cover
Contact Name
Hanevi Djasri
Contact Email
hanevi.djasri@ugm.ac.id
Phone
+628161913332
Journal Mail Official
hanevi.djasri@ugm.ac.id
Editorial Address
Gedung Epicentrum Walk Unit 716B Jl. Boulevard, Jl. Epicentrum Sel., RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12960, Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
The Journal of Hospital Accreditation (JHA)
ISSN : 26567237     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.35727/jha.v1i1
Core Subject : Health,
Jurnal ini diperuntukan untuk sosialisasi artikel ilmiah terkait dengan pengembangan, penerapan dan evaluasi sistem akreditasi rumah sakit, termasuk didalamnya artikel ilmiah tentang regulasi akreditasi, standar akreditasi, manajemen lembaga akreditasi, surveior akreditasi, dan berbagai hal lain yang terkait.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien" : 6 Documents clear
Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan Siti Masamah; Fransiska DR; Syina Nisa R; Kornelia Safenti; Reny Rianjani
The Journal of Hospital Accreditation Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v5i01.124

Abstract

Masalah Mutu: Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan hal yang penting dalam menjaga mutu profesi keperawatan. Dokumen ini bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan mengambil keputusan klinik dengan tepat, dan mengurangi angka kesalahan dalam pelayanan keperawatan. Namun demikian, dokumentasi asuhan keperawatan seringkali tidak lengkap dan tidak sesuai dengan standar yang berlaku.Pilihan Solusi: Untuk meningkatkan kepatuhan terhadap asuhan keperawatan, Sub Komite Mutu Komite Keperawatan bersama Bidang Keperawatan Rumah Sakit Umum Persada Hospital melakukan audit dokumentasi asuhan keperawatan dan memberikan umpan balik terhadap hasil audit.Implementasi: Hasil audit menunjukan pengkajian awal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) telah memiliki kelengkapan yang cukup baik, yaitu antara 83,00% hingga 91,00% dari sampel dokumen, berbeda dengan pengkajian awal IRJ dimana sebagian besar tidak dikerjakan. Sedangkan pengkajian awal Rawat Inap sebagian dilakukan dalam waktu 24 jam, yaitu antara 56,00% hingga 77,00%. Catatan perkembangan pasien terintegrasi juga telah dilakukan dengan cukup baik di 2 lantai (88,00% dan 96,00%) namun terdapat 1 lantai yang hanya mencapai 50,00%. Pemberian edukasi yang lengkap dan sesuai juga tidak cukup baik, yaitu hanya antara 39,00% hingga 62,00%.Evaluasi dan Pembelajaran: Didapatkan adanya ketidakpatuhan staf keperawatan dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di rekam medis. Hasil audit ini akan ditindaklanjuti dalam kegiatan peningkatan mutu sebagai langkah penting dalam proses audit.Kata kunci: Keperawatan, Dokumentasi, Rekam Medis, Asuhan Keperawatan
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan UGD RS Harapan Pada Masa COVID-19 Fransisca Irma Karina Boediman; Sugianto Adisaputro; Ni Luh Putu Eka Putri
The Journal of Hospital Accreditation Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v5i01.146

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien adalah salah satu indikator penting di era globalisasi. Unit Gawat Darurat (UGD) adalah unit pelayanan pertama yang melayani pasien dengan ancaman mortalitas dan morbiditas. Secara karakteristik pelayanan, indikator utama dalam pelayanan gawat darurat adalah kecepatan dan ketepatan dalam pemberian pelayanan. Sejak pandemi COVID-19 berlangsung, UGD RS Harapan mengalami penurunan tingkat kepuasan pasien dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Persaingan antar rumah sakit yang semakin kompetitif dan pasien yang semakin selektif menyebabkan kepuasan pasien menjadi indikator penting bagi rumah sakit untuk bertahan dan tumbuh dalam masa ini.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan UGD RS Harapan pada masa COVID-19, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pelayanan UGD RS Harapan, serta mencari strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien.Metode: Penelitian observasional dengan desain cross-sectional survey. Sampel berjumlah 286 pasien di UGD RS Harapan. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat.Hasil: Sebesar 77,60% responden yang menyatakan puas terhadap pelayanan UGD RS Harapan, dan 22,40% responden menyatakan tidak puas. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah empati petugas, manajemen nyeri, komunikasi petugas, protokol COVID-19 di UGD, kelengkapan fasilitas, kebersihan ruangan dan waktu tunggu pasien. Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pasien adalah komunikasi petugas. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan UGD RS Harapan adalah melakukan pelatihan komunikasi dan perilaku empati terhadap petugas. Perbaikan jangka pendek terkait manajemen nyeri dan waktu tunggu dapat memperbaiki kepuasan pasien.Kesimpulan: Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan UGD RS Harapan sudah memenuhi SPM UGD, namun dapat dilakukan perbaikan dengan intervensi secara berkala serta evaluasi sebelum dan sesudah intervensi.Kata kunci: Kepuasan pasien, UGD, Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien, Strategi Meningkatkan Kepuasan Pasien
Implementasi Speak Up Orang Tua Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Melalui Asuhan Keperawatan Metode Kasus Suhariyanto Sukarip; Mubin Barid; Tri Widiyaningsih; Fatima Azzahra; Fariqah Nabila; Ajeng Puspita Putri; Astuti Lestari; RR. Tutik Sri Haryati
The Journal of Hospital Accreditation Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v5i01.159

