cover
Contact Name
Ridwan Arifin
Contact Email
ridwanarifin.mail@gmail.com
Phone
+6281225294499
Journal Mail Official
ijps.policejournal@gmail.com
Editorial Address
Akademi Kepolisian Republik Indonesia. Jl. Sultan Agung No 131 Candi Baru Semarang. Nomor Telepon: 024 8411680-90.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Police Studies
ISSN : 2722452X     EISSN : 27224538     DOI : -
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Police Studies (Indonesian J. Police Stud.) (ISSN Print 2722-452X ISSN Online 2722-4538) is a double blind peer-reviewed journal published by the Indonesian Police Academy. This journal contains research and review articles related to the study of police science.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies" : 11 Documents clear
Implementasi INTAN dalam Pemetaan Digital Data Kontingensi Lalu Lintas Rakhman, Tezar
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A research for implementation of technology
Implementasi Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung dalam Mengatasi Kemacetan Melalui Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Sukajadi Sayogi, Ahmad
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kawasan Sukajadi Kota Bandung. Kemacetan terjadi karena jalan sukajadi merupakan jalan yang cukup padat dan ramai dilewati oleh masyarakat di Kota Bandung, serta adanya beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan. Terkait dengan hal tersebut maka dibutuhkan penanganan kemacetan oleh Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung melalui manajemen dan rekayasa lalu lintas. Hasil penelitian menemukan bahwa situasi dan kondisi arus lalu lintas di Kawasan Sukajadi mengalami kemacetan pada saat tertentu yaitu pada pagi hari saat masyarakat berangkat bekerja dan pada sore hari saat masyarakat pulang bekerja. Faktor penyebab kemacetan yaitu adanya pusat perbelanjaan Paris Van Java, persimpangan jalan atau gang-gang kecil, melonjaknya jumlah kendaraan pada saat hari libur, Upaya penanganan kemacetan yaitu dengan menempatkan anggota Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung untuk melaksanakan pengaturan dan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta melaksanakan penerangan keliling dan koordinasi dengan instansi terkait. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teori Manajemen dan Teori Implementasi Kebijakan. Konsep yang digunakan yaitu Konsep Implementasi, Konsep Kemacetan dan Konsep Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumen, serta validitas data menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi tekhnik dan triangulasi waktu, untuk teknis analisis data yaitu menggunakan reduksi data, sajian data dan Verifikasi atau kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang penulis adalah bahwa Implementasi Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung dalam mengatasi kemacetan belum optimal, karena kamseltibcarlantas belum terwujud di Kawasan Sukajadi. Maka penulis memberikan saran kepada Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung agar melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan lebih intensif, menambah jumlah personel agar kinerja lebih optimal, membuat standar operasional prosedur dalam penanganan kemacetan, memasang CCTV guna melakukan kontrol pengawasan arus lalu lintas, dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna terwujudnya serta teratasinya kemacetan di Kawasan Sukajadi
Optimalisasi Unit Dikyasa Sat Lantas Dalam Menanggulangi Kemacetan Di Pasar Tanjungsari Wilayah Hukum Polres Sumedang Budiman, Muchamad Arif
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya status kemacetan lalu lintas yang tidak pernah teratasi. Dari letak geografis yang sangat strategis menyebabkan Kabupaten Sumedang merupakan jalur Selatan menuju ke Provinsi Jawa Tengah, dan juga memiliki jalur Tol Cileunyi. Oleh karena itu Kabupaten Sumedang memiliki intensitas kegiatan bermotor yang sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadi kemacetan kendaraan bermotor. Polres Sumedang telah mengambil langkah dengan mengedepankan Fungsi Teknis Lantas terutama Unit Dikyasa untuk mencegah terjadinya kemacetan. Sat Lantas Polres Sumedang melakukan upaya untuk mendukung menanggulangi masalah kemacetan melalui peran aktif masyarakat untuk melakukan langkah-langkah tertib berlalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menjelaskan gambaran terjadi kemacetan di Pasar Tanjungsari Sumedang, Untuk memberikan gambaran kegiatan yang di lakukan Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang dalam menangani kemacetan di pasar Tanjungsari Sumedang, Untuk menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Sumedang dalam menangani kemacetan lalu lintas di pasar Tanjungsari Sumedang. Peneliti menggunakan beberapa teori konsep yaitu teori manajemen, teori peran, konsep kelancaran lalu lintas, konsep pengaturan lalu lintas, konsep kemacetan, konsep pelayanan publik, konsep manajemen dan rekayasa lalu lintas. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode yang digunakan adalah penelitian lapangan serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya, (1)mengikutsertakan personil dalam pelatihan, (2)membenahi pengorganisasian personil di unit dikyasa satuan lalu lintas, (3)membuat inovasi dalam pelaksanaan Rekayasa Lalu Lantas, (4)meningkatkan kinerja anggota Unit Dikyasa Lalu Lintas Polres Sumedang dalam menangani masalah kemacetan di Kabupaten Sumedang. Kata Kunci : Dikyasa Lalu Lintas, Kemacetan Lalu Lintas,Tertib Berlalu Lintas.
