cover
Contact Name
Prof. Ali Munawar, Ph.D
Contact Email
ali.munawar@upnyk.ac.id
Phone
+62274-486737
Journal Mail Official
jurnaltanahdanair@upnyk.ac.id
Editorial Address
Soil Science Study Program, Faculty of Agriculture, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Tanah dan Air (Soil and Water Journal)
ISSN : 14115719     EISSN : 2655500X     DOI : -
The scope of the journal includes soil physics and soil conservation, soil mineralogy, soil chemistry and soil fertility, soil biology, and soil biochemistry, soil genesis and classification, land survey and land evaluation, soil degradation, soil reclamation and remediation, organic and waste management, water management, water pollution, soil and water quality, agro-climatology, and related subjects in which using soil from tropical areas, forest soil, and Geographic Information System (GIS)
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2023)" : 5 Documents clear
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (Limbah Udang Dan Kotoran Ayam) Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap N, P, K, Permeabilitas Dan Kemantapan Agregat di Entisol Serta Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Dewanti, Lili; Julianto, Eko Amiadji; Ratih, Yanisworo Wijaya
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i2.13217

Abstract

Di pesisir pantai Cilacap banyak masyarakat mendirikan kegiatan industri tambak udang dan peternakan ayam broiler yang menghasilkan limbah. Upaya mengurangi limbah adalah memanfaatkannya menjadi pupuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah udang-kotoran ayam dan pupuk kandang ayam broiler terhadap unsur N, P, K, Permeabilitas dan Kemantapan Agregat Tanah Entisol serta pertumbuhan tanaman sawi. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Konservasi dan Reklamasi Lahan UPN “Veteran” Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis POC limbah udang dan ayam broiler yang terdiri atas P0= 0%, P1= 7,5%, P2= 15% dan P3= 22,5%. Faktor kedua berupa dosis pupuk kandang ayam broiler yang terdiri dari K0= Tanpa pupuk kandang, K1= 7,5 ton/ha, K2= 15 ton/ha. Parameter tanah yang diamati adalah N-tersedia, P-tersedia, K- tersedia, N-total, C- organik, kemantapan agregat dan permeabilitas, sedangkan parameter pertumbuhan sawi yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemberian POC limbah udang-kotoran ayam berpengaruh nyata meningkatkan pH H2O, N-total, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman sawi serta dapat menurunkan laju permeabilitas Entisol. Pemberian pupuk kandang berpengaruh nyata menurunkan laju permeabilitas. Kombinasi pemberian POC limbah udang-kotoran ayam dan pupuk kandang terjadi interaksi dan berpengaruh nyata terhadap peningkatan kadar C-organik, N-tersedia, P-tersedia dan K-tersedia. Dosis terbaik pada kombinasi POC limbah udang- kotoran ayam dan pupuk kandang yaitu pada P3K2.  
Dinamika Unsur Hara Makro dan Mikro pada Proses Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Sayur dan Buah Pasar Tradisional dengan Teknik Ember Tumpuk Kirana, Dinda Setya; Wahyuni, Riska Widia; Munawar, Ali; Partoyo, Partoyo; Virgawati, Sari
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i2.13218

Abstract

Limbah organik yang berasal dari sayuran dan buah-buahan di pasar tradisional belum dikelola dengan baik, bahkan cenderung menjadi bahan pencemar bagi lingkungan di sekitarnya. Limbah tersebut berpotensi dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan hara makro yaitu  N, P, dan K dan hara mikro Fe, Mn, dan Cu pada lindian dan sisa padatan kompos dari proses pengomposan dengan Teknik Ember Tumpuk, mengetahui kualitas hasil pupuk organik cair dan padat (POC dan POP) hasil pembuatan pupuk organik dengan Teknik Ember Tumpuk dan mengetahui waktu panen POC yang terbaik untuk mendapatkan kandungan N, P, K, Fe, Mn, dan Cu tertinggi pada pembuatan (POC) dengan Teknik Ember Tumpuk dari limbah organik sayur dan buah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengamatan langsung di lapangan dan pembuatan pupuk organik cair serta metode kuantitatif dengan analisis laboratorium. Parameter yang diamati meliputi pH, kadar C-organik, N-total, P2O5, K2O, Fe, Mn dan Cu pada lindian dan padatan kompos. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian dibandingkan dengan data di Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total konsentrasi tertinggi Pada Unsur Hara Mikro N-total, P2O5, dan K2O POC yaitu pada minggu ke-10 sebesar 0,204%. Konsentrasi tertinggi Hara Mikro Fe, Mn, dan Cu yaitu pada minggu ke-10 sebesar 10,26 ppm, 0,46 ppm dan 3,31 ppm. Seluruh pemanenan POC yang dihasilkan belum dapat memenuhi Standar mutu POC. Padatan kompos yang dihasilkan untuk unsur Hara Makro sudah memenuhi syarat mutu POP yaitu sebesar 5,351%. Sedangkan untuk unsur Hara Mikro masih belum memenuhi syarat mutu POP.
Pengaruh Pemberian Pupuk Sp-36 dan Tepung Cangkang Kepiting terhadap Ketersediaan Fosfor pada Latosol dan Pertumbuhan Jagung Manis Daryanti, Melliana Ari; Saidi, Didi; Julianto, Eko Amiadji
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i2.13219