Abstract

Latar Belakang: Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) memiliki risiko 5,87 kali untuk mengalami stunting. Manajemen asuhan keperawatan metode kasus merupakan hal yang penting diterapkan untuk mencegah malnutrisi selama di Rumah Sakit. Layanan asuhan keperawatan berfokus pada bayi BBLR dengan melibatkan orang tua melalui implementasi speak up.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penguatan manajemen asuhan keperawatan metode kasus terhadap pengetahuan speak up orang tua bayi BBLR.Metode: Menggunakan teknik quasi eksperimen pre and post test nonequivalent control group. Sampel perawat sebanyak 21 responden dan orang tua BBLR sebanyak 35 responden. Asuhan keperawatan metode kasus dilakukan dengan metode pendampingan berupa transfer pengetahuan, keterampilan dan keyakinan terkait peran perawat dengan pendekatan Transforming Care at the Bedside (TCAB). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit A sebagai kelompok intervensi dan kelompok kontrol Rumah Sakit B kota Singkawang. Analisis data dilakukan dengan uji pairet t test.Hasil: Terdapat pengetahuan terkait speak up orang tua kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai signifikan p value 0,003. Penelitian ini berimplikasi pada kebijakan dalam layanan manajemen keperawatan dan peningkatan kompetensi perawat pemberian asuhan nutrisi BBLR. Selain itu penelitian ini berdampak pada peningkatan pengetahuan speak up orang tua mengenai nutrisi bayi dan perawatan di rumah.Kesimpulan: Terdapat pengetahuan terkait persepsi speak up orang tua kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai signifikan p value 0,003. Penelitian ini berimplikasi pada kebijakan dalam layanan manajemen keperawatan dan peningkatan kompetensi perawat pemberian asuhan nutrisi BBLR. Selain itu penelitian ini berdampak pada peningkatan pengetahuan speak up orang tua mengenai nutrisi bayi dan perawatan di rumah.Kata kunci: Asuhan Keperawatan Metode Kasus, Bayi Berat Baru Lahir (BBLR), Stunting, Speak Up, Transforming Care at The Bedside (TCAB)
Hospital Maps: Meningkatkan Kepuasan Pasien Dewanti Widya Astari
The Journal of Hospital Accreditation Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v5i01.160

Abstract

Pendahuluan: Berbagai pengalaman pasien dan pengunjung saat mengunjungi rumah sakit seperti sedang masuk ke hutan belantara, tidak tahu harus kemana dan berbuat apa. Perbedaan letak zonasi antara gedung pelayanan dengan gedung pemeriksaan penunjang yang jauh mengakibatkan waktu tunggu memanjang. Diperlukan suatu aplikasi hospital maps sebagai “guide” di rumah sakit untuk mempermudah akses pelayanan. Waktu tunggu pelayanan yang lama dapat berdampak kepada kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan implementasi inovasi hospital maps sebagai solusi perbaikan waktu tunggu. Metode : Desain penelitian menggunakan action research. Tahapan penelitian meliputi analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi dan pengujian. Aplikasi di ujikan terhadap 266 responden pasien rawat jalan Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo, kemudian responden melakukan pengisian kuesioner kepuasan pasien. Kuesioner kepuasan pasien menggunakan emoji-based metric. Penelitian telah mendapatkan ethical approval dengan nomor etik LB.02.01/2.3/040/2022. Lokasi penelitian dilakukan di PMN RS Mata Cicendo pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2022. Hasil : Hasil dari pengujian menyatakan fungsi-fungsi yang ada dalam aplikasi hospital maps berjalan dengan lancar. Setelah hospital maps diimplementasikan, sebanyak 264 responden (99,11%) menyatakan puas dan 2 responden menyatakan biasa- biasa saja (0,75%). Kesimpulan : Aplikasi hospital maps yang dibuat sudah dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan proses pencarian area pelayanan dan penunjang rumah sakit dari mobile device. Implementasi hospital maps berbasis teknologi informasi komunikasi mampu meningkatkan kepuasan pasien. Keywords : Hospital Maps, Kepuasan Pasien
Partisipasi Pasien di Rumah Sakit Ditinjau dari Perspektif Pasien: Studi Grounded Theory M. Muska Nataliansyah; Trisasi Lestari; Adi Utarini
The Journal of Hospital Accreditation Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v5i01.165