Upaya Sat Reskim Polres Cirebon Kota dalam Rangka Pemanfaatan CCTV Guna Mengungkap Tindak Pidana Curanmor Safrizal Wiratama, Fakhri
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan judul dilatarbelakangi tingginya angka pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di kota Cirebon dan manfaat terkait terpasangnya Closed Circuit Television (CCTV) untuk menemukan identitas tersangka dan barang bukti saat melaksanakan aksinya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian lapangan serta pendekatan secara yuridis empiris. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan CCTV dalam proses pengungkapan tindak pidana curanmor yang dilaksanakan di Polres Cirebon Kota. Hasil penelitian ini yakni dalam melakukan aksinya tersangka melakukan pengamatan sesuai dengan target yang dicari, kurangnya penjagaan dalam setiap lingkungan terutama jika tidak ditemukan adanya CCTV dalam rumah itu, dan adanya dorongan kurangnya ekonomi yang menjadi alasan tersangka melakukan kejahatannya. Dalam melakukan pemanfaatan CCTV satuan reserse dan kriminal Polres Cirebon Kota melakuan pengamatan setiap dokumen elektronik yang dijadikan sebagai alat bukti sesuai dengan pasal 5 ayat 1 dan 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penggunaan CCTV dikarenakan beberapa faktor pendukung seperti adanya kepastian hukum yang jelas sehingga penyidik tidak ragu untuk menggunakan alat bukti ini, faktor penegak hukum yang memiliki keahlian dalam melakukan identifikasi rekaman di CCTV, Namun terdapat penghambat yaitu faktor sarana prasarana yang tidak mendukung. Kurangnya kualitas hasil rekaman CCTV menjadi penghambat proses identifikasi. Namun tingkat kesadaran masyarakat dalam memasang CCTV secara kesadaran di sekitar rumah atau pertokoan sudah mulai ada. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran untuk mengikutsertakan penyidik dan tim analisis baru dalam penanganan tindak pidana, pembaruan fitur-fitur pendukung yang efektif serta pembuatan SOP penggunaan CCTV, pengadaan CCTV yang terintegrasi bersama, dan sosialisasi pemasangan CCTV di tempat umum agar membuat pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan tindak pidana khususnya pencurian kendaraan bermotor.