Abstract

Permasalahan utama Latosol adalah adanya fiksasi fosfat yang tinggi karena Latosol banyak mengandung kadar Al dan Fe yang mengakibatkan fosfor tidak tersedia untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk SP-36 dan tepung cangkang kepiting terhadap ketersediaan fosfor pada Latosol dan pertumbuhan jagung manis. Penelitian menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama takaran SP-36 sebesar 0 kg/ha (P0), 50 kg/ha (P1), dan 100 kg/ha (P2). Faktor kedua takaran tepung cangkang kepiting sebesar 0 ton/ha (K0), 1,6 ton/ha (K1), dan 3,2 ton/ha (K2). Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan uji DMRT taraf 5% jika ada beda nyata antara kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk SP-36 pada Latosol meningkatkan pH H2O, P-Tersedia, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, bobot segar akar, bobot kering akar, menurunkan Retensi P, Al-P dan Fe-P. Pemberian tepung cangkang kepiting pada Latosol meningkatkan pH H2O, P-Tersedia, Ca-P, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot kering akar, menurunkan Retensi P, Al-dd, dan Al-P. Pengaruh pemberian kombinasi pupuk SP-36 dan tepung cangkang kepiting pada Latosol memberikan peningkatan terhadap pH H2O sebesar 22,70%, P-Tersedia sebesar 138,79%, dan tinggi tanaman jagung manis sebesar 17,84%, serta menurunkan Retensi P sebesar 31,33%. Kombinasi perlakuan P1K2 yaitu pupuk SP-36 sebanyak 50 kg/ha (P1) dan tepung cangkang kepiting sebanyak 3,2 ton/ha (K2) merupakan dosis optimal untuk meningkatkan P-Tersedia pada Latosol dan pertumbuhan tanaman jagung manis. 
Pengaruh Pemberian Bakteri Pelarut Fosfat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan P Tanah Andosol Kopeng Semarang Jawa Tengah Girsang, Yehezkiel; Widodo, R Agus
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i2.13220

Abstract

Tanah andosol memiliki ketersediaan hara P yang sangat rendah karena fosfor terjerap oleh unsur Al dan Fe dalam mineral alofan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri pelarut fosfat dan kotoran sapi terhadap ketersediaan fosfat (P) Andosol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah bakteri pelarut fosfat dengan populasi 109 CFU/ml : 0 (O0), 10 (A1) dan 20 (O2)ml/kantong poli sedangkan faktor kedua adalah pupuk kandang sapi: 0 (P0), 5 P(1), dan 10 (P2) ton/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 petak pot percobaan. Parameter analisis pendahuluan terdiri dari pH NaF, H2O, C-Organik, Asam Humat, Kemampuan Pengikat Fosfat Tanah (KPPT), P-tersedia Bray, Birham, dan P-total. Analisis pupuk kandang terdiri dari pH H2O, N-total, C- organik, dan P-tersedia. Parameter setelah perlakuan terdiri dari pH H2O, C- Organik, Asam Humat, Kemampuan Pengikat Fosfat Tanah (KPPT), P tersedia Bray, dan P tersedia Birham. Analisis data menggunakan Anova dan untuk menguji perbedaan antar perlakuan digunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan tingkat nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bakteri pelarut fosfat berpengaruh nyata terhadap peningkatan pH H2O, Asam humat, P- Tersedia dalam bray dan birham sedangkan penambahan kotoran sapi secara signifikan meningkatkan pH H2O dan C-organik tetapi tidak berpengaruh signifikan dalam meningkatkan KPPT P-tersedia Bray dan Birham. Kombinasi perlakuan dengan bakteri pelarut fosfat dan kotoran sapi tidak berpengaruh nyata terhadap P tersedia tanah, sedangkan dosis bakteri pelarut fosfat terbaik dalam meningkatkan ketersediaan P tersedia Andosol adalah dosis 20 ml/polybag (O2).
Aplikasi Limbah Organik Padat Untuk Meningkatkan P dan K pada Tanah Latosol Prihatiningtyas, Rahmawati; Herlambang, Susila
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i2.13221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah padat kayu putih dan pupuk kandang ayam terhadap ketersediaan P dan K tanah Latosol. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama takaran limbah padat industri minyak kayu putih 0 ton/ ha (L0), 3 ton/ha (L1), 6 ton/ha (L2), 9 ton/ha (L3). Faktor kedua berupa takaran pupuk kandang ayam 0 ton/ha (P0), 10 ton/ha (P1), 20 ton/ha (P2), dan 30 ton/ha (P3) setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 pot percobaan. Parameter analisis tanah C-organik, KPK, P-tersedia, K-tersedia. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah biomassa industri minyak kayu putih dan pupuk kandang ayam menunjukan bahwa berpengaruh nyata terhadap kenaikan P-tersedia dan K-tersedia dengan kombinasi terbaik limbah biomassa industri minyak kayu putih dosis 6 ton/ha dan pupuk kandang ayam dosis 30 ton/ha

Page 1 of 1 | Total Record : 5