Abstract

Latar Belakang: Partisipasi aktif pasien dalam pengobatan medis telah diakui secara internasional sebagai elemen kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Studi menunjukkan bahwa memberikan pilihan perawatan akan memberikan kendali yang lebih baik kepada pasien atas kondisi medisnya, serta biaya perawatan yang lebih efisien. Namun, hubungan dokter-pasien di sebagian besar penyedia layanan kesehatan di Indonesia masih menerapkan model paternalistik, dengan partisipasi pasien yang terbatas.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi bentuk partisipasi pasien dan faktor yang mempengaruhinya di rumah sakit (RS) dalam konteks untuk mengusulkan rekomendasi dalam kebijakan peningkatan pemberdayaan pasien.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain grounded theory. Informan terdiri dari delapan pasien rawat inap dan tujuh pasien rawat jalan dari departemen jantung di Eka Hospital. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam untuk mengeksplorasi karakteristik pasien, pengetahuan dan pengalaman, riwayat penyakit dan penanganan, proses perawatan kesehatan, peran pasien dalam perawatan kesehatan, peran rumah sakit, dan peran tenaga kesehatan dalam partisipasi pasien. Analisis data menggunakan open coding, axial coding, dan selective coding.Hasil: Dari 15 informan yang diwawancara, didapatkan konsep ”Piramida Partisipasi Pasien” yang menggambarkan hubungan empat komponen utama partisipasi pasien di RS. Dasar piramida dibentuk oleh tiga segitiga yang saling berhubungan yaitu, peran RS, motivasi pasien, dan peran tenaga medis. Posisi atas piramida ditempati oleh bentuk keterlibatan pasien, sebagai puncak dari ketiga komponen yang mendukung.Kesimpulan: Partisipasi muncul apabila motivasi pasien didukung oleh peran serta tenaga medis dan rumah sakit. Motivasi utama dalam partisipasi adalah keinginan untuk sehat, sehingga keterlibatan pasien cenderung lebih terfokus pada penanganan medisnya atau pada tingkat individu. Pasien pada umumnya telah memiliki motivasi untuk berpartisipasi sehingga kemampuan komunikasi para profesional di RS menjadi kunci pengembangan partisipasi pasien.Kata kunci: Partisipasi pasien, grounded theory, manajemen rumah sakit, penelitian kualitatif.
Perbaikan Layanan Pneumonia Anak Di Fasilitas Kesehatan: Tindak Lanjut Deklarasi Global Untuk Pneumonia Anak Muhammad Hardhantyo; Hanevi Djasri
The Journal of Hospital Accreditation Vol 5 No 01 (2023): Pengalaman dan Kepuasan Pasien
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v5i01.166

Abstract

Forum Global Pneumonia Anak ke-2 baru saja terlaksana pada April 2023 di Kota Madrid, menghasilkan sebuah deklarasi yang menjadi arahan dan protokol untuk manajemen pneumonia anak global secara komprehensif. Indonesia sendiri telah mencapai target dari Sustainable Development Goals (SDG) 3.2 untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir setidaknya hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian anak usia di bawah lima tahun dibawah 25 per 1.000 kelahiran hidup1,2. Meskipun sudah memenuhi target, pemerintah Indonesia dalam forum tersebut menunjukkan komitmen kuat untuk terus menurunkan angka kematian anak dengan meningkatkan sistem informasi kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan anak yang terintegrasi secara komprehensif di berbagai fasilitas kesehatan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mengatasi pneumonia anak dan menurunkan angka kematian balita. Pemerintah terus mempercepat cakupan dari vaksinasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) di seluruh Indonesia1,3. Komitmen ini tercantum dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan yang kemudian diperdalam dalam Rencana Aksi Nasional untuk Pneumonia dan Diare di tahun 2023. Rencana ini menekankan tentang pentingnya peningkatan cakupan vaksinasi PCV, DTP, dan campak hingga di atas 90% di setiap provinsi

Page 1 of 1 | Total Record : 6