The Implementation of Traffic Management Center (TMC) to Decrease Traffic Congestion in Polres Kuningan Jurisdiction Area Muzaffar Sondani, Irfan
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The presence of TMC in Kuningan City Police Department is a policy made by the chief of Police Department to overcome various traffic problems. However, the existence of this policy is still unable to realize traffic safety and order in Kuningan City, especially in decreasing the traffic congestion during Eid celebrations. The increase of traffic congestion during Eid and holidays is a proof that traffic safety and order is not yet achieved in Kuningan City. These traffic congestion are caused by the increase of vehicle volume in Kuningan City. On the spots where the vehicle volume increased, the CCTV camera that supposed to connect to TMC was not connected. This research uses management, instruments, and elements of management theories, implementation theory, NTMC concept and traffic congestion concept. This research uses qualitative approach by adopting field research methods. The methods of data collection used were through interview, observation and document analysis. Qualitative data analysis in this research was done through data codification, presentation and conclusion. There are several findings in this resarch. First, TMC is not functional during ordinary days. Second, constraint on TMC is in the quantity of CCTV camera they possess. Third, TMC operators only rely on social media in their efforts to decrease traffic congestion. Fourth, the lack of monetary allocation in TMC can hinder the maintenance of inventory equipment. This research concludes that the main obstacle of Kuningan City Police Department’s TMC lies in the unavailablity of specific monetary allocation. The lack of this specific monetary allocation causes hindrance in the maintenance of TMC’s main equipment. The results of this research suggest that the chief of Kuningan City Police Department should single out a specific monetary allocation for their TMC to maintain the performance of TMC’s main equipment and to develop a better cooperation between the Traffic Unit of Kuningan City Police Department and the Department of Transportations and the Department of Communications and Informatics
Optimalisasi Dikmas Lantas Oleh Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas dalam Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas Pelajar SMA: Studi di Wilayah Hukum Polres Garut Lintang, Janiar Arsyaddillah
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kesadaran pelajar dalam berlalu lintas di Kabupaten Garut masih sangat rendah dimana banyak yang terkena razia pelanggaran Lalu Lintas. Perlu dilakukan kegiatan untuk meminimalisir diantaranya ialah melaksanakan Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas (Dikmas Lantas). Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Dikmas Lantas, faktor–faktor yang mempengaruhi dan solusi untuk mengoptimalkan kegiatan Dikmas Lantas dalam mengurangi pelanggaran Lalu Lintas Pelajar SMA di Polres Garut. Teori dan konsep yang digunakan penulis yaitu teori komunikasi dan teori manajemen, serta konsep yaitu optimalisasi, Konsep Pendidikan Masyarakat Bidang Lalu Lintas, Konsep Kesadaran Berlalu Lintas, Konsep Pelanggaran Lalu Lintas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, agar diperoleh gambaran terhadap permasalahan yang terjadi, memberikan data deskriptif berupa kata-kata baik lisan maupun tertulis yang didapatkan dari sumber informasi, sehingga dapat dilakukan penggalian permasalahan secara mendalam. Hasil penelitian penulis, diperoleh beberapa kesimpulan terhadap pelaksanaan Dikmas Lantas dalam mengurangi pelanggaran Lalu Lintas Pelajar SMA di Polres Garut dengan cara melakukan sosialisasi secara langsung kepada pelajar SMA. Peneliti menyimpulkan faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal yang meliputi faktor personel yang seharusnya dibekali dengan pendidikan kejuruan, ketegasan petugas, organisasi kepolisian, serta sarana dan prasarana. Sedangkan faktor eksternal yang melemahkan peran Satuan Lalu Lintas adalah kebiasaan daerah dan faktor masyarakat yang sudah berkembang isu bahwa sanksi tilang bisa diselesaikan dengan cara damai. Solusi untuk mengoptimalkan kegiatan Dikmas Lantas dengan cara perencanaan dan koordinasi antar instansi.
