstract

Industri jasa konstruksi di Indonesia berkembang begitu pesat. Kegiatan proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang berdurasi pendek dan hanya berlangsung selama satu kali, oleh sebab itu proyek konstruksi dikatakan bersifat unik. Salah satu permasalahan dalam proyek konstruksi adalah banyak disebabkan karena belum adanya ketidakpastian dalam menentukan proporsi sumberdaya proyek yang mengakibatkan terjadi pembengkakan biaya proyek. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya acuan proporsi yang tepat sebagai gambaran mengenai proporsi sumberdaya seperti upah, tanaga kerja, material dan alat yang tepat untuk pelaksanaan konstruksi di lapangan. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran permodelan yang tepat tentang hubungan antar variable dalam menentukan proporsi sumber daya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan proyek konstruksi secara tepat. Dan analisis Regresi linier dianggap tepat untuk menemukan model ini. Dalam penelitian ini analisa dilakukan terhadap beberapa sampel gedung sederhana dan gedung non sederhana. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa proporsi sumberdaya material yang digunakan adalah sebesar 58% untuk gedung sederhana sedangkan untuk gedung non sederhana sebesar 63%. Hal tersebut menyatakan bahwa factor material memiliki proporsi yang dominan sangat besar baik pada gedung sederhana maupun non sederhana. Sedangkan proporsi dominan yang kedua adalah sumber daya manusia yaitu sebesar 28% pada gedung sederhana dan sebesar 21% pada gedung Non sederhana, factor tersebut disebabkan karena pada gedung non sederhana menggunakan teknologi yang lebih kompleks sehingga sedikit menggunakan tenaga manusia. Sedangkan nilai proporsi peralatan untuk gedung sederhana sebesar 14 % dan Non sederhana sebanyak 16%, dimana dalam pelaksanaan konstruksi gedung Non sederhana membutuhkan peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan gedung sederhana.
KINERJA PARKIR DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA LAHAN PARKIR PADA STASIUN KERETA API RAMBIPUJI (DAOP IX JEMBER) Fadhil Aditya Putra Vidiyanto; Amri Gunasti; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2910

Abstract

AbstrakPrasana stasiun kereta api merupakan prasarana transportasi khusus atau dipisahkan dengansistem jaringan transportasi darat yang lain. Jasa kereta api sangat dibutuhkan masyarakat sebagai angkutan ekonomis dibanding dengan angkutan lainnya. Stasiun Rambipuji merupakan stasiun kelas II yang termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember. Pada stasiun kereta api dalam meningkatkan pelayanan diperlukan tata ruang atau fasilitas yang baik. Seperti ruang parkir kendaraan, ruang tunggu penumpang, gudang bongkar muat barang maupun fasilitas lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik parkir dan mengetahui kinerja pelayanan ruang parkir stasiun Rambipuji. Pada penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik parkir pada stasiun rambipuji yaitu dengan menggunakan metode pengamatan dan analisa perhitungan, sedangkan  untuk  mengetahui  tingkat  kepuasan  pengguna  jasa  lahan  parkir  menggunakan metode Quisioner Service Quality. Pada kedua metode ini semua memiliki porsi kepentingan tersendiri. Metode pengamatan dan analisa perhitungan digunakan untuk mengetahui seluruh karakteristik parkir yang ada pada Stasiun Rambipuji, sedangkan metode Quisioner Service Quality   digunakanuntuk   pengukuran   presepsi   penumpang   pengguna   jasa   lahan   parkir dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada 49 responden untuk mengetahui nilai harapan dan nilai aktual peformance yang diterima penumpang kereta api rambipuji. Dari hasil analisa perhitungan, di ketahui nilai DS 2018 jalan darmawangsa yaitu sebesar 0,1907520 smp/jam dan masuk pada tingkat pelayanan A, sedangkan DS 2023 sebesar 0,24341919742 smp/jam dan masuk pada tingkat pelayanan B. Kebutuhan ruang parkir berdasarkan kapasitas statis yaitu R2 38 SRP dan R4 14 SRP. Rata-rata harapan penumpang pengguna lahan parkir yaitu sebesar 4,144 dengan nilai rata-rata aktual penumpang pengguna lahan parkir yaitu 2,960. Kualitas yang ada pada indikator yang ada pada Quisioner tidak ada yang lebih dari nilai 1 itu menandakan   semua   indikator   memiliki   kualitas   yang   buru.   Pada   uji   hipotesis   yang menggunakan uji z secara keseluruhan indikator masuk dalam kategori berbeda nyata dengan Z tabel 5% atau 1,96 dan 1% atau 2,57.

Page 1 of 2 | Total Record : 12