cover
Contact Name
Ridwan Arifin
Contact Email
ridwanarifin.mail@gmail.com
Phone
+6281225294499
Journal Mail Official
ijps.policejournal@gmail.com
Editorial Address
Akademi Kepolisian Republik Indonesia. Jl. Sultan Agung No 131 Candi Baru Semarang. Nomor Telepon: 024 8411680-90.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Police Studies
ISSN : 2722452X     EISSN : 27224538     DOI : -
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Police Studies (Indonesian J. Police Stud.) (ISSN Print 2722-452X ISSN Online 2722-4538) is a double blind peer-reviewed journal published by the Indonesian Police Academy. This journal contains research and review articles related to the study of police science.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies" : 11 Documents clear
Peran Bhabinkamtibmas Dalam Mencegah Paham Radikalisme Di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota Yudhantara, Heraldy
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam 20 tahun terakhir, paham dan gerakan-gerakan radikalisme di seluruh penjuru dunia, khususnya di Indonesia semakin meresahkan dan mengkhawatirkan. Arus informasi era 4.0 dan kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat gerakan dan paham radikalisme berkembang pesat dan mengglobal. Aksi-aksinya yang cenderung pada tindakan kekerasan terhadap orang yang tidak sepaham dikatakan sebagai radikalisme pro kekerasan dan intoleransi. Dalam rangka mengetahui peran Bhabinkamtibmas dalam mencegah radikalisme tersebut, mengetahui peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan paham radikalisme di wilayah hukum Polres Cirebon Kota, penulis menggunakan teori diferensiasi sosial, teori peran & status, teori pencegahan kejahatan, dan teori manajemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara semi terstruktur guna menggali fakta lebih dalam. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Analisis data dalam pendekatan ini menggunakan hasil wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, pengamatan dan data dokumentasi yang diperoleh dari sumber-sumber relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terhadap unsur-unsur manajemen terkait peran Bhabinkamtibmas dalam mencegah paham radikalisme di wilayah hukum Polres Cirebon Kota adalah selama ini kurang didukung oleh anggaran khusus, personil tidak dibekali dengan pengalaman dari dikjur, dan pembagian sumber daya manusia yang tidak merata di setiap Polsek di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Untuk itu terhadap unsur-unsur manajemen, dalam pencegahan pengaruh kelompok radikal kanan perlu lebih mendapat perhatian lebih, melakukan perombakan & mutasi terhadap anggota Bhabinkamtibmas yang memasuki usia pensiun, dilakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap minat dan kemampuan dalam mengemban tugas sebagai Bhabinkamtibmas, mengintensifkan latihan khusus deradikalisasi serta pendalaman tentang paham-paham radikal sehingg mampu mencegah permasalahan tersebut di dalam masyarakat.
Peran Patroli Roda Empat Satuan Sabhara Dalam Mencegah Pencurian Kendaraan Bermotor Wiratika, Andik
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor dibanding tindak kejahatan lain di wilayah hukum Polres Karawang. Polri perlu melakukan tindakan patroli guna mencegah bertemunya niat dan kesempatan pelaku kejahatan, khususnya dalam curanmor. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran umum curanmor dan peran patroli roda empat serta faktor kendala yang mempengaruhi peran patroli roda empat Unit Patroli Satsabhara dalam mencegah pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji melalui teknik trianggulasi sumber, sedangkan analisis data dilakukan berdasarkan analisis data interaktif. Pisau analisis pembahasan berdasarkan teori peran, teori manajemen, dan teori pencegahan kejahatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kejahatan curanmor roda dua (R2) menempati peringkat tertinggi dibanding tindak kejahatan lainnya di wilayah hukum Polres Karawang. Kegiatan Patroli Roda Empat (R4) Unit Patroli Satuan Sabhara Polres Karawang dilaksanakan berdasarkan Standard Operating Prosedure (SOP), dibagi atas 3 (tiga) tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengakhiran serta dalam setiap kegiatan dilaksanakan pengawasan dan pengendalian. Patroli Roda Empat (R4) Unit Patroli Satuan Sabhara Polres Karawang telah memenuhi prinsip-prinsip manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan implementasi, serta pengawasan dan pengendalian sekaligus juga telah memenuhi kaidah-kaidah peran berupa harapan, norma, wujud perilaku serta penilaian dan sanksi. Peran pencegahan curanmor dilakukan melalui pendekatan sosial, pendekatan situasional, dan pendekatan komunitas/masyarakat. Faktor-faktor yang menjadi penghambat peran patroli roda empat (R4) adalah keterbatasan jumlah personil patroli roda empat, keterbatasan anggaran BBM, dan kurangnya sikap proaktif masyarakat dalam membantu tugas kepolisian. Oleh karena itu saran penelitian ini hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dengan masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok masyarakat, sehingga gangguan Kamtibmas khususnya pencurian kendaraan bermotor dapat dicegah sedini mungkin.