Implementasi Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung dalam Mengatasi Kemacetan Melalui Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Sukajadi Ahmad Sayogi
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kawasan Sukajadi Kota Bandung. Kemacetan terjadi karena jalan sukajadi merupakan jalan yang cukup padat dan ramai dilewati oleh masyarakat di Kota Bandung, serta adanya beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan. Terkait dengan hal tersebut maka dibutuhkan penanganan kemacetan oleh Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung melalui manajemen dan rekayasa lalu lintas. Hasil penelitian menemukan bahwa situasi dan kondisi arus lalu lintas di Kawasan Sukajadi mengalami kemacetan pada saat tertentu yaitu pada pagi hari saat masyarakat berangkat bekerja dan pada sore hari saat masyarakat pulang bekerja. Faktor penyebab kemacetan yaitu adanya pusat perbelanjaan Paris Van Java, persimpangan jalan atau gang-gang kecil, melonjaknya jumlah kendaraan pada saat hari libur, Upaya penanganan kemacetan yaitu dengan menempatkan anggota Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung untuk melaksanakan pengaturan dan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta melaksanakan penerangan keliling dan koordinasi dengan instansi terkait. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teori Manajemen dan Teori Implementasi Kebijakan. Konsep yang digunakan yaitu Konsep Implementasi, Konsep Kemacetan dan Konsep Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumen, serta validitas data menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi tekhnik dan triangulasi waktu, untuk teknis analisis data yaitu menggunakan reduksi data, sajian data dan Verifikasi atau kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang penulis adalah bahwa Implementasi Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung dalam mengatasi kemacetan belum optimal, karena kamseltibcarlantas belum terwujud di Kawasan Sukajadi. Maka penulis memberikan saran kepada Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung agar melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan lebih intensif, menambah jumlah personel agar kinerja lebih optimal, membuat standar operasional prosedur dalam penanganan kemacetan, memasang CCTV guna melakukan kontrol pengawasan arus lalu lintas, dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna terwujudnya serta teratasinya kemacetan di Kawasan Sukajadi
Optimalisasi Unit Dikyasa Sat Lantas Dalam Menanggulangi Kemacetan Di Pasar Tanjungsari Wilayah Hukum Polres Sumedang Muchamad Arif Budiman
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya status kemacetan lalu lintas yang tidak pernah teratasi. Dari letak geografis yang sangat strategis menyebabkan Kabupaten Sumedang merupakan jalur Selatan menuju ke Provinsi Jawa Tengah, dan juga memiliki jalur Tol Cileunyi. Oleh karena itu Kabupaten Sumedang memiliki intensitas kegiatan bermotor yang sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadi kemacetan kendaraan bermotor. Polres Sumedang telah mengambil langkah dengan mengedepankan Fungsi Teknis Lantas terutama Unit Dikyasa untuk mencegah terjadinya kemacetan. Sat Lantas Polres Sumedang melakukan upaya untuk mendukung menanggulangi masalah kemacetan melalui peran aktif masyarakat untuk melakukan langkah-langkah tertib berlalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menjelaskan gambaran terjadi kemacetan di Pasar Tanjungsari Sumedang, Untuk memberikan gambaran kegiatan yang di lakukan Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang dalam menangani kemacetan di pasar Tanjungsari Sumedang, Untuk menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Sumedang dalam menangani kemacetan lalu lintas di pasar Tanjungsari Sumedang. Peneliti menggunakan beberapa teori konsep yaitu teori manajemen, teori peran, konsep kelancaran lalu lintas, konsep pengaturan lalu lintas, konsep kemacetan, konsep pelayanan publik, konsep manajemen dan rekayasa lalu lintas. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode yang digunakan adalah penelitian lapangan serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya, (1)mengikutsertakan personil dalam pelatihan, (2)membenahi pengorganisasian personil di unit dikyasa satuan lalu lintas, (3)membuat inovasi dalam pelaksanaan Rekayasa Lalu Lantas, (4)meningkatkan kinerja anggota Unit Dikyasa Lalu Lintas Polres Sumedang dalam menangani masalah kemacetan di Kabupaten Sumedang. Kata Kunci : Dikyasa Lalu Lintas, Kemacetan Lalu Lintas,Tertib Berlalu Lintas.
Upaya Sat Reskim Polres Cirebon Kota dalam Rangka Pemanfaatan CCTV Guna Mengungkap Tindak Pidana Curanmor Fakhri Safrizal Wiratama
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan judul dilatarbelakangi tingginya angka pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di kota Cirebon dan manfaat terkait terpasangnya Closed Circuit Television (CCTV) untuk menemukan identitas tersangka dan barang bukti saat melaksanakan aksinya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian lapangan serta pendekatan secara yuridis empiris. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan CCTV dalam proses pengungkapan tindak pidana curanmor yang dilaksanakan di Polres Cirebon Kota. Hasil penelitian ini yakni dalam melakukan aksinya tersangka melakukan pengamatan sesuai dengan target yang dicari, kurangnya penjagaan dalam setiap lingkungan terutama jika tidak ditemukan adanya CCTV dalam rumah itu, dan adanya dorongan kurangnya ekonomi yang menjadi alasan tersangka melakukan kejahatannya. Dalam melakukan pemanfaatan CCTV satuan reserse dan kriminal Polres Cirebon Kota melakuan pengamatan setiap dokumen elektronik yang dijadikan sebagai alat bukti sesuai dengan pasal 5 ayat 1 dan 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penggunaan CCTV dikarenakan beberapa faktor pendukung seperti adanya kepastian hukum yang jelas sehingga penyidik tidak ragu untuk menggunakan alat bukti ini, faktor penegak hukum yang memiliki keahlian dalam melakukan identifikasi rekaman di CCTV, Namun terdapat penghambat yaitu faktor sarana prasarana yang tidak mendukung. Kurangnya kualitas hasil rekaman CCTV menjadi penghambat proses identifikasi. Namun tingkat kesadaran masyarakat dalam memasang CCTV secara kesadaran di sekitar rumah atau pertokoan sudah mulai ada. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran untuk mengikutsertakan penyidik dan tim analisis baru dalam penanganan tindak pidana, pembaruan fitur-fitur pendukung yang efektif serta pembuatan SOP penggunaan CCTV, pengadaan CCTV yang terintegrasi bersama, dan sosialisasi pemasangan CCTV di tempat umum agar membuat pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan tindak pidana khususnya pencurian kendaraan bermotor.
The Implementation of Traffic Management Center (TMC) to Decrease Traffic Congestion in Polres Kuningan Jurisdiction Area Irfan Muzaffar Sondani
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The presence of TMC in Kuningan City Police Department is a policy made by the chief of Police Department to overcome various traffic problems. However, the existence of this policy is still unable to realize traffic safety and order in Kuningan City, especially in decreasing the traffic congestion during Eid celebrations. The increase of traffic congestion during Eid and holidays is a proof that traffic safety and order is not yet achieved in Kuningan City. These traffic congestion are caused by the increase of vehicle volume in Kuningan City. On the spots where the vehicle volume increased, the CCTV camera that supposed to connect to TMC was not connected. This research uses management, instruments, and elements of management theories, implementation theory, NTMC concept and traffic congestion concept. This research uses qualitative approach by adopting field research methods. The methods of data collection used were through interview, observation and document analysis. Qualitative data analysis in this research was done through data codification, presentation and conclusion. There are several findings in this resarch. First, TMC is not functional during ordinary days. Second, constraint on TMC is in the quantity of CCTV camera they possess. Third, TMC operators only rely on social media in their efforts to decrease traffic congestion. Fourth, the lack of monetary allocation in TMC can hinder the maintenance of inventory equipment. This research concludes that the main obstacle of Kuningan City Police Department’s TMC lies in the unavailablity of specific monetary allocation. The lack of this specific monetary allocation causes hindrance in the maintenance of TMC’s main equipment. The results of this research suggest that the chief of Kuningan City Police Department should single out a specific monetary allocation for their TMC to maintain the performance of TMC’s main equipment and to develop a better cooperation between the Traffic Unit of Kuningan City Police Department and the Department of Transportations and the Department of Communications and Informatics

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 12 (2022): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 11 (2022): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 10 (2022): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 9 (2022): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 8 (2022): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 7 (2022): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 6 (2022): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 5 (2022): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 4 (2022): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 3 (2022): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 2 (2022): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 1 (2022): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 12 (2021): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 11 (2021): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 10 (2021): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 9 (2021): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 8 (2021): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 7 (2021): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 6 (2021): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 5 (2021): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 4 (2021): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 3 (2021): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 2 (2021): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 1 (2021): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 12 (2020): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 10 (2020): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 8 (2020): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 7 (2020): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 6 (2020): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 5 (2020): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 4 (2020): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 3 (2020): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 2 (2020): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 1 (2020): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 3 No. 12 (2019): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 3 No. 11 (2019): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 9 (2017): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 8 (2017): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 7 (2017): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 6 (2017): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 5 (2017): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 3 (2017): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 1 (2017): January, Indonesian Journal of Police Studies More Issue