Peran Patroli Unit Turjawali Satuan Sabhara Dalam Mencegah Premanisme Di Wilayah Hukum Polresta Cirebon Septian, Yoga
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing number of thugs in the jurisdiction of Cirebon Police has an impact on the situation and conditions in the community. In some places there are a lot of thuggery problems, such as in the market, a red light. This research was conducted to find out the description of Thuggery in the Cirebon Police jurisdiction, factors that influence the implementation of the Turjawali Sabhara task force in dealing with thuggery and how the patrol unit of the Sabhara unit's Turjawali unit prevents thuggery in the Cirebon Police area. The theories are used are management theory, the concept of Patrol and the concept of thuggery. To optimize the implementation of the Sabjawali Turjawali unit in the framework of preventing thuggery in the Cirebon Police jurisdiction, researchers used management theory, patrol concepts and thuggish concepts. The approach taken by the researcher is a qualitative approach, from this researcher certainly can know the real picture by observation, interview and document review. The findings obtained by the author at the time of research in Cirebon Police are the number of cases of thuggery in 2019, the Turjawali Sabhara unit in Cirebon Police has carried out preventive, pre-emptive and repressive measures, and at this time is proven to be proven due to factors that Influence As the number of members is lacking, facilities and infrastructure are still lacking and need some or more ways to increase the need for acts of thuggery in the jurisdiction of the Cirebon Police. From the findings of research in the field, the authors recommend that the Cirebon Police Chief, Kasat Sabhara, and patrol members of the Turjawali unit of the Cirebon Sabrang Police Unit to implement patrol management, increase the number of members, apply management in the implementation of patrols starting with proper planning, organizing members, implementation in accordance with procedures and supervision of members in the field. It is intended that activities can be carried out effectively and efficiently.
Optimalisasi Peran Dai Kamtibmas Oleh Satuan Binmas Polres Kuningan Guna Mencegah Konflik Antar Ormas Dalam Rangka Memelihara Kamtibmas Syakhranie, Abie
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena yang terjadi dimasyarakat saat ini, dengan meningkatnya pengetahuan dapat mempengaruhi cara berpikir, dan bertindak pada masyarakat yang berdampak pada tindakan kriminalitas contohnya adalah konflik antar organisasi masyarakat. Salah satu contoh konflik antar organisasi masyarakat yang marak di Indonesia yaitu kasus perbedaan keyakinan. Binmas berfungsi untuk mencegah dan menyelesaikan masalah dengan mengutamakan komunikasi dengan melakukan pendekatan psikologi yang sifatnya persuasif, upaya Satuan Binmas untuk mendekatkan diri kepada masyarakat harus dioptimalkan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemberdayaan komunikasi dengan tokoh agama dan implementasi Polmas Model B 54 sebagai media pencegahan konflik antar ormas oleh satuan Binmas Polres Kuningan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Lokasi penelitian ini berlangsung di Polres Kuningan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumen. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konfermabilitas, transformabilitas dan triangulasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan program promoter Polri dengan melakukan reformasi di dua bidang yaitu bidang pembinaan dan di bidang operasional dianalisis menggunakan teori manajemen (POAC) yang dilaksanakan oleh satuan Binmas Polres Kuningan. Faktor eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan oleh satuan Binmas adalah banyak anggota Dai Kamtibmas yang bukan benar-benar seorang tokoh masyarakat yang menyebabkan tugas satuan Binmas dan masyarakat terbengkalai sedangkan faktor internal yang mempengaruhi adalah sarana prasarana anggota masih kurang , dimana anggota satuan binmas masih menggunakan kendaraan pribadi.
Peran Unit Patroli Kendaraan Bermotor Roda Empat Satuan Sabhara Dalam Menekan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Polres Purwakarta Firoos Salsabiil, Marco
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak pidana curanmor roda dua di Polres Purwakarta memiliki angka tertinggi dan mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir. Peran preventif dari patroli kendaraan bermotor roda empat terlihat belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum curanmor roda dua di Kabupaten Purwakarta, peran unit patroli kendaraan bermotor roda empat dalam menekan tindak pidana curanmor roda dua, dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aktivitas rutin, teori manajemen, dan teori 6M. Konsep yang digunakan adalah konsep peran, konsep curanmor, konsep sabhara, konsep patroli roda empat, dan konsep pencegahan kejahatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode field research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Serta analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa curanmor roda dua ditemukan paling banyak menggunakan modus kunci T, jenis motor honda beat, TKP halaman rumah, pola waktu 03.00 – 05.00 dan peta kerawanan yang monoton dianalisis dengan teori aktivitas rutin. Peran patroli roda empat mempunyai rute yang masih monoton, tidak ada AAP sebelum pelaksanaan patroli, petugas masih lalai dalam pelaksanaan patroli, dan kurangnya pengawasan dari pimpinan dianalisis dengan teori manajemen. Faktor-faktor yang menghambat adalah banyak petugas tidak sesuai kompetensi, anggaran tidak memadai, pesan kamtibmas yang kurang siap, kerusakan kendaraan, metode patroli dialogis, dan kurangnya dukungan dari masyarakat dianalisis dengan teori 6M. Simpulan pelaksanaan patroli roda empat masih belum berperan dalam menekan curanmor roda dua. Saran yang diberikan adalah memperkuat sinergitas masyarakat dan petugas patroli, patroli roda empat dengan normative sesuai Perkabahrkam No 1 Tahun 2017, dan membenahi faktor-faktor penghambat patroli.
Upaya Penggalangan Satuan Intel Dalam Mencegah Berkembangnya Paham Radikal Cavin, Joshua
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The criminal act of terrorism itself has a concept called radical originating from Latin namely radix and radici which means 'root' or 'source', in a broader sense this radical term refers to basic things, fundamental principles , or bias also means 'unusual' or unconventional. The Purwakarta Police Intelligence Unit as the executor of the IV Quick Wins program in 2020 is one of the National Police territorial units assigned to form and streamline Polri Ops Task Force counter-radical and deradicalizing (specifically ISIS). In this study the authors wanted to find out and analyze the application of management functions in the implementation of raising, obstacles encountered in raising efforts, as well as creative efforts made by Purwakarta Police Intelligence Unit in conducting a drive. The study was conducted with a qualitative approach with explorative qualitative research methods. Primary and secondary data sources with data collection techniques used are through interviews, observations and study documents located in the jurisdiction of the Purwakarta Police Resort. The analysis used data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. The conclusion of this study is that the efforts made are quite good but not optimal because the personnel who have the expected qualifications are still very minimal, the lack of mastery of Intelligence's special equipment by personnel, there is no rules of cooperation that causes contact with Detachment 88 AT, and the lack of Cooperation with related agencies to be able to mobilize terrorist convicts in Purwakarta. Suggestions given by researchers are the submission of the names of personnel who have been incorporated in a spy ops units for radical activity to be able to participate in vocational education specializing in raising and detecting radical groups, sending personnel to attend Intelligence's special equipment or technology Intelligence training, making rules of cooperation clear with Detachment 88 AT's job description that is implemented does not touch each other, and builds Collaboration with the Purwakarta Penitentiary to make activities in the context of raising and de-radicalizing the terrorist convicts.
Peran Patroli Roda Empat Satuan Sabhara Dalam Mencegah Pencurian Kendaraan Bermotor Andik Wiratika
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor dibanding tindak kejahatan lain di wilayah hukum Polres Karawang. Polri perlu melakukan tindakan patroli guna mencegah bertemunya niat dan kesempatan pelaku kejahatan, khususnya dalam curanmor. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran umum curanmor dan peran patroli roda empat serta faktor kendala yang mempengaruhi peran patroli roda empat Unit Patroli Satsabhara dalam mencegah pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji melalui teknik trianggulasi sumber, sedangkan analisis data dilakukan berdasarkan analisis data interaktif. Pisau analisis pembahasan berdasarkan teori peran, teori manajemen, dan teori pencegahan kejahatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kejahatan curanmor roda dua (R2) menempati peringkat tertinggi dibanding tindak kejahatan lainnya di wilayah hukum Polres Karawang. Kegiatan Patroli Roda Empat (R4) Unit Patroli Satuan Sabhara Polres Karawang dilaksanakan berdasarkan Standard Operating Prosedure (SOP), dibagi atas 3 (tiga) tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengakhiran serta dalam setiap kegiatan dilaksanakan pengawasan dan pengendalian. Patroli Roda Empat (R4) Unit Patroli Satuan Sabhara Polres Karawang telah memenuhi prinsip-prinsip manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan implementasi, serta pengawasan dan pengendalian sekaligus juga telah memenuhi kaidah-kaidah peran berupa harapan, norma, wujud perilaku serta penilaian dan sanksi. Peran pencegahan curanmor dilakukan melalui pendekatan sosial, pendekatan situasional, dan pendekatan komunitas/masyarakat. Faktor-faktor yang menjadi penghambat peran patroli roda empat (R4) adalah keterbatasan jumlah personil patroli roda empat, keterbatasan anggaran BBM, dan kurangnya sikap proaktif masyarakat dalam membantu tugas kepolisian. Oleh karena itu saran penelitian ini hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dengan masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok masyarakat, sehingga gangguan Kamtibmas khususnya pencurian kendaraan bermotor dapat dicegah sedini mungkin.
Peran Patroli Unit Turjawali Satuan Sabhara Dalam Mencegah Premanisme Di Wilayah Hukum Polresta Cirebon Yoga Septian
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing number of thugs in the jurisdiction of Cirebon Police has an impact on the situation and conditions in the community. In some places there are a lot of thuggery problems, such as in the market, a red light. This research was conducted to find out the description of Thuggery in the Cirebon Police jurisdiction, factors that influence the implementation of the Turjawali Sabhara task force in dealing with thuggery and how the patrol unit of the Sabhara unit's Turjawali unit prevents thuggery in the Cirebon Police area. The theories are used are management theory, the concept of Patrol and the concept of thuggery. To optimize the implementation of the Sabjawali Turjawali unit in the framework of preventing thuggery in the Cirebon Police jurisdiction, researchers used management theory, patrol concepts and thuggish concepts. The approach taken by the researcher is a qualitative approach, from this researcher certainly can know the real picture by observation, interview and document review. The findings obtained by the author at the time of research in Cirebon Police are the number of cases of thuggery in 2019, the Turjawali Sabhara unit in Cirebon Police has carried out preventive, pre-emptive and repressive measures, and at this time is proven to be proven due to factors that Influence As the number of members is lacking, facilities and infrastructure are still lacking and need some or more ways to increase the need for acts of thuggery in the jurisdiction of the Cirebon Police. From the findings of research in the field, the authors recommend that the Cirebon Police Chief, Kasat Sabhara, and patrol members of the Turjawali unit of the Cirebon Sabrang Police Unit to implement patrol management, increase the number of members, apply management in the implementation of patrols starting with proper planning, organizing members, implementation in accordance with procedures and supervision of members in the field. It is intended that activities can be carried out effectively and efficiently.
Optimalisasi Peran Dai Kamtibmas Oleh Satuan Binmas Polres Kuningan Guna Mencegah Konflik Antar Ormas Dalam Rangka Memelihara Kamtibmas Abie Syakhranie
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena yang terjadi dimasyarakat saat ini, dengan meningkatnya pengetahuan dapat mempengaruhi cara berpikir, dan bertindak pada masyarakat yang berdampak pada tindakan kriminalitas contohnya adalah konflik antar organisasi masyarakat. Salah satu contoh konflik antar organisasi masyarakat yang marak di Indonesia yaitu kasus perbedaan keyakinan. Binmas berfungsi untuk mencegah dan menyelesaikan masalah dengan mengutamakan komunikasi dengan melakukan pendekatan psikologi yang sifatnya persuasif, upaya Satuan Binmas untuk mendekatkan diri kepada masyarakat harus dioptimalkan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemberdayaan komunikasi dengan tokoh agama dan implementasi Polmas Model B 54 sebagai media pencegahan konflik antar ormas oleh satuan Binmas Polres Kuningan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Lokasi penelitian ini berlangsung di Polres Kuningan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumen. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konfermabilitas, transformabilitas dan triangulasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan program promoter Polri dengan melakukan reformasi di dua bidang yaitu bidang pembinaan dan di bidang operasional dianalisis menggunakan teori manajemen (POAC) yang dilaksanakan oleh satuan Binmas Polres Kuningan. Faktor eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan oleh satuan Binmas adalah banyak anggota Dai Kamtibmas yang bukan benar-benar seorang tokoh masyarakat yang menyebabkan tugas satuan Binmas dan masyarakat terbengkalai sedangkan faktor internal yang mempengaruhi adalah sarana prasarana anggota masih kurang , dimana anggota satuan binmas masih menggunakan kendaraan pribadi.
Peran Unit Patroli Kendaraan Bermotor Roda Empat Satuan Sabhara Dalam Menekan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Polres Purwakarta Marco Firoos Salsabiil
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak pidana curanmor roda dua di Polres Purwakarta memiliki angka tertinggi dan mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir. Peran preventif dari patroli kendaraan bermotor roda empat terlihat belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum curanmor roda dua di Kabupaten Purwakarta, peran unit patroli kendaraan bermotor roda empat dalam menekan tindak pidana curanmor roda dua, dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aktivitas rutin, teori manajemen, dan teori 6M. Konsep yang digunakan adalah konsep peran, konsep curanmor, konsep sabhara, konsep patroli roda empat, dan konsep pencegahan kejahatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode field research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Serta analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa curanmor roda dua ditemukan paling banyak menggunakan modus kunci T, jenis motor honda beat, TKP halaman rumah, pola waktu 03.00 – 05.00 dan peta kerawanan yang monoton dianalisis dengan teori aktivitas rutin. Peran patroli roda empat mempunyai rute yang masih monoton, tidak ada AAP sebelum pelaksanaan patroli, petugas masih lalai dalam pelaksanaan patroli, dan kurangnya pengawasan dari pimpinan dianalisis dengan teori manajemen. Faktor-faktor yang menghambat adalah banyak petugas tidak sesuai kompetensi, anggaran tidak memadai, pesan kamtibmas yang kurang siap, kerusakan kendaraan, metode patroli dialogis, dan kurangnya dukungan dari masyarakat dianalisis dengan teori 6M. Simpulan pelaksanaan patroli roda empat masih belum berperan dalam menekan curanmor roda dua. Saran yang diberikan adalah memperkuat sinergitas masyarakat dan petugas patroli, patroli roda empat dengan normative sesuai Perkabahrkam No 1 Tahun 2017, dan membenahi faktor-faktor penghambat patroli.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 12 (2022): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 11 (2022): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 10 (2022): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 9 (2022): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 8 (2022): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 7 (2022): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 6 (2022): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 5 (2022): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 4 (2022): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 3 (2022): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 2 (2022): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 1 (2022): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 12 (2021): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 11 (2021): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 10 (2021): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 9 (2021): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 8 (2021): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 7 (2021): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 6 (2021): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 5 (2021): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 4 (2021): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 3 (2021): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 2 (2021): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 1 (2021): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 12 (2020): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 10 (2020): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 8 (2020): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 7 (2020): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 6 (2020): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 5 (2020): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 4 (2020): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 3 (2020): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 2 (2020): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 1 (2020): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 3 No. 12 (2019): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 3 No. 11 (2019): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 9 (2017): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 8 (2017): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 7 (2017): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 6 (2017): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 5 (2017): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 3 (2017): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 1 (2017): January, Indonesian Journal of Police Studies More